Anda di halaman 1dari 25

UPAYA KESEHATAN

DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
OLEH

INDRI SAMAD (BK:1606020)


FEBRIANTI LA ADI (BK:1606015)
INDRAWATI SY SALEH (BK:1606022)
IRMA KAHAR (BK:1606023)
PENGERTIAN UPAYA KESEHATAN
Upaya Kesehatan adalah
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau
setiap kegiatan untuk serangkaian kegiatan yang
memelihara dan dilakukan secara terpadu,
meningkatkan kesehatan terintegrasi dan
yang dilakukan oleh berkesinambungan untuk
pemerintah atau memelihara dan
masyarakat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
PENGERTIAN PELAYANAN KEBIDANAN
Pelayanan kebidanan Pelayanan kebidanan
merupakan bagian merupakan layanan yang
integral dari diberikan oleh bidan
pelayanan kesehatan, sesuai dengan
kewenangan yang
yang diarahkan untuk
diberikannya dengan
mewujudkan
maksud meningkatkan
kesejahteraan kesehatan ibu dan anak
keluarga dalam dalam rangka
rangka tercapainya tercapainya keluarga
keluarga yang berkualitas, bahagia dan
berkualitas. sejahtera.
PERAN BIDAN
• Memberikan asuhan kebidanan langsung
• Penyuluhan/pendidikan kesehatan masnyarakat
• Konsultasi dan pemecahan masalah kesehatan yang di hadapi.
• Bimbingan dan Pembina sesuai dengan masalah yang di hadapi
• Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang memerlukan
penanganan lebih lanjut
• Penemuan kasus pada tingkat individu keluarga, kelompok dan
• Sebagai penghubung antara masyarakan dengan unit pelayanan
kesehatan
• Melaksanakan asuhan kebidanan komuniti
• Mengadakan koordinasi di berbagai kegiatan asuhan perawatan
komuniti.
• Mengadakan kerjasama lintas program dan lintas sekttorat dengan
instansi terkait
• Memberikan ketauladanan yang dapat dijadikan panutan oleh individu,
kelompok, dan masyarakat yang berkaitan dengan kebidanan dan
kesehatan.
• Ikut serta dalam penelitian untuk mengembangkan perawatan
kesehatan masyarakat sesuai dengan tingkat pelayanan dan
pendidikan yang dimiliki.
PEMBAGIAN PELAYANAN KEBIDANAN

• Pelayanan Kebidanan Primer


• Pelayanan Kebidanan Kolaburasi
• Pelayanan Kebidanan Rujukan
MACAM-MACAM PELAYANAN KESEHATAN

Promotif Meningkatkan kesehatan individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat

Kelompok orang sehat

Orang-orang
Mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
yang beresiko
kesehatan individu, keluarga, kelompok dan
Preventif tinggi
masyarakat.
Merawat dan mengobati anggota
Kelompok
Kuratif keluarga, kelompok yang menderita orang sakit
penyakit atau masalah kesehatan

Pemulihan kesehatan bagi penderita- Orang-orang


Rehabilitatif penderita yang dirawat di rumah, yang baru
maupun terhadap kelompok-kelompok sembuh dari
tertentu yang menderita penyakit yang sakitnya
sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik,
dll.
UPAYA PROMOTIF
upaya promosi kesehatan yang ditunjukan
untuk meningkatkan status daerah ada
kesehatan yang optimal
sasarannya adalah kelompok orang sehat.
tujuan upaya promotif adalah
agar masyarakat mampu meningkatkan
kesehatannya.
Contoh Upaya Promotif dalam bidang kebidanan
 Meningkatkan pelaksanaan pengawasan hamil.
 Meningkatkan penyuluhan keluarga berencana.
 Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil dan menyusui.
 Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil dan menyusui Meningkatkan
promosi pelaksanaan imunisasi pada ibu-ibu yang memiliki bayi
 Memberikan informasi tentang imunisasi Melakukan penyuluhan untuk
memberikan informasi tentang pemantauan tumbuh kembang balita pada ibu-
ibu yang memiliki balita
 Meningkatkan kampanye upaya kesehatan lingkungan
 Meningkatkan upaya sistem rujukan
antara lain pelaksanaan imunisasi, penyediaan air bersih,
sanitasi lingkungan, perbaikan gizi, dan Upaya tersebut
akan memudahkan pelaksanaan program kesehatan yang
tepat pada sasaran yang ada. Upaya pelaksanaan program
pelayanan kesehatan anak dapat berjalan dan berhasil
dengan baik bila didukung dengan perbaikan dalam
pengelolaan pelayanan kesehatan.
UPAYA PREVENTIF
- upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit.
- Bentuk kegiatannya adalah imunisasi,
- pemeriksaan antenatal care, postnatal care, perinatal dan
neonatal. sasaran promosi kesehatan pada aspek ini adalah
kelompok masyarakat yang berisiko tinggi high risk,
- misalnya kelompok ibu hamil dan menyusui, para perokok,
obesitas orang-orang kegemukann, para pekerja seks wanita
atau pria,
- tujuan upaya promosi kesehatan padakelompok ini adalah agar
mereka tidak jatuh sakit atau terkena penyakit primary
prevention.
UPAYA PROMOTIF DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
• Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan
kepada masyarakat.
• Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan
kesehatan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
• Setiap individu berhak untuk menentukan nasib
sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk
berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya.
• Peningkatan status gizi masyarakat merupakan bagian
dari upaya untuk mendorong terciptanya perbaikan
status kesehatan. Dengan pemberian gizi yang baik
diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak akan
baik pula, di samping dapat memperbaki status
kesehatan anak. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui
berbagai kegiatan, di antaranya upaya perbaikan gizi
keluarga
Langkah langkah promosi kesehatan secara
umum mencakup:
• Penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat
• Peningkatan gizi
• Pemeliharaan kesehatan perseorangan
• Pemeliharaan kesehatan lingkungan
• Olahraga secara teratur
• Rekreasi
• Pendidikan seks
contoh upaya kesehatan preventif dalam bidang
kebidanan
• Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil
• Pemeriksaan kesehatan secara berkala ( balita, bumil, remaja, ) melalui
posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah
• Posyandu untuk penimbangan dan pemantauan kesehatan balita
• Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun
dirumah
• Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui
• Menerapkan pelayanan kesehatan yang terjangkau masyarakat
• Melakukan penyuluhan untuk memberikan informasi pada ibu tentang pemenuhan
dan peningkatan gizi bayi dan balita pada usianya
• Pemeriksaan kesehatan reproduksi pada usia pranikah untuk mengetahui keadaan
organ reproduksinya
• Informasi tentang perawatan payudara pada ibu hamil sebagai persiapan untuk
masa laktasi
• Informasi tentang persalinan dan kebutuhan selama persalinan.
• Informasi tentang kebutuhan nifas seperti kebutuhan gizi, kebutuhan hygiene,
perawatan bayi, dan lain-lain
• Informasi tentang diet yang tepat pada masa lansia.
• Informasi tentang menopause pada lansia.
• Informasi tentang pentingnya olahraga dan istirahat yang cukup pada masa lansia
• Pemberian tablet Fe pada ibu hamil dan remaja agar
terhindar dari anemia
•. Mobilisasi tubuh pada ibu hamil untuk mengatasi
kekakuan dan melancarkan sirkulasi ibu
•. Pencegahan terjadinya komplikasi pada saat
persalinan
•. Pencegahan komplikasi pada saat nifas
•. Pemeriksaan secara rutin dan berkala pada lansia
UPAYA KURATIF
• Upaya kuratif adalah upaya kesehatan untuk mencegah
penyakit lebih parah melalui pengobatan.
• Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kuratif artinya
mengobati orang yang sakit.
• pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif adalah usaha
untuk mengobati atau melakukan penatalaksanaan
terhadap suatu penayakit
contoh upaya kuratif dalam pelayanan kebidanan
1. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis
2. Perawatan payudara yang mengalami masalah
Seperti:
• ASI
• Bayi
• Balita
• Remaja
• Ibu hamil
• Ibu bersalin
• Ibu nifas
• Klimakterium / Menopause
UPAYA REHABILITATIF
Upaya Rehabilitatif adalah upaya promosi kesehatan untuk
memelihara dan memulihkan kondisi orang yang baru sembuh.
Upaya kesehatan secara rehabilitative adalah upaya promosi
kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/
mencegah kecacatan.
Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang proses penyakitnya
sudah terhenti.
Macam-macam upaya kesehatan secara
rehabilitatif
• Rehabilitatif Fisik
• Rehabilitatif Mental
• Rehabilitatif Sosial Vokasional
• Rehabilitatif Aesthetis
contoh upaya rehabilitatif yang dapat dilakukan
dalam pelayanan kebidanan
1. Pemuliahan keadaan pasca sakit pada bayi dan balita.
2. Latihan fisik yang tepat, teratur dan rutin pada remaja pasca sakit sebagai
usaha pemeliharaan kesehatan.
3. Istirahat yang cukup dan pengaturan diet yang tepat pada ibu hamil pasca sakit.
4. Mobilisasi dini pada ibu pasca bersalin sebagai pemulihan dengan cara
ibu dapat mengubah posisi dan berjalan-jalan sekurang-kurangnya 6
jam setelah melahirkan.
5. Latihan fisik pada ibu pasca bersalin, seperti melakukan senam nifas
atau senam kegel untuk membantu pemulihan alat kandungan ibu
setelah
melahirkan
6. Pemenuhan gizi pada ibu nifas.
7. Terapi psikologis pada pasien pasca kanker rahim agar kepercayaan
dirinya
8. Memberikan pendidikan pada masyarakat agar mau menerima dan
memberikan pertolongan pada ibu hamil dengan HIV/AIDS.
9. Latuhan-latihan fisik tertentu bagi penderita-
penderita penyakit tertentu,
seperti TBC yaitu dengan latihan napas dan batuk.
Penderita stroke
melalui fisioterapi manual yang mungkin dilakukan
oleh perawat.
Bila alat tubuh manusia rusak, kita hanya bisa
berusaha untuk
memperbaikinya dengan cara mengobatinya
dengan segala daya dan
tetap akan memakainya lagi, walaupun
perbaikannya tidak mencapai
kesempurnaan (cacat).

Anda mungkin juga menyukai