Anda di halaman 1dari 11

MASA

PEMERINTAHAN
PRESIDEN SUSILO
BAMBANG
YUDHOYONO Disusun Oleh :
- Rafiq Prayogo
- Rahiel Tiara Azzahra
- Raihan Zakia Adani
- Rasyid Fadillah
- Satrio Nur Putra
Winarto
- Siti Aulia Syamsiah
- Siti Salma
Khairunnisa
Pemerintahan
Masa
#1
Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden pertama
RI yang dipilih secara langsung oleh rakyat beserta
wakil presidennya, Jusuf Kalla. Tidak lama setelah itu,
SBY membentuk susunan kabinet pemerintahannya
yang diberi nama Kabinet Indonesia Bersatu.

#2

Sejak awal pemerintahannya, SBY memprioritaskan untuk


menyelesaikan permasalahan kemiskinan dan pengangguran
serta pemberantasan KKN. Selain memfokuskan pada manusia
dan rumah tangganya, program pemberantasan kemiskina juga
berupaya untuk memperbaiki fisik lingkungan dan
prasarananya.
kesejahteraan masyarakat
Upaya untuk meningkatkan
Sejak krisis yang dialami bangsa pada tahun 1998 kondisi perekonomian Indonesia belum pulih. upaya
pengentasan kemiskinan yang juga pernah dicanangkan oleh presiden sebelumnya masih belum
terlaksana sepenuhnya. Kondisi ini diperparah dengan terjadinya sejumlah bencana alam terutama
tragedi tsunami Aceh yang merenggut banyak korban dan
kerugian material yang sangat besar . presiden SBY bersama kabinet Indonesia bersatu segera
mengambil langkah-langkah penanggulangan pasca bencana. Dengan menetapkan keputusan presiden
No.30 thn 2005 mengenai Rencana Induk Rehabilitasi dan Rekonstruksi wilayah dan kehidupan
masyarakat Aceh dan kepulauan Nias provinsi Sumatera Utara selain itu dibentuk pula badan rehabilitasi
dan rekonstruksi wilayah dan kehidupan masyarakat Aceh dan Nias
Kesejahteraan Masyarakat
Upaya Untuk Meningkatkan
1. meningkatkan anggaran pendidikan
2. meningkatkan program bantuan operasional
Upaya Memperbaiki Sektor
sekolah (BOS)
3. meningkatkan tunjangan kesejahteraan tenaga Pendidikan 1
pendidik

1. memberikan bantuan kesehatan gratis


melalui pemberian Asuransi Kesehatan Upaya untuk
Masyarakat Miskin
2. menurunkan harga obat genetik
meningkatkan di bidang
kesehatan
2

1. melanjutkan program
Upaya untuk meningkatkan
pemberantasan korupsi
2. penegakkan supremasi hukum di bidang hukum 3
pemerintahan

Pemerintahan Presiden Susilo Bambang


Yudhoyono juga memberikan perhatian
besar pada permasalahan kesejahteraan
rakyat lainnya seperti sektor perumahan,
pengembangan usaha kecil, peningkatan
kesejahteraan PNS termasuk prajurit TNI
dan Polri dan juga kesejahteraan buruh.
Pelayanan dan fasilitas publik juga di
tingkatkan.
Pemerintahan yang solid berpengaruh terhadap kelancaran jalannya program-program pemerintah sehingga
upaya untuk menjaga kesolidan pemerintahan menjadi salah satu faktor penting keberhasilan program
Reformasi di bidang politik dan pemerintah. Seperti halnya pemerintahan pada era reformasi sebelumnya, pembentukan kabinet pemerintah
merupakan hasil dari koalisi partai-partai yang mendukung salah satu pasangan calon presiden saat pemilu
presiden, dengan demikian keberadaan koalisi dan hubungan partai-partai yang mendukung pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus dijaga.
upaya menjaga kesolidan

Salah satu upaya untuk menjaga kesolidan koalisi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono adalah pembentukan Sekretariat Gabungan (Setgab) antara Partai Demokrat dengan partai-partai
politik lainnya yang mendukung SBY.

Sejalan dengan upaya menjaga kesolidan pemerintahan, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
juga melanjutkan reformasi politik seperti yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya pada era
pemerintahan

reformasi.

Di sisi lain pemerintah dapat dengan cepat mengetahui pendapat masyarakat terkait masalah-masalah tertentu
termasuk opini masyarakat terhadap berbagai kebijakan pemerintah dalam kasus-kasus yang dianggap krusial.
Upaya untuk Menyelesaikan
Konflik Dalam Negeri
Upaya internal yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kedaulatan wilayah adalah
mencegah terjadinya disintegrasi di wilayah konflik. Konflik berkepanjangan di wilayah Aceh
dan Papua yang belum juga berhasil diselesaikan pada masa pemerintahan presiden
sebelumnya, mendapatkan perhatian serius dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada
masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah berupaya untuk lebih
mengefektifkan forum-forum dialog mulai dari tingkat lokal Aceh hingga tingkat
internasional.

Tujuan dari kesepakatan tersebut adalah menghentikan segala bentuk pertempuran sekaligus
menjadi kerangka dasar dalam upaya negosiasi damai di antara semua pihak yang berseteru di
Aceh.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga melakukan pendekatan langsung dengan


masyarakat Aceh melalui kunjungan yang dilakukan ke Aceh pada tanggal 26 November
2004. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan pentingnya penerapan otonomi
khusus di Aceh sebagai sebuah otonomi yang luas. Presiden juga berupaya untuk
membicarakan amnesti dengan DPR bagi anggota GAM seraya menekankan bahwa solusi
militer tidak akan menyelesaikan masalah Aceh secara permanen.
Dalam Negeri
Menyelesaikan