Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KAMARIAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN


DAN PELAYANAN KESEHATAN KB

I. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang keuangan Negara
2. peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Operasional Kesehatan 2015
3. keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) nomor
958/05/Jamsarkes/SK/IV/2015 tentang Penetapan Satuan Biaya Transportasi
Lokal Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan di Puskesmas Tahun2015
4. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian barat (SBB)
Nomor 738/Jamsarkes/05/III/2015 tentang Tim Pengelola BOK tingkat
Puskesmas di Kabupaten Seram Bagian Barat.

b. Gambaran Umum Singkat


Penyuluhan dan pelayanan Kesehatan KB diharapkan mampu meningkatkan
keberhasilan program keluarga berencana (KB) disuatu daerah ditunjukkan oleh
menurunnya tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Hasil SP2020 mencatat bahwa penduduk Indonesia didominasi usia produktif
(15-64 tahun) dengan jumlah mencapai 191,08 jiwa (70,72%), jauh melampaui
jumlah penduduk usia muda (0-14 tahuun) sebanyak 63,03 juta jiwa (23,33%) dan
penduduk usia (65 tahun ke atas) sebanyak 16,07 juta jiwa (5,95) . jumlah penduduk
usia muda (0-14 tahun_ cenderung turun sebagai kosenkuensi penurunan TFR yang
merupakan dampak dari berhasilnya pengendalian kuantitas penduduk melalui
program keluarga berencana. Sedangkan penduduk lanjut usia cenderung meningkat
sebagai dampak peningkatan kualitas hidup masyrakat yang tercermin dari
peningkatan usia harapan hidup penduduk Indonesia.
Pengaturan kehamilan dalam program KB menggunakan alat kontrasepsi
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih memiliki kualitas penduduk
yang sangat rendah dengan ditandai terhambatnya pelaksanaan pembangunan
nasional (Prawirohardjo,2015). Berdasarkan data BPS tahun 2014 jumlah penduduk
Indonesia sebanyak 252.164,8 ribu orang yang terdiri dari 125.715,2 laki-laki dan
125,449,6 perempuan.
Rata-rata laju pertumbuhan penduduk tahun2010-2014 sekitar 1,40% per tahun.
Diperkirakan penduduk Indonesia akan berjumlah 337 juta jiwa ditahun 2050. Oleh
karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk membenahi fasilitas publiknya.
Tingkat pertumbuhan penduduk tersebut diperngaruhi tiga factor utama, yaitu
fertilitas, mortilitas, dan migrasi. Minimnya pengethauan mengenai pertumbuhan
angka kehamilan yang tidak diinginkan, serta angka kejadia penyakit menular
seksual (BKKBN 2007) arah dan kebijakan strategi pembangunan Kesehatan
diantaranya adalah Program Keluarga Berencana (KB) . peningkatan kualitas dan
jangkauan layanan KB melalui 23.500 klinik pemerintah dan swasta selama 2010-
2014. Pada setiap BPS( Bidan Praktik Swasta) dan klinik KB yang ada dirumah sakit
melayani pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kontrasepsi. Badan litbangkes,
Kemenkes RI , maluku, Riskesdes 2013 sebanyak 38,0% Wanita usia subur
menggunakan metode kontrasepsi modern., dan hanya 0,3% yang menggunkan
kontrasepsi cara tradisional. Selain itu, dapat dapat diketahui pula 0,3% yang
menggunkan KB tradisonal, 35,4% Wanita subur mengaku tidak pernah menggunkan
KB. Banyak factor yang mempengaruhi seseorang dalam pemilihan metode
kontrasepsi yang digunakan yaitu efektif, itas, keamanan, frekuensi pemakain, efek
samping serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secraa teratur
dan benar (Sulistyawati,2011) selain iut Purba (2009) menemukan beberapa factor
predisposisi (umur, Pendidikan, jumlah anak, pengetahun,siikap) factor pendukung
( ketersediaan alat KB, jarak rumah ke puskesmas, waktu tempuh dan biaya) serta
factor pendorong ( dukungan petugas kesehatan).

II. Tujuan Kegiatan


a. Tujuan Umum
Melakukan penyuluhan dan pelayanan Kesehatan KB
b. Tujuan Khusus
a. Untuk melakukan penyuluhan dan pelayanan kesehtan KB
b. Untuk memberikan penyuluhan dan pelayanan Kesehatan KB
c. Untuk meningkatkan keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non
formal dalam melakukan penyuluhan dan pealayanan Kesehatan KB

III. Tata Penyelenggraan


a. Pelaksana
Kegiatan penyulahan dan pelayanan KB yang dilaksanakan oleh Marlen Taihuttu,
Amd.keb, Yans E Heumasse, Amd.Keb, Shania Kahosla, Amd.Keb
b. Sasaran
PUS (Pasangan Usia Subur)
c. Metode Kegiatan
Penyuluhan dan Pelayanan Kesehatan KB

IV. Lingkup Kegiatan


Penyuluhan dan Pelayanan Kesehatan KB di 7 Posyandu di 2 Desa di wilayah kerja
Puskesmas Kamarian

V. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelayanan Kesehatan KB yang
dilaksanakan pada bulan Juli 2023 yang dilaksanakan di 7 posyandu 2 Desa wilayah
kerja Puskesmas Kamarian.

VI. Laporan Hasil


Nama Posyandu Jumlah
Desa Seruawan
Dusun Waralohi
Dusun Naniwey
Dusun Hiraruwey
Dusun Marphonewey
Dusun Hitaruwey
Dusun Tomoruwey

VII. Penutup
Demikian Laporan Pelaksanaan ini dibuat sebagia acuan dalam pelaksanaan kegiatan.

Mengetahui, Kamarian, 2023

Kepala Puskesmas Kamarian Yang Melakukan Perjalanan Dinas

Estepanus Tuaputimain Amd.Kep Marlen Taihutu Amd.Keb


NIP : 196804211989031012 NIP : 197406242014082002

Anda mungkin juga menyukai