Anda di halaman 1dari 4

Nama : Afi Triyani

No : 01
Kelas : XI MIPA 5

LAPORAN

Judul :

Menganalisis kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang diikuti kenaikan harga


barang yang lain.

Tujuan :

• Untuk mengetahui dampak kenaikan harga tersebut terhadap perekonomian


Indonesia.
• Mengetahui peran dan fungsi kebijakan moneter terhadap kondisi ini.

Isi :

A. Analisis Inflasi
Kenaikan harga bahan pokok yang diikuti dengan kenaikan harga bahan yang lain
merupakan salah satu indikator terjadinya inflasi. Inflasi merupakan suatu proses
meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus, kenaikan harga dari
satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu
meluas pada barang lainnya. Kenaikan harga-harga (inflasi) ini disebabkan karena
ketersediaan barang yang tidak sepadan dengan tingginya permintaan.
Meningkatnya biaya produksi (cost pust inflation) juga merupakan salah satu
penyebab terjadinya inflasi. Peredaran uang yang tinggi dimasyarakat juga bisa
menyebabkan terjadinya inflasi. Hal ini dikarenakan ketika jumlah uang
dimasyarakat meningkat, maka harga barang akan ikut mengalami kenaikan.

B. Dampak Inflasi bagi perekonomian Indonesia


Dampak kenaikan harga tersebut bagi perekonomian Indonesia, yaitu :

1.) Produsen bisa mengeruk keuntungan dari kenaikan harga umum barang dan
jasa

Inflasi tinggi menunjukkan adanya kenaikan harga umum barang dan jasa. Hal ini
bisa memberikan dampak positif terhadap produsen. Dengan inflasi, maka biaya
produksi bisa jauh tertutupi karena harga jual mengalami kenaikan. Oleh sebab
itu, keuntungan produsen bisa meningkat.

2.) Menggerus daya beli masyarakat

Inflasi yang tinggi bisa menyebabkan daya beli masyarakat melemah, apalagi bagi
pekerja yang tidak memperoleh kenaikan gaji atau upah.

3.) Mempengaruhi kemampuan ekspor suatu negara

Inflasi juga bisa berpengaruh negatif terhadap ekspor suatu negara. Pasalnya,
dengan inflasi maka biaya ekspor akan lebih mahal. Selanjutnya, hal tersebut akan
meningkatkan harga dari suatu produk ekspor, sehingga daya saing produk
tersebut di negara tujuan ekspor bisa menurun. Pada akhirnya, hal ini bisa
menurunkan devisa negara.

4.) Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat

Kenaikan harga bahan pokok untuk proses produksi dapat menyebabkan


beberapa kegiatan produksi diberhentikan. Hal ini mengakibatkan jumlah
pengangguran meningkat, dan tingkat kehidupan serta kesejahteraan masyarakat
menurun.

5.) Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi di masa depan


Inflasi yang tinggi akan menghambat terjadinya pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang akan menyebabkan terjadinya
kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga yang tidak menentu akan
mengakibatkan terjadinya ketidakpastian keadaan ekonomi.

C. Peran dan fungsi kebijakan moneter

• Kebijakan moneter berfungsi menjaga kestabilan ekonomi yang ditandai dengan


bergairahnya dunia usaha dan meningkatnya kesempatan kerja agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

• Peran kebijakan moneter untuk mengatasi kondisi ini, yaitu :


a.) Menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok
Masyarakat membutuhkan keadaan dimana harga barang kebutuhan pokok tetap
stabil sehingga dapat menjalankan usahanya. Untuk menciptakan keadaan seperti
itu, maka Bank Indonesia dapat melakukan kebijakan moneter berupa menaikkan
atau menurunkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBl).

b.) Memperluas kesempatan kerja


Kebijakan moneter dapat menciptakan iklim kondusif bagi berlangsungnya
berbagai kegiatan ekonomi. Setiap kegiatan ekonomi membutuhkan tenaga kerja.
Adanya kegiatan ekonomi berarti pula memperluas kesempatan kerja. Selain itu,
banyaknya kesempatan kerja menyebabkan jumlah pengangguran semakin
berkurang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

c.) Memperbaiki kondisi neraca pembayaran


Kebijakan moneter dapat mempertahankan stabilitas kurs maupun menurunkan
ke tingkat yang diinginkan. Dengan suatu tingkat kurs tertentu, diharapkan barang
produksi dan barang kebutuhan pokok dalam negeri akan bisa lebih murah
dibanding produk dari negara lain. Kondisi ini meningkatkan daya saing produk
dalam negeri, sehingga pada akhirnya akan memperbesar volume ekspor.

d.) Menjaga kestabilan nilai kurs mata uang


Untuk menjaga agar nilai kurs mata uang stabil sesuai yang diharapkan, maka
Bank Indonesia melakukan kebijakan moneter berupa operasi pasar terbuka.
e.) Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Keadaan ekonomi yang kondusif memungkinkan terjadinya pertumbuhan
ekonomi. Adanya kestabilan nilai kurs mata uang serta kestabilan harga barang
sangat dibutuhkan para pengusaha dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi yang berjalan baik menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
tinggi.

Kesimpulan :
Kenaikan harga bahan pokok secara terus-menerus disebut inflasi. Inflasi
disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi tingginya permintaan, meningkatnya
biaya produksi, dan jumlah uang yang beredar. Inflasi memberikan dampak
negatif maupun positif, tetapi lebih banyak memberikan dampak negatif. Oleh
sebab itu, kita harus mengurangi dan mencegah terjadinya inflasi dengan cara
kebijakan moneter. Kebijakan moneter dapat membuka kesempatan kerja,
mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membuat kesejahteraan masyarakat
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai