BAB 2
GAMBARAN UMUM WILAYAH
2.1.2 KLIMATOLOGI
2.1.3 Iklim
Kondisi iklim di Kabupaten Mamberamo Raya digambarkan melalui parameter-
parameter antara lain tipe iklim, curah hujan, suhu udara, kelembaban relatif, serta
arah dan kecepatan angin. Data klimatologi di lokasi studi diwakili oleh Stasiun
Meteorologi Dok II Jayapura.
2.1.6 Kelembaban
Berdasarkan data tahun 2009-2018, rata-rata kelembaban relatif (RH) di wilayah
Kabupaten Mamberamo Raya adalah 81,5%, dengan kelembaban terendah pada
bulan Oktober yaitu 80,2%, sedangkan kelembaban tertinggi terjadi pada bulan
Desember yaitu 82,4%. Informasi tersebut mengindikasikan bahwa wilayah
kabupaten ini cenderung lembab.
2.1.8 TOPOGRAFI
Kondisi topografi di kabupaten ini bervariasi mulai dari dataran, perbukitan,
hingga pegunungan dan memiliki elevasi antara 0 m hingga lebih dari 2.000 m di atas
permukaan laut (dpl). Topografi dataran terletak di utara dan selatan kabupaten ini
yang dipisahkan oleh Pegunungan Foja dan Rouffaer. Dataran utara merupakan
dataran rendah yang terletak antara garis pantai dan pegunungan tersebut yang
membentang di bagian tengah kabupaten dengan pola memanjang timur barat dan
mempunyai puncak tertinggi 2.164 m dpl. Dataran selatan terletak di suatu cekungan
antar pegunungan, yaitu antara Pegunungan Foya dan Pegunungan Nassau hingga
Pegunungan Jayawijaya.
2.1.10 HIDROLOGI
Kabupaten Mamberamo Raya terletak di tengah DAS Mamberamo. Oleh
karena itu Mamberamo memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dalam hal
jumlah jenis binatang dan tumbuhan termasuk di antaranya yang endemik atau tidak
ditemukan di tempat lain di luar Papua, yaitu pada Daerah Aliran Sungai (DAS)
Mamberamo dengan luas 8 juta hektar. DAS Mamberamo merupakan suatu bentangan
alam yang menyerupai cekungan besar dibatasi oleh dinding patahan dengan lereng
terjal. Sistem sungai yang utama adalah sungai Mamberamo yang dibentuk oleh dua
anak sungai utama yaitu Sungai Tariku (Sungai Idenburg) dan Sungai Taritatu (Sungai
Rouffaer).
m dan debit airnya mampu mencapai 5.500 m³/detik. Sumber air sungai ini berasal dari
pertemuan antara beberapa anak sungai utama, yaitu Tariku, Van Daalen dan Taritatu.
Air lalu mengalir ke arah utara melalui lembah Pegunungan Van Rees guna mencapai
bagian delta yang berawa dataran rendah. Sungai ini akhirnya bermuara di Samudra
Pasifik di titik utara Tanjung D'Urville. Sungai sepanjang 670 km ini memiliki kawasan
resapan seluas 138.877 km². Lanskap di sekitar sungai ini bervariasi. Di daerah hulu
berupa pegunungan yang curam, di daerah hilir terdapat dataran yang yang berawa-
rawa, dan di bagian tengah berupa cekungan dataran tinggi yang luas. Curah hujan di
daerah aliran sungai (DAS) Mamberamo dapat mencapai 5.600 mm/tahun.
lain menjadi subyek pembangunan. Oleh karena itu informasi dan data kependudukan
serta data sosial ekonomi budaya yang yang terkait memiliki arti yang sangat penting
pemanfaatanya pada berbagai bidang pembangunan.
2.2.2 KETENAGAKERJAAN
Jumlah angkatan kerja di wilayah Kabupaten Mamberamo Raya tahun 2018
tercatat sebanyak 10.175 jiwa angkatan kerja, yang terdiri dari 9.912 jiwa penduduk
yang bekerja di berbagai sektor perekonomian, dan 263 jiwa penduduk belum
mendapatkan pekerjaan atau pengangguran terbuka. Secara ringkas kondisi
ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Mamberamo Raya disampaikan pada Tabel
2.13 dan Gambar 2.
Dari Tabel 2.13 dapat diketahui bahwa besarnya rasio ketergantungan di wilayah
Kabupaten Mamberamo Raya sebesar 52,37%, yang artinya bahwa dalam setiap
100 jiwa penduduk usia kerja (yang dianggap produktif) mempunyai tanggungan ±
52 jiwa penduduk yang belum produktif dan tidak dianggap produktif lagi.
Penduduk
22.313 jiwa
Bekerja Pengangguran
9.912 jiwa 263 jiwa
Gambar 2.7 Diagram Struktur Tenaga Kerja Kabupaten Mamberamo Raya Tahun
2018
1.1.3 PDRB
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah bruto seluruh
barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang
timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa
memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki residen atau non-residen. PDRB
atas dasar harga berlaku atau dikenal dengan PDRB nominal disusun berdasarkan
harga yang berlaku pada periode penghitungan, dan bertujuan untuk melihat struktur
perekonomian. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (riil) disusun berdasarkan
harga pada tahun dasar dan bertujuan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
Nilai PDRB Kabupaten Mamberamo Raya atas dasar harga berlaku pada tahun
2018 mencapai 1.484.862,81 juta rupiah. Secara nominal nilai PDRB ini mengalami
peningkatan sebesar 151.034,80 juta rupiah dibandingkan dengan tahun 2017 yang
mencapai 1.333.828,01 juta rupiah. Kenaikan PDRB atas dasar harga belaku ini
dipengaruhi oleh meningkatnya produksi daerah di seluruh lapangan usaha dan
adanya inflasi.
PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan tahun 2010
untuk wilayah Kabupaten Mamberamo Raya secara lengkap dapat dilihat pada Tabel
2.14, dan Tabel 2.15.
Tabel 2.7 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2014-2018
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 214.711,98 250.134,94 275.535,66 301.753,91 319.758,29
B Pertambangan dan Penggalian 16.964,43 19.540,06 21.940,47 24.593,57 27.751,57
C Industri Pengolahan 2.592,54 2.921,19 3.272,21 3.668,45 4.094,94
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
F Konstruksi 178.724,54 218.459,69 258.737,08 298.866,25 346.551,15
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 80.153,95 93.929,37 107.732,74 127.191,28 147.993,77
H Transportasi dan Pergudangan 41.134,19 45.427,80 51.330,61 58.664,28 65.502,86
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5.544,07 6.466,59 7.559,08 8.894,85 10.455,36
J Informasi dan Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
K Jasa Keuangan dan Asuransi 930,78 974,61 1.036,95 1.135,54 1.227,63
L Real Estate 13.763,86 16.222,44 19.032,80 22.037,13 25.565,49
M,N Jasa Perusahaan 1.457,42 1.608,78 1.766,46 1.939,81 2.124,79
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 205.121,30 252.468,36 297.571,53 327.541,57 361.836,05
P Jasa Pendidikan 56.489,68 63.265,79 71.211,51 77.512,41 83.982,18
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 34.768,93 41.243,73 47.044,14 51.521,67 55.992,78
R,S,T,U Jasa lainnya 18.709,27 22.138,94 25.252,48 28.507,28 32.025,95
PDRB 871.066,95 1.034.802,29 1.189.023,71 1.333.828,01 1.484.862,81
Sumber : Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018
Tabel 2.8 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2014-2018
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 175.628,70 189.828,20 196.636,40 205.136,30 207.981,90
B Pertambangan dan Penggalian 15.756,90 17.246,70 18.885,20 20.686,80 22.716,20
C Industri Pengolahan 2.163,00 2.285,70 2.436,20 2.593,30 2.760,10
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
F Konstruksi 136.462,10 148.582,60 162.430,50 177.942,70 195.096,30
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 68.597,10 74.583,00 81.540,30 89.403,00 97.825,10
H Transportasi dan Pergudangan 24.693,30 25.557,60 26.626,10 27.903,70 29.433,70
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4.322,90 4.734,40 5.196,50 5.708,90 6.261,50
J Informasi dan Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
K Jasa Keuangan dan Asuransi 735,40 736,60 743,50 778,70 810,70
L Real Estate 11.427,30 12.635,10 14.095,80 15.508,20 17.079,10
M,N Jasa Perusahaan 1.285,00 1.376,90 1.465,30 1.559,80 1.661,00
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 169.526,10 194.073,50 214.290,70 224.941,00 236.840,30
P Jasa Pendidikan 55.317,50 61.673,60 67.656,00 70.815,50 73.874,70
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 29.953,30 33.400,90 36.298,80 38.070,20 39.878,50
R,S,T,U Jasa lainnya 16.788,00 19.349,30 21.242,70 23.299,00 25.449,40
PDRB 712.656,60 786.064,20 849.544,00 904.346,90 957.668,80
Sumber : Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018
A. Struktur Ekonomi
Besarnya peranan berbagai lapangan usaha ekonomi dalam memproduksi barang
dan jasa sangat menentukan struktur ekonomi suatu daerah. Struktur ekonomi
yang terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan oleh setiap lapangan usaha
menggambarkan seberapa besar ketergantungan suatu daerah terhadap
kemampuan berproduksi dari setiap lapangan usaha.
Tabel 2.9 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-2018
Distribusi PDRB (%)
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 24,65 24,17 23,17 22,62 21,53
B Pertambangan dan Penggalian 1,95 1,89 1,85 1,84 1,87
C Industri Pengolahan 0,30 0,28 0,28 0,28 0,28
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Daur Ulang
F Konstruksi 20,52 21,11 21,76 22,41 23,34
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan 9,20 9,08 9,06 9,54 9,97
Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 4,72 4,39 4,32 4,40 4,41
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,64 0,62 0,64 0,67 0,70
J Informasi dan Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,11 0,09 0,09 0,09 0,08
L Real Estate 1,58 1,57 1,60 1,65 1,72
M,N Jasa Perusahaan 0,17 0,16 0,15 0,15 0,14
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 23,55 24,40 25,03 24,56 24,37
Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 6,49 6,11 5,99 5,81 5,66
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,99 3,99 3,96 3,86 3,77
R,S,T,U Jasa lainnya 2,15 2,14 2,12 2,14 2,16
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2014-2018
Struktur PDRB Kabupaten Mamberamo diatas terkait status wilayah yang relatif
masih baru, yang memerlukan peningkatan pelayanan publik dan pembangunan
infrastruktur wilayah disamping pemanfaatan sumber daya alam sehingga
lapangan usaha kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib, lapangan usaha kategori Konstruksi, dan lapangan usaha kategori
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan menjadi lapangan usaha yang dominan.
Pada saat ini kegiatan perdagangan dan jasa juga telah mulai menunjukkan
perananannya sebagai wilayah yang akan berkembang.
Gambar 2.8 Grafik Struktur PDRB Kabupaten Mamberamo Raya Menurut Kelompok
Lapangan Usaha Tahun 2018
Dari uraian diatas maka dapat dilihat bahwa pada tahun 2014-2018 struktur
ekonomi di Kabupaten Mamberamo Raya sedikit mengalami pergeseran dari
lapangan usaha primer ke lapangan usaha sekunder, sementara lapangan usaha
tersier mengalami fluktuasi.
Jika dilihat secara umum, selama tahun 2014-2018, kontribusi lapangan usaha
primer terhadap PDRB Kabupaten Mamberamo Raya 23,40% - 27,78%, lapangan
usaha sekunder berada pada kisaran 19,29% - 23,61%, dan lapangan usaha
tersier berada pada kisaran 52,55% - 52,98%.
Gambar 2.9 Grafik Perkembangan Struktur PDRB Kabupaten Mamberamo Raya Menurut Kelompok Lapangan Usaha Tahun 2014-2018
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator makro untuk melihat kinerja
perekonomian secara riil di suatu wilayah. Laju pertumbuhan ekonomi dihitung
berdasarkan perubahan PDRB atas dasar harga konstan tahun yang bersangkutan
terhadap tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai
penambahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua lapangan usaha
kegiatan ekonomi yang ada di suatu wilayah selama kurun waktu setahun.
