Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS RAYA
Jl. Soekarno – Hatta No. : - Telepon : - Kode Pos 29875
Email: puskesmasraya.kab.lingga@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
PUSKESMAS RAYA
DAK NON FISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2020

URUSAN PEMERINTAHAN : Urusan Wajib Pelayanan Dasar


Kesehatan
ORGANISASI : Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana

PROGRAM : Program Upaya Kesehatan


Masyarakat

Pemanfaatan Dana BOK Puskesmas


KEGIATAN :
Raya (DAK Non Fisik)

INDIKATOR CAPAIAN : Cakupan Pelayanan Kesehatan


PROGRAM
Dasar Masyarakat

JUMLAH DANA : Rp. 722.000.000,-

KELUARAN (OUTPUT) : Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan


Promotif dan Preventif

SASARAN KEGIATAN : 1. Kesehatan Ibu, Anak & KB


2. Gizi Masyarakat
3. Kesehatan Lingkungan
4. Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
5. Survelans
6. Pencegahan Penyakit Menular
7. Pencegahan Penyakit Tidak Menular
8. Kesehatan Lanjut Usia
9. Kesehatan Olah Raga
10. Kesehatan Kerja
11. Kesehatan Jiwa
12. Kesehatan Tradisional

A. PENDAHULUAN

Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-


tingginya, diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promotif, preventif, tanpa
meninggalkan kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan. Dalam konsep pembangunan nasional, Kementerian
Kesehatan bertanggung jawab melaksanakan Program Indonesia Sehat yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya
perilaku hidup sehat.

B. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
mengamanatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai salah satu sumber
pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan desentralisasi, diantaranya
untuk meningkatkan pembangunan kesehatan sehingga Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang
merata, terjangkau dan berkualitas. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, dalam Pasal 298 ayat (7) menyebutkan
belanja DAK diprioritaskan untuk mendanai kegiatan fisik dan dapat
digunakan untuk kegiatan nonfisik dan Peraturan Pemerintah Nomor 12
tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah.
Pengalokasian DAK Bidang Kesehatan ini tidak untuk mengambil alih
tanggung jawab pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembiayaan
pembangunan kesehatan di daerah sebagaimana yang tertuang dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pelaksanaan
dan pengelolaan DAK nonfisik tersebut harus menerapkan prinsip-prinsip tata
kelola yang baik (good governance) yakni transparan, efektif, efisien,
akuntabel dan tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lainnya.
Dalam rangka pelaksanaan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan ( PMK
No. 86 Tahun 2019 ), Kementerian Kesehatan menyusun petunjuk teknis
sebagai pedoman penggunaan anggaran yang berisi penjelasan rincian
kegiatan pemanfaatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK); Jaminan
Persalinan (Jampersal); Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas)
DAK Nonfisik Bidang Kesehatan adalah dana yang dialokasikan
ke daerah untuk membiayai operasional kegiatan program prioritas
nasional di bidang kesehatan yang menjadi urusan daerah guna
meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di daerah.
Bantuan Operasional Kesehatan adalah dana yang digunakan untuk
meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan bidang kesehatan,
khususnya pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat, penurunan angka
kematian ibu, angka kematian bayi, dan malnutrisi.
Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan dan atau
serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan
berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,
pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau
masyarakat.

C. TUJUAN
a. Umum
Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat utamanya promotif
dan preventif di wilayah kerja Puskesmas
b. Khusus
1) Menyelenggarakan pelayanan promotif dan preventif utamanya di luar
gedung Puskesmas;
2) Menyelenggarakan fungsi manajemen Puskesmas; dan
3) Menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas.

D. KEGIATAN POKOK ( RINCIAN KEGIATAN ) & JADWAL PELAKSANAAN


Bulan
N
Uraian Kegiatan 1
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
1
Kegiatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
intervensi pada keluarga (Komunikasi
1 Perubahan Prilaku primer) √

2 Intervensi pada keluarga tk II √

3 Intervensi pada keluarga tk III √


Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
4 √
terintegrasi
Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial
Pelaksanaan Program Perencanaan
5 Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ( √ √
P4K )

Pemantauan ibu hamil risiko tinggi


6 (Deteksi dini ibu hamil dengan faktor √
risiko)

7 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas ibu hamil) √ √ √

8 Kemitraan bidan dan dukun √ √ √

9 Pemantauan Kesehatan Ibu Nifas √


Pemantauan Kesehatan Neonatus
10 termasuk Neonatus Risiko Tinggi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pelacakan Kematian Neonatal ( Otopsi


