Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI RS AISYIYAH KUDUS

Disusun oleh :

1. M. Arif Chasanul Muna (15.3.126)


2. Efi Marya Handayani (15.3.164)

KOMPETENSI KEAHLIAN ANALIS KESEHATAN

SMK DUTA KARYA KUDUS

2017
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri yang dilaksanakan di RS Aisyiyah Kudus mulai


tanggal 01 Juli s.d 31 Juli 2017 telah disahkan pada,

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Du/Di, Pembimbing Sekolah,

RS Aisyiyah Kudus, SMK Duta Karya Kudus,

Eko Sri Agustina, AMAK Yunita Kartika Sari, S. Pd.

Mengetahui,

Direktur, Kepala Sekolah,

RS Aisyiyah Kudus, SMK Duta Karya Kudus,

dr. Hilal Ariadi, M.Kes Muhammad Thoat, M.MKES


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Praktek Kerja Instansi
(PRAKERIN) di RS Aisyiyah Kudus dan dapat menyusun laporan ini dengan baik
guna memenuhi kelengkapan bukti belajar (evidence).

Laporan Praktek Kerja Instansi (PRAKERIN) di RS Aisyiyah Kudus ini


dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah
memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan untuk kami. Untuk
itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Muhammad Thoat, M.MKES selaku Kepala Sekolah SMK DUTA


KARYA KUDUS.
2. Eko Sri Agustina, AMAK selaku Kepala Laboratorium RS Aisyiyah
Kudus yang telah berkenan menerima kami prakerin di Laboratorium RS
Aisyiyah Kudus.
3. Ibu Yunita Kartika Sari, S.Pd selaku guru pembimbing yang telah
membimbing kami selama melaksanakan prakerin di RS Aisyiyah Kudus.
4. Bapak dan ibu guru SMK DUTA KARYA KUDUS yang telah memberi
pengarahan sehingga laporan prakerin ini dapat terselesaikan.
5. Karyawan-karyawan Laboratorium di RS Aisyiyah Kudus yang telah
memberi bimbingan kepada kami.
6. Semua pihak yang telah membantu sehingga tersusun laporan ini.

Dalam penyusun laporan ini masih banyak kekurangan sehingga kami


mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami berharap laporan
ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca umumnya.

Kudus, Juli 2017

Penyusun
Daftar Isi
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i

Kata Pengantar ........................................................................................................ ii

Daftar Isi................................................................................................................. iii

Daftar Gambar ......................................................................................................... v

Daftar Tabel ........................................................................................................... vi

Daftar Lampiran .................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ...................................... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang............................................... Error! Bookmark not defined.

B. TUJUAN ........................................................ Error! Bookmark not defined.

C. MANFAAT .................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................ Error! Bookmark not defined.

A. Profil Rumah Sakit Aisyiyah Kudus ............. Error! Bookmark not defined.

B. Alamat Rumah Sakit Aisyiyah Kudus ......... Error! Bookmark not defined.1

C. Fasilitas Rumah Sakit Aisyiyah Kudus ......... Error! Bookmark not defined.

D. Visi, Misi, Tujuan dan Motto Rumah Sakit KudusError! Bookmark not
defined.

BAB III PEMBAHASAN ...................................... Error! Bookmark not defined.

A. Kegiatan Praktik Kerja Industri ..................... Error! Bookmark not defined.

B. Prosedur pemeriksaan laboratorium di RSI Sunan KudusError! Bookmark


not defined.

1. Pengambilan Darah Vena ........................... Error! Bookmark not defined.

2. Pengambilan Darah Kapiler ........................ Error! Bookmark not defined.

3. Pemeriksaan Golongan Darah ..................... Error! Bookmark not defined.

4.Pemeriksaan Darah Rutin ............................ Error! Bookmark not defined.

5.Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu ............... Error! Bookmark not defined.


6. Pemeriksaan Cholesterol .............................Error! Bookmark not defined.

7. Pemeriksaan Trigliseride ............................ Error! Bookmark not defined.

8. Pemeriksaan Uric Acid ............................... Error! Bookmark not defined.

9.Pemeriksaan Ureum ..................................... Error! Bookmark not defined.

10. Pemeriksaan Creatinin .............................. Error! Bookmark not defined.

11. Pemeriksaan SGOT ................................... Error! Bookmark not defined.

12. Pemeriksaan SGPT ................................... Error! Bookmark not defined.

13. Pemeriksaan HDL Cholesterol ................. Error! Bookmark not defined.

14. Pemeriksaan Albumin ............................... Error! Bookmark not defined.

15. Pemeriksaan Total Protein ....................... Error! Bookmark not defined.

16. Pemeriksaan Bilirubin Total ..................... Error! Bookmark not defined.

17. Pemeriksaan Bilirubin Direct.................... Error! Bookmark not defined.

18. Pemeriksaan Widal Slide .......................... Error! Bookmark not defined.

19. Pemeriksaan Widal Tubex ........................ Error! Bookmark not defined.

20. Pemeriksaan HBsAg ................................. Error! Bookmark not defined.

21. Pemeriksaan HIV ...................................... Error! Bookmark not defined.

22.Pemeriksaan Malaria.................................. Error! Bookmark not defined.

23.Pemeriksaan Kalium, Natrium dan ChloridaError! Bookmark not


defined.

24. Pemeriksaan Sedimen Urin ....................... Error! Bookmark not defined.

25.Pemeriksaan BTA ...................................... Error! Bookmark not defined.

C.Alat alat di laboratorium RSI Sunan Kudus Error! Bookmark not defined.

BAB IV PENUTUP ............................................... Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan .................................................... Error! Bookmark not defined.

B.Saran ............................................................... Error! Bookmark not defined.


Daftar Pustaka ........................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. .............................................................. Error! Bookmark not defined.


Gambar 2. ............................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. .............................................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. .............................................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 5. .............................................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 6. ............................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Interprestasi hasil Golongan Darah .......... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2. Interprestasi hasil Widal Slide ................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. Interprestasi hasil Widal Tubex ............... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. Interprestasi hasil BTA ............................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. ........................................................... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 2. ........................................................... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 3. .......................................................... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 4. .......................................................... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 5. .......................................................... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 6. ........................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) adalah sebuah pelatihan dan


pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang
relevan dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing masing, dalam
upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga
menambah bekal untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja
yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain
itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak
peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan
produksi barang atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk
mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki
kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan berwawasan
lebih luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan yang kompeten, maka
dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat mengasah dan juga
megimplementasikan materi yang didapatkannya di sekolah langsung ke dunia
usaha atau dunia industry yang relevan dengan kemampuannya masing
masing.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Duta Karya merupakan lembaga


pendidikan tingkat menengah sederajat SLTA / SMA di bawah Yayasan Islam
Panca Purnama yang beralamatkan di kampus 1: Jl. Sosrokartono Km. 3
Panjang Bae Kudus 2 : Jl. Sosrokartono Km. 2 Kota Kudus, dengan program
kejuruan (Kompetensi Keahlian) : (1) FARMASI, (2) KIMIA INDUSTRI, dan
(3) ANALIS KESEHATAN. Seperti halnya SMK pada umumnya. SMK Duta
Karya juga berkewajiban membekali siswa/siswi-nya dengan pendidikan dan
ketrampilan sesuai dengan Kompetensi Keahliannya sehingga diharapkan
setelah lulus nanti mereka siap bekerja di Industri.
Siswa/siswi SMK tidak cukup mendapatkan pendidikan dan ketrampilan
sesuai dengan kompetensi keahliannya meskipun dalam pembelajaran
kurikulumnya telah disesuaikan seperti yang dibutuhkan di industri. Siswa
perlu mengetahui, melihat, dan merasaakan secara langsung apa saja tentang
industry di mana tempat mereka bekerja nanti sesuai dengan kompetensi
keahliannya. Oleh karena itu di SMK perlu adanya praktik kerja di industry
bagi siswa yang disebut Praktik Kerja Industri (Prakerin).

Praktik kerja industri merupakan Pendidikan System Ganda (PSG).


Karena terjadi perpaduan antara pendidikan yang didapatkan di sekolah
dengan pendidikan yang didapatkan di Industry dalam bentuk praktik kerja
nyata (penerapan ilmu yang didapatkan di sekolah) sesuai dengan kompetensi
keahliannya. Di industry siswa bukan hanya melihat, mengetahui, dan
merasakan secara langsung tetapi mereka akan mendapatkan pengalaman yang
dibutuhkannya ketika bekerja setelah lulus nanti.

B. TUJUAN

a. Memberikan gambaran mengenai organisasi, struktur, cara, situasi dan


kondisi kerja yang ada di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) bidang
Analis Kesehatan dalam hal ini adalah Laboratorium Klinik, Puskesmas,
Rumah Sakit,Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) sehingga mendapat
gambaran mengenai fungsi peran dan tugas sebagai tenaga teknis di
bidang Analis Kesehatan.
b. Mempersiapkan siswa/i SMK Duta Karya Kudus sebagai calon tenaga
teknis di bidang Analis Kesehatan untuk dapat menjalani profesinya secara
profesional, handal dan berkualitas serta mampu nmenjawab tantangan
sesuai dengan yang terjadi di DU/DI.
A. MANFAAT
1. Siswa memperoleh pengalaman kerja sesuai dengan bidang keahliannya
sehingga mereka tahu bagaimana, seperti apa, dan kemana akan bekerja
setelah lulus nanti.
2. Dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa, sehingga mereka berani
menentukan langkah dan mengambil keputusan kemana akan bekerja.
3. Memperoleh pengalaman kerja sehingga siswa dapat menentukan arah
kemana akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan
minat dan bakatnya.
4. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah setelah selesai
Prakerin demi untuk mengejar cita citanya.
5. Menambah relasi dari DU/DI sehingga siswa mendapat informasi
lowongan kerja ketika lulus nanti.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Profil Rumah Sakit Aisyiyah Kudus

Rumah Sakit Aisiyah Kudus pertama kali dibangun pada tahun 1972 pada
awalnya bernama BP/BKIA Aisyiyah Kudus. pada tahun 1976 dilakukan
peresmian dan pembukaan dimulainya operasional BKIA/ Rumah Bersalin
Siti Khadijah Kudus sesuai SK Bupati Kudus. Tanggal 9 Oktober 2004
dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung RSIA Siti Khadijah
Kudus oleh Bupati Kudus Ir. HM. Tamsil dan pada tanggal 22 September
2005 peresmian Siti Khadijah Kudus turun sesuai surat ijin Gubernur Jawa
Tengah. Dan pada tanggal 24 April 2009 RSIA Siti Khadijah Kudus berubah
status dan berganti nama Rumah Sakit Umum Aisyiyah Kudus.

Seperti rumah sakit tipe D lainnya, RS Aisyiyah Kudus berbenah diri


dengan kelengkapan alat, tenaga medis dan non medis yang handal, serta
sistem pelayanan yang terus menerus ditingkatkan. Guna memaksimalkan
pelayanan tersebut, manajemen rumah sakit menyediakan dokter umum dan
dokter spesialis dimiliki sebanyak 30 dokter praktek dan visiting.

B. Alamat Rumah Sakit Aisyiyah Kudus


Nama lain : RS Aisyiyah Kudus
Alamat : Jl. HOS. Cokroaminoto No. 248 Kudus
Kota : Kudus
Provinsi : Jawa Tengah
Nomor telepon : 0291 437780
Kode pos : 59319
Email : rsa_kudus@yahoo.com
C. Fasilitas Rumah Sakit Aisyiyah Kudus
1. Fasilitas Rawat Jalan Rumah Sakit Aisyiyah Kudus
- POLIKLINIK UMUM
- POLIKLINIK GIGI
- POLIKLINIK SPESIALIS
- PIJAT BAYI
2. Fasilitas Rawat Inap Rumah Sakit Aisyiyah Kudus
- KELAS VVIP
- KELAS UTAMA
- KELAS VIP A
- KELAS VIP B
- KELAS I
- KELAS II
- KELAS III
3. Fasilitas Penunjang Rumah Sakit Aisyiyah Kudus
- Radiologi
- Farmasi
- Fisiotherapy
- Pelayanan 24 Jam
- Ambulance
- Unit Gawat Darurat (UGD)
- Kamar Bersalin
- Kamar Operasi
- HCU
- Laboratorium
D. Visi, Misi, Rumah Sakit Aisyiyah Kudus
1. Visi
Menjadi rumah sakit Islami yang bermutu pilihan masyarakat
2. Misi
- Menjadikan rumah sakit sebagai sarana ibadah.
- Memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
yang berkualitas.
- Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Insani yang profesional dan
Islami, mengembangkan kemampuan teknologi medis, serta
mengupayakan perkembangan fisik yang berkesinambungan.
3. Tujuan
Mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya secara menyeluruh
sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta tuntunan ajaran Islam
dengan tidak memandang agama, golongan, dan kedudukan.
4. Motto
Islamic, Smile, and Care
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kegiatan praktik kerja industri