Tabel 2.10 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-2018
Pertumbuhan (%)
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,96 8,08 3,59 4,32 1,39
B Pertambangan dan Penggalian 9,33 9,45 9,50 9,54 9,81
C Industri Pengolahan 6,85 5,67 6,58 6,45 6,43
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Daur Ulang
F Konstruksi 8,69 8,88 9,32 9,55 9,64
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan 9,40 8,73 9,33 9,64 9,42
Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 7,66 3,50 4,18 4,80 5,48
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9,29 9,52 9,76 9,86 9,68
J Informasi dan Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,15 0,16 0,94 4,73 4,11
L Real Estate 5,49 10,57 11,56 10,02 10,13
M,N Jasa Perusahaan 4,47 7,15 6,42 6,45 6,49
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 15,17 14,48 10,42 4,97 5,29
Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 9,37 11,49 9,70 4,67 4,32
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 11,12 11,51 8,68 4,88 4,75
R,S,T,U Jasa lainnya 14,22 15,26 9,79 9,68 9,23
PDRB 9,72 10,30 8,08 6,45 5,90
Sumber : Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2014-2018
Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada lapangan usaha
kategori Real Estate, yaitu 10,13%. Hal ini sejalan dengan banyaknya kegiatan
Jika dilihat dari perkembangannya secara umum, dalam interval tahun 2014-2018
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mamberamo Raya cenderung mengalami
penurunan. Pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi sebesar 9,72%, yang
meningkat menjadi 10,30% pada tahun 2015, selanjutnya turun menurun hingga
menjadi 5,90% pada tahun 2018. Penurunan pertumbuhan ekonomi ini cenderung
dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global.
A. Transportasi Darat
Prasarana jalan di Kabupaten Mamberamo raya sangat terbatas karena basis
trasnportasi di kabupaten ini adalah transportasi sungai. Jaringan jalan
disesuaikan dengan Rencana struktur ruang wilayah meliputi pusat-pusat
kegiatan, sistem jaringan prasarana utama dan sistem jaringan prasarana lainnya.
Ketersediaan prasarana jalan merupakan salah satu aspek yang sangat
menunjang upaya pengembangan pertumbuhan ekonomi baik di Kabupaten
Mambero Raya maupun untuk Burmeso. Di Kabupaten Mamberamo Raya
berdasarkan kategorinya jaringan jalan dapat dibedakan menjadi :
1. Jalan kolektor sekunder, yang menghubungkan antar kampung yang ada di
Kabupaten Mamberamo Raya
2. Jalan lokal primer
3. Jalan permukiman, yang berada di dalam permukiman di Kabupaten
Mamberamo Raya, yaitu permukiman di tepi sungai seperti Burmeso dan
Kasonaweja
Melihat tipologi Kabupaten Mamberamo Raya yang dilewati oleh sungai besar,
yaitu Sungai Mamberamo maka tidaklah susah untuk menemukan pelabuhan
disana walaupun hanya sebuah dermaga. Kondisi trasnportasi darat yang belum
bagus membuat masyarakat memanfaatkan sungai untuk pergerakan mereka.
Terlebih daerah-daerah di Kabupaten Mamberamo Raya yang belum terjangkau
oleh jaringan jalan.
Sistem jaringan sungai, danau dan penyeberangan terdiri dari :Dermaga sungai;
dan Alur pelayaran sungai. Dermaga Sungai di Kabupaten Manberamo terdiri dari:
a. Dermaga Trimuris di Distrik Mamberamo Hilir;
b. Dermaga Teba di Distrik Mamberamo Hilir;
c. Dermaga Kasonaweja di Distrik Mamberamo Tengah;
d. Dermaga Burmeso di Distrik Mamberamo Tengah;
e. Dermaga Sikari di Distrik Rufaer; dan
f. Dermaga Bagusa di Distrik Mamberamo Hilir.
Untuk melayani perjalanan melalui alur sungai sibutuhkan Alur pelayaran sungai
sebagaimana yaitu terdiri dari :
a. Jalur transportasi Sungai Mamberamo menghubungkan Dabra – Baso Satu –
Baso Dua – Fuao - Papasena – Sikari - Kaiy – Tayai - Fona - Kustra PP
dengan kapasitas kapal 150 ton;
b. Jalur transportasi sungai yang menghubungkan Burmeso – Kasonaweja –
Trimuris - Bagusa – Warembori Teba PP dengan kapasitas kapal 200 ton;
c. Jalur transportasi sungai yang menghubungkan Gesa Baru – Watiaro –
Baitanisa PP;
d. Jalur transportasi sungai yang menghubungkan Gesa Baru – Poiwai –
Rapamarei – Bonoi – Tamakuri – Amite – Anasi PP; dan
e. Jalur transportasi sungai yang menghubungkan Gesa Baru – Sorabi – Bensor
– Rawiwa – Nadufuai – Bariwaro – Barapasi PP.