Anda di halaman 1dari 2

Hari/tanggal : Kamis/30 Juli 2020

Nama : Vira Angelica


NIM : 711345319040
Tingkat/Semester : 2B/3
Mata Kuliah : Hematologi 1
Dosen : dr.Jonas E. Sumampouw,MA

Tugas 1. (Ringkasan materi)

HEMATOPOEISIS

Hematopoeisis merupakan proses pembentukan darah yang teregulasi dan berkesinambungan,


meliputi cell renewal, proliferasi, difrensiasi dan maturasi.

*pembentukan sel darah terjadi secara terus menerus tiap waktu secara terstruktur
dan jumlahnya kurang lebih akan tetap sama*

• Cell renewal: kemampuan sel memperbarui diri sendiri sehingga tidak akan habis meski
terus bertambah.
• Proliferasi: kemampuan membelah/memperbanyak diri
• Difrensiasi: kemampuan berkembang menjadi sel dengan fungsi tertenru
• Maturasi: kemampuan mematangkan diri atau hingga cukup umur untuk melakukan
fungsinya.

Organ tempat hematopoeisis: Hati, Limpa, Lymphnodus, Timus dan Sumsum tulang (tempat
utama hematopoeisis mulai dari lahir hingga seumur hidup)

Pada pertumbuhan janin, ada 3 fase yang terjadi dibeberapat tempat. Yaitu:

1. Fase mesoblastik (yolk sac)


2. Fase hepatik
3. Fase medularis (myeloid)

Dalam proses hematopoeisis, memerlukan:


1. Sel induk hematopoetik ( SIH), yaitu sel yang akan berkembang menjadi sel darah,
yaitu: eritrosit, leukosit, trombosit dan sel lain dalam sutul seperti fibroblas.
2. Lingkungan mikro (microenvirontment), yang berfungsi untuk menyediakan nutrisi
dan bahan hemopoeisis; komunikasi antar sel (adhesi molekul); menghasilkan zat
yang mengatur hemayopoeisis (sitokin) dan hemopoetik growth factor.
3. Bahan pembentuk darah, yaitu Asam folat, Vit B12; Fe; Co,Mg,Cu,Zn, asam amino
dan vitamin ( vit B komplek dan vit C)
4. Mekanisme regulasi, yaitu untuk mengatur arah dan kuantitas pertumbuhan dan
pelepasan sel darah meatur dari sutul ke darah tepi.
Adapun zat yang berpengaruh dalam mekanisme regulasi, yaitu:
a. Faktor pertumbuhan hemopoesis : GM-CSF; G-CSF, M-CSF, dll.
b. Sitokin : IL-3, IL-4, IL-6, IL11, dll.
c. Hormon hemopoitik spesifik : Erytropoetin (hormon yang hanya ada di ginjal)
d. Hormon non spesifik : androgen, estrogen, hormon tiroid, glukokotrikoid dan
growth hormon.

ERITROPOEISIS

Pembentukan/produksi eritrosit (red blood cell production). Dalam produksi ini,


dibutuhkan :

• Nutrisi (Mineral, vitamin dan asam amino);


• Faktor perangsang (Eritropoitin, tiroksin, androgen);
Tiroksin = meningkatkan kebutuhan jaringan terhadap oksigen
Androgen = merangsang eritropoitin, meningkatkan sensivitas stem cell terhadap
eritropoitin dan mempengaruhi langsung eritropoisis.
• Keutuhan jaringan sumsum tulang (microenvironment).

GRANULOPOESIS.
Fungsi Utama Neutrofil:

• Pertahanan tubuh
• Pengenalan & pengolahan antigen asing
• Fagositosis

DARAH

Darah merupakan unit fungsional selular pada manusia yang berperan untuk membantu
proses fisiologis dalam tubuh. Secara umum darah digolongkan dalam dua komponen yaitu Plasma
darah dan Sel-sel darah

• Plasma darah: 91% AIR, 8% SUBSTANSI LAIN terdiri dari abumin, fibrinogen dan
globulin, 0,9% ENZIM dan 0,1% HORMON, ANTIBODI dan GAS.
• Sel darah: Eritrosit (sel darah merah) Leukosit (sel darah putih) dan Trombosit (keping-
keping darh).

Anda mungkin juga menyukai