Anda di halaman 1dari 22

Manajemen dan

Kepemimpinan
dalam Pelayanan
Kebidanan.
Manajemen

• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti


manajemen adalah penggunaan sumber daya
efektif untuk mencapai sasaran.
• Secara umum, manajemen adalah sebuah proses
yang dilakukan seseorang dalam mengatur kegiatan
yang dikerjakan individu atau kelompok.
Prinsip- Prinsip Manajemen

1. Efisiensi-bagaimana mencapai akhir dg hanya


menggunakan sarana yg perlu
2. Efektivitasseberapa besar suatu tujuan
tercapaisesuatu yg hendak di tingkatkan oleh
manajemen
3. Rasional dalam mengambil keputusan jawaban
atas pertanyaan
• Bidan mempunyai fungsi yg sangat penting dalam asuhan
yg mandiri, kolaborasi dan rujukan yg tepatbidan harus
bisa mendeteksi dini tanda dan gejala komplikasi
kehamilan dan memberikan pertolongan gadar maternal
dan neonatal

• Praktek kebidanan telah mengalami perluasan peran dan


fungsibumil,bulin,BBL, anak balitakespro sjk
konsepsi, persalinan, ginekologis, kontrasepsi, asuhan pre
dan post menopause
MANAJEMEN KEBIDANAN

• Manajemen kebidanan adalah suatu metode


proses berfikir logis sistematis dalam memberi
asuhan kebidanan, agar menguntungkan kedua
belah pihak baik klien maupun pemberi asuhan.
Oleh karena itu, manajemen kebidanan merupakan
alur fikir bagi seorang bidan dalam memberikan
arah/kerangka dalam menangani kasus yang
menjadi tanggung jawabnya.
DEFINISI MANAJEMEN
KEBIDANAN
• Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang
digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode
pemecahan masalah secara sistematis mulai dari
pengkajian, analisis data, diagnosis kebidanan,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Buku 50
tahun IBI, 2007).
Menurut Helen Varney (1997)

• Proses pemecahan masalah yg digunakan sbg


metode utk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan2,
keterampilan dalam tahapan yg logisbidan harus
kritis
• Mengembangkan proses manajemen kebidanan 5
langkah menjadi 7 langkah
ISU ISU PELAYANAN
KEBIDANAN
ISSUE ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat


dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan,
apakah benar atau salah dan apakah penyelesaiannya baik
atau buruk Jones, 1994).

Moral merupakan pengetahuan atau keyakinan tentang adanya


hal yang baik dan buruk serta mempengaruhi sikap
seseorang. Kesadaran tentang adanya baik dan buruk
berkembeng pada diri seseorang seiring dengan pengaruh
lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama dsb, hal inilah
yang disebut kesadaran moral atau kesadaran etik.
• ISSUE : Adalah masalah pokok yang
berkembang dimasyarakat atau lingkungan
yang belum tentu benar, untuk mencari
kebenarannya memerlukan pembuktian
Issue Etik yang sering terjadi antara
bidan dengan :
Klien,keluarga dan masyarakat :

•Persetujuan dalam proses melahirkan


•Kegagalan dalam proses persalinan
Teman sejawat

Tenaga kesehatan lain

Organisasi profesi

•Penggunaan etik dalam pengambilan keputusan


•Otonomi bidan dan pelanggaran kode etik
Isu Moral adalah merupakan topik yang
penting berhubungan dengan benar dan salah
dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh
nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan
orang sehari-hari mengangkat kasus abortus,
euthanasia.
•Pelayanan Kebidanan
⚫ Seringkali muncul masalah atau isu di
masyarakat yang berkaitan dengan etik dan
moral,yang dihadapi bidan sebagai praktisi
kebidanan
Sejarah pelayanan kebidanan dan situasi
perempuan pada multi periode di indonesia

• Sejarah pelayanan kebidanan di Indonesia terjadi


secara tidak langsung melalui usaha mengurangi
angka kematian karena cacar.
• Pencacaran pertama di Indonesia dilakukan sekitar
1804, setelah Yenner di Inggris menemukan vaksin
cacar tahun 1798. Karena tenaga untuk melakukan
pencacaran dirasakan terlalu mahal untuk
didatangkan dari negeri Belanda, maka didirikanlah
Sekolah Dokter Jawa tahun 1851.
• Saat itu ilmu kebidanan belum merupakan
pelajaran. Baru tahun 1889 oleh ilmu Kebidanan
diberikan dengan sukarela. Bila dibandingkan
dengan angka kematian akibat cacar, angka
kematian ibu bersalin sebenarnya jauh lebih
tinggi. Pemerintah Belanda kurang memperhatikan
tingginya angka kematian ibu karena tidak
berpengaruh terhadap kehadiran Belanda sebagai
penjajah.
• Pada zaman pemerintahahan Hindia Belanda,angka
kematian ibu dan anak sangat tinggi. Tenaga
penolong persalinan adalah dukun bayi yang tidak
terlatih secara medis. Pada tahun 1807 yakni
pada zaman pemerintahahan Gubernur
Jenderal Hendrik William Daendels,para dukun
bayi dilatih untuk pertolongan persalinan,akan
tetapi hal ini tidak berlanjut karena tidak ada
pelatih bidan.
• Pada saat itu, pendidikan yang diberikan kepada
para dukun bayi cenderung berorientasi pada
kesehatan masyarakat,seperti halnya promosi
kesehatan masyarakat,seperti halnya promosi
kesehatan yang diberikan oleh bidan desa pada
para dukun bayi, yakni lebih banyak
kecenderungan ilmu kesehatan masyarakat dari
pada pelayanan individu mengenai teknik
pelayanan persalinan yang sehat.
Sejak adanya konferensi kependudukan
Dunia di Kairo pada tahun 1994

• Diputuskan adanya penekanan pada reproductive


health (kesehatan reproduksi), diantaranya:
1.Safe motherhood, termasuk bayi baru lahir dan
perawatan abortus.
2. Family planning.
3. Penyakit menular seksual termasuk infeksi
saluran alat reproduksi.
4. Kesehatan Reproduksi Remaja.
5. Kesehatan Reproduksi pada orang tua.
• Dalam hal ini di dalam melaksanakan peran fungsi dan
tugasnya, seorang bidan harus didasarkan pada
kemampuan dan kewenangan yang diberikan.
Kewenangan tersebut diatur melalui Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes), yang menyangkut wewenang
bidan.
• Sedangkan wewenang bidan tersebut selalu mengalami
perubahan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
masyarakat dan kebijakan pemerintah dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Permenkes tersebut adalah
secara urut sebagai berikut :
• Permenkes No. 5380/1/1963, wewenang bidan
terbatas pada pertolongan persalinan normal
secara mandiri
• Permenkes No. 363/IX/1989, dalam hal ini
wewenang bidan dibagi menjadi dua yakni
wewenang umum dan wewenang khusus
• Permenkes No. 572/VI/1996, di sini wewenang
mengatur tentang registrasi dan praktek bidan
• Salah satu faktor yang menyebabkan terus berkembangnya
pelayanan kebidanan di Indonesia adalah masih tingginya
mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan
bersalin, mengingat hal itu, maka penting bagi bidan untuk
untuk mengetahui sejarah perkembangan pelayanan
kebidanan karena bidan sebagai tenaga terdepan dan utama
dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi diberbagai catatan
pelayanan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan
menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal
atau non formal dan bidan berhak atas kesempatan untuk
meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun
pelatihan.
• SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai