BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Tabel II.i.
Nama Distrik dan Kampung di Kabupaten Keerom
LUAS WILAYAH PRESENTASE
NO NAMA IBUKOTA NAMA KAMPUNG
DISTRIK (Km2) (%)
DISTRIK
1 2 3 4 5
1. Distrik Arso Arso 1. Arso Kota 1.381.43 14,75
2. Workwana
3. Kwimi
4. Ubiyau
5. Sawanawa
6. Yanamaa
7. Yuwanain
8. Asyaman
9. Yamta
10. Bagia
11. Bibiosi
12. Sawabuum
2. Distrik Arso Sanggaria 1. Dukwia 215,08 2,30
Barat 2. Sanggaria
3. Yaturaharja
4. Warbo
5. Yammua
6. Ifia-fia
7. Baburia
8. Yowong
3. Distrik Arso Yetty 1. Yetty 340,48 3,63
Timur 2. Kriku
3. Skofro
4. Kibay
5. Sangke
6. Suskun
7. Amyu
8. Pikere
9. Petewi
4. Distrik Wonorejo 1. Yamara 160,36 1,71
Mannem 2. Wembi
3. Wonorejo
4. Pyawi
5. Sawyatami
6. Wambes
7. Uskwar
Arso Timur
3.64%
Arso Senggi
14.75% 27.10%
Waris
9.74% Kaisenar
4.33%
Gambar 2.2.
Peta Administrasi Kabupaten Keerom
kentang, kubis dan kol, selada, sawi, sedangkan ketinggian > 700
mdpl yaitu tanaman kakao, kopi, palawijaya, karet, tebu dan taman
holtikultura. Informasi tentang topografi wilayah per distrik
dijelaskan berikut ini:
Gambar 2.3.
Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Keerom
II.1.1.3. Goelogi
Sebagian besar tekstur tanah di wilayah Kabupaten Keerom
merupakan tanah bertekstur halus, yakni mencapai 99,36 %. Selain
itu, terdapat pula tanah dengan tekstur gambut yang ada di Distrik
Senggi yang meliputi 0,42 % dari wilayah Kabupaten Keerom.
Wilayah Kabupaten Keerom, khususnya di Distrik Arso, Arso
Barat, Arso Timur, Mannem, Skanto, dan Senggi, tersusun atas
batuan sedimen tersier dan plestosin yang terbentuk antara 65,5
hingga 1,8 juta tahun yang lalu. Kemudian jenis batuan lainnya yang
banyak dijumpai di wilayah Kabupaten Keerom adalah deposit
wartel/rawa yang terbentuk akibat tertutupnya batuan sedimen
tersier dan pleistosin.
Gambar 2.4.
Peta Geologi Kabupaten Keerom
II.1.1.4. Hidrologi
Kondisi hidrologi Kabupaten Keerom meliputi Wilayah Sungai
(WS), Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Cekungan Air Tanah (CAT).
Kabupaten Keerom terletak di WS Mamberamo – Tami – Apauvar
dengan adanya 3 DAS di dalamnya, yakni DAS Mamberamo, DAS
Tami, dan DAS Sepik. CAT yang ada di Kabupaten Keerom adalah
CAT Jayapura, CAT Hulu Sungai Senggi, CAT Timur Arso, CAT Lereh-
Leweh, CAT Taritatu, dan CAT Ubrub (Lihat Gambar 2.5.). Dari
informasi CAT inilah dapat diketahui bahwa kondisi air tanah di
Kabupaten Keerom termasuk sulit diperoleh. Namun demikian,
adanya sungai-sungai besar dan kecil, maka tentu merupakan
potensi sumberdaya yang mampu memberikan peluang untuk
mengembangkan aktivitas usaha dalam rangka mendorong
percepatan pembangunan ekonomi produktif.
Hal ini disebabkan karena sumberdaya air yang ada di setiap
sungai tersebut sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai
sumber mata air guna memenuhi beberapa kebutuhan penduduk,
seperti untuk memenuhi kebutuhan air bersih masing-masing
rumahtangga yang ada. Selain itu, dapat pula digunakan sebagai
wadah dalam pengembangan usaha budidaya perikanan darat serta
untuk pengairan areal persawahan.
Gambar 2.5.
Peta Hidrologi Wilayah Kabupaten Keerom
Gambar 2.7.
Peta Curah Hujan Kabupaten Keerom
Gambar 2.8.
Peta Ekoregion Kabupaten Keerom
Tabel 2.6.
Tutupan Lahan Eksisting Kabupaten Keerom
No Tutupan Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
1 Hutan Lahan Kering Primer 735.892,0 78,6
2 Hutan Lahan Kering Sekunder 81.642,4 8,7
3 Hutan Rawa Primer 30.821,8 3,3
4 Hutan Rawa Sekunder 25.173,3 2,7
5 Perkebunan 23.401,8 2,5
6 Pertanian Lahan Kering 9.941,6 1,1
7 Pertanian Lahan Kering Campur 9.357,0 1,0
8 Transmigrasi 8.096,0 0,9
9 Badan Air 4.358,2 0,5
10 Belukar 3.004,6 0,3
11 Tanah Terbuka 2.310,5 0,2
12 Belukar Rawa 1.354,1 0,1
13 Pemukiman 777,4 0,1
14 Rawa 323,6 0,0
TOTAL 936.454,5 100
Sumber: Hasil Analisis Tim KLHS, 2020
Tabel 2.9.
Peta Tutupan Lahan Eksisting Kabupaten Keerom
Tutupan Lahan
N Luas Persentase
Pola Ruang RTRW
o Eksisting (Ha) (%)
2013 - 2033
5 Agrikultur Lahan Terbangun 2.063,2 0,2
6 Tanah Terbuka Agrikultur 2.011,9 0,2
7 Badan Air Vegetasi 1.835,3 0,2
8 Tanah Terbuka Vegetasi 246,0 0,0
Lahan
9 Terbangun Vegetasi 234,7 0,0
1
0 Badan Air Agrikultur 116,4 0,0
1 Tanah
1 Terbuka Lahan Terbangun 52,6 0,0
1
2 Vegetasi Badan Air 3,7 0,0
1
3 Agrikultur Badan Air 0,0 0,0
1 805.238,
4 Vegetasi Vegetasi 4 86,1
1
5 Agrikultur Agrikultur 33.455,9 3,6
1
6 Badan Air Badan Air 2.513,6 0,3
1 Lahan
7 Terbangun Lahan Terbangun 2.117,4 0,2
935.399
TOTAL ,5 100,0
Sumber: Hasil Analisis Tim KLHS, 2020
Tabel 2.10
Jumlah Penduduk dan Kepadatan Berdasarkan Distrik
di Kabupaten Keerom Tahun 2020
Kepadatan
Penduduk Persentase
No Distrik Penduduk
(Jiwa) (%)
per Km2
1 Web 1483 2,41 2
2 Towe 896 1,45 1
3 Yaffi 1201 1,95 2
4 Senggi 2695 4,37 1
5 kaisenar 350 0,57 1
6 Waris 3425 5,56 4
7 Arso 15190 24,65 11
8 Arso Timur 3163 5,13 9
9 Arso Barat 11823 19,19 55
10 Mannem 4397 7,14 27
11 Skanto 17000 27,59 11
Total 61623 100,00 7
Sumber: Data Dalam Angka Tahun 2021, BPS
Tabel 2.13.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Keerom
Tahun 2016-2020
Indikator 2016 2017 2018 2019 2020
Indeks Pembangunan Manusia 64,10 64,99 65,75 66,59 66,40
Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan 8.671, 8.824, 8.918, 9.136, 8.910,
(Ribu Rupiah) 00 00 00 00 00
Rata - Rata Lama Sekolah (Tahun) 7,24 7,57 7,83 8,00 8,01
Harapan Lama Sekolah (Tahun) 11,62 11,89 12,14 12,41 12,42
Angka Harapan Hidup (Tahun) 66,13 66,18 66,35 66,60 66,69
Sumber: BPS Provinsi Papua, 2021 (data diolah)
II.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial
II.2.2.1. Angka Melek Huruf (AMH) dan Angka Buta Huruf (ABH)
Angka melek huruf (AMH) dan Angka Buta Huruf (ABH)
merupakan salah satu indikator yang sering digunakan untuk
mengukur kondisi literasi suatu masyarakat di suatu daerah. AMH
dan ABH merupakan salah satu komponen penentu tingkat kualitas
pembangunan pendidikan di suatu daerah. Oleh karena itu AMH dan
ABH merupakan bagian dari indikator penting pembangunan daerah
khususnya di bidang pendidikan.
Gambar 2.14.
Angka Melek Huruf dan Buta Huruf menurut Umur Penduduk
Kabupaten Keerom Tahun 2020
Angka Melek Angka Buta
Umur Penduduk
Huruf (AMH) Huruf (ABH)
Penduduk Umur 45-49 Tahun 90,7 9,3
Penduduk Umur 40- 44 Tahun 89,32 10,68
Penduduk Umur 35-39 Tahun 85,71 14,29
Penduduk Umur 30-34 Tahun 93,57 6,43
Penduduk Umur 25-29 Tahun 93,14 6,86
Penduduk Umur 20 -24 Tahun 98,23 1,77
Penduduk Umur 15 - 19 Tahun 95,21 4,79
Sumber: BPS Provinsi Papua, 2021 (data diolah)
2018 117
Jumlah Kejahatan yang Dilaporkan (kasus) 2019 95
2020 175
2018 39
Risiko Penduduk Terjadi Tindak Pidana (per 100.000 Penduduk ) 2019 39
2020 306
2018 52,99
Persentase Penyelesaian Tindak Pidana (persen) 2019 41,05
2020 26,86
Sumber: Papua Dalam Angka Tahun 2021 (data diolah)
48.51
48.74
52
47.51
47.51
46.57
50
46.43
45.69
45.45
44.96
48
44.55
43.77
46
44
42
40
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Papua Keerom
Sumber: BPS Provinsi Papua,2019 (data diolah)
SD SMP
No Distrik
Sekolah Guru Sekolah Guru
3 Yaffi 4 26 1 9
4 Senggi 8 49 1 16
5 kaisenar 2 8 - -
6 Waris 5 34 2 26
7 Arso 10 127 3 52
8 Arso Timur 9 48 2 20
9 Arso Barat 9 98 2 52
10 Mannem 5 56 1 20
11 Skanto 13 149 2 43
Total 74 634 16 259
Sumber: Data Dalam Angka Tahun 2021, BPS
Pelayanan pendidikan dapat merata. jika terjalin kualitas dan
kuantitas yang sama antar distrik. Melalui data BPS 2021 diatas,
kondisi pemerataan satuan unit teknis pelayanan pendidikan pada
tingkat SD dan SMP, belum merata secara baik. Terdapat distrik
kaisenar yang belum memiliki SMP dan juga jika dilihat dari segi
keberadaan Sekolah Dasar hanya tersedia 2 unit sekolah. Hal ini
tentunya akan berdampak pada angka melanjutnya sekolah, angka
partisipasi sekolah berjenjang, dan juga mempengaruhi partisipasi
murni. Jika kondisi ini terus terjadi, maka dapat diindikasikan, daya
saing pengembangan manusia dari sejak dini sulit dicapai khususnya
pada daerah distrik yang relatif sulit konektifitas.
Tabel 2.25
Fasilitas Kesehatan Berdasarkan Distrik
di Kabupaten Keerom Tahun 2020
Rumah Sakit
Puskesmas
Pembantu
Puskemas
Poliklinik
posyandu
Polindes
Distrik
Apotik
No
1 Web - - 1 3 6 - -
2 Towe - - 1 2 10 - -
3 Yaffi - - 1 1 7 - -
4 Senggi - - 1 5 8 - -
5 kaisenar - - 1 - - - -
6 Waris - - 1 10 13 - -
7 Arso 1 - 1 9 18 - 3
8 Arso Timur - - 1 5 7 - -
9 Arso Barat - - 1 5 10 - -
10 Mannem - - 1 5 9 - 1
11 Skanto - - 1 7 21 - 3
TOTAL 1 0 11 52 109 0 7
Sumber: Dinas Pedidikan dan Kebudayaan, Tahun 2021
Jika mengamati table diatas, distrik kaisenar masih
mendapatkan layanan akses kesehatan yang belum memadai.
Pelayanan rumah sakit saat ini perlu memastikan adanya akses pada
penduduk dengan jumlah tahun 2020 sebanyak 61.623 jiwa. Jika
layanan kesehatan baik sarana dan prasarana serta sumber daya
kesehatan yang memadai mampu mendorong capaian layanan
kesehatan. Maka perlu adanya pemerataan layanan kesehatan
dikabupaten keerom. Jika dipotret berdasarkan distrik, ketersediaan
layanan fasilitas kesehatan distrik untuk melayani masyarakat untuk
distrik web hanya mampu 1 per 1.000 penduduk, Yaffi hanya 0,900
per 1.000 penduduk, selanjutnya distrik kaisenar hanya 0,100 per
1.000 penduduk. Sedangkan untuk distrik waris, arso dan skanto
telah memiliki angka cukup tinggi namun belum maksimal berada
diantara 2-3 per 1.000 penduduk. Berdasarkan potret ini, dapat
diindikasikan bahwa, pelayanan pemerataan akses kesehatan dasar
bagi masyarakat akan sulit untuk dicapai.
2. Ketersediaan SDM Kesehatan
Ketersediaan tenaga medis di kabupaten Keerom sepanjang
tahun 2016-2020 tidak mengalami perubahan signifikan. Dan
Tabel 2.1
Kondisi Capaian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
di Kabupaten Keerom Tahun 2020
No Indikator Kinerja
1 Persentase kawasan pemukiman yang yang
belum dapat dilalui kendaraan roda 4 19,70
(persen)
2 Persentase jalan kabupaten dalam kondisi
40,02
baik ( > 40 KM/Jam) (persen)
3 Persentase jalan yang memiliki trotoar dan
drainase/saluran pembuangan air (minimal 0,104
1,5 m) (persen)
4 Persentase drainase dalam kondisi baik/
pembuangan aliran air tidak tersumbat 25,10
(persen)
5 Persentase irigasi kabupaten dalam kondisi
34,50
baik (persen)
6 Persentase penduduk berakses air minum
16,99
(persen)
7 Proporsi rumah tangga dengan akses
berkelanjutan terhadap air minum layak, 16,99
perkotaan dan perdesaan (persen)
8 Persentase areal kawasan kumuh (persen) 0,026
9 Rasio tempat pemakaman umum per satuan Setiap Kampung
penduduk punya area
pemakaman
10 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas
Wilayah ber HPL/HGB RDTR Masih
11 Luasan RTH publik sebesar 20% dari luas dalam Tahap
wilayah kota/kawasan perkotaan Perencanaan
12 Ruang publik yang berubah peruntukannya
13 Rasio luas kawasan tertutup pepohonan
berdasarkan hasil pemotretan citra satelit 93,00
dan survei foto udara terhadap luas daratan
14 Ketaatan terhadap RTRW 97,00
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang, Tahun 2021
II.4.1.4. Urusan Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Akses ketersediaan perumahan dan pemukiman masyarakat
menjadi penting, hal ini tentunya berkaitan dengan kesejahteraan
masyarakat di Kabupaten Keerom. Dengan adanya akses perumahan
dan kawasan pemukiman yang terkelola dengan baik, diharapkan
menjadi penunjang dalam kerangka upaya pembangunan manusia
keerom yang mampu berdaya saing dimasa yang akan.
Tabel 2.1
Capaian Kinerja Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan
di Kabupaten Keerom Tahun 2017-2020
Rumah
Program Perlindungan/ Tangga
No
Jaminan Sosial Penerima
(%)
1 Bantuan Pangan (BPNT/Program Sembako) 3,31
2 Program Indonesia Pintar (PIP) 16,22
Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/Kartu Keluarga
3 5,49
Sejahtera (KKS)
4 Program Kelaurga Harapan (PKH) 6,78
5 Jaminan pensiun/hari tua 5,86
6 Asuransi/PHK 3,65
Sumber: Statistik Kesejahteraan BPS Kab.Keerom, Tahun 2020
Jaminan dan perlindungan sosial, penting dimasa depan untuk
ditingkatkan cakupan penerima manfaat perlindungan sosial.
