(SELF TOLERANCE)
By : Edi sutarmanto
TOLERANSI IMUNOLOGI
SISTEM IMUN
Immature : berkemban
Mature : matan
SENTRAL
diinduksi ole" penenalan
sel%$A ole" lim%osit immature
di oran lim%oid enerati'e(
Self tolerance
)ERI*ER
diinduksi ole" penenalan
sel%$A ole" lim%osit mature
di oran lim%oid peri%er
SEL* TOLERAN+E
Toleransi sentral
Sel T diproduksi di dalam sumsun tulan, namun pematanan dan perkembanannya
ter-adi dalam timus( )rekursor sel T yan berasal dari sumsum tulan bermirasi melalui
dara" ke korteks kelen-ar timus( Tolrnsi sentral adala" induksi toleransi saat lim%osit
berada dalam perkembanannya di timus( )roses seleksi ter-adi untuk menyinkirkan
timosit an sel% reakti%( Melalui proses yan disebut seleksi positi%, sel T "idup denan
berikatan denan M.+( Sel T denan T+R yan aal berikatan denan sel%$M.+
dalam timus akan mati melalui apoptosis(
Ikatan sel T denan reseptornya denan a%initas renda" akan tetap "idup( Namun sel T
yan menikat kompleks peptida$M.+ denan a%initas tini dalam tubu", akan
memiliki potensi untuk menenal sel$antien yan menimbulkan autoimunitas( Ole"
karena itu sel$sel tersebut disinkirkan, dan proses itu disebut seleksi neati% atau
edukasi timus( Timosit yan menalami proses seleksi neati% di"an/urkan dan aal
untuk ber%unsi(
)ada beberapa "al, sel T yan sel% reakti% dapat lolos dari seleksi neati% dari timus dan
mun/ul di peri%er( Toleransi peri%er meninakti%kan sel$sel tersebut yan dapat diartikan
sebaai inakti'aasi sel T yan masi" sel%$reakti% di peri%er(
Toleransi Perifer
Toleransi peri%er merupakan mekanisme yan diperlukan untuk mempert"ankan toleransi
ter"adap antien yan tidak ditemukan di oran lim%oid primer atau ter-adi bila ada klon
sel denan reseptor a%initas tini yan lolos dari seleksi primer( Mekanisme yan dapat
men/ea" toleransi peri%er adala" inoran/e, aneri dan konstimulasi, dan mekanisme
reulasi ole" sel Tre(
Ignorance
Inoran/e imunolois adala" keadaan bila antien tidak di"iraukan0 Tidak keli"atan&
dikenal ole" sistem imun(
Sel T autoreaktif yang dipisahkan
Sel%$antien dan lim%osit -ua dipisa"ka ole" -alur sirkulasi lim%osit yan terbatas(
Se"ina membatasi lim%osit nai% yan tidak bebas bererak ke -arinan lim%oid
sekunder da" dara"(
Anergi dan kostimulasi
Sel yan sel%$reakti% disinkirkan melalui apoptosis atau induksi aneri& keadaan tidak
responsi%(
Keterangan:
Sel T reulator dapat terbentuk denan berbaai /ara( T *e& dapat
terbentuk dari perkembanan sel T pada oran timus( T *e& yan
berkemban pada timus dikenal denan nama < *!ess%#" *e&"$*-
T 'e = atau <#"$*" "''*%#& *e&"$*- T 'e =, sedankan yan
terbentuk di daera" peri%eral disebut %#.'e. *e&"$*- T 'es(
a# T *e& mempunyai potensi melakukan supresi ter"adap sel e%ektor(
Sala" satu mekanisme supresi adala" men/ea" produksi IL$4
disampin men"ambat proli%erasi sel taret atau responder( T *e&
dapat se/ara lansun melakukan reulasi melalui kontak antar sel
tanpa inter'ensi A)+(
b# T *e& men/ea" sekresi IL$4 ole" e%ektor denan inter'ensi sel
dendritik(
/# Sel dendritik yan tela" berinteraksi denan T *e& mempunyai daya
supresi ter"adap sel e%ektor se"ina disebut sel dendritik
=toleroenik=(