OLEH:
ABDUL AGIM NASTIAr
Afdal irawan
Muhammad ishak
Muliyani
Riced chrisyanto
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Kuasa atas segala Rahmatnya, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin
sangat sederhana. Penulisan makalah ini merupakan salah satu mata pelajaran sejarah
indonesia wajib Makalah ini berisikan tentang perkembangan politik dan ekonomi pada masa
pemerintahan presiden susilo bambang yudhoyono
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Perkembangan Politik dan Ekonomi pada Masa
Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
A. upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat..................................3
B. reformasi dibidang politik dan upaya menjaga kesolidan pemerintahan........3
C. upaya untuk menyelesaikan konflik dalam negeri........................4
D. pelaksanaan pemilu 2009...............................................................................5
E. Euforia Berdemokrasi: Demokrasi Masa Reformasi......................................5
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.latar belakang
B.rumusan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
selain berupaya menjaga kedaulatan dari ancaman luar. Juga melakuan upaya agar
tidak tejadi disentegrasi di wilayah konflik dalam negeri. Konflik yang terjadi dalam
negeri adal konflik Aceh dan Papua, ini mendapat perhatian serius dati presiden Susilo
Bambang Yudhoyono .kendati telah dilakukan pendekatan baru melalui dialog pada masa
pemerintahan B.J.Habibie termasuk yang mencabut DOM yang diterapkan oleh
pemerintah orde. Dalam konflik aceh juga pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono
melakukan forum dialog dari tingkat lokal sampai di tingkat internasional yang
mengahsilkan kesepakatan penghentian permusuhan. Tujuan dari kesepakatan tersebut
bertujuan untuk menghentikan segala bentuk pertempuran dan upaya negosiasi damai
antara semua pihak yang berseteru di Aceh. Selain konflik di Aceh, konflik lain yang
bernuansa agama di poso. Konflik yang dimulai pada tahun 1998 tersebut berlanjut hingga
masa pemerintahan SBY sehingga pemerintah mengeluarkan instruksi presiden no 14
tahun 2005 isi intruksi tersebut antara lain
Selain konflik Aceh dan Poso, konflik lain yang mendapat perhatian serius pemerintah
adalah konflik di Papua. Seperti halnya konflik di Aceh, upaya untuk menyelesaikan
konflik di Papua juga mengedepankan aspek dialog dan upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Kurangnya keadilan bagi masyarakat Papua menimbulkan
adanya perlawanan dan keinginan sebagian masyarakat untuk memisahkan diri dari NKRI.
Perhatian pemerintah sudah sewajarnya lebih diberikan untuk meningkatkan sisi ekonomi
dan pemberdayaan sumber daya manusia masyarakat yang tinggal di wilayah ini melalui
pemberian pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka di bidang pertanian dan
pemahaman birokrasi, terlebih provinsi Papua memiliki sumber daya alam besar terutama
di sektor pertambangan.
Terkait dengan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mengeluarkan kebijakan
otonomi khusus bagi Papua. Otonomi khusus tersebut diharapkan dapat memberikan porsi
keberpihakan, perlindungan dan pemberdayaan kepada orang asli Papua.Kebijakan
tersebut didukung oleh pemerintah melalui aliran dana yang cukup besar agar rakyat
Papua dapat menikmati rasa aman dan tenteram di tengah derap pembangunan
BAB III
PENUTU
A.kesimpulan
MPR pada periode 1999–2004 mengamendemen Undang-Undang Dasar 1945
UUD 1945 sehingga memungkinkan presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung
oleh rakyat. Pemilu presiden dua tahap kemudian dimenanginya dengan 60,9 % suara
pemilih dan terpilih sebagai presiden. Dia kemudian dicatat sebagai presiden terpilih
pertama pilihan rakyat, dan tampil sebagai Presiden Indonesia keenam setelah dilantik
pada 20 Oktober 2004 bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia unggul dari Megawati
Soekarnoputri-Hasyim Muzadi pada pemilu 2004.
Pada saat pelantikannya pertama kali sebagai presiden, Yudhoyono
mengumumkan kabinet barunya, yang akan dikenal sebagai Kabinet Indonesia Bersatu
yang terdiri dari 36 menteri, itu termasuk anggota Partai Demokrat, Golkar dan PPP,
PBB, PKB, PAN, PKP, dan PKS. Kalangan profesional juga disebutkan dalam kabinet,
sebagian besar dari mereka mengambil pelayanan di bidang ekonomi. The militer juga
disertakan, dengan 5 mantan anggota yang ditunjuk untuk kabinet. Sebagai Yudhoyono
berjanji selama pemilu, empat dari yang ditunjuk kabinet adalah perempuan.
B.Saran
Memahami Perkembangan politik dan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)dapat memberikan pelajaran penting bagi perubahan
sistemdemokrasi dan upaya memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara di masa
mendatang
DAFTAR PUSTAKA