Packing
REF 10 270 021 R1 5 x 20 mL + R2 1 x 25 mL
10 270 022 R1 5 x 80 mL + R2 1 x 100 mL
10 270 023 R1 1 x 800 mL + R2 1 x 200 mL
10 270 704 R1 8 x 50 mL + R2 8 x 12.5 mL
10 270 717 R1 5 x 80 mL + R2 5 x 20 mL
Untuk penentuan dengan penambahan pirodoksal – 5 – fosfat disarankan
menggunakan :
10 501 030 6 x 3 mL
Tujuan
Penentuan ALAT (GPT) dalam serum pada sistem fotometer
Teori
Alanin aminotransferase(ALAT/ALT) pada awalnya dikenal dengan nama Glutamat
Piruvat transaminase (GPT) dan Aspartat Aminotransferase(ASAT/AST) pada
awalnya dikenal dengan nama Glutamat Oksalat Transaminase adalah yang paling
mewakili dari kelompok enzim aminotransferase atau transaminase, yang
mengkatalisis konversi dari asam α-keto menjadi asam amino melalui transfer gugus
amino.
Sebagai enzim yang spesifik terdapat di hati ALAT hanya meningkat secara tajam
pada penderita penyakit hepatobiliari. Meningkatnya kadar ASAT bisa juga
dikaitkan dengan kerusakan hati atau otot skeletal sama halnya dengan parenkima
liver. Pengukuran secara bersamaan dari ALAT dan ASAT digunakan untuk
membedakan kerusakan hati karena terkait dengan kerusakan jantung maupun otot
skeletal. Dimana rasio < 1 mengindikasikan kerusakan hati level menengah
sedangkan rasio >1 mengindikasikan kerusakan hati yang parah/kronis.
Metode:
Photometri UV yang sudah dioptimasi berdasarkan IFCC (International Federation of
Clinical Chemistry) dan laboratorium kedokteran.
Prinsip reaksi:
Reagen stabil digunakan sampai bulan terakhir yang diindikasikan kadaluarsa, jika
disimpan pada suhu 2 – 8°C dan kontaminasi dapat dihindari. Jangan dibiarkan
dalam kondisi beku.
1. Reagen mengandung sodium azida (0.95 g/dL) sebagai pengawet. Jangan sampai
tertelan atau terjadi kontak dengan kulit atau membran mukosa. Perhatikan
petunjuk penggunaan reagen untuk tindakan pecegahan.
2. Perhatikan petunjuk pemakaian untuk tindakan pencegahan
Penyiapan reagen
Sampel start
(tanpa penambahan piridoksal-5-posfat)
Campur 4 bagian R1 dengan 1 bagian R2
(Contoh 2 ml R1 dengan 5 ml R2) = monoreagen
Stabilitas setelah pencampuran:
4 minggu 2-8°C
5 hari 15-25°C
Monoreagen harus disimpan ditempat yang terhindarkan dari cahaya matahari
Spesimen
Serum, heparin plasma dan urin
Mengalami penurunan aktivitas selama 3 hari
2-8°C < 10 %
15-25°C < 17 %
-20°C paling lama 3 bulan
Hindarkan kontaminasi
Kondisi pengukuran
Panjang gelombang 340 nm Hg 365 nm, Hg 334 nm
Tebal kuvet 1 cm
Temperatur 370C
Pengukuran Dengan menggunakan blanko udara
Prosedur kerja
Substrat start
Sampel 100 μL
Reagen 1 1000 μL
Homogenkan inkubasi selama 5 menit kemudian tambahkan
Reagen 2 250 μL
Homogenkan baca absorbansi setelah 1 menit dan mulai mengamati
Baca kembali absorbansi setelah 1, 2, dan 3 menit
Sample start
Jangan menggunakan Piridoksal-5-Posfat
Sampel 100 μL
Monoreagen 1000 μL
Homogenkan baca absorbansi setelah 1 menit dan mulai mengamati
Baca kembali absorbansi setelah 1, 2, dan 3 menit
Perhitungan
Dari pembacaan absorbansi dapat dihitung nilai ΔA/min dan kalikan dengan
koresponding faktor dari tabel dibawah
ΔA/min X faktor = aktivitas ALAT [U/L]
Spesifitas
Tidak ada interferensi asam arkorbat yang diamati pada konsentrasi sampai 30
mg/dL, bilirubin (40 mg/dL), hemoglobin (400 mg/dL) dan lipimea 2000 mg/dL)
trigliserida.
Presisi
Tanpa piridoksal-5-posfat
Intra assay-precision n=20 Mean [g/dL] SD [g/dL] CV [%]
Sampel 1 22.2 1.38 6.22
Sampel 2 44.8 1.17 2.62
Sampel 3 101 1.02 1.00
Dengan piridoksal-5-posfat
Intra assay-precision n=20 Mean [g/dL] SD [g/dL] CV [%]
Sampel 1 33.8 1.25 3.71
Sampel 2 72.0 2.04 2.83
Sampel 3 128 2.77 2.16
Perbandingan metode
Dengan P-5-P
Perbandingan metode antara DiaSys ALAT FS (y) dengan P-5-P dan reagen
komersial lainnya (IFCC) menggunakan 51 sampel memberikan hasil y=1.000x-0.200
U/L; r=0.999.
Perbandingan metode antara DiaSys ALAT FS (y) dengan P-5-P dan reagen
komersial lainnya menggunakan 51 sampel memberikan hasil y=0.970x-0.531 U/L;
r=1.000
Tanpa P-5-P
Perbandingan metode antara DiaSys ALAT FS (y) dengan P-5-P dan reagen
komersial lainnya menggunakan 51 sampel memberikan hasil y=0.971x-0.047 U/L;
r=1.000
Daftar Pustaka
1. Thomas L. Alanine aminotransferase (ALT), Aspartate aminotransferase (AST). In:
Thomas L, editor. Clinical Laboratory Diagnostics. 1st ed. Frankfurt: TH-Books
Verlagsgesellschaft; 1998. p. 55-65.
2. Moss DW, Henderson AR. Clinical enzymology. In: Burtis CA, Ashwood ER,
editors. Tietz Textbook of Clinical Chemistry. 3rd ed. Philadelphia: W.B Saunders
Company; 1999. p. 617-721.
3. Schumann G, Bonora R, Ceriotti F, Férard G et al. IFCC primary reference
procedure for the measurement of catalytic activity concentrations of enzymes at
37 °C. Part 5: Reference procedure for the measurement of catalytic concentration
of alanine aminotransferase. Clin Chem Lab Med 2002; 40:718- 24.