Rumah Sakit Aisyiyah Kudus merupakan salah satu rumah sakit
yang berada di daerah kudus. Selama 30 hari kami PRAKERIN di Rumah
Sakit Aisyiyah Kudus, kami mendapat banyak pengalaman dan
pengetahuan baru yang belum pernah kami dapatkan di sekolah
sebelumnya. Kegiatan yang kami dapat selama PRAKERIN meliputi :
1. Pengambilan Darah Vena
2. Pengambilan Darah Kapiler
3. Pemeriksaan Golongan Darah
4. Pemeriksaan Darah Rutin
5. Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu
6. Pemeriksaan Cholesterol
7. Pemeriksaan Trigliseride
8. Pemeriksaan Uric Acid
9. Pemeriksaan Ureum
10. Pemeriksaan Creatinin
11. Pemeriksaan SGOT atau AST
12. Pemeriksaan SGPT atau ALT
13. Pemeriksaan HDL Cholesterol
14. Pemeriksaan Albumin
15. Pemeriksaan Total Protein
16. Pemeriksaan Bilirubin Total
17. Pemeriksaan Bilirubin Direct
18. Pemeriksaan Widal Slide
19. Pemeriksaan Widal Tubex
20. Pemeriksaan HbsAg
21. Pemeriksaan HIV
22. Pemeriksaan Malaria
23. Pemeriksaan Kalium, Natrium dan Chlorida
24. Pemeriksaan Sedimen Urin
25. Pemeriksaan BTA

B. Prosedur pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit Aisyiyah


1. Pengambilan Darah Vena
Alat dan bahan :
- Spuit
- Kapas Alkohol 70%
- Tourniquet
- Plester
Prosedur :
1) Minta pasien meluruskan lengannya.
2) Pasang tourniquet diatas lekuk siku.
3) Minta pasien mengepalkan tangannya, ibu jari berada di dalam.
4) Lakukan perabaan pada kulit yang mau ditusuk untuk
memastikan posisi vena.
5) Jika sudah yakin disinfektan dahulu kulit yang akan ditusuk
menggunakan kapas alkohol 70 %.
6) Tusuk vena dengan posisi lubang jarum menghadap keatas dan
membentuk sudut 45.
7) Jika sudah terlihat darah masuk ke dalam spuit, minta pasien
membuka kepalan tangannya dan tarik perlahan spuit sesuai
jumlah volume yang diperlukan.
8) Lepaskan tourniquet dan letakan kapas alkohol diatas suntikan
lalu segera tarik jarum.
9) Tekan kapas tersebut beberapa menit kemudian plester bekas
suntikan tersebut.
2. Pengambilan Darah Kapiler
Alat dan bahan :
- Lancet steril
- Kapas alkohol 70%
Prosedur :
1) Pegang jari yang akan disuntik agar tidak bergerak dan tekan
sedikit supaya rasa nyeri berkurang.
2) Disinfektan kulit jari yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
70% dan biarkan kering.
3) Tusuk dengan cepat memakai lancet steril.
4) Buang tetes darah pertama dengan kapas kering.
5) Tetesan berikutnya bisa digunakan untuk pemeriksaan.
3. Pemeriksaan Darah Rutin
Tujuan :
Untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit atau kelainan darah
pada pasien.
Prinsip :
Berdasarkan spesifikasi ukuran sel yang melewati filter dengan
memakai tegangan listrik untuk sekali pembacaan bisa diperiksa
sekaligus beberapa parameter seperti Hb, Ht, Leukosit, Trombosit,
Eritrosit, MCH, MCHC, MCV dan Hitung Jenis Leukosit.
Spesimen :
Darah EDTA
Alat :
Mindray
Prosedur :
1) Switch utama dinyalakan, terletak di belakang instrument.
2) Setelah lampu indikator menyala, tekan tombol start up, maka
secara otomatis alat akan melakukan pembilasan dan melakukan
pemeriksaan reagen. Jika lolos maka alat akan menampilkan nilai
nol untuk setiap parameter pemeriksaan dan jika tidak, maka secara
otomatis alat akan melakukan pembilasan ulang dan pemeriksaan
reagen sampai tiga kali sehingga didapatkan angka nol untuk setiap
parameter pemeriksaannya.
3) Tekan tombol start.
4) Siapkan bahan pemeriksaan (darah EDTA).
5) Tekan tombol ID dan masukkan nomor pasien, tekan tombol enter
tunggu sampai jarum penghisap darah keluar.
6) Tempelkan alat penghisap sampai dasar tabung kemudian tekan
sampel bar sampai jarum masuk kembali dan melakukan
pemeriksaan.
7) Alat akan memproses sample selama satu menit dan hasil
pemeriksaan akan tampak pada layar.
8) Untuk mematikan alat, tekan stand by maka alat akan mencuci
selama satu menit, setelah layar padam matikan alat dengan
menekan switch utama yang terletak di bagian belakang alat.
Nilai normal :
a. Leukosit : 4.000 10.000/mm