Dimana tercata terdapat 5 program jaminan dan perlindungan sosial:
Bantuan Pangan (BPNT/Program Sembako), Program Indonesia
Pintar (PIP), Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/Kartu Keluarga
Sejahtera (KKS), Program Kelaurga Harapan (PKH), Jaminan
pensiun/hari tua, dan Asuransi/PHK. Diharapkan kedepan, perlu
adanya pemerataan jaminan sosial kepada masyarakat khususnya
pada distrik perbatasan.
pangan non beras juga terbilang cukup besar yaitu sebesar 306,312
kg/kap/th.
Tabel 2.24.
Persentase Kampung Tertinggal dan Desa Mandiri
Kabupaten Keerom Tahun 2020
No Uraian Satuan 2020
1 Presentase pengentasan desa tertinggal persen 25,5
2 Presentase peningkatan status desa mandiri persen 0
3 Persentase PKK aktif persen 100
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2020, 2021
pada angka 7,92 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 2.26.
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Keerom Papua Tahun
2016-2020
Indikator 2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah Penduduk (orang) 54.130 55.018 55.799 57.100 61.623
Pertumbuhan Penduduk
1,67 1,64 1,42 2,33 7,92
(persen)
Sumber: Kabupaten Keerom Dalam Angka, 2021 (data diolah)
30 34 34
25
20
15
10
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber: Kabupaten Keerom Dalam Angka, 2021
II.4.2.11. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
1. Jumlah Koperasi Aktif
Sampai dengan tahun 2020, jumlah koperasi secara keseluruhan
mencapai 133 koperasi yang tersebar di 10 distrik, sedangkan 2 distrik
lainnya belum tersedia. Dari total 133 koperasi, terdapat 51 koperasi yang
masuk dalam kategori aktif, sedangkan 82 koperasi lainnya adalah kategori
tidak aktif. Berdasarkan hal tersebut, pengawasan dan pembinaan terhadap
koperasi masih perlu dilaksanakan secara masif agar dapat meningkatkan
keaktifan seluruh koperasi yang ada.
Gambar 2.28.
Koperasi Aktif Kabupaten Keerom Tahun 2020
No Nama Distrik Jumlah Koperasi Aktif Tidak Aktif
1 Distrik Arso 59 20 39
2 Distrik Arso Barat 5 5 -
3 Distrik Arso Timur 14 3 11
4 Distrik Manem 4 4 -
5 Distrik Senggi 8 3 5
6 Distrik Skanto 28 9 19
7 Distrik Towe 3 3 -
8 Distrik Waris 7 3 4
9 Distrik Web 5 1 4
10 Distrik Yaffi - - -
11 Distrik Keisenar - - -
Total 133 51 82
Sumber: Dinas Perindustian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, 2021
2. Penerbitan Surat Rekomendasi Koperasi
Jumlah koperasi yang diterbitkan surat rekomendasi sepanjang
tahun 2016-2020 terus berkurang. Sejauh ini, total koperasi yang
mendapat surat rekomendasi berjumlah 80 koperasi di antaranya adalah
Tabel 2.29.
Jumlah Investor Berskala Nasional (PMDN/PMA) dan Daya Serap
Tenaga Kerja Kabupaten Keerom Tahun 2016-2020
Satuan
Uraian Indikator 2016 2017 2018 2019 2020
Indikator
Jumlah investor berskala Unit usaha 12 11 11 11 11
nasional (PMDN/PMA)
Jumlah nilai investasi Juta Rp. n.a n.a n.a n.a 1.6
berskala nasional 29.48
(PMDN/PMA) 9.000
Rasio daya serap tenaga per satuan n.a n.a n.a n.a 32,18
kerja penduduk
Sumber: Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu, 2021
II.4.2.13. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
Upaya Pemerintah Kabupaten Keerom dalam pelayanan publik di
bidang olah raga diwujudkan dengan penyediaan berbagai sarana dan
prasarana olah raga, diantaranya ketersediaan lapangan Basket, Lapangan
Bola Voly, Lapangan Sepak Bola, Bulu Tangkis dan lainnya. Sampai dengan
tahun 2017 jumlah sarana dan prasaran olahraga kabupaten Keerom
mencapai 130 unit, namun berkurang dari tahun sebelumnya yaitu 176
unit pada tahun 2016. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 2.29.
Jumlah Lapangan Olahraga dan Organisasi Karang Taruna
Kabupaten Keerom Tahun 2016-2017
No Uraian 2016 2017
1 Sarana dan Prasarana Olahraga 176 130
a. Sepak Bola 32 34
b. Bola Voli 108 56
c. Bola Basket 12 16
d. Bulu Tangkis 24 24
2 Organisasi Karang Taruna 38 50
Sumber: Kabupaten Keerom Dalam Angka 2018
II.4.2.14. Urusan Statistik
Sampai dengan saat ini kebutuhan akan menentukan keputusan
merupakan hal yang sangat penting dengan harapan sajian data
terkumpul, terkelola dan termanfaatkan secara akurat, terpadu dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan mudah terakses dan dibagipakaikan. Akan
tetapi kondisi yang ada saat penyajian data sendiri-sendiri sehingga akan
menjadi data tidak sempurna dan bias dalam memutuskan karena tidak
saling terintegrasi. Mengintegrasikan data-data yang sudah adapun sangat
sulit karena penyajiannya yang berbeda menjadi tumpang tindih yang sulit
dipadukan dan merasa punya data dan saling menutup sendiri. maka
terbitlah Peraturan Presiden Nomor 39/2019 tentang Satu Data Indonesia.
Yang mendasari perubahan-perubahan dalam pengelolaan penyajian
Perubahan melalui pasal 37 ayat 6 disebutkan bahwa akses data di
portal Satu Data Indonesia dilaksanakan oleh Walidata selaku pengguna
data pada instansi pusat dan daerah. Dan pejabat pengelola informasi dan
dokumentasi atau pejabat yang bertanggungjawab dibidang penyimpanan,
pendokumentasian, penyediaan, atau pelayanan informasi kepada publik
untuk pengguna data diluar instansi pusat dan daerah.
Di masa transisi saat ini penyelenggaraan urusan statistik
Pemerintah Daerah selain rutinitas cetakan masih berkelanjutan menjadi
kegiatan tersendiri juga sudah mengelola data terpadu dalam bentuk
Kabupaten Keerom Dalam Angka juga menyajikan data sektoral yang masih
proses dengan berpedoman pada pasal 37 ayat 6 tentang Admin data
(pejabat pengelola informasi yang bertanggungjawab) dan Walidata selaku
pengguna data. Kedepan isian oleh OPD yang menyajikan sebagai admin
dan data akan disajikan sesuai kebutuhan.
Tabel 2.2
Sanggar Seni Budaya Lokal di Kabupaten Keerom Tahun 2020
No Nama Group Jenis Kesenian
1 Jembara Group (Suku Kaya) Seni Musik Lokal
2 Absao Group (Suku Abrab) Musik Lokal
3 Yanuyarma (Suku Wi) Musik Lokal
4 Yanuyarma (Suku Wi) Tari Tradisi Yanuyarma
5 Yongwae (Suku Abrab Marab) Tari Tradisi Yongwai
6 Ambuasan Group Musik Tradisional
7 Nowana Group Musik Tradisional
8 Nowana Group Suling Tambur
9 Samba Bue Tari Tradisi Suku Manem
10 Komunitas Fermanggem Tari Tradisi Fermanggem
11 Komunitas Maypeibe Tari Tradisi Suku Walsa
12 Komunitas Maysou Tari Tradisi Suku Walsa
13 Komunitas Deumneskwek Tari Tradisi Suku Walsa
14 Komunitas Psebotendi Tari Tradisi Suku Walsa
15 Komunitas War Arof Tari Tradisi Suku War Arof
16 Komunitas Emdra Tari Tradisi Suku Dra Emem
17 Komunitas Waenafe Fuafa Musik Lokal
18 Komunitas Budaya Umuaf Tari Tradisi Umuaf Suku Emem
19 Komunitas Budaya Alof Vikol Tari Tradisi Suku Parkal
20 Komunitas Budaya Nunui Yedfa Tari Tradisi Suku Nunui Yedfa
Sumber: Dinas Pariwisata Kab.Keerom, Tahun 2020
teknis perpustakaan sampai sejauh ini juga belum tersedia pada tingkat
kabupaten.
