Disusun Oleh :
A. Simpulan …………………………………………………… 11
B. Saran …………………………………………………………....11
BAB I
PENDAHULUAN
Susilo Bambang Yudhoyono yang biasa disebut SBY, dilantik sebagai presiden keenam
Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004. SBY juga merupakan presiden
Indonesia yang pertama kali berhasil melaksanakan masa pemerintahannya secara penuh
di masa reformasi ini. Pada masa pemerintahan SBY ini terdapat beberapa kondisi dan
kebijakan yang ditempuh baik dalam bidang ideologi, politik, ketahanan dan keamanan,
ekonomi, sosial, maupun budaya.Terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono atau yang
terkenal dengan sebutan SBY, telah membuat babak baru dalam perjalanan sejarah
Indonesia. Beliau dilantik sebagai presiden keenam Republik Indonesia pada tanggal 20
Oktober 2004 bersama wapresnya Jusuf Kalla yang kemudian kembaliterpilih di Pemilu
2009 bersama wapresnya Boediono. Bersama dengan pasangannya, SBY memiliki
komitmen untuk tetap melaksanakan agenda reformasi. Program pertama pemerintahan
SBY-JK dikenal dengan program 100 hari. Program ini bertujuan memperbaiki sitem
ekonomi yang sangat memberatkan rakyat Indonesia, memperbaiki kinerja
pemerintahan dari unsur KKN, serta mewujudkan keadilan dan demokratisasi melalui
kepolisian dan kejaksaan agung.Langkah tersebut disambut baik oleh masyarakat. Secara
umum SBY-JK melakukan pemeriksaan kepada pejabat yang diduga korupsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diberi kebebasan oleh presiden melakukan audit
dan pemberantasan korupsi. Hasilnya telah terjadi pemeriksaan tersangka korupsi dan
pejabat pemerintahan sebanyak 31orang selama 100 hari. Artinya SBY-JK sungguh
memilki komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi. Namun demikian, masih
banyak hal yang harus dievaluasi.
Dari latar belakang diatas, kami dapat merumuskan beberapa masalah, yaitu:
1.Siapakah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?
2.Bagaimana masa pemerintahan SBY?
3.Bagaimana kondisi dan kebijakan SBY?
4.Kelebihan dan kelemahan pemerintahan SBY?
1.2 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Jend. TNI ( Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (lahir di Tremas, Arjosari,
Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949; umur 62 tahun) adalah Presiden
Indonesia ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004. Ia, bersama Wakil Presiden
Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden 2004. Ia berhasil melanjutkan
pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden
2009, kali ini bersama Wakil Presiden Boediono. Sehingga, sejak era reformasi dimulai,
Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang
menyelesaikan masa kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk
periode kedua.
Yudhoyonoyang dipanggil “Sus” oleh orang tuanya dan populer dengan panggilan “SBY”,
melewatkan sebagian masa kecil dan remajanya di Pacitan. Ia merupakan seorang pensiunan
militer. Selama di militer ia lebih dikenal sebagai Bambang Yudhoyono. Karier
militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri
Pertambangan dan Energi pada tahun 1999 dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai
Demokrat. Pangkat terakhir Susilo Bambang Yudhoyono adalah Jenderal TNI sebelum
pensiun pada 25 September 2000. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan suaranya
dari Presiden Megawati Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden pertama yang
terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia. Hal ini dimungkinkan
setelah melalui amandemen UUD 1945.
Dalam kehidupan pribadinya, Ia menikah dengan Kristiani Herrawati yang merupakan anak
perempuan ketiga Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo (alm), komandan RPKAD (kini
Kopassus) yang turut membantu menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) pada
tahun1965.
SBY juga merupakan presiden Indonesia yang pertama kali berhasil melaksanakan
masa pemerintahannya secara penuh di masa reformasi ini. Pada masa pemerintahan
SBY ini terdapat beberapa kondisi dan kebijakan yang ditempuh baik dalam bidang
politik, hukum, ekonomi,pendidikan, sosial, maupun budaya.
Terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono atau yang terkenal dengan sebutan SBY,
telah membuat babak baru dalam perjalanan sejarah Indonesia. Beliau dilantik sebagai
presiden keenam Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober2004 bersama wapresnya
Jusuf Kalla yang kemudian kembali terpilih di Pemilu 2009 bersama wapresnya
Boediono. Bersama dengan pasangannya, SBY memiliki komitmen untuk tetap
melaksanakan agenda reformasi. Program pertama pemerintahan SBY-JK dikenal dengan
program 100 hari. Program ini bertujuan memperbaiki sitem ekonomi yang sangat
memberatkan rakyat Indonesia, memperbaiki kinerja pemerintahan dari unsur KKN,
serta mewujudkan keadilan dan demokratisasi melalui kepolisian dan kejaksaan agung.
Langkah tersebut disambut baik oleh masyarakat. Secara umum SBY-JK melakukan
pemeriksaan kepada pejabat yang diduga korupsi. Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) diberi kebebasan oleh presiden melakukan audit dan pemberantasan
korupsi. Hasilnya telah terjadi pemeriksaan tersangka korupsi dan pejabat pemerintahan
sebanyak 31 orang selama 100 hari. Artinya SBY-JK sungguh memilki komitmen dalam
upaya pemberantasan korupsi.
Demikian, masih banyak hal yang harus dievaluasi. Munculnya kebijakan pembelian minyak
dengan patokan harga dunia membuat masyarakat semakin menderita. Fluktuasi harga
minyak yang berubah-ubah membawa ketidakpastian harga minyak bumi. Dampaknya
masyarakat diombang-ambingkan dengan harga minyak yang tidak pasti. Patokan harga
luar negeri yang relatif tinggi bagi
masyarakat Indonesia membuat beberapa sektor perekonomian mengalami kenaikan
harga. Pidato kenegaraan yang dibacakan di depan parlemen banyak menerima kritik.
Belum lagi kasus bencana alam yang terjadi mulai dari Aceh, Yogyakarta,
Pangandaran, Timika dan masih banyak lagi yang membuat pemerintahan semakin
kesulitan untuk merapatkan barisan dalam memperkuat perekonomian negara.
Kebijakan parsial dan spontan sering datang dan hasilnya mengecewakan masyarakat.
Misalnya kedatangan Presiden AS George W. Bushpada tanggal 20 November 2006
yang dipersiapkan secara besar-besaran dan menghasilkan dana besar telah mengundang
banyak kecaman. Masyarakat yang anti AS menuduh Indonesia tidak memiliki agenda
pemerintahan yang pasti. Belum lagi masalah Lumpur PT. Lapindo Brantas di Porong,
Sidoarjo, Jawa Timur. Masalah lumpur ini telah menenggelamkan empat desa yang
dihuni oleh ribuan warga. Selain itu banyak perusahaan yang terendam lumpur,
artinya negara dan masyarakat dirugikan dengan adanya masalah ini. Untuk mengatasi
masalah ini, pemerintah telah mengupayakan segala macam cara untuk
menanganinya termasuk mendatangkan tim dari luar negeri dan pembentuk tim
nasional penanggulangan bencana lumpur.
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono terbagi menjadi 2 periode yaitu periode
2004-2009 yang dinamai dengan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I kemudian pada
pemilihan selanjutnya SBY mencalonkan kembali menjadi presiden untuk periode
2009-2014 dan terpilih kembali untuk melanjutkan masa pemerintahannya. Masa
pemerintahan SBY ini menjadi Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan
masa kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua
sejak masa reformasi dimulai.
1. SBY-JK
Visi :
1).Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang aman, bersatu, rukun
dan damai.
2).Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang menjunjung tinggi hukum,
kesetaraan dan hak-hak asasi manusia.
3).Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan
penghidupan yang layak serta memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang
berkelanjutan.
Misi
2. SBY-BOEDIONO
Setelah kita mengetahui tentang visi dan misi pemerintahan SBY dalam 2 periode begitu
pun juga gambaran singkat tentang keberhasilan dan kegagaln pada setiap periode, bahasan
selanjutnya adalah penjelasan tentang kondisi dan kebijakan apa saja yang dilakukan
SBY pada dua periode tersebut. Kondisi dan kebijakan ini didasari pada pencapaian
masa pemerintahan SBY dalam bidang politik, ekonomi, sosial, hukum, pertahanan dan
keaman serta budaya.
1). Politik
Legislatif adalah lembaga untuk membuat undang-undang; Eksekutif adalah lembaga yang
melaksanakan undang-undang; danYudikatif adalah lembaga yang mengawasi jalannya
pemerintahan dan negara secara keseluruhan, menginterpretasikan undang-undang jika
ada sengketa, serta menjatuhkan sanksi bagi lembaga ataupun perseorangan manapun
yang melanggar undang-undang.
3. Sistem Kepartaian
Di Indonesia sendiri, selama masa pemerintahan SBY di tahun 2004-2009, sistem
kepartaian mengalami perubahan yang signifikan, dimana partai politik bebas untuk
didirikan asalkan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku, serta tidak
menyimpang dari hakikat pancasila secara universal. Masyarakat Indonesia pun
dapat memilih calon wakil rakyat pilihan mereka secara langsung, hal tersebut tentu
menunjukan apresiasi negara terhadap hak dasar bangsa secara universal dalam konteks
pembentukan negara yang demokratis.
4. Politik Pencitraan
Politik pencitraan merupakan salah satu senjata ampuh yang digunakan para
pemimpin negara untuk mengambil hati rakyatnya. Pola politik pencitraan tentu
digunakan oleh hampir semua pemimpin negara di dunia, termasuk Presiden SBY. Selaku
pemimpin negara, ia tentu harus membentuk citra dirinya sebaikmungkin demi menjaga
imej baiknya di mata masyarakat Indonesia. Dalam melakukan politik pencitraan tersebut,
Presiden SBY melakukanya dengan beberapa hal, yang terbagi dalam konteks internal
dan konteks eksternal.Dalam konteks internal, politik pencitraan SBY dilakukan dengan
menggunakan kapabilitas internalnya, yakni dengan kapabilitas retorika atau kemampuan
berbicara di depan umum. Dari lima jenis retorika yang dikemukakan Aristoteles, Presiden
SBY dinilai mengimplementasikan Retorika tipe Elucotio,dimana pembicara memilih
kata-kata dan bahasa yang tepat sebagai alat pengemas pesanya ketika berbicara di
depan umum. Selain hal tersebut, konteks internal disini berkaitan dengan sikap
bijak, kalem, dan legowo yang ditunjukan Presiden SBY kepada masyarakat,
dimana hal tersebut tentunya dapat berimplikasi terhadap penarikat rasa simpatik
masyarakat itu sendiri.Dalam konteks eksternal, politik pencitraan SBY dilakukan
dengan beragam aspek,salah satunya adalah kampanye, dan introduksi prestasi positif SBY
selama memerintah Indonesia. Hal tersebut tentu dapat memicu ketertarikan rakyat
Indonesia akan keberhasilan SBY dan menjadi simpatik atasnya.
Ciri politik luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan SBY, yaitu :
A . Terbentuknya kemitraan-kemitraan strategis dengan negara-negara lain (Jepang,
China,India, dll).
B .Terdapat kemampuan beradaptasi Indonesi terhadap perubahan-perubahan domestik
danperubahan-perubahan yang terjadidi luar negeri(internasional).
C .Bersifat pragmatis kreatif dan oportunis, artinya Indonesia mencoba menjalin
hubungan dengan siapa saja (baik negara, organisasi internasional, ataupun
perusahaan multinasional) yang bersedia membantu Indonesia dan menguntungkan pihak
Indonesia.
D .Konsep TRUST, yaitu membangun kepercayaan terhadap duniaInternasional.
Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST adalah unity,harmony, security, leadership,
prosperity. Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST inilah yang menjadi sasaran
politik luar negeri Indonesia di tahun 2008 dan selanjutnya.
2).Ekonomi
Kebijakan menaikkan harga BBM 1 Oktober 2005, dan sebelumnya Maret 2005, ternyata
berimbas pada situasi perekonomian tahun-tahun berikutnya. Pemerintahan SBY-JK
memang harus menaikkan harga BBM dalam menghadapi tekanan APBN yang makin
berat karena lonjakan harga minyak dunia. Kenaikan harga BBM tersebut telah
mendorong tingkat inflasi Oktober 2005 mencapai 8,7% (MoM) yang merupakan
puncak tingkat inflasi bulanan selama tahun 2005 dan akhirnya ditutup dengan angka
17,1% per Desember 30, 2005 (YoY). Penyumbang inflasi terbesar adalah kenaikan biaya
transportasi lebih 40% dan harga bahan makanan 18%.Core inflationpun naik menjadi
9,4%, yang menunjukkan kebijakan Bank Indonesia (BI) sebagai pemegang otoritas
moneter menjadi tidak sepenuhnya efektif. Inflasi yang mencapai dua digit ini jauh
melampaui angka target inflasi APBNP II tahun 2005 sebesar 8,6%. Inflasi sampai
bulan Februari 2006 (YoY) masih amat tinggi 17,92%, bandingkan dengan Februari
2005 (YoY) 7,15% atau Februari 2004 (YoY) yang hanya 4,6%.
Efek inflasi tahun 2005 cukup berpengaruh terhadap tingkat suku bunga Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), yang menjadi referensi suku bunga simpanan di duniaperbankan.
3).Hukum
Masa kekuasaan SBY akan berakhir pada Oktober2014. Kekuasaan tersebut berakhir
dikarenakan masa jabatnnya yang telah terlaksana 2 periode. Perodepertama (2004-2009) dan
periode kedua (2009-2014).Sesuai dengan UUD bahwa masa maksimal jabatanpresiden
adalah 2 periode. Dan tidak diperbolehkanlagi menjabat sebagai presiden setelah itu.Dan
di akhir masa jabatannya kini terdapatmasalah yang berpengaruh besar bagi rakyat Indoneisa,
yaitu berkurangnya subsidi BBM,
walaupunharga BBM masih stabil diimbangi dengan langkanya persediaan BBM.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terjadi banyak kemajuan
di berbagai bidang. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi dan kebebasan berpendapat.
Namun, terdapat beberapa kemunduran juga. Kita tidak dapat melihat kesuksesan suatu
pemerintahan hanya dengan satu pandangan. Kita harus memandang dari berbagai sisi.
Jika dibandingkan dengan pemerintahan pada masa Orde Baru, memang dalam beberapa
bidang terlihat kemunduran. Tetapi bisa saja hal ini dikarenakan pada masa Orde Baru
kebebasan pers dikekang sehingga bagian buruk padaOrde Baru tidak terlihat. Di masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, musyawarah mufakat diutamakan. Sehingga
pengambilan kebijakan terkesan lambat. Meski begitu, musyawarah mufakat ini
dilakukan untuk kepentingan bersama. Sehingga dapat dikatakan, pada masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah cukup berkembang dibandingkan
masa-masa sebelumnya dalam hal demokrasi.
3.2. Saran
Kami menyarankan agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat kecil.
Karena dari pengamatan kami, rakyat kecilkurang diperhatikan pemerintah. Meski laju
perekonomian Indonesia berkembang pesat, namun perkembangan itu hanya
menguntungkan golongan menengah keatas dan merugikan rakyat kecil sehingga
kesenjangan sosial semakin membentang lebar.Kami juga menyarankanbagi segenap
masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam pemerintahan dengan memberikan
masukan, kritikan, dan dukungan.
DAFTAR PUSTAKA
Mustopo, Habib. 2011. Sejarah 3 SMA Kelas XII Program IPA. Jakarta: Yudhistira.
Indratno, Ferry. 2007. Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII IPA. Jakarta: Grasindo.
Supratna, Nana. 2009. Sejarah untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas Program Ilmu Pengetahuan Alam.
Jakarta: Grasindo.
http://nasional.kompas.com/read/2011/09/09/00131338/Masa.Sulit.Pemerintahan. SBY
http://hinokaji.wordpress.com/2010/04/17/catatan-ekonomi-pada-masapemerintahan-presiden-susilo-bambang-
yudhoyono-periode-2004-2009/
http://www.slideshare.net/NisaIchaEl/sejarah-12-masa-pemerintahan-sby- makalah
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2013/02/26/8787.html Chintia Anggraini MASA
PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 – 2014 DAN PEMERINTAHAN
JOKO WIDODO SAAT INI.htmL