Anda di halaman 1dari 3

Dasar Hukum RKL-RPL Rinci untuk

Perusahaan dalam Kawasan


Industri
 17 Jun 2020    Kabar Sentral Sistem
Penulis : Marketing Sentral Sistem Consulting    dilihat 6.297 kali

Dasar Hukum Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci (RKL RPL Rinci)

untuk Perusahaan dalam Kawasan Industri

Perusahaan yang melakukan kegitan atau usaha yang berinteraksi dengan lingkungan
dan menimbulkan dampak terhadap lingkungan diwajibkan memiliki dokumen
lingkungan. Dokumen lingkungan yang dimaksud diantaranya:

1. AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan)


2. UKL UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
3. SPPLH (Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup).

Dokumen lingkungan yang dimaksud diatas berlaku juga untuk perusahaan yang
berada di dalam Kawasan Industri. Namun aktual pelaksanaanya sering kali antara
dokumen lingkungan perusahaan (kegiatan / usaha) tidak sejalan dengan dokumen
lingkungan yang dimiliki oleh Kawasan Industri yang sudah ditetapkan. Sehingga
rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan perusahaan tidak
efektif dan sering kali tidak di kontrol (periksa) oleh Kawasan Industri. Kemudian
pembuatan dokumen lingkungan juga sering kali dianggap menyulitkan oleh pengusaha
(perusahan) karena proses birokrasi yang cukup panjang, mulai dari persetujuan
Kawasan Industri, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten / Kota dan persetujuan lainnya.

Seiring meningkatnya percepatan perekonomian dan perkembangan


teknologi, mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24
tahun 2018 dan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 1
tahun 2020, Pemerintah telah melakukan perubahan konsep terhadap Dokumen
Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dan Izin Lingkungan dimana hal ini bertujuan agar
penanaman modal dan berusaha atau investasi asing mengalami peningkatan
dan percepatan.

Dalam hal ini, bila pemrakarsa merencanakan usahanya di dalam kawasan industri
maka pemrakarsa diwajibkan untuk menyusun RKL-RPL Rinci yang mengacu pada
Dokumen Lingkungan Hidup milik kawasan dan tidak diwajibkan untuk menyusun UKL-
UPL. Disamping itu mengacu kepada 2 (dua) peraturan ini, Surat Rekomendasi UKL
UPL dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten / Kota sebagai persyaratan pengusaha
untuk memperoleh Izin Lingkungan dan Izin Usaha sudah tidak diberlakukan
melainkan Surat Persetujuan RKL-RPL Rinci dari pengelola Kawasan dijadikan
sebagai syarat bagi pemrakarsa untuk memperoleh Izin Lingkungan dan Izin
Usaha dalam OSS (Online Single Submission).

 
PT Sentral Tehnologi Managemen (Sentral Sistem Consulting) sebagai provider
yang fokus terhadap pengelolaan lingkungan menawarkan sistem melalui
pelayanan “One Stop Service” untuk :

1. Menetapkan kewajiban pembuatan dokumen lingkungan sesuai dengan dampak


yang ditimbulkan
2. Memastikan semua parameter kualitas lingkungan yang berdampak ke
lingkungan dilakukan Analisa rona lingkungan awalnya
3. Memberikan solusi dan rekomendasi perbaikan jika terjadi ketidaksesuaian dari
hasil pemantauan dan pengujian kualitas lingkungan serta saran untuk
pengelolaannya
4. Membantu penyusunan dan pembuatan dokumen lingkungan (AMDAL / UKL-
UPL / SPPLH / RKL RPL Rinci)
5. Membantu pengerusan penerbitan izin lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai