Perusahaan yang melakukan kegitan atau usaha yang berinteraksi dengan lingkungan
dan menimbulkan dampak terhadap lingkungan diwajibkan memiliki dokumen
lingkungan. Dokumen lingkungan yang dimaksud diantaranya:
Dokumen lingkungan yang dimaksud diatas berlaku juga untuk perusahaan yang
berada di dalam Kawasan Industri. Namun aktual pelaksanaanya sering kali antara
dokumen lingkungan perusahaan (kegiatan / usaha) tidak sejalan dengan dokumen
lingkungan yang dimiliki oleh Kawasan Industri yang sudah ditetapkan. Sehingga
rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan perusahaan tidak
efektif dan sering kali tidak di kontrol (periksa) oleh Kawasan Industri. Kemudian
pembuatan dokumen lingkungan juga sering kali dianggap menyulitkan oleh pengusaha
(perusahan) karena proses birokrasi yang cukup panjang, mulai dari persetujuan
Kawasan Industri, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten / Kota dan persetujuan lainnya.
Dalam hal ini, bila pemrakarsa merencanakan usahanya di dalam kawasan industri
maka pemrakarsa diwajibkan untuk menyusun RKL-RPL Rinci yang mengacu pada
Dokumen Lingkungan Hidup milik kawasan dan tidak diwajibkan untuk menyusun UKL-
UPL. Disamping itu mengacu kepada 2 (dua) peraturan ini, Surat Rekomendasi UKL
UPL dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten / Kota sebagai persyaratan pengusaha
untuk memperoleh Izin Lingkungan dan Izin Usaha sudah tidak diberlakukan
melainkan Surat Persetujuan RKL-RPL Rinci dari pengelola Kawasan dijadikan
sebagai syarat bagi pemrakarsa untuk memperoleh Izin Lingkungan dan Izin
Usaha dalam OSS (Online Single Submission).
PT Sentral Tehnologi Managemen (Sentral Sistem Consulting) sebagai provider
yang fokus terhadap pengelolaan lingkungan menawarkan sistem melalui
pelayanan “One Stop Service” untuk :