Anda di halaman 1dari 36

Muhammad Nazarudin, S.

ST

www.wondershare.com

HEMATOLOGI - Haima = Darah - Logos = Ilmu Ilmu yang mempelajari tentang darah, organ pembentuk dan penyakitnya (Wikipedia) Ilmu yang mepelajari tentang darah dan jaringan pembentuk darah yang merupakan salah satu sistem organ terbesar di dalam tubuh (Sacher & McPherson)
www.wondershare.com

Berat tubuh : 6-8 % darah Komponen darah : - Sel darah 40-55% - Plasma 45-60% Sel darah : - Eritrosit - Leukosit - Trombosit
www.wondershare.com

ERITROSIT = Transportasi LEUKOSIT = Imunologis TROMBOSIT = Hemostasis PROTEIN PLASMA = - Pengangkut utama zat gizi dan produk sampingan metbolik ke organ tujuan untuk disimpan atau diekskresi

www.wondershare.com

Berlangsung seumur hidup Dimulai dari 1 sel primitif Sel Induk Hematopoesis (SIH) Mengalami: 1. Proliferasi: Pelipatgandaan molekulmolekul DNA diikuti pelipatgandaan inti sel dan sel 2. Diferensiasi: Proses sehingga suatu sel memiliki jati diri tertentu
www.wondershare.com

TEMPAT Yolksak

MULAI Minggu 2 setelah pembuahan Segera setelah yoksak

AKHIR Tidak lama, SIH segera migrasi kehati Menjelang akhir kehamilan, migrasi ke limpa, timus & sumsum tulang Seumur hidup

MEMBENTUK Hb embrional (eri berinti)

SIFAT Eritroid dominan

Hati dan limpa

Hb F (eri takberinti)

Eritroid dominan

Timus

Menjelang akhir kehamilan

Limfosit T

Penting pada imunitas seluler Mieloid dominan

Sumsum tulang Menjelang akhir Pd anak: seluruh kehamilan tl.panjang Pd dewasa: hanya pangkal tl.panjang dan tulang pipih

Seumur hidup

HbA

Terdiri: 1. Eritrosit (Red Blood Cell / RBC) 2. Leukosit (White Blood Cell / WBC) a. eosinofil d. limfosit b. basofil e. monosit c. neutrofil 3. Trombosit (Platelet / PLT)

Pada darah tepi: normal : semua sel matur patologis: sel muda bisa (+) Dalam keadaan normal: sel darah yang mati / keluar, seimbang dengan produksi baru dari sumsum tulang Dalam keadaan patologis: keseimbangan bisa terganggu
www.wondershare.com

Istilah-istilah: Leukositosis: Leukopenia : Neutrofilia : Neutropenia : Limfositosis : Pansitopenia : Polisitemia : Anemia : normal

Jumlah leukosit meningkat Jumlah leukosit menurun Jumlah neutrofil meningkat Jumlah neutrofil menurun Jumlah limfosit meningkat Jumlah seluruh sel darah menurun Jumlah sel darah meningkat Kadar Hemoglobin menurun dibawah

Deret eritrosit: Rubriblas (pronormoblas) Prorubrrisit (normoblas basofil) muda (dalam sumsum tulang) Rubrisit (normoblas polikrom) Metarubrisit (normoblas ortokrom) Retikulosit

matur (dalam darah tepi)


Eritrosit

Retikulosit Nilai normal: 0,5 1,5 % jumlah eritrosit atau 25000-75000 /ul darah pada penghitungan harus dikoreksi dengan rumus:
hematokrit penderita Retikulosit (terkoreksi) = ---------------------- x Retikulosit yg dihitung 45

Perubahan jumlah retikulosit menunjukkan aktivitas sumsum tulang perlu diperiksa pada setiap penderita anemia - Pada keadaan anemia, bila sumsum tulang berfungsi baik retikulosit meningkat (baru kemudian diikuti Eritrosit dan Hb) - Menjadi eritrosit dalam 2-3 hari

www.wondershare.com

Pemeriksaan eritrosit: 1. Jumlah, ditentukan oleh: a. umur eritrosit, normal 120 hari b. hilang karena perdarahan atau lisis (kalau ada) c. produksi eritrosit oleh sumsum tulang 2. Ukuran: a. normal : normositik (sekitar 7 u) b. mengecil : mikrositik ( MCV < 80 fl) c. Membesar: makrositik (MCV > 97 fl)

3.

4.

Bentuk: a. normal: bikonkaf b. keuntungan: - memungkinkan penambahan isi tanpa penambahan membran - memungkinkan perubahan bentuk jika memasuki celah / lubang kecil Warna eritrosit: a. normal: merah muda, bagian tengah yang pucat < 1/3 diameternya b. hipokrom: bagian yang pucat > 1/3 diameter c. Polikrom: eritrosit muda (retikulosit) merah + bercak kebiruan

www.wondershare.com

Bentuk abnormal eritrosit: 1. Gangguan membran: - Sferosit - stomatosit - poikilosit - Ovalosit - akantosit (bentuk eri bermacammacam) 2. Gangguan hemoglobin - gangguan sifat (mis: HbS) -sel target - gangguan jumlah (mis: Talasemia) -basophilic stippling - sel sabit (sickle) -sel tetes air mata (tear drop)

3. Gangguan akibat faktor diluar eritrosit - rouleaux - akantosit - fragmentosit - aglutinasi - sel Buur

normal

sferosit
www.wondershare.com

stomatosit

ovalosit

akantosit

sel target

basophilic
stippling

sel sabit

sel tetes
air mata

rouleaux

aglutinasi

akantosit

fragmentosit

sel Buur

Nilai normal: 1-3 % jumlah leukosit Peran : meringankan reaksi alergi Meningkat pada: - alergi - infeksi cacing