b. Eritrosit : - Laki-laki : 4,56,0 juta/mm

- Perempuan: 4,05,5juta/mm

c. Trombosit : 150.000 400.000/mm

d. Hematokrit : - Laki-laki : 40 54%

- Perempuan : 37 47%

e. Hb :- Laki-laki : 14 18 gr/dl

- Perempuan : 12 16 gr/dl
4. Pemeriksaan Golongan Darah
Tujuan :
Untuk menetapkan golongan darah seseorang.
Metode :
Forward Grouping
Prinsip :
Reaksi hemaglutinasi antara aglutinogen yang terdapat pada
permukaan eritrosit dan aglutinin yang dalam antisera yang homolog.
Spesimen :
Darah EDTA
Alat :
- Kartu golongan darah
- Tusuk gigi
- Mikropipet
Reagen :
- Anti-Sera A
- Anti-Sera B
- Anti-Sera AB
- Anti-sera D (Rh)
Prosedur :
1) Ambil kartu golongan darah
2) Tulis identitas pasien
3) Letakkan satu tetes anti-sera A pada kotak pertama, anti-sera B
pada kotak kedua, antisera AB pada kotak ketiga dan anti-sera
D pada kotak keempat.
4) Tambahkan satu tetes darah EDTA pada tiap kotak lalu
homogenkan.
5) Goyangkan beberapa menit hingga terlihat aglutinasinya.
6) Baca berdasarkan aglutinasinya.
Interprestasi hasil :
Anti-A Anti-B Golongan Anti-D Faktor
Darah Rhesus
(+) (-) A (+) Positif
(-) (+) B (+) Positif
(+) (+) AB (-) Negatif
(-) (-) O (-) Negatif
Tabel 1. Interprestasi hasil Golongan Darah
Keterangan :
(+) : Aglutinasi
(-) : Anaglutinasi

5. Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu


Tujuan :
Untuk mengetahui kadar gula sewaktu sebagai indikator adanya
metabolisme karbohidrat
Prinsip :
Hasil pemeriksaan kadar glukosa dalam darah dapat dilihat di layar
monitor dengan menunggu beberapa saat setelah tetesan darah di
masukkan ke stick Glucose Meter.
Spesimen :
Darah Kapiler
Alat :
- On Call Advanced
- Test strip
- Kapas alkohol 70 %
Prosedur :
1) Masukkan test strip pada on call advanced.
2) Tunggu sampai terlihat gambar tetes darah.
3) Teteskan darah pada ujung test stip sampai terdengar bunyi
beep.
4) Tunggu samapai terlihat hasil pemeriksaannya.
Nilai normal :
< 130 mg/dl
6. Pemeriksaan Cholesterol
Tujuan :
Untuk mengetahui kadar kolesterol darah seseorang dalam mg/dl.
Metode :
CHOD-PAP (Cholesterol Oxidase-Peroxidase Aminoantipyrine
Phenol).
Prinsip :
Kolesterol ditentukan setelah hidrolisaenzimatik dan oksidasi.
Indikator quinoneimine terbentuk dari hidrogen peroksida dan 4-
aminoantipyrine dengan adanya phenol dan peroksidase.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
Reagen cholesterol
Prosedur :
1) Pipet 500 uL reagen cholesterol masukan dalam tabung reaksi
2) Tambahkan 5 uL serum lalu homogenkan
3) Inkubasi selama 5 menit
4) Baca hasilnya menggunakan fotometer
Nilai normal :
< 200 mg/dl
7. Pemeriksaan Trigliseride
Tujuan :
Untuk mengetahui kadar trigliseride dalam serum.
Metode :
GOD - PAP
Prinsip :
Trigliseride di ukur setelah hidrolisa enzimatik dengan lipase indicator
quinonemine dibentuk dari hydrogen peroksida 4-amino pryme chloro
phenol dibawah pengaruh katalisa peroksida.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
Reagen Trigliseride
Prosedur :
1) Pipet 500 uL reagen trigliseride masukan dalam tabung reaksi
2) Tambahkan 5 uL serum lalu homogenkan
3) Inkubasi selama 5 menit
4) Baca hasilnya menggunakan fotometer
Nilai normal :
< 150 mg/dl
8. Pemeriksaan Uric Acid
Tujuan :
Untuk mengetahui kadar asam urat dalam serum.
Metode :
Uricase PAP
Prinsip :
Kadar asam urat diukur melalui reaksi dengan uricase. H2O2 bereaksi
dibawah katalisa peroksidase dengan 3,5-dichloro-2-
hydroxybenzenesulfonic acid (DCHBS) dan 4-aminophenazone (PAP)
membentuk zat warna merah violet quinoneimine sebagai indicator.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
Reagen Uric Acid
Prosedur :
1) Pipet 500 uL reagen uric acid masukan dalam tabung reaksi
2) Tambahkan 10 uL serum lalu homogenkan
3) Inkubasi selama 10 menit
4) Baca hasilnya menggunakan fotometer
Nilai normal :
Pria : 3,4 7 mg/dl atau 200-420 umol/liter
Wanita : 2,4 5,7 mg/dl atau umol/liter
9. Pemeriksaan Ureum
Tujuan :
Untuk mengetahui kadar ureum dalam serum.
Metode :
Urease GLDH
Prinsip :
Urease akan menghidrolisis urea menjadi ion ammonium dan
bikarbonat. Ammonium yang terbentuk akan bereaksi dengan
oxoglutarat dan NADH. Kemudian dengan bantuan enzym GLDH,
oxoglutarat akan menjadi glutamat yang disertai perubahan NADH
menjadi NAD. Penurunan konsentrasi NADH sebanding dengan
konsentrasi ureum dalam sampel.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
- Reagen ureum 1
- Reagen ureum 2
Prosedur :
1) Pipet 400 uL reagen ureum 1 masukkan kedalam tabung reaksi
2) Tambahkan 100 uL reagen ureum 2
3) Pipet 5 uL serum kedalam campuran reagen tersebut
4) Lalu homogenkan
5) Baca menggunakan fotometer
Nilai normal :
10 15 mg/dl
10. Pemeriksaan Creatinin
Tujuan :
Untuk mengetahui kadar kreatinin dalam serum.
Metode :
Jaffe (dengan deproteinase)
Prinsip :
Kreatinin dalam suasana alkali akan membentuk kompleks warna
merah sampai jingga dengan asam pikrat. Kompleks warna yang
terbentuk sebanding dengan kadar kreatinin dalam sampel.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
- Reagen creatinin 1
- Reagen creatinin 2
Prosedur :
1) Pipet 400 uL reagen creatinin 1 masukkan kedalam tabung
reaksi
2) Tambahkan 100 uL reagen creatinin 2
3) Pipet 25 uL serum kedalam campuran reagen tersebut
4) Lalu homogenkan
5) Baca menggunakan fotometer
Nilai normal :
Laki-Laki : 0,6-1,1 mg/dl
Perempuan : 0,5-0,9 mg/dl
11. Pemeriksaan SGOT atau AST
Tujuan :
Untuk mengetahui kadar SGOT seseorang
Metode :
Kinetik IFCC
Prinsip :
L-aspartat dan 2-oxoglutarat dengan bantuan enzim ASAT akan
menjadi oksaloasetat dan L-glutamat. Oksaloasetat yang terbentuk
akan mereduksi NADH dengan bantuan enzim malat dehidrogenase
(MDH) menjadi L-Malat dan NAD+. Aktivitas katalitik ASAT
ditentukan dengan mengukur penurunan absorban.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
- Reagen SGOT 1
- Reagen SGOT 2
Prosedur :
1) Pipet 400 uL reagen SGOT 1 masukkan kedalam tabung reaksi
2) Tambahkan 100 uL reagen SGOT 2
3) Pipet 50 uL serum kedalam campuran reagen tersebut
4) Lalu homogenkan
5) Baca menggunakan fotometer
Nilai normal :
Pria : 35 U/L
Wanita : 31 U/L
12. Pemeriksaan SGPT atau ALT
Tujuan :
Untuk mengetahui fungsi hati.
Metode :
Kinetik UV IFCC (International Federation of Clinical Chemistry)
Prinsip :
L-alanin direaksikan dengan 2-oxoglutarat dengan bantuan enzim ALT
membentuk Lglutamate dan piruvat. Piruvat yang terbentuk akan
mereduksi NADH dengan bantuan enzim laktat dehidrogenase (LDH)
membentuk L-laktat dan NAD+. Aktivitas katalitik ALT ditentukan
dengan mengukur penurunan absorban.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
- Reagen SGPT 1
- Reagen SGPT 2
Prosedur :
1) Pipet 400 uL reagen SGOT 1 masukkan kedalam tabung reaksi
2) Tambahkan 100 uL reagen SGOT 2
3) Pipet 50 uL serum kedalam campuran reagen tersebut
4) Lalu homogenkan
5) Baca menggunakan fotometer
Nilai normal :
Pria : 45 U/L
Wanita : 34 U/L
13. Pemeriksaan HDL Cholesterol
Tujuan :
Metode :
CHOD PAP
Prinsip :
LDL, VLDL dan chylomykron dalam sampel akan dinonreaktifkan
dengan penambahan detergent khusus, berupa accelerator dan
cholesterol oksidase sehingga hanya HDL yang reaktif. Kemudian
HDL ini diperiksa dengan metoda CHOD-PAP.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
Reagen HDL
Reagen Cholesterol
Prosedur :
1) Pipet 500 uL reagen HDL kedalam tabung reaksi.
2) Tambahkan 200 uL serum, homogenkan.
3) Inkubasi selama 10 menit.
4) Cenrifuge dan pipet 50 uL cairan yang atas.
5) Tambahkan 500 uL reagen cholesterol
6) Baca
Nilai normal :
- Pria : 30 70 mg/dl
- Wanita : 30 85 mg/dl
14. Pemeriksaan Albumin
Tujuan :
Untuk mengetahui kadar albumin dalam serum penderita.
Metode :
BCG (Bromcresol Green)
Prinsip :
Bromcresol Green dengan albumin dalam larutan buffer sitrat
membentuk kompleks warna. Absorbance dari kompleks warna ini
proporsional dengan konsentrasi albumin dalam sampel.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
Prosedur :
Nilai normal :
3,5 6,0 g/dl
15. Pemeriksaan Total Protein
Tujuan :
Untuk mengetahui kadar protein dalam serum.
Metode :
Biuret
Prinsip :
Ion tembaga bereaksi dengan protein dalam media alkali membentuk
kompleks ungu. Absorbans kompleks ini sebanding dengan
konsentrasi protein dalam serum.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
Prosedur :
Nilai normal :
6,6 8,8 g/dl
16. Pemeriksaan Bilirubin Total
Tujuan :
Untuk mengetahui kadar Bilirubin Total (T).
Metode :
DCA (Dichloro anilin)
Prinsip :
Bilirubin total bereaksi dengan dichloro anilin pada suasana alkali
membentuk senyawa diazo (2,4 dichloro-anilin diazo) yang berwarna
biru hijau. Intensitas warna yang terbentuk setara dengan konsentrasi
bilirubin total dalam serum.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
Prosedur :
Nilai normal :
0,1 1,2 mg/dl
17. Pemeriksaan Bilirubin Direct
Tujuan :
Untuk mengetahui kadar Bilirubin Total (T).
Metode :
DCA (Dichloro anilin)
Prinsip :
Bilirubin direk bereaksi dengan dichloro anilin pada suasana asam
membentuk senyawa diazo yang berwarna merah
Spesimen :
Serum
Alat :
- Fotometer
- Mikropipet
- Tabung reaksi
Reagen :
Prosedur :
1) Pipet 100 uL serum kedalam tabung reaksi.
2) Tambahkan 1000 uL reagen
3) Inkubasi selama 5 menit
Nilai normal :
0,1 0,2 mg/dl
18. Pemeriksaan Widal Slide
Tujuan :
Untuk mendeteksi adanya antigen bakteri Salmonella sp dalam serum
pasien yang dapat menyebabkan demam thypoid.
Metode :
Slide Aglutinasi
Prinsip :
Terjadi reaksi Aglutinasi antara antigen bakteri Salmonella sp yang
terdapat dalam reagen dengan antibody yang terdapat dalam serum
pasien.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Batang pengaduk
- Mikropipet
- Tabung sentrifuge
- Tip kuning
- Sentrifuge
Reagen :
- Suspensi antigen O Salmonela typhi
- Suspensi antigen H Salmonela typhi
- Suspensi antigen AO Salmonela paratyphi
- Suspensi antigen AH Salmonela paratyphi
- Suspensi antigen BO Salmonela paratyphi
- Suspensi antigen BH Salmonela paratyphi
Prosedur :
Interprestasi hasil :

No Type Antigen O Antigen H Antigen Antigen


Salmonella sp AH BH
1 S.typhi O Aglutinasi - - -
2 S.typhi H - Aglutinasi - -
3 S.paratyphi - - Aglutinasi -
4 AH - - - Aglutinasi
S.paratyphi
BH
Tabel 2. Interprestasi hasil Widal Slide
19. Pemeriksaan Widal Tubex
Tujuan :
Untuk mendeteksi demam tifoid akut yang disebabkan oleh salmonella
typhi melalui deteksi spesifik adanya serum antibodi Ig M.
Metode :
Prinsip :
Berdasarkan kemampuan antibodi IgM dalam sempel untuk
menghambat ikatan antara reagen cokelat dan biru. Reagen cokelat :
partikel magnetik yang disensitisasi dengan O9 LPS S. Typhi. Reagen
biru : lateks berwarna yang disensitisasi dengan antibodi monoklonal
terhadap O9 LPS.
Spesimen :
Serum
Alat :
- Pipet tetes
- Tabung V
- Timer
- Pembanding warna (rak magnet)
Reagen :
- Reagen A (Antigen S. Typhi O9 lateks magnetik berwarna coklat)
- Reagen B (Antibodi lateks berwarna biru)
Prosedur :
1) Masukkan 45 uL sampel serum ke dalam tabung V
2) Tambahkan 45 uL reagen A, homogenkan dan biarkan 2 menit.
3) Masukkan 90 uL reagen B tutup dengan cover tube, campur hati-
hati dengan posisi miring selama 2 menit.
4) Tempelkan tabung V pada rak skala magnetik, biarkan selama 5
menit.
5) Baca hasil dengan membandingkan warna dengan skala magnetik.
Interprestasi hasil :
Skala Interpretasi Keterangan
2 Negatif Tidak menunjukan infeksi demam tifoid
3 Borderline Lakukan pengambilan darah ulang 3-5 hari
kemudian
4-5 Positif Indikasi infeksi demam tifoid
5 Positif Indikasi kuat infeksi demam tifoid
Tabel 3. Interprestasi hasil Widal Tubex
20. Pemeriksaan HbsAg
Tujuan :
Untuk mendeteksi adanya antigen yang terdapat pada permukaan virus
hepatitis B (VHB) di dalam serum penderita.
Metode :
ICT (Imunochromatography)
Prinsip :
Adanya pengikatan antara antigen (HbsAg) dan antibodi (anti-
Hbs)pada daerah test line. Selanjutnya, antibodi akan berikatan dengan
colloidal gold-labeled conjugate, kompleks yang terbentuk akan
bergerak pada membran nitroselulosa.
Alat :
- ICT test strip
- Mikropipet 100 uL
- Yellow tip
- Tisu
- Rak serum
Spesimen :
Serum atau plasma 100 uL
Prosedur :
1) Pipet serum sebanyak 100 uL menggunakan mikropipet lalu
masukkan ke dalam sumur pada test disk.
2) Tunggu selama 15 menit
3) Amati pita merah atau pink yang terbentuk pada garis C (control)
dan T (test)
Interprestasi hasil :
- Bila terdapat pita merah atau pink pada garis C (kontrol)
menandakan reagen masih baik dan pemeriksaan valid
- Apabila hanya ada pita merah pada garis C, ini menandakan bahwa
di dalam serum pasien tersebut tidak terdapat Anti-Hbs (negatif)
dan tidak memiliki indikasi penyakit hepatitis B.
- Apabila terdapat pita merah pada garis C dan T, ini menandakan di
dalam serum pasien tersebut terdapat Anti-Hbs (positif) dan
memiliki indikasi penyakit hepatitis B.
21. Pemeriksaaan HIV
Tujuan :
Untuk mengidentifikasi adanya anti HIV dalam darah pasien.
Metode :
Strip (immunokromatografi)
Prinsip :
Berdasarkan reaksi kromatografi yang menimbulkan garis pada
zonacontrol dan test jika terdapat anti HIV dalam sampel darah. Reaksi
antigen antibody menggunakan immunokromatografi sandwich.
Alat :
- Strip anti HIV
- Loup bouer
Spesimen :
Serum
Reagen :
Buffer
Prosedur :
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Teteskan satu tetes serum keatas strip.
3. Tambahkan satu tetes buffer.
4. Diamkan selama 15 menit.
5. Baca reaksi yang terjadi.
Interprestasi hasil :
Negatif : Terbentuk satu garis berwarna merah pada zona garis
control.
Positif : Terbentuk dua atau tiga garis berwarna merah, satu
pada zona garis test 1 atau 2 dan satu pada zona garis
control.
22. Pemeriksaan ICT Malaria
Tujuan :
Untuk mengidentifikasi adanya antigen malaria dalam darah pasien.
Metode :
Strip (immunokromatografi)
Prinsip :
Berdasarkan reaksi kromatografi yang menimbulkan garis pada
zonacontrol dan test jika terdapat plasmodium dalam sampel darah.
Reaksi antigen antibody menggunakan immunokromatografi
sandwich.
Alat :
- Strip malaria
- Loup bouer
- Autoclick
Spesimen :
serum (hole blood)
Reagen :
Buffer
Prosedur :
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Teteskan satu tetes serum keatas strip.
3. Tambahkan dua tetes buffer.
4. Diamkan selama 15 menit.
5. Baca reaksi yang terjadi.
Interprestasi hasil :
Negatif : Terbentuk satu garis berwarna merah pada zona garis
control.
Positif : Terbentuk dua atau tiga garis berwarna merah, satu
pada zona garis test 1 atau 2 dan satu pada zona garis
control.
23. Pemeriksaan Kalium, Natrium dan Chlorida
Tujuan :
Untuk mengetahui nilai kalium, natrium dan chlorida dalam serum
pasien.
Metode :
ISE
Prinsip :
Kalium, Natrium dan Klorida akan ditarik oleh elektroda yang
sensitif terhadap ion-ion tersebut. Kemudian digunakan elektroda
reference untuk membandingkan naik turunnya potensial.
Alat :
Caretium
Spesimen :
Darah serum
Prosedur :
1. Siapkan alat dan sample
2. Hidupkan alat caretium
3. Masuk menu utama
4. Klik wake up
5. Pipet serum dan masukan kedalam cup tube
6. Masukan sample serum
7. Tekan aspirate
8. Tunggu sampai alat memproses
9. Baca hasil yang akan muncul dilayar monitor dan akan keluar
dalam bentuk print
Interprestasi hasil :
- Na : 135 155 mmol/l
- K : 3,6 5,5 mmol/l
- Cl : 96 108 mmol/l
24. Pemeriksaan Sedimen Rutin
Tujuan :
Untuk mengetahui unsur organik dan anorganik dalam urin pasien.
Prinsip :
Berat jenis unsur-unsur sedimen organik dan anorganik lebih besar
dari pada berat jenis urine, sehingga dengan sentrifuge maka zat-zat
tersebut akan mengendap
Alat :
- Tabung sentrifuge
- Sentrifuge Core Lab
- Objek glass
- Deck glass
- Mikroskop
Spesimen :
Urin
Prosedur :
1. Masukkan urine ke dalam tabung centrifuge dan putar selama 5
menit dengan kecepatan 3000 rpm, buang supernatannya.
2. Teteskan endapannya ke bagian atas objek glass.
3. Tutup dengan deck glass.
4. Periksa dibawah mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 40x.
Interprestasi hasil :
- Epitel sel : / LPK
- Eritrosit : / LPB
- Leukosit : / LPB
- Bakteri
- Kristal kristal dalam urin normal
- Dan Lain-lain
25. Pemeriksaan BTA
Tujuan :
Untuk mengetahui ada tidaknya bakteri tahan asam dalam tubuh
pasien.
Metode :
Ziehl-Neelsen
Prinsip :
Dinding bakteri yang tahan asam mempunyai lapisan lilin dan lemak
yang sukar ditembus cat, dengan pengaruh fenol dan pemanasan maka
lapisan lilin dan lemak itu dapat ditembus cat fuchsin.
Alat :
- Mikroskop
- Objek glass
- Lidi yang ujungnya sudah pipih
- Pinset
- Lampu spirtus
Spesimen :
Dahak (sputum)
Reagen :
- Carbol fuchin
- Alkohol asam
- Methylen blue
Prosedur :
1. Siapkan objek glass yang bersih.
2. Ambil 1 pucuk lidi sputum, kemudian dibuat preparat dengan cara
mengulir
3. Biarkan kering, fiksasi dengan melewatkan beberapa kali di atas
api.
4. Warnai dengan karbol fuchsinpanaskan sampai muncul uap, jangan
sampai mendidih diamkan Selama 3 menit.
5. Cuci air mengalir, kemudian tambah asam alkohol sampai warna
merah hilang,cuci dengan air mengalir.
6. Tambahkan methylen blue selama 20 menit, buang dan cuci
dengan air mengalir.
7. Kering anginkan dan Periksa dibawah mikroskop pada pembesaran
lensa objektif 100x dengan menggunakan minyak imersi.
Interprestasi hasil :

