Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II

PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH METODE HEXOKINASE

Tujuan
1. Untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah
2. Untuk mengetahui prinsip dan cara kerja pemeriksaan glukosa darah metode hexokinase
Dasar Teori
Metode Heksokinase
Metode heksokinase adalah metode referensi untuk penentuan konsentrasi glukosa. Metode
ini khusus untuk D-glukosa. Bahwa aksi enzim heksokinase, D-glukosa terfosforilasi dengan
molekul ATP untuk membentuk glukosa-6-fosfat. Oleh aksi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G-
6-PDH) di hadapan NADP, sehingga terbentuk glukosa-6-fosfat mengubah menjadi 6-
phosphogluconate, dimana NADPH terbentuk . Absorbansi NADPH diukur dalam daerah UV
(334, 340 atau 365 nm). Selain glukosa, fruktosa dan manosa juga dapat bereaksi dalam reaksi
primer. Namun, G-6-PDH adalah khusus secara eksklusif untuk glukosa-6-fosfat, sehingga
fruktosa dan manosa terfosforilasi tidak bereaksi dalam reaksi indikator.
Prinsip
Heksokinase akan mengkatalis reaksi fosforilasi glukosa dengan ATP membentuk
glukosa 6-fosfat dan ADP. Enzim kedua yaitu glukosa 6-fosfat dehidrogenase akan mengkatalis
oksidasi glukosa 6-fosfat dengan nikolinamide adnine dinueleotide phosphate (NADP+).
Bahan :
1. Reagen

Komposisi dan Konsentrasi


R1: Peyangga TRIS pH 7,8 100 mmol/L
Mg2+ 4 mmol/L
ATP 2,1 mmol/L
NAD 2,1 mmol/L
R2: Mg2+ 4 mmol/L
Hexokinase (HK) ≥7,5 kU/L
Glukosa-6-fosfatehidrogenase ≥7,5 kU/L
(G6P-DH)
Standar: 100 mg/dL (5,55 mmol/L)
2. Sampel
 Serum, plasma atau urin
Pisahkan dari konten seluler selambat-lambatnya 1 jam setelah pengambilan darah

Prosedur Kit Insert

Campur dan inkubasi selama 1–5 menit pada 20-25 ° C / 37 ° C. Baca absorbansi A1, lalu
tambahkan :

Campur, inkubasi 5 menit. pada 37 ° C atau 10 menit. pada suhu 20-25 ° C. Baca absorbansi A2
terhadap blanko reagen dalam 30 menit.
∆A = (A2 – A1) Sample/standard
Cara Kerja
1. Siapkan 2 tabung reaksi steril, kemudian salah satu tabung diberi label sampel atau
standar.
2. Masukkan 10 ul sampel atau standar pada tabung reaksi yg diberi label.
3. Masukkan 10 ul aquades pada tabung reaksi kosong yang tidak diberi label.
4. Masukkan 1000 ul reagen 1 pada masing-masing tabung.
5. Campur dan inkubasi selama 1-5 menit pada suhu 20-25oC, kemudian baca absorbansi
A1.
6. Lalu tambahkan 250 ul reagen 2 pada masing-masing tabung.
7. Campur dan inkubasi selama 5 menit pada suhu 37 °C atau selama 10 menit pada suhu
20-25 ° C. Kemudian Baca absorbansi A2 terhadap blanko reagen dalam 30 menit.
Pembahasan
Metode uji glukosa darah yang dipakai sekarang adalah berdasarkan pemeriksaan
enzimatik. Metode enzimatik yang digunakan untuk uji glukosa darah ada tiga macam, yaitu:
glukosa heksokinase, oksidase dan dehydrogenase. Metode heksokinase lebih dipengaruhi oleh
metabolisme glukosa itu sendiri yaitu pembentukan ATP sebagai pereaksi. Metode heksokinase
jarang digunakan karena menggunakan alat-alat yang otomatis. Kelebihan metode ini yaitu lebih
kecil kemungkinan untuk terjadi human error (kesalahan oleh manusia). Waktu inkubasi sedikit
lebih cepat dan penggunaan reagen lebih irit bila dibandingkan dengan metode GOD-PAP.

Pemeriksaan kadar glukosa sekarang sudah diisyaratkan dengan cara enzimatik, tidak lagi
dengan prinsip reduksi untuk menghindari ikut terukurnya zat-zat lain yang akan memberikan
hasil tinggi/rendah palsu. Metode hexokinase memiliki kelebihan dan kekurangan, contohnya
dari segi biaya dan waktu pengerjaan, hexokinase lebih mahal dan lebih lama dalam melakukan
pemeriksaan di bandingkan dengan POCT amperometri yang cenderung lebih murah dan hasil
bisa didapatkan lebih cepat. Namun bila dilihat dari kelebihnya hexokinase merupakan metode
rujukan untuk pemeriksaan glukosa darah karena spesifik terhadap glukosa dan presisi dan
akurasinya baik.

Kesimpulan

Glukosa darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah.
Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa
yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh.

Pemeriksaan glukosa darah dapat dilakukan dengan banyak metode. Metode enzimatik
pada pemeriksaan glukosa darah memberikan hasil dengan spesifitas yang tinggi, karena hanya
glukosa yang akan terukur. Cara ini digunakan untuk menentukan nilai batas. Salah satu metode
enzimatik adalah metode hexokinase. Metode ini memiliki akurasi dan presisi yang sangat baik
dan merupakan metode referensi, karena enzim yang digunakan spesifik untuk glukosa.

Daftar Pustaka

1. Adytian, R. (2017). Evaluasi Kesalahan Analisis Pada Parameter Glukosa Point Of Care
Testing (Poct) Metode Amperometri Dibandingkan dengan Hexokinase Metode
Fotometri. Skripsi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung. Bandung.
2. Baharuddin, Nurulita, A., dan Arif, M. (2015). Uji Glukosa Darah antara Metode
Heksokinase dengan Glukosa Oksidase dan Glukosa Dehidrogenase Di Diabetes Melitus.
Indonesian Journal Of Clinical Pathology And Medical Laboratory. 21 (02) : 170-173
3. Susiwati. (2018). Perbedaan Kadar Glukosa Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Pada
Plasma Naf Berdasarkan Waktu Pemeriksaan Di Rsud Dr. M. Yunus Provinsi Bengkulu Tahun
2017. Journal of Nursing and Public Health. 6 (1) : 82-87
4. Anonym. Bab II Tinjauan Pustaka. http://repository.unimus.ac.id/439/3/BAB%202.pdf. 12 Maret
2021 (16.45)

Anda mungkin juga menyukai