Anda di halaman 1dari 7

PERATURAN

PERATURAN MENTERI
MENTERI PERINDUSTRIAN
PERINDUSTRIAN REPUBLIK
REPUBLIK INDONESIA
INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 2020
NOMOR 1 TAHUN 2020
TENTANG
TENTANG
PENYUSUNAN
PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPDAN
DAN RENCANA
RENCANAPEMANTAUAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP
RINCI
RINCI BAGI
BAGI PERUSAHAAN
PERUSAHAAN INDUSTRI
INDUSTRIYANG
YANG BERADA
BERADAATAU
ATAUAKAN
AKAN BERLOKASI
BERLOKASI DI
DI KAWASAN
KAWASAN INDUSTRI
INDUSTRI
UNSUR FILOSOFIS
Untuk mendukung pelaksanaan pelayanan perizinan berusaha
terintegrasi secara elektronik berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (9) Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor 15 Tahun 2019 tentang Penerbitan Izin
Usaha Industri dan Izin Perluasan dalam Kerangka Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 30 Tahun 2019, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Perindustrian tentang Penyusunan Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup Rinci bagi Perusahaan Industri yang Berada atau akan Berlokasi di
Kawasan Industri.
PENGERTIAN RKL-RPL dan UKL-UPL

• RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) – Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Dokumen yang memuat upaya-upaya Hidup (UKL-UPL) adalah Dokumen Lingkungan Hidup (DLH) yang harus
disusun oleh pelaku usaha yang kegiatan usahanya tidak berdampak penting
untuk mencegah, mengendalikan dan
terhadap lingkungan hidup. Dokumen ini akan menjabarkan proses
menanggulangi dampak penting lingkungan hidup pembangunan infrastruktur usaha (baik bangunan, instalasi pabrik, dll),
yang bersifat negatif serta memaksimalkan kondisi tanah atau aspek geologis, jenis dampak lingkungan yang mungkin
dampak positif yang terjadi akibat rencana suatu terjadi (baik berupa limbah cair, padat, gas, suara), serta cara pelaku usaha
kegiatan. Upaya-upaya tersebut dirumuskan untuk mengelola dan memantau kegiatan usahanya agar dapat menekan
berdasarkan hasil arahan dasar-dasar pengelolaan potensi resiko kerusakan lingkungan yang dihasilkan.
dampak yang dihasilkan dari kajian ANDAL. – UKL-UPL merupakan DLH yang akan dievaluasi oleh Badan Pengelolaan
• RPL ( Rencana Pemantauan Lingkungan) Lingkungan Hidup (BPLH) dan menjadi dasar pemberian rekomendasi
kepada Walikota untuk menyetujui pemberian Izin Lingkungan kepada suatu
Rencana Pemantauan Lingkungan adalah upaya
usaha. Izin Lingkungan tersebut kemudian diperlukan untuk mendapatkan
pemantauan untuk melihat kinerja upaya izin operasional usaha tertentu seperti Izin Usaha Industri (IUI) dan Tanda
pengelolaan yang dilakukan. Daftar Usaha Pariwisata (TDUP).
– Secara umum, UKL-UPL tidak diwajibkan bagi pelaku usaha mikro dan kecil
selama kegiatan usahanya tidak memiliki dampak lingkungan yang cukup
penting. Untuk jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan
UKL-UPL.
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 2020
• Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Penyusunan
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup Rinci bagi Perusahaan Industri yang Berada atau
akan Berlokasi di Kawasan Industri, dengan menetapkan batasan istilah
yang digunakan dalam pengaturannya.
• Peraturan Menteri ini bertujuan sebagai pedoman bagi
Perusahaan Industri yang Berada di Kawasan Industri atau akan
Berlokasi di Kawasan Industri, Perusahaan Kawasan Industri dalam
memeriksa dan memberikan persetujuan RKL-RPL Rinci serta dapat
melakukan pemantauan pelaksanaaan RKL-RPL Rinci. Perusahaan
yang berada di Kawasan Industri menyusun RKL-RPL Rinci
berdasarkan RKL-RPL Kawasan, berlaku bagi Perusahaan Industri
yang jenis usaha dan/atau kegiatannya termasuk wajib memiliki Amdal
UKL/UPL sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Usaha dan/atau kegiatan Industri yang akan berlokasi di Kawasan
Industri harus sesuai dengan dokumen lingkungan Kawasan Industri.
Dalam hal usaha dan/atau kegiatan industri tidak sesuai dengan
dokumen lingkungan Kawasan Industri, Perusahaan Kawasan Industri
melakukan perubahan terhadap dokumen lingkungan Kawasan
Industri. Berdasarkan permohonan persetujuan RKL-RPL Rinci,
Perusahaan Kawasan Industri melakukan pemeriksaan RKL-RPL
Rinci. Pemeriksaan RKL-RPL Rinci dilakukan dengan tahapan
pemeriksaan secara administratif meliputi kesesuaian lokasi rencana
usaha dan /atau kegiatan dengan rencana induk/masterplan Kawasan
Industri dan kesesuaian isi dokumen Formulir FM-I dan pemeriksaan
substansi teknis RKL-RPL Rinci yang dilakukan terhadap pemenuhan
kriteria persetujuan RKL-RPL Rinci.
SANKSI PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2020 / NOMOR 30 TAHUN 2019

Menurut Menteri Peindustrian Republik Indonesia Nomor 30


Tahun 2019 Pasal 23 ayat (2) dan (3) :

(2) Perusahaan Industri yang tidak dapat memenuhi seluruh komitmen


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang melakukan kegiatan
usaha industri.

(3) Perusahaan Industri yang melanggar ketentuan sebagaimana yang


dimaksud pada ayat (2) dikenakan sanksi administratif sesuai
peraturan perundang-undangan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai