Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Indonesia Masa Reformasi


Susilo Bambang Yudhoyono(SBY)

Disusun Oleh :

Nanda Wulan Syifani


Rizqyani Utammi
Mutihat

SMA NEGERI 1 CIRUAS


2021/2022
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL …………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………… 1

 A. Latar Belakang ………………………………………….. 2


 B. Rumusan Masalah ……………………………………… 3
 C. Tujuan Penulisan ……………………………………….. 3

BAB II PEMBAHASAN ………………………….3

 A. Biografi Presiden …………………………………… 3


 B. Masa pemerintahan presiden…………………………………….5
 C. Kebijakan Politik dan Ekonomi Masa Presiden………………………7
 D. Berakhirnya Masa Pemerintahan Presiden………………………………. .....11

BAB III PENUTUP …………………………………11

 A. Simpulan …………………………………………………… 11
 B. Saran …………………………………………………………....11

DAFTAR PUSTAKA ………………………………… 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Susilo Bambang Yudhoyono yang biasa disebut SBY, dilantik sebagai presiden keenam
Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004. SBY juga merupakan presiden
Indonesia yang pertama kali berhasil melaksanakan masa pemerintahannya secara penuh
di masa reformasi ini. Pada masa pemerintahan SBY ini terdapat beberapa kondisi dan
kebijakan yang ditempuh baik dalam bidang ideologi, politik, ketahanan dan keamanan,
ekonomi, sosial, maupun budaya.Terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono atau yang
terkenal dengan sebutan SBY, telah membuat babak baru dalam perjalanan sejarah
Indonesia. Beliau dilantik sebagai presiden keenam Republik Indonesia pada tanggal 20
Oktober 2004 bersama wapresnya Jusuf Kalla yang kemudian kembaliterpilih di Pemilu
2009 bersama wapresnya Boediono. Bersama dengan pasangannya, SBY memiliki
komitmen untuk tetap melaksanakan agenda reformasi. Program pertama pemerintahan
SBY-JK dikenal dengan program 100 hari. Program ini bertujuan memperbaiki sitem
ekonomi yang sangat memberatkan rakyat Indonesia, memperbaiki kinerja
pemerintahan dari unsur KKN, serta mewujudkan keadilan dan demokratisasi melalui
kepolisian dan kejaksaan agung.Langkah tersebut disambut baik oleh masyarakat. Secara
umum SBY-JK melakukan pemeriksaan kepada pejabat yang diduga korupsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diberi kebebasan oleh presiden melakukan audit
dan pemberantasan korupsi. Hasilnya telah terjadi pemeriksaan tersangka korupsi dan
pejabat pemerintahan sebanyak 31orang selama 100 hari. Artinya SBY-JK sungguh
memilki komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi. Namun demikian, masih
banyak hal yang harus dievaluasi.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, kami dapat merumuskan beberapa masalah, yaitu:
1.Siapakah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?
2.Bagaimana masa pemerintahan SBY?
3.Bagaimana kondisi dan kebijakan SBY?
4.Kelebihan dan kelemahan pemerintahan SBY?

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:


1.Mengetahui siapa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
2.Menjelaskan masa pemerintahan SBY
3.Menjelaskan kondisi dan kebijakan SBY
4.Menjelaskan kelebihan dan kelemahan SBY

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Biografi Presiden

Jend. TNI ( Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (lahir di Tremas, Arjosari,
Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949; umur 62 tahun) adalah Presiden
Indonesia ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004. Ia, bersama Wakil Presiden
Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden 2004. Ia berhasil melanjutkan
pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden
2009, kali ini bersama Wakil Presiden Boediono. Sehingga, sejak era reformasi dimulai,
Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang
menyelesaikan masa kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk
periode kedua.

Yudhoyonoyang dipanggil “Sus” oleh orang tuanya dan populer dengan panggilan “SBY”,
melewatkan sebagian masa kecil dan remajanya di Pacitan. Ia merupakan seorang pensiunan
militer. Selama di militer ia lebih dikenal sebagai Bambang Yudhoyono. Karier
militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri
Pertambangan dan Energi pada tahun 1999 dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai
Demokrat. Pangkat terakhir Susilo Bambang Yudhoyono adalah Jenderal TNI sebelum
pensiun pada 25 September 2000. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan suaranya
dari Presiden Megawati Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden pertama yang
terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia. Hal ini dimungkinkan
setelah melalui amandemen UUD 1945.

Dalam kehidupan pribadinya, Ia menikah dengan Kristiani Herrawati yang merupakan anak
perempuan ketiga Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo (alm), komandan RPKAD (kini
Kopassus) yang turut membantu menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) pada
tahun1965.

SBY juga merupakan presiden Indonesia yang pertama kali berhasil melaksanakan
masa pemerintahannya secara penuh di masa reformasi ini. Pada masa pemerintahan
SBY ini terdapat beberapa kondisi dan kebijakan yang ditempuh baik dalam bidang
politik, hukum, ekonomi,pendidikan, sosial, maupun budaya.

Terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono atau yang terkenal dengan sebutan SBY,
telah membuat babak baru dalam perjalanan sejarah Indonesia. Beliau dilantik sebagai
presiden keenam Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober2004 bersama wapresnya
Jusuf Kalla yang kemudian kembali terpilih di Pemilu 2009 bersama wapresnya
Boediono. Bersama dengan pasangannya, SBY memiliki komitmen untuk tetap
melaksanakan agenda reformasi. Program pertama pemerintahan SBY-JK dikenal dengan
program 100 hari. Program ini bertujuan memperbaiki sitem ekonomi yang sangat
memberatkan rakyat Indonesia, memperbaiki kinerja pemerintahan dari unsur KKN,
serta mewujudkan keadilan dan demokratisasi melalui kepolisian dan kejaksaan agung.

Langkah tersebut disambut baik oleh masyarakat. Secara umum SBY-JK melakukan
pemeriksaan kepada pejabat yang diduga korupsi. Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) diberi kebebasan oleh presiden melakukan audit dan pemberantasan
korupsi. Hasilnya telah terjadi pemeriksaan tersangka korupsi dan pejabat pemerintahan
sebanyak 31 orang selama 100 hari. Artinya SBY-JK sungguh memilki komitmen dalam
upaya pemberantasan korupsi.

Demikian, masih banyak hal yang harus dievaluasi. Munculnya kebijakan pembelian minyak
dengan patokan harga dunia membuat masyarakat semakin menderita. Fluktuasi harga
minyak yang berubah-ubah membawa ketidakpastian harga minyak bumi. Dampaknya
masyarakat diombang-ambingkan dengan harga minyak yang tidak pasti. Patokan harga
luar negeri yang relatif tinggi bagi
masyarakat Indonesia membuat beberapa sektor perekonomian mengalami kenaikan
harga. Pidato kenegaraan yang dibacakan di depan parlemen banyak menerima kritik.
Belum lagi kasus bencana alam yang terjadi mulai dari Aceh, Yogyakarta,
Pangandaran, Timika dan masih banyak lagi yang membuat pemerintahan semakin
kesulitan untuk merapatkan barisan dalam memperkuat perekonomian negara.

Kebijakan parsial dan spontan sering datang dan hasilnya mengecewakan masyarakat.
Misalnya kedatangan Presiden AS George W. Bushpada tanggal 20 November 2006
yang dipersiapkan secara besar-besaran dan menghasilkan dana besar telah mengundang
banyak kecaman. Masyarakat yang anti AS menuduh Indonesia tidak memiliki agenda
pemerintahan yang pasti. Belum lagi masalah Lumpur PT. Lapindo Brantas di Porong,
Sidoarjo, Jawa Timur. Masalah lumpur ini telah menenggelamkan empat desa yang
dihuni oleh ribuan warga. Selain itu banyak perusahaan yang terendam lumpur,
artinya negara dan masyarakat dirugikan dengan adanya masalah ini. Untuk mengatasi
masalah ini, pemerintah telah mengupayakan segala macam cara untuk
menanganinya termasuk mendatangkan tim dari luar negeri dan pembentuk tim
nasional penanggulangan bencana lumpur.

Sisi lain dari pemerintahan SBY adalah penegakan supremasi hukum.Penegakan


supremasi hukum dilakukan agar Indonesia memiliki kepastian hukum. Berbagai upaya
penegakan hukum ini dapat kita jumpai pada pengusutan kasus korupsi yang
melibatkan pejabat negara, anggota DPR, dan berbagai kasus lain. Perang terhadap
narkoba juga gencar dilakukan oleh aparat penegak hukum. Pemerintah lewat
kebijakan penegakan hukum telah dapat mengembalikan kepercayaan rakyat untuk
menyerahkan mandat pemerintahan kepada eksekutif, sehingga dalam periode
kepemimpinan SBY ini masyarakat lebih memandang bahwa pemerintah serius dalam
menangani masalah perekonomian yang berdampak pada peningkatan pendapatan
ekonomi masyarakat. Sektor pendidikan juga digagas dengan baik oleh SBY. Berbagai
kunjungan ke daerah dilakukan untuk menengok fasilitas pendidikan agar tidak
mengganggu jalannya proses pembelajaran. Hal ini semakin mengukuhkan masyarakat
jika SBY mencoba untuk membuat Indonesia yang lebih baik dari sisi pelaksanaan
pemerintahan hukum dan ekonomi.

2.2 Masa Pemerintahan Presiden

Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono terbagi menjadi 2 periode yaitu periode
2004-2009 yang dinamai dengan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I kemudian pada
pemilihan selanjutnya SBY mencalonkan kembali menjadi presiden untuk periode
2009-2014 dan terpilih kembali untuk melanjutkan masa pemerintahannya. Masa
pemerintahan SBY ini menjadi Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan
masa kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua
sejak masa reformasi dimulai.

1. SBY-JK

Pemerintahan SBY-JK berlangsung pada tahun 2004-2009. Dalam pemerintahan ini,


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama wakilnya, Jusuf Kalla mencetuskan visi
dan misi sebagai berikut :

Visi :
1).Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang aman, bersatu, rukun
dan damai.
2).Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang menjunjung tinggi hukum,
kesetaraan dan hak-hak asasi manusia.
3).Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan
penghidupan yang layak serta memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang
berkelanjutan.
Misi

1).Mewujudkan Indonesia yang aman damai

2).Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis3

)Mewujudkan Indonesia yang sejahtera

Prestasi yang dicapai :


1).Harga BBM diturunkan hingga 3 kali (2008-2009), pertama kali sepanjang sejarah.
2).Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pertahun, tertinggi setelah orde baru.
3).Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 miliar, tertinggi sepanjang sejarah.
4).Rasio hutang negara terhadap PDB terus turun dari 56% pada tahun 2004menjadi 34%
pada tahun 2008
5).Anggaran pendidikan naik menjadi 20% dari APBN, pertama kali sepanjang
sejarah.

Kegagalan saat masa pemerintahan:


1).Rancangan Undang-Undang Pengadilan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (RUU
Pengadilan TIPIKOR)
2).kekuatan militer(TNI) yang semakin RAPUH (baik dr sarana dan prasarana maupun
kesejahteraan prajurit)
3).Indeks Kemiskinan pada tahun 2008 berkisar 20,3 %
4).Terlihat dengan jumlah utang dalam negeri dari tahun 2001 –2009 yang meningkat.
Dengan masa bakti SBY–JK2004-2009.
5).BLT yang terasa hanya nikmat kecil yang sesaat. BLT tidaklah memberikan
solusi atas semua itu, namun malah memperparah keekonomian negara dan
membudayakan sifat malas dikalangan masyarakat.

2. SBY-BOEDIONO

Pemerintahan SBY-Boediono berlangsung dari tahun 2009 sampai sekarang. Dalam


pemerintahan ini, Presiden SusiloBambangYudhoyono bersama wakilnya, Boediono
mencetuskan visi dan misi sebagai berikut :

Visi : TERWUJUDNYA INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL, DAN MAKMUR

1.Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera


2.Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi3.Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang

Misi : MEWUJUDKAN INDONESIA YANG LEBIH SEJAHTERA, AMAN DAN


DAMAI DAN MELETAKKAN FONDASI YANG LEBIH KUAT BAGI
INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS.
1.)Melanjutkan Pembangunan Ekonomi Indonesia untuk mencapai Kesejahteraan bagi
seluruh Rakyat Indonesia.
2).Melanjutkan upaya menciptakan Good Government dan Good Corporate
Governance.
3).Demokratisasi Pembangunan dengan memberikan ruang yang cukup untuk partisipasi
dan kreativitas segenap komponen Bangsa.
4).Melanjutkan penegakan hukum tanpa pandang bulu dan memberantas korupsi.
5).Belajar dari pengalaman yang lalu dan dari negara-negara lain, maka Pembangunan
Masyarakat Indonesia adalah pembangunanyang inklusif bagi segenap komponen bangsa.

Prestasi yang dicapai:


1).Kekuatan Ekonomi Nomor 10 Dunia 2014, versi Bank Dunia, dengan indikator PDB
dan daya beli.
2).Peningkatan produksi dan ketahanan pangan Pemberantasan mafia hukum
3).Revitalisasi industri pertahanan
4).Kesediaan listrik
5).Reformasi kesehatan dengan mengubah paradigma masyarakat

Kegagalan pada masa pemerintahan:


1).Kementerian asuhannya yang saat ini terlibat skandal korupsi. Misalnya di
Kemenakertrans, Kemendiknas dan Kemenpora.
2).Pemerintah gagal menyelesaikan karut-marut masalah TKI.
3).Tidak bisa menyelesaikan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.
4).Produktivitas kinerja mentrinya di KIB jilid II menurun.
5).Proses penyelesaian kasus mafia pajak sangat tebang pilih

2.3 Kondisi dan Kebijakan Pada Masa Pemerintahan presiden

Setelah kita mengetahui tentang visi dan misi pemerintahan SBY dalam 2 periode begitu
pun juga gambaran singkat tentang keberhasilan dan kegagaln pada setiap periode, bahasan
selanjutnya adalah penjelasan tentang kondisi dan kebijakan apa saja yang dilakukan
SBY pada dua periode tersebut. Kondisi dan kebijakan ini didasari pada pencapaian
masa pemerintahan SBY dalam bidang politik, ekonomi, sosial, hukum, pertahanan dan
keaman serta budaya.

1). Politik

Dalam pemerintahan SBY ini, melakukan beberapa kebijakan politik diantaranya:

1. Pembentukan Kabinet Bersatu


Pada periode kepemimpinannya yang pertama, SBY membentuk Kabinet Indonesia
Bersatu yang merupakan kabinet pemerintahanIndonesia pimpinan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Kabinet Indonesia
Bersatu dibentukpada 21 Oktober 2004 dan masabaktinyaberakhir padatahun 2009.Pada
5Desember 2005,Presiden Yudhoyono melakukan perombakan kabinet untuk pertama
kalinya,dan setelah melakukan evaluasi lebih lanjutatas kinerja para
menterinya,Presidenmelakukan perombakan kedua pada 7 Mei 2007. Seperti Pembentukan
Kabinet Bersatu jilid II Pada periode kepemimpinannya yang kedua, SBY membentuk
Kabinet Indonesia Bersatu II yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan
Presiden SusiloBambang Yudhoyono bersama Wakil PresidenBoediono. Susunan kabinet
ini berasaldariusulan partaipolitik pengusulpasangan SBY-Boediono pada Pilpres2009
yang mendapatkan kursidi DPR (Partai Demokrat, PKS, PAN, PPP,dan PKB) ditambah
Partai Golkar yang bergabung setelahnya, timsukses pasanganSBY-BoedionopadaPilpres
2009, serta kalangan profesional. Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II diumumkan oleh
Presiden SBY pada 21 Oktober 2009 dan dilantik sehari setelahnya.Pada 19 Mei 2010,
Presiden SBYmengumumkan pergantian Menteri Keuangan. Pada tanggal 18 Oktober
2011, Presiden SBY mengumumkan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II,
beberapa wajah baru masuk ke dalam kabinet dan beberapa menteri lainnya bergeser
jabatan di dalam kabinet.

2. Menganut konsep Trias Politika


Trias Politika merupakan konsep pemerintahan yang kini banyak dianut diberbagai
negara di aneka belahan dunia. Konsep dasarnya adalah, kekuasaan di suatu negara tidak
boleh dilimpahkan pada satu struktur Kekuasaan politik melainkan harus terpisah di
lembaga-lembaga negarayang berbeda.TriasPolitikayang kinibanyakditerapkan
adalah,pemisahankekuasaankepada3 lembaga berbeda:Legislatif, Eksekutif,dan Yudikatif.

Legislatif adalah lembaga untuk membuat undang-undang; Eksekutif adalah lembaga yang
melaksanakan undang-undang; danYudikatif adalah lembaga yang mengawasi jalannya
pemerintahan dan negara secara keseluruhan, menginterpretasikan undang-undang jika
ada sengketa, serta menjatuhkan sanksi bagi lembaga ataupun perseorangan manapun
yang melanggar undang-undang.

3. Sistem Kepartaian
Di Indonesia sendiri, selama masa pemerintahan SBY di tahun 2004-2009, sistem
kepartaian mengalami perubahan yang signifikan, dimana partai politik bebas untuk
didirikan asalkan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku, serta tidak
menyimpang dari hakikat pancasila secara universal. Masyarakat Indonesia pun
dapat memilih calon wakil rakyat pilihan mereka secara langsung, hal tersebut tentu
menunjukan apresiasi negara terhadap hak dasar bangsa secara universal dalam konteks
pembentukan negara yang demokratis.

4. Politik Pencitraan
Politik pencitraan merupakan salah satu senjata ampuh yang digunakan para
pemimpin negara untuk mengambil hati rakyatnya. Pola politik pencitraan tentu
digunakan oleh hampir semua pemimpin negara di dunia, termasuk Presiden SBY. Selaku
pemimpin negara, ia tentu harus membentuk citra dirinya sebaikmungkin demi menjaga
imej baiknya di mata masyarakat Indonesia. Dalam melakukan politik pencitraan tersebut,
Presiden SBY melakukanya dengan beberapa hal, yang terbagi dalam konteks internal
dan konteks eksternal.Dalam konteks internal, politik pencitraan SBY dilakukan dengan
menggunakan kapabilitas internalnya, yakni dengan kapabilitas retorika atau kemampuan
berbicara di depan umum. Dari lima jenis retorika yang dikemukakan Aristoteles, Presiden
SBY dinilai mengimplementasikan Retorika tipe Elucotio,dimana pembicara memilih
kata-kata dan bahasa yang tepat sebagai alat pengemas pesanya ketika berbicara di
depan umum. Selain hal tersebut, konteks internal disini berkaitan dengan sikap
bijak, kalem, dan legowo yang ditunjukan Presiden SBY kepada masyarakat,
dimana hal tersebut tentunya dapat berimplikasi terhadap penarikat rasa simpatik
masyarakat itu sendiri.Dalam konteks eksternal, politik pencitraan SBY dilakukan
dengan beragam aspek,salah satunya adalah kampanye, dan introduksi prestasi positif SBY
selama memerintah Indonesia. Hal tersebut tentu dapat memicu ketertarikan rakyat
Indonesia akan keberhasilan SBY dan menjadi simpatik atasnya.

5. Politik Luar Negeri

Ciri politik luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan SBY, yaitu :
A . Terbentuknya kemitraan-kemitraan strategis dengan negara-negara lain (Jepang,
China,India, dll).
B .Terdapat kemampuan beradaptasi Indonesi terhadap perubahan-perubahan domestik
danperubahan-perubahan yang terjadidi luar negeri(internasional).
C .Bersifat pragmatis kreatif dan oportunis, artinya Indonesia mencoba menjalin
hubungan dengan siapa saja (baik negara, organisasi internasional, ataupun
perusahaan multinasional) yang bersedia membantu Indonesia dan menguntungkan pihak
Indonesia.
D .Konsep TRUST, yaitu membangun kepercayaan terhadap duniaInternasional.
Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST adalah unity,harmony, security, leadership,
prosperity. Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST inilah yang menjadi sasaran
politik luar negeri Indonesia di tahun 2008 dan selanjutnya.

2).Ekonomi

Pada pemerintahan SBY kebijakan yang dilakukan adalah mengurangi subsidi


Negara Indonesia, atau menaikkan harga Bahan Bahan Minyak (BBM), kebijakan
bantuan langsung tunai kepada rakyat miskin akan tetapi bantuan tersebut diberhentikan
sampai pada tangan rakyat atau masyarakat yang membutuhkan, kebijakan
menyalurkan bantuan dana BOS kepada sarana pendidikan yang ada di Negara
Indonesia. Akan tetapi pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dalam
perekonomian Indonesia terdapat masalah dalam kasus Bank Century yang sampai
saat ini belum terselesaikan bahkan sampai mengeluarkan biaya 93 miliar untuk
menyelesaikan kasus Bank Century ini.

Kondisi perekonomian pada masa pemerintahan SBY mengalami perkembangan yang


sangat baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring
pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat


mencapai 5,5-6 persen pada 2010 dan meningkat menjadi 6-6,5 persen pada 2011. Dengan
demikian prospek ekonomi Indonesia akan lebih baik dari perkiraan semula.
Sementara itu, pemulihan ekonomi global berdampak positif terhadap perkembangan
sektor eksternal perekonomian Indonesia. Kinerja ekspor nonmigas Indonesia yang pada
triwulan IV-2009 mencatat pertumbuhan cukup tinggi yakni mencapai sekitar 17
persen dan masih berlanjut pada Januari 2010.

Salah satu penyebab utama kesuksesan perekonomian Indonesia adalah efektifnya


kebijakan pemerintah yang berfokus pada disiplin fiskal yang tinggi dan pengurangan
utang Negara.Perkembangan yang terjadi dalam lima tahun terakhir membawa
perubahan yang signifikan terhadap persepsi dunia mengenai Indonesia. Namun
masalah-masalah besar lain masih tetap ada. Pertama, pertumbuhan makroekonomi yang
pesat belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat secara menyeluruh. Walaupun Jakarta
identik dengan vitalitas ekonominya yang tinggi dan kota-kota besar lain di Indonesia
memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat, masih banyak warga Indonesia yang hidup di
bawah garis kemiskinan.

Tingkat pertumbuhan ekonomi periode 2005-2007 yang dikelola pemerintahan SBY-JK


relatif lebih baik dibanding pemerintahan selama era reformasi dan rata-rata
pemerintahan Soeharto (1990-1997) yang pertumbuhan ekonominya sekitar 5%. Tetapi,
dibanding kinerja Soeharto selama 32 tahun yang pertumbuhan ekonominya sekitar 7%,
kinerja pertumbuhan ekonomi SBY-JK masih perlu peningkatan. Pertumbuhan ekonomi
era Soeharto tertinggi terjadi pada tahun 1980 dengan angka 9,9%. Rata-rata
pertumbuhan ekonomi pemerintahan SBY-JK selama lima tahun menjadi 6,4%, angka
yang mendekati target 6,6%.

Kebijakan menaikkan harga BBM 1 Oktober 2005, dan sebelumnya Maret 2005, ternyata
berimbas pada situasi perekonomian tahun-tahun berikutnya. Pemerintahan SBY-JK
memang harus menaikkan harga BBM dalam menghadapi tekanan APBN yang makin
berat karena lonjakan harga minyak dunia. Kenaikan harga BBM tersebut telah
mendorong tingkat inflasi Oktober 2005 mencapai 8,7% (MoM) yang merupakan
puncak tingkat inflasi bulanan selama tahun 2005 dan akhirnya ditutup dengan angka
17,1% per Desember 30, 2005 (YoY). Penyumbang inflasi terbesar adalah kenaikan biaya
transportasi lebih 40% dan harga bahan makanan 18%.Core inflationpun naik menjadi
9,4%, yang menunjukkan kebijakan Bank Indonesia (BI) sebagai pemegang otoritas
moneter menjadi tidak sepenuhnya efektif. Inflasi yang mencapai dua digit ini jauh
melampaui angka target inflasi APBNP II tahun 2005 sebesar 8,6%. Inflasi sampai
bulan Februari 2006 (YoY) masih amat tinggi 17,92%, bandingkan dengan Februari
2005 (YoY) 7,15% atau Februari 2004 (YoY) yang hanya 4,6%.

Efek inflasi tahun 2005 cukup berpengaruh terhadap tingkat suku bunga Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), yang menjadi referensi suku bunga simpanan di duniaperbankan.

3).Hukum

Masalah penegakan hukum merupakan masalah yang selama ini


dianggap paling krusial. Masalah masalah hukum yang mulai dihadapi
SBY terkait dengan bencana alam maupun bencana akibat kesalahan
manusia yang terjadi pada awal pemerintahannya, mulai bencana tsunami , gempa di
Yogyakarta, jatuhnya pesawat Adam Air, sampai lumpur Lapindo di Sidoarjo dan bencana
akibat pembagian BLT (bantuan langsung tunai) sebagai kompensasi BBM (bahan
bakar minyak). Kemudian juga mulai muncul masalah kedaulatan negara dan hukum
internasional yang terkait dengan kasus intervensi beberapa negara (Amerika Serikat
dan Singapura) dalampencarian lokasi jatuhnya Adam Air dan kotak
hitamnya.Pemerintahan SBY, dapat membangkitkan emangat dan solidaritas
kemanusiaan sampai tingkat internasional untuk memberikan bantuan bagi para korban
bencana, selain penggunaan instrumen hukum untuk menanggulangi bencana alam
melalui Undang undang Nomor 24 Tahun 2007. SBY menunjukkan usaha secara
signifikan penanggulangan bencana baik melalui aspek hukum nasional
maupun aspek diplomasi dengan dunia internasional.
Kepemimpinan SBY yang selama ini dikritik sebagai
kepemimpinan yang lamban dan lemah juga terlihat dalam beberapa kasus bertindak gamang
dan terkesan mendua, bahkan satu kasus yang sampai saat ini belum terselesaikan,
yaitu kasus pembunuhan Munir, SBY mulai bertindak kritis karena dipengaruhi
olehkegigihan dari Suciwati, istri almarhum, yang berhasil menarik perhatian kalangan
internasional. Akan tetapi ketidaktegasan pemerintah SBY juga ternyata masih ada,
terutama dalam penyelesaian kasus Soeharto yang sampai saat ini tidak ada
perkembangan selanjutnya bahkan terkesan hilang tertutup oleh kasus-
kasus lain. Sedangkan dalam beberapa kasus lainnya SBY dianggap telah bertindak benar dan
konstitusionil, antara lain ketidakhadirannya14 dalam

2.4 Berakhirnya Masa Pemerintahan Presiden

Masa kekuasaan SBY akan berakhir pada Oktober2014. Kekuasaan tersebut berakhir
dikarenakan masa jabatnnya yang telah terlaksana 2 periode. Perodepertama (2004-2009) dan
periode kedua (2009-2014).Sesuai dengan UUD bahwa masa maksimal jabatanpresiden
adalah 2 periode. Dan tidak diperbolehkanlagi menjabat sebagai presiden setelah itu.Dan
di akhir masa jabatannya kini terdapatmasalah yang berpengaruh besar bagi rakyat Indoneisa,
yaitu berkurangnya subsidi BBM,
walaupunharga BBM masih stabil diimbangi dengan langkanya persediaan BBM.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terjadi banyak kemajuan
di berbagai bidang. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi dan kebebasan berpendapat.
Namun, terdapat beberapa kemunduran juga. Kita tidak dapat melihat kesuksesan suatu
pemerintahan hanya dengan satu pandangan. Kita harus memandang dari berbagai sisi.
Jika dibandingkan dengan pemerintahan pada masa Orde Baru, memang dalam beberapa
bidang terlihat kemunduran. Tetapi bisa saja hal ini dikarenakan pada masa Orde Baru
kebebasan pers dikekang sehingga bagian buruk padaOrde Baru tidak terlihat. Di masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, musyawarah mufakat diutamakan. Sehingga
pengambilan kebijakan terkesan lambat. Meski begitu, musyawarah mufakat ini
dilakukan untuk kepentingan bersama. Sehingga dapat dikatakan, pada masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah cukup berkembang dibandingkan
masa-masa sebelumnya dalam hal demokrasi.

3.2. Saran
Kami menyarankan agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat kecil.
Karena dari pengamatan kami, rakyat kecilkurang diperhatikan pemerintah. Meski laju
perekonomian Indonesia berkembang pesat, namun perkembangan itu hanya
menguntungkan golongan menengah keatas dan merugikan rakyat kecil sehingga
kesenjangan sosial semakin membentang lebar.Kami juga menyarankanbagi segenap
masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam pemerintahan dengan memberikan
masukan, kritikan, dan dukungan.
DAFTAR PUSTAKA

Mustopo, Habib. 2011. Sejarah 3 SMA Kelas XII Program IPA. Jakarta: Yudhistira.
Indratno, Ferry. 2007. Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII IPA. Jakarta: Grasindo.
Supratna, Nana. 2009. Sejarah untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas Program Ilmu Pengetahuan Alam.
Jakarta: Grasindo.
http://nasional.kompas.com/read/2011/09/09/00131338/Masa.Sulit.Pemerintahan. SBY
http://hinokaji.wordpress.com/2010/04/17/catatan-ekonomi-pada-masapemerintahan-presiden-susilo-bambang-
yudhoyono-periode-2004-2009/
http://www.slideshare.net/NisaIchaEl/sejarah-12-masa-pemerintahan-sby- makalah
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2013/02/26/8787.html Chintia Anggraini MASA
PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 – 2014 DAN PEMERINTAHAN
JOKO WIDODO SAAT INI.htmL

Anda mungkin juga menyukai