Anda di halaman 1dari 11

Masa Kepemimpinan

Susilo Bambang Yudhoyono


(2009-2014)

Nama Kelompok 6:
1. Avivi Fatimah
2. Fakhrin Zharauri Agna
3. Khoridatul Bahiyyah
4. Nauval Ramadhan Putrameya
5. Sayyidudin Maulana
6. Zahwa Nadifa Suhendri

MAN 14 Jakarta
2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah denga judul “Masa kepemimpinan
SBY pada tahun 2009-2014”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa
penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini
memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

\
Daftar Isi

Cover ……………………………………………………… i
Kata Pengantar…………………………………………… ii
Daftar Isi…………………………………………………… iii
Bab I
1.1 Latar Belakang …………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………. 2

1.3 Tujuan……………………………………………………. 3

Bab II

2.1 Biodata Singkat…………………………………………... 4

2.2 Masa Kepemimpinan…………………………………….. 5

2.3 Kondisi Pemerintahan dari berbagai Aspek……………. 6

a. Budaya

b. Ekonomi

c. Ideologi

d. Politik

e. Pelaksanaan Pemilu 2014

2.4 Berakhirnya Kepemimpinan……………………………… 8

Bab III

3.1 Kesimpulan………………………………………………… 10

DAFTAR PUSTAKA
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden ke-6 yang pernah menjabat di


Indonesia sejak 20 Oktober 2004 sampai 2014 yang dipilih secara langsung
oleh rakyat. Susilo Bambang Yudhoyono menjabat selama 2 periode.

Pada pemilu 2009, Susilo Bambang Yudhoyono menjabat kembali menjadi


presiden bersama dengan pasangan barunya sebagai wakil yang menggantikan
Jusuf Kalla, yakni Boedino. Pada periode kedua ini, Susilo Bambang Yudhoyono
membentuk Kabinet Indonesia Bersatu II.

Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II diumumkan oleh presiden Susilo


Bambang Yudhoyono pada 21 Oktober dan dilantik setelahnya. Kabinet ini
disusun berdasarkan usulan daripartai politik pengusul pasangan Susilo Bambang
Yudhoyono dan Boedino.pada pilpres 2009.

Dalam masa pemerintahannya, Susilo Bambang Yudhoyono pernah


mengalami kemunduran, salah satunya didalam bidang budaya. Dalam masa
pemerintahannya, banyak sekali warisan budaya Indonesia yang diklaim oleh
pemerintah Negara lain.

Namun dalam aspek politik, di masa pemerintahan Susilo Bambang


Yudhoyono mengalami perubahan yang sangat signifikan. Semua orang bebas
mendirikan partai politik asalkan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang
berlaku
1.2 Rumusan Masalah

1. Siapa itu Susilo Bambang Yudhoyono?


2. Pada tanggal berapa presiden Susilo Bambang Yudhoyono
melakukan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II?
3. Apa yang menjadi bukti bahwa Ekonomi Indonesia berkembang
pesat dalam masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono?
4. Apa saja ciri-ciri politik luar negeri Indonesia pada masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono?
5. Kapan masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono
selesai?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui lebih lanjut Susilo Bambang Yudhoyono


2. Mengetahui bagaimana masa pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono
3. Mengetahui cirri-ciri politik luar negeri Indonesia pada masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
4. Mengetahui kapan masa berakhirnya pemerintahan Susilo
Bambang Yudhoyono
5. Mengetahui apa saja bukti ekonomi Indonesia berkembang dalam
masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Bab II

2.1 Biodata Singkat Susilo Bambang Yudhoyono

Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr. Dr. (HC). H. Susilo Bambang
Yudhoyono, M.A. (lahir 9 September 1949), atau lebih dikenal dengan istilah SBY
adalah Presiden Indonesia keenam yang menjabat sejak 20 Oktober 2004 sampai
2014. Ia merupakan Presiden pertama di masa Reformasi yang terpilih melalui
pemilihan umum secara langsung.

SBY bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam


Pemilu Presiden 2004. Ia berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode
kedua dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden 2009, kali ini bersama
Wakil Presiden Boediono. Sejak era Reformasi dimulai, Susilo Bambang
Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa
kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua.

2.2 Masa Kepemimpinan

Pada periode kepemimpinannya yang kedua, Susilo Bambang Yudhoyono


dengan pasangan baru ya yaitu Boediono, membentuk Kabinet Indonesia Bersatu
ll.

Susunan kabinet ini pengusul pasangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009


yang mendapatkan kursi di DPR (Demokrat, PKS, PAN, PPP, dan PKB juga
Golkar).

Susunan Kabinet Indonesia Bersatu ll diumumkan oleh Presiden Susilo


Bambang Yudhoyono pada 21 Oktober 2009. Pada 19 Mei 2010 Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono mengumumkan pergantian Menteri Keuangan. Dan pada
tanggal 18 Oktober 2011 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan
perombakan Kabinet Indonesia Bersatu ll.
2.3 Kondisi Pemerintahan dalam Berbagai Aspek

a. Budaya

Dalam hal pelestarian budaya, di masa pemerintahan SBY sempat


mengalami kemundurannya. Terutama dengan banyaknya warisan budaya asli
Indonesia yang diklaim oleh pemerintah negara lain. Contohnya sebagai berikut:
klaim batik Jawa oleh Adidas, klaim angklung, gamelan dll. Namun di masa ini,
terdapat keberhasilan dengan pengakuan dari UNESCO bahwa batik Indonesia
adalah warisan budaya Indonesia. UNESCO menetapkan batik Indonesia sebagai
Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbedawi. Proses pengukuhan
batik Indonesia cukup panjang. Berawal pada tanggal 3 September 2008 yang
kemudian diterima secara resmi oleh UNESCO pada tanggal 9 Januari 2009.
Tahap selanjutnya adalah pengujian tertutup oleh UNESCO di Paris pada tanggal
11-14 Mei 2009. Setelah penetapan itu, maka Indonesia memperingatinya sebagai
Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober yang dikuatkan dengan Keputusan
Presiden Nomor 33 Tahun 2009.

b. Ekonomi

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono kondisi


perekonomian Indonesia dalam keadaan baik. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di Tahun 2010 seiring pemulihan
ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang Tahun 2008 hingga 2009.
Hal ini terbukti dari perekonomian Indonesia mampu bertahan dari ancaman
pengaruh krisis ekonomi dan finansial yang terjadi di zona Eropa.Pertahanan
ancaman pengaruh krisis tersebut merupakan upaya yang sangat baik untuk
kesejahteraan perekonomian rakyat Indonesia.

Program pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yaitu merangkul rakyat


Indonesia, pelaku usaha luar dan dalam negeri, dan lembaga-lembaga dunia seperti
IMF, Bank Dunia, dan ADB untuk optimis bahwa kinerja ekonomi Indonesia
untuk 5 tahun kedepan akan jauh lebih baik dibandingkan pada masa pemerintahan
otoriter. Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono dan lembagalembaga dunia tersebut
mentargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2005 akan lebih tinggi
berkisar di atas 6%. Target ini dilandasi oleh asumsi bahwa kondisi ekonomi
Indonesia akan terus membaik dan seperti tidak memperhitungkan faktor-faktor
akan adanya gejolak-gejolak harga minyak di pasar dunia. Faktor tersebut
termasuk pertumbuhan ekonomi dari motor-motor penggerak ekonomi dunia
seperti AS, Jepang ,EU (UNI EROPA) ,dan China akan meningkat.

c. Ideologi

Pada masa ini ideologi yang digunakan adalah ideologi Pancasila.


Ideologi Pancasila yang bersifat terbuka, artinya mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Indonesia menganut
ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan demokrasi
yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan
melaksanakan sesuatu sesuai keinginanya masing-masing.

Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat
digunakan Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu menekankan
bahwa Pancasila merupakan ideologi yang terbuka dan hidup. Dengan sifatnya
yang seperti itu, ia menyakinkan ideologi Pancasila pun akan mampu bertahan
melintasi zaman.

d. Politik

SBY telah berhasil mengubah citra Indonesia dan menarik investasi


asing dengan menjalin berbagai kerja sama dengan banyak negara pada masa
pemerintahannya, antara lain dengan Jepang. Perubahan-perubahan global pun
dijadikannya sebagai peluang. Politik luar negeri Indonesia di masa pemerintahan
SBY diumpamakan dengan istilah “mengarungi lautan bergelombang”, bahkan
“menjembatani dua karang”. Hal tersebut dapat dilihat dengan berbagai insiatif
Indonesia untuk menjembatani pihak-pihak yang sedang bermasalah.

Ciri-ciri politik luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan SBY antara lain,
sebagai berikut.

1.Terbentuknya kemitraan-kemitraan strategis dengan negara-negara lain (Japang,


China, India, dan lain-lain).
2.Terdapat kemampuan beradaptasi Indonesia terhadap perubahan-perubahan
domestik dan perubahan-perubahan yang terjadi di luar negeri (Internasional).

3.Bersifat pragmatis kreatif dan oportunis, artinya Indonesia mencoba menjalin


hubungan dengan siapa saja (baik negara, organisasi internasional, ataupun
perusahaan multinasional) yang bersedia membantu Indonesia dan menguntungkan
pihak Indonesia.

4.Konsep TRUST, yaitu membangun kepercayaan terhadap dunia Internasional.


Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST adallah unity, harmony, security, leadership,
and prosperity.

Selain memerhatikan kebijakan luar negeri, SBY juga menempuh kebijakan dalam
negeri yang relatif berhasil. Beberapa kebijakan dalam negeri yang pernah diambil
oleh SBY antara lain sebagai berikut.

1.Menekankan program ekonomi makro daripada program peningkatan ekspor


secara spesifik.

2.Resep perbaikan iklim investasi, pembangunan insfrastruktur massal untuk


menciptakan lapangan kerja baru.

3.Melanjutkan pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan Megawati.

4.Indeks harga saham gabungan (IHSG) membumbung ke rekor 861.318. Kurs


antara Rp.8.900,00 sampai Rp. 9.150,00 US $.

5.Mengandalkan pembangunan insfrastruktur massal untuk mendorong


pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki
iklim investasi.

e. Pelaksanaan pemilu 2004

Pemilihan umum presiden dan wakil presiden Republik Indonesia


tahun 2014 dilaksanakan pada tanggal 9 juli 2014 untuk memilih presiden pada
masa bakti 2014-2019. Pemilihan ini menjadi pemilihan presiden langsung ketiga
di Indonesia. Presiden petahana Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat maju lagi
dalam pemilihan ini karena docegah oleh undang-undang yang melarang periode
ketiga untuk presiden.
Pemilihan umum ini akhirnya dimenangi oleh pasangan Joko Widodo-
Jusuf Kalla dengan memperoleh suara sebesar 53,15%, mengalahkan pasangan
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh suara sebesar 46,85% sesuai
dengan keputusan KPU RI pada 22 juli 2014. Presiden dan Wakil Presiden terpilih
dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014, menggantikan Susilo Bambang
Yudhoyono.

2.4 Berakhirnya Masa Kepemimpinan

Susilo Bambang Yudhoyono, M.A. (lahir 9 September 1949), atau lebih


dikenal dengan istilah SBY adalah Presiden Indonesia keenam yang menjabat
sejak 20 Oktober, 2004 sampai 2014. Ia merupakan Presiden pertama di
masa Reformasi yang terpilih melalui pemilihan umum secara langsung. SBY
bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden
2004.[1][2] Ia berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua dengan
kembali memenangkan Pemilu Presiden 2009, kali ini bersama Wakil
Presiden Boediono. Sejak era Reformasi dimulai, Susilo Bambang Yudhoyono
merupakan Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa kepresidenan
selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua.
Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden ke-6 yang menjadi presiden di


Indonesia selama 2 periode, yakni pada 2004-2009 dan 2009-2014 dengan
pasangannya yakni Boedino. Pada masa periode kepemimpinannya yang kedua,
Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Kabinet Indonesia Bersatu II. Pada masa
pemerintahannya juga pernah mengalami pada kemunduran dan kemajuan,
seimbang. Lalu Susilo Bambang Yudhoyono tidal boleh maju kembali menjadi
presiden karena undang-undang melarang periode ketiga untuk seorang presiden.

Maka dari itu, masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Boedino


digantikan oleh Joko Widodo-Jusuf Kalla yang kala itu memenangkan pemimlihan
umum presiden dan wakil presiden dengan masa bakti 2014-2019.

Daftar Pustaka

 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Susilo_Bambang_Yudhoyono
 Modul Halaman 81

Anda mungkin juga menyukai