11 Verbal ) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pelaksanaan SDIDTK ( Pada Bayi 1-12


12 bln ) √ √ √ √

Pelaksanaan SDIDTK ( Pada Balita dan


13 Ana Prasekolah 13-60 bln ) √ √

14 Pelaksanaan Kelas Ibu Balita √ √ √ √ √ √

15 Pembinaan UKS (Dokter Kecil) √


Pembinaan Kader Kesehatan Remaja
16 ( PKPR ) √ √ √ √ √ √

Penjaringan kesehatan Peserta Didik


17 ( kelas 1,7 & 10 ) √

Pemeriksaan Kesehatan berkala Peaerta


18 didik ( kelas 2-6 ),(kelas 8-9),(kelas 11- √ √
12)

Pembinaan Kesehatan diluar Sekolah


19 ( Posyandu Remaja ) √ √ √

Pelayanan Lanjut Usia di Posyandu


20 Lansia √ √

Pelayanan Lanjut Usia di Posyandu


21 Lansia (Senam Lansia) √ √

22 Pemantauan lansia risiko tinggi √


23 Edukasi dan konseling pemberian makan √
bayi dan anak (PMBA) dan gizi seimbang
( termasuk isi piringku )
Pemberdayaan Masyarakat dalam upaya
24 percepatan penurunana stunting dilevel √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
desa ( Rumah Gizi )

Pemberian Vitamin A pada bayi dan


25 balita √ √

26 Pemberian TTD untuk remaja Putri √ √ √


Pemantauan Pertumbuhan Balita
27 ( pemantauan gizi buruk dan gizi kurang ) √ √ √ √

Pencatatan dan Pelaporan Gizi melalui e-


28 PPGBM √

Inspeksi Kesehatan Lingkungan untuk


29 tempat - tempat umum ( Penginapan ) √

Inspeksi Kesehatan Lingkungan untuk


30 tempat - tempat umum ( Sekolah Dasar ) √ √

Inspeksi Kesehatan lingkungan Tempat


31 Pengelolaan Makanan ( Rumah Makan ) √ √

Inspeksi Kesehatan lingkungan tempat


32 pengelolaan Air Minum (depot air minum) √

Pengambilan Sampel dalam rangka


33 surveilans kualitas air minum √ √ √

Pemeriksaan Sample Makanan ( Takjil


34 Ramadhan ) √

Mewujudkan desa STBM oleh sanitarian /


tenaga kesehatan lingkungan
35 Puskesmas ( Monitoring pasca pemicuan √ √ √ √ √
)

36 Kampanye CTPS √ √ √ √ √

37 KHSS √ √ √ √ √
IKL CTPS, Pengelolaan Air Minum &
Makanan Rumah tangga, Pengelolaan
38 sampah Rumah Tangga, Pengelolaan air √ √ √ √ √
limbah Rumah Tangga

39 Orientasi Penjamah Makanan √


Orientasi Tenaga Kesehatan/kader
Kesehatan dalam upaya kesehatan
40 secara terpadu termasuk materi orientasi √
komunikasi antar pribadi

41 Penyuluhan Kelompok tentang UKM √


essensial dan pengembangan (P2P)
Penyuluhan Kelompok tentang UKM
42 essensial dan pengembangan (PHBS √
disekolah)

Penyuluhan Kelompok tentang UKM


43 essensial dan pengembangan ( NAPZA ) √

Penyuluhan Kelompok tentang UKM


44 essensial dan pengembangan ( Penyakit √
degeneratif & pencegahannya )

Penyuluhan Kelompok tentang UKM


45 essensial dan pengembangan ( TOGA & √
Pengolahannya )

Penyuluhan Kelompok tentang UKM


46 essensial dan pengembangan √
( Akupresur )

Penyuluhan Kelompok tentang UKM


47 essensial dan pengembangan ( MKJP ) √

Pembinaan / Pendampingan Kelompok


48 tentang UKM essensial dan √
pengembangan

49 Survei Mawas Diri √

50 Musyawarah Masyarakat Desa √ √


Detesi Dini Kasus TBC ( Screening TB)
51 Pada Kelompok berisiko √

Deteksi dini kasus HIV/AIDS dan


52 Hepatitis pada ibu hamil √

Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di


53 Posbindu PTM √ √ √ √ √ √ √ √

Deteksi dini dan konseling masalah


54 keswa dan napza √ √

Surveilans penyakit tidak menular di


55 masyarakat √

Verifikasi Rumor dugaan KLB, sinyal


56 SKDR √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pemantauan Kontak ( kontak serumah


57 TB ) √

58 Pemantauan kontak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

59 Pelayanan Imunisasi Rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √


Sosialisasi pelaksanaan Bulan Imunisasi
60 Anak Sekolah (BIAS) kepada orang tua, √
guru dan wali Murid
61 Pelayanan Imunisasi Lanjutan (BIAS) √ √
Pemberian Obat Pencegah Massal
62 (POPM) untuk pencegahan penyakit √ √
(Kecacingan)

63 Penerapan Kawasan Tanpa Rokok √


Kunjungan Rumah untuk manajemen
kasus yang memerlukan kunjungan
64 rumah sesuai pedoman termasuk √ √ √ √ √
pengawasan minum obat

Orientasi / Pembekalan kader kesehatan


65 untuk P2P (posbindu) √

Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


Pembinaan dan pemantauan kesehatan
66 kerja √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

67 Pemeriksaan kebugaran peserta didik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


Orientasi Kesehatan tradisional alternatif
68 dan komplementer √

Pembinaan dan Pemantauan kesehatan


69 tradisional √ √

70 Pendataan Sasaran Terpadu √

71 Skrining kesehatan usia 15-59 tahun √


Pemantauan kawasan tanpa rokok di 7
72 tatanan √

Kunjungan rumah keluarga rawan/risti


73 yang dibina (PERKESMAS) √ √ √ √ √ √ √ √ √

Edukasi kesehatan tentang ASI


74 EKSLUSIF 0-6 bln, 6 bln- 2 tahun √ √ √ √

Fungsi Manajemen Puskesmas


Pembinaan Teknis ke jaringan, jejaring,
75 UKBM, Institusi √ √

76 Lokakarya Mini Puskesmas Tribulanan √ √ √ √

77 Lokakarya Mini Puskesmas Bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

78 Rapat lintas program √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

79 Belanja ATK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

80 Belanja Penggandaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

81 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

82 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah √ √


Honorarium Pegawai Honorer/Tidak
83 Tetap √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

84 Belanja Bahan Habis Pakai ( Medis ) √ √ √ √

85 Belanja Cetak √ √ √ √ √ √ √

86 Belanja spanduk √ √ √ √

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara swakelola, yaitu
dengan cara memetakan kebutuhan program kegiatan dengan penyusunan
Planning of Action  (POA) / RPK Tahunan/Bulanan , melalui Lokakarya mini
dan rapat lintas program, perjanjian kerjasama (PKS), dan mengikuti petunjuk
teknis yang diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan serta regulasi –  regulasi
yang terkait.
2. Tahapan Dan Waktu Pelaksanaan
Rencana tahapan dan waktu pelaksanaan penarikan anggaran BOK
( DAK Non Fisik ) adalah sesuai kebutuhan, dengan memakai Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) yaitu dokumen yang digunakan untuk
mengajukan permintaan pembayaran, melalui Uang Persediaan (uang muka
kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada bendahara pengeluaran
untuk membiayai Kegiatan operasional pada satuan kerja perangkat
daerah/unit satuan kerja perangkat daerah dan/atau untuk membiayai
pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan
melalui mekanisme pembayaran) atau melalui Pembayaran Langsung (LS)
(Pembayaran Langsung kepada bendahara pengeluaran/penerima hak
lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat tugas, dan atau surat perintah kerja
lainnya melalui penerbitan surat perintah membayar langsung). Surat Perintah
Membayar (SPM) adalah dokumen yang digunakan untuk penerbitan surat
perintah pencairan dana atas Beban pengeluaran DPA SKPD.
Pencairan melalui bank dan langsung ditransfer kerekening masing –
masing penerima. Besaran minimal pencairan untuk Puskesmas adalah 2
Juta Rupiah.
E. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Terlaksananya pelayanan kesehatan promotif dan preventif di wilayah


kerja Puskesmas Raya Kecamatan Singkep Barat dengan tersedianya Dana
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam jangka waktu satu tahun.
F. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala
oleh Kepala Puskesmas selaku Kuasa Pengguna Anggaran dan
dilaporkan setiap bulan terhadap Realisasi Anggaran BOK ( DAK Non
Fisik ) Puskesmas KeDinkes PPKB Lingga.
G. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan kegiatan yang sudah dilaksanakan dan sudah melalui
proses pencairan dana, dimasukkan ke Buku Besar Pembantu
Pemanfaatan Dana BOK Puskesmas Raya ( DAK Non Fisik ) dengan
mencatat tanggal SPP/SPM, Nomor SPP/SPM, Tanggal SP2D, Nomor
SP2D, Uraian, Debit, Kredit dan Saldo. Dokumen kegiatan dalam
bentuk Surat Pertanggung Jawaban (SPJ).
Pelaporan SPJ dilakukan apabila sudah melakukan serangkaian
kegiatan, dari proses verifikasi, registrasi, pengajuan, dan pencairan.
SPJ Asli dibawa ke dinkes PPKB Lingga sebagai Dokumen Pencairan,
dan Foto Copy untuk arsip Puskesmas.
Evaluasi Kegiatan dilaksanakan secara berkala, baik oleh PPTK,
kepala Puskesmas / Kuasa Pengguna Anggaran, dan Dinkes PPKB
selaku SKPD

Raya, 15 Januari 2020


Plt. Kepala Puskesmas Raya

dr. RAFIKA SAHURI HUTAPEA


NIP.19761006 200903 2 007

Anda mungkin juga menyukai