Potensi Wisata
No Distrik
Budaya Sejarah
6 Kaisenar - -
7 Web Rumah adat hohoam Lapangan Terbang
Honda Amgotro
Seni Tari Tradisional Ukiran Peradaban goa-
goa
8 Yaffi - -
9 Arso Timur Rumah Adat Yanggis -
10 Mannem - -
11 Towe Rumah Adat Suku
-
Towe
Sumber: Data Dalam Angka BPS Kab.Keerom, Tahun 2021
Kondisi eksisting hari ini, hamper merata di seluruh distrik
terdapat potensi pariwisata budaya dan sejarah yang belum
dikembangkan secara maksimalkan. Sepatutnya ini menjadi bahan
pertimbangan di masa yang akan datang, potensi yang telah
terbentuk ini dikembangkan menjadi daya saing daerah dan juga
kekeuatan perekonomian masyarakat di kabupaten keerom.
Kabupaten keerom menyimpan informasi sejarah yang perlu
dilestarikan dengan sebaik mungkin untuk generasi dimasa yang
akan datang tentang Tugu Peringatan Khatolik masuk di Papua, Goa
Bunda Maria Sanggaria, 18 Bangkai Pesawat Perang Dunia,
Lapangan Terbang Kanandega, Lapangan Terbang Senggi, Lapangan
Terbang Honda Amgotro, dan Ukiran Peradaban goa-goa.
Tabel 2.2
Luas Kawasan Hutan dan Konservasi
di Kabupaten Keerom Tahun 2020
Luas Kawasan dan Konservasi
Suaka Hutan
Distrik Hutan
Hutan Alam dan Hutan Produksi Luas
Produksi
Lindung Pelestarian Produksi Dapat Hutan
Tetap
Alam diKonversi
Web 33.575 - 23.477 63.602 103 120.759
Towe 23.606 - 7.281 30.503 - 61.391
Yaffi - - - - - -
Senggi 68.757 8.116 39.407 118.913 14.359 249.554
Kaisenar - - - - - -
Waris 26.174 - 9.875 5.677 34.318 76.046
Arso 39.842 - 43.308 - 9.421 92.572
Arso
2.265 - - 21.379 - 23.645
Timur
Arso
- - 784 13.107 3.064 16.956
Barat
Mannem 1.076 - 532 0,19 3.658 5.267
Skanto 16.455 - 55.689 2.499 244 74.888
Keerom 211.750 8.116 180.353 255.680 65.167 721.078
Sumber: Data Dalam Angka BPS Kab.Keerom, Tahun 2021
Potensi hutan produksi dikabupaten keerom sebesar 180.353
hektar dari total kawasan hutan kabupaten keerom 721.078 hektar.
Dimana menurut distrik tercatat pada distrik web sebesar 13 persen
lahan produksi, senggi terdapat 21,85 persen, distrik arso 24,01
persen, dan distrik skanto sebanyak 30,88 persen. Sedangkan untuk
hutan lindung terdapat 211.750 hektar, yang mana sebanyak 68.757
hektar atau 38,12 persen. Tentunya untuk peningkatan
pertumbuhan ekonomi, perlu memperhatikan pola ruang kawasan
yang telah ditetapkan. Selain itu juga, beberapa kewenangan
mengenai kehutanan terdapat di provinsi papua. Sehingga perlu
adanya koordinasi yang instens antara kabupaten keerom dan
provinsi papua mengenai pemanfaatan kawasan hutan.
Tabel 2.2
Jumlah Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya
di Kabupaten Keerom Tahun 2020
Jenis Sarana
No 2017 2018 2019
Perdagangan
1 Pasar 18 19 19
2 Toko 107 125 125
3 Kios 624 746 746
4 Warung 168 278 278
Jenis Sarana
No 2017 2018 2019
Perdagangan
Jumlah 917 1.168 1.168
Sumber: Data Dalam Angka BPS Kab.Keerom, Tahun 2021
Perdagangan dikabupaten keerom dapat berjalan optimal
tentunya memerlukan uttilitas sarana dan prasarana. Sarana dan
prasarana perdagangan dikabupaten keerom saat ini, tersedia pasar
tradisional/lokal sebanyak 19 ditahun 2019. Sedangkan untuk
ketersediaan toko telah mencapai angka 125 toko, dan untuk kios
kecil/menengah untuk sembako sebanyak 746 kios, sedangkan
untuk untuk warung tercatat terdapat 278 warung. Struktur yang
telah terbentuk ini, perlu dimaksimalkan dengan kondisi penduduk
dan pendapatan yang merata, sehingga mampu menopang angka
konsumsi. Selain itu juga perlu dikendalikan besaran inflasi masing-
masing komoditas perdangan.
2. Jumlah Perusahaan Perdagangan menurut Golongan SIUP
Untuk potret ketersediaan perdagangan besar yang memiliki
izin usaha di Kabupaten Keerom, pada tahun 2020 terdapat 92
perusahaan perdagangan, dimana terbesar dengan tipe SIUP-K yaitu
75 perusahaan, sedangkan untuk tahun sebelumnya 2019 mencapai
angka 222 perusahaan dengan SIUP-K sebanyak 188 perusahaan.
Sedangkan untuk SIUP-B pada tahun 2019 hanya berkisar 5
perusahaan, padahal pada tahun 2017 mampu mencapai angka 28
perusahaan.
Tabel 2.2
Jumlah Perusahaan Perdagangan menurut Golongan
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) di Kabupaten Keerom Tahun
2017-2020
Jenis Sarana
No 2017 2018 2019 2020
Perdagangan
1 SIUP-K 57 140 188 75
2 SIUP-M 135 91 30 12
3 SIUP-B 28 6 4 5
Jumlah 220 237 222 92
Sumber: Data Dalam Angka BPS Kab.Keerom, Tahun 2021
3. Jumlah Perusahaan Menurut Golongan Permodalan
Untuk klasifikasi perdagangan dikabupaten keerom, pada
tahun 2017 terdapat 38 perusahaan dimana terdapat 28 perusahan
tergolong besar. Pada tahun 2018 perusahaan besar meningkat
menjadi 135 perusahaan sehingga total perusahaan menjadi 255
perusahaan yang bergerak di Kabupaten Keerom. Sedangkan pada
tahun 2019 terjadi pergeseran, dimana peningkatan perusahaan
perdagangan kecil meningkat menjadi 137 perusahaan, dan tahun
Tabel 2.2
Kawasan Transmigrasi yang dikembangkan
Tabel 2.2.
Perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Keerom
Tahun 2016-2019 (Dalam Jutaan)
URAIAN 2016 2017 2018 2019
PENDAPATAN 1.009.504,12 919.989,41 1.048.373,94 1.057.914,12
PENDAPATAN ASLI
63.814,38 12.683,76 19.490,49 26.382,78
DAERAH
Pajak Daerah 47.860,45 4.244,81 8.112,67 8.589,48
Retribusi Daerah 1.306,66 1.738,68 1.712,40 1.371,55
Hasil Pengelolaan
3.521,25 0,00 766,68 1.471,57
Kekayaan Daerah
Lain-Lain PAD Yang
11.126,02 6.700,27 8.898,74 14.950,18
Sah
PENDAPATAN
885.887,41 832.019,59 905.854,61 932.072,67
TRANSFER
Pendapatan
Transfer 754.716,94 714.273,77 782.093,67 886.333,97
Pemerintah Pusat
Dana Bagi Hasil
17.045,56 12.605,48 13.815,20 10.279,97
Pajak
Dana Bagi Hasil
60.251,50 12.089,42 50.790,20 34.501,93
Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum
555.013,19 555.250,25 545.712,22 556.660,64
(DAU)
Dana Alokasi Khusus
122.406,68 134.328,64 171.776,04 284.891,44
(DAK)
Pendapatan
Transfer
113.655,29 94.899,96 94.899,96 29.015,05
Pemerintah Pusat-
Lainnya
Tabel 2.2.
Capaian Sekretariat Daerah Kabupaten Keerom Tahun 2016-2020