Nilai normal: 0,5 1 % Berhubungan dengan: Alergi Meningkat pada: -Penyakit Myelo Proliferatif

Leukosit yang terbanyak dalam darah dan sumsum tulang Nilai normal dewasa: 4000-10500/ul Fungsi utama: Fagositosis *Deret neutrofil: mieloblas promielosit dalam sumsum tulang mielosit metamielosit batang / stab segmen/neutrofil tahap matur (didarah tepi)

Sel

Inti

Sitoplasma

Rasio N/S

Nilai normal Sutul : 0-1% Drh.tepi: 0%

Mieloblas (15-20 u)

Bulat-oval Anak inti 2-5 bh Kromatin halus Bulat-oval Anak inti 1-3 bh Kromatin kasar (+) Bulat-oval,,satu sisi memipih.Anak inti (-) Kromatin kasar (+) Melekuk (< 50%) Anak inti (-) Kromatin kasar (++)

Biru sedang Granula (-)

4:1

Promielosit (14-20 u)

Biru sedang Granula primer (+) Granula sekunder (-) Biru muda Granula primer ( + ) Granula sekunder (+) Biru pucat-mrh muda Granula primer (-) Granula sekunder (++)

3:1

Sutul : 2-5% Drh.tepi: 0%

Mielosit (12-18 u)

2:1

Sutul : 5-19% Drh.tepi: 0%

Metamielosit (10-15 u)

1,5:1

Sutul : 13-22% Drh.tepi: 0%

Stab (Band) (10-15 u)

Melekuk (> 50%) Anak inti Biru pucat-mrh muda (-) Granula primer (-) Kromatin kasar (+++) Granula sekunder (+++) 2-5 lobus, dihubungkan filamen Kromatin kasar (+++) Merah muda Granula primer (-) Granula sekunder (+++)

S dominan

Sutul : 17-33% Drh.tepi: 0-5%

Segmen (10-15 u)

S dominan

Sutul : 3-11% Drh.tepi:50-70%

Neutrofilia
Infeksi bakteri Proses radang Keganasan Leukemia granulositik kronik Limfoma Terapi kortikosteroid Perdarahan akut Splenektomi Hamil Granula Toksik Granula neutrofil yang menggumpal berwarna coklat tua terdapat pada : infeksi berat / keracunan

Neutropenia
Anemia aplastik Leukemia akut Radiasi Hipersplenisme Artritis reumatoid Lupus eritematosus Anemia megaloblastik

Nilai normal: 3-7 % leukosit Fungsi: -Fagositosis Tidak lama berada dalam aliran darah, sekitar 3 hari. Selanjutnya menuju jaringan diseluruh tubuh, disebut: makrofag Misalnya: -sel Kupffer di hati -sel Retikulum di limpa -Neuroglia di syaraf -Osteoblas di tulang -Histiosit di jaringan ikat

Ada 2 macam (morfologi pada darah tepi sukar dibedakan) 1. Limfosit T: * Usia: 2-4 tahun (sebagian kecil hingga 10 tahun) * 70-80% dari limfosit pada darah tepi * Asal : Thymus * Fungsi ,terutama untuk kekebalan seluler: a. Sel pengingat (memory cell) b. Sel penolong (helper cell) -Bereaksi dgn antigen untuk dipresentasikan ke macrofag c. Sel penekan (Supressor cell) -membatasi aktifitas imun sel limfosit yang lain d. Memproduksi limfokin (interleukin, interferon dsb) 2. Limfosit B: * Usia: umumnya singkat * 20-30% limfosit pada darah tepi * Asal : sumsum tulang * Fungsi: kekebalan humoral (melalui perubahan menjadi sel plasma) memproduksi antibodi

Secara morfologi, limfosit hanya dibedakan : 1. Limfosit kecil 2. Limfosit besar

kecil

besar

II Reaktif

(HIV)

(DHF)

Satu-satunya sel darah yang merupakan hasil pematangan sitoplasma Fungsi: 1. Menjaga integritas endotel pembuluh darah
2. Memperbaiki pembuluh darah yang mengalami kerusakan (membentuk sumbat untuk menghentikan perdarahan)

Usia: sekitar 10 hari (dalam pembuluh darah) Nilai normal : 150 350 ribu/ul

1. 2. 3.

4.
5. 6. 7. 8.

Brown Barbara A. Hematology: Principles and Procedures, 3rd.ed. Lea & Febiger 1980 Carr Jacqueline H., Rodak Bernadette F. Clinical Hematology Atlas. Saunders. 1999. Heckner Fritz, Lehman H.Peter, Kao Yuan S. Atlas Hematologi. (Practical Microscopic Hematology) Ed.3. EGC Penerbit Buku Kedokteran. 1988. Hoffbrand A.Victor., Pettit John E. Color Atlas of Clinical Hematology. 3rd.ed. Mosby. 2002. McKenzie Shirlyn B. Textbook of Hematology. 2nd.ed. William & Wilkins. 1996. Perkins Sherrie L. Examination of the Blood and Bone Marrow. In: WintrobeS Clinical Hematology. 11th.ed. Lippincott Williams & Wilkins. 2004. 12-13. Rozenberg Gillian. Microscopic Haematology. 2nd.ed. Martin Dunitz.2003 Sacher RA., McPherson RA. Widmanns Clinical Interpretation of Laboratory Tests. 10th.ed. PG Publishing Pte. Ltd. 1991.

Anda mungkin juga menyukai