NEGATIF Tidak ditemukan BTA minimal dalam 100 lapang


pandang
+n 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang (Tulis jumlah BTA
yang ditemukan)
1+ 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang
2+ 1-10 BTA setiap 1 lapang pandang (periksa minimal 50
lapang pandang)
3+ 10 BTA dalam 1 lapang pandang (periksa minimal 20
lapang pandang)
C. Alat-alat di laboratorium Rumah Sakit Aisyiyah Kudus

No Definisi Alat Laboratorium Keterangan

1. Alat : Mindray
Fungsi : Untuk
pemeriksaan
darah rutin.

2. Alat : Biolis
Fungsi : untuk
pemeriksaan kimia darah
3. Alat : Rotator
Fungsi :Alat yang
digunakan untuk
menghomogenkan pada
pemeriksaan widal.

4. Alat : Elektrolyte
Analyzer
Fungsi : untuk
pemeriksaan seperti
Natrium, Chlorida,dan
Kalium.

5. Alat : Centrifus
Fungsi :sebagai alat pemutar
untuk pembuatan
serum,plasma, sediment urin.

6. Alat : Spektrofotometer
Fungsi :Alat untuk
mengukur
transmitanssua suatu
cotoh yang dinyatakan
dalam panjang
gelombang.
7. Alat : I-Chamber
Fungsi : untuk inkubasi
pemeriksaan HbA1C

8. Alat : I-Chroma reader


Fungsi : untuk pemeriksaan
TSH, T4,DDimer,CEA,
CRP,HbA1C.

9. Alat : Mikroskop
Fungsi : untuk memperbesar
bayangan/sample hingga berlipat-
lipat.

10. Alat : Mikropipet


Fungsi : Untuk memindahkan
cairan atau larutan dari satu
tempat ke tempat lainnya.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan salah


satu upaya untuk memperoleh pendidikan /latihan, pengalaman dan
pembelajaran tambahan bagi Siswa/i sehingga dapat menguasai dan
menerapkan prinsip dasar pemeriksaan hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi, serologi, dan urinalisa dalam kurikulum pendidikan SMK
Analisa Kesehatan.

Selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri


(PRAKERIN) penyusun sebagai peserta kegiatan PRAKERIN mendapat
pengalaman dan tambahan ilmu dalam hal ini pemeriksaan laboratorium
dengan menggunakan alat-alat canggih/automatik, serta memperoleh
umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan pendidikan di
Pendidikan Analis Kesehatan.

B. Saran
1. Kepada pihak peserta kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
dalam hal ini pihak siswa/i SMK Duta Karya agar kedepannya lebih
ditingkatkan lagi dalam hal praktikum sehingga siswa/i yang
mengikuti kegiata ini memperoleh ilmu lebih optimal lagi.
2. Kepada pihak SMK Duta Karya agar kedepan dapat meningkatkan
peralatan di laboratorium utamanya sehingga praktek di lingkungan
sekolah dapat lebih efektif dan efisien bagi para siswa/i.
3. Kepada pihak institusi agar sebaiknya dapat memberikan usulan
kepada RSI Sunan Kudus agar ke depan tidak hanya kunjungan tetapi
para siswa dapat melakukan praktek yang optimal di tempat yang
bersangkutan sehingga ilmu yang diperoleh dapat lebih baik lagi dan
mendapat pengalaman baru.
Daftar Pustaka

Gandasoebrata R. 1964. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat

Utari Dian dkk. 2016. Praktikum Imuoserologi. Jakarta: Kedokteran EGC

http://infoumumblog.blogspot.co.id/2011/09/metode-pemeriksaan-
labortorium.html

https://pusatpengobatan.com/blog/rumah-sakit-aisyiyah-kudus/

http://rsaisyiyah.com/sejarah
Lampiran 1. Hasil laboratorium 1

Lampiran 2. Blanko permintaan pemeriksaan laboratorium klinik.


Lampiran 3.Foto laboratorium
Lembar Kegiatan PRAKERIN

LEMBAR KEGIATAN DAN DAFTAR HADIR SISWA

PRAKTEK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)

TAHUN DIKLAT : 2017

DU/DI Tempat Prakerin : Rumah Sakit AISYIYAH Nama : M.Arif Chasanul Muna

Kompetensi Keahlian : Analis Kesehatan Tahap : II

ALOKASI WAKTU PARAF PARAF


No HARI/TGL DATAN PULAN URAIAN KEGIATAN SISWA DUDI
G G
.
(WIB) (WIB)
1. Sabtu, 1 Juli 2017 07.00 14.00 Pengenalan dengan karyawan-karyawan di laboratorium dan
pengenalan alat-alat laboratorium
2. Senin, 3 Juli 2017 07.00 14.00 Belajar melakukan input data pasien dan alur pemeriksaan.
3. Selasa, 4 Juli 2017 07.00 14.00 Mengamati pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
4. Rabu, 5 Juli 2017 07.00 14.00 Mengamati pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
5. Kamis, 6 Juli 2017 14.00 21.00 Mengamati pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
6. Jumat, 7 Juli 2017 14.00 21.00 Mengamati pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
7. Sabtu, 8 Juli 2017 07.00 14.00 Mengamati pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
8. Senin, 10 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
9. Selasa,11 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
10. Rabu, 12 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
11. Kamis,13 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
12. Jumat,14 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
13. Sabtu, 15 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
14. Senin, 17 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
15. Selasa,18 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
16. Rabu, 19 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah
17. Kamis,20 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan elektrolit, widal slide, widal tubex,
test kehamilan, GDS, sampling, kimia darah, urin rutin
18. Jumat,21 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah
19. Sabtu, 22 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan elektrolit, widal slide, widal tubex,
test kehamilan, GDS, sampling, kimia darah, urin rutin
20. Minggu,23Juli2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah
21. Selasa,25 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan elektrolit, widal slide, widal tubex,
test kehamilan, GDS, sampling, kimia darah, urin rutin
22. Rabu, 26 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah
23. Kamis,27 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan elektrolit, widal slide, widal tubex,
test kehamilan, GDS, sampling, kimia darah, urin rutin
24. Jumat,28 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah
25. Sabtu, 29 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan elektrolit, widal slide, widal tubex,
test kehamilan, GDS, sampling, kimia darah, urin rutin
26. Senin, 31 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah

Kudus, juli 2017

Pembimbing DU/DI

Eko Sri Agustina, AMAK.


LEMBAR KEGIATAN DAN DAFTAR HADIR SISWA

PRAKTEK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)

TAHUN DIKLAT : 2017

DU/DI Tempat Prakerin : Rumah Sakit AISYIYAH Nama : Efi Marya Handayani

Kompetensi Keahlian : Analis Kesehatan Tahap : II

ALOKASI WAKTU
No HARI/TGL DATAN PULAN URAIAN KEGIATAN PARAF PARAF
G G
. SISWA DUDI
(WIB) (WIB)
1. Sabtu, 1 Juli 2017 07.00 14.00 Pengenalan dengan karyawan-karyawan di laboratorium dan
pengenalan alat-alat laboratorium
2. Senin, 3 Juli 2017 14.00 21.00 Belajar melakukan input data pasien dan alur pemeriksaan.
3. Selasa, 4 Juli 2017 14.00 21.00 Mengamati pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
4. Rabu, 5 Juli 2017 14.00 21.00 Mengamati pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
5. Kamis, 6 Juli 2017 07.00 14.00 Mengamati pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
6. Jumat, 7 Juli 2017 07.00 14.00 Mengamati pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
7. Minggu,9 Juli 2017 07.00 14.00 Mengamati pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
8. Senin, 10 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
9. Selasa,11 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
10. Rabu, 12 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
11. Kamis,13 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
12. Jumat,14 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
13. Minggu,15Juli2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
14. Senin, 17 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV
15. Selasa,18 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, golongan
darah, HbsAg, HIV, Urin rutin, BTA
16. Rabu, 19 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah
17. Kamis,20 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan elektrolit, widal slide, widal tubex,
test kehamilan, GDS, sampling, kimia darah, urin rutin
18. Jumat,21 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah
19. Sabtu, 22 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan elektrolit, widal slide, widal tubex,
test kehamilan, GDS, sampling, kimia darah, urin rutin
20. Senin, 24 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah
21. Selasa,25 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan elektrolit, widal slide, widal tubex,
test kehamilan, GDS, sampling, kimia darah, urin rutin
22. Rabu, 26 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah
23. Kamis,27 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan elektrolit, widal slide, widal tubex,
test kehamilan, GDS, sampling, kimia darah, urin rutin
24. Jumat,28 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah
25. Sabtu, 29 Juli 2017 14.00 21.00 Melakukan pemeriksaan elektrolit, widal slide, widal tubex,
test kehamilan, GDS, sampling, kimia darah, urin rutin
26. Senin, 31 Juli 2017 07.00 14.00 Melakukan pemeriksaan protein urin, test kehamilan, darah
rutin, sedimen urin, sampling, urin rutin, kimia darah

Kudus, juli 2017

Pembimbing DU/DI

Eko Sri Agustina, AMAK.

Anda mungkin juga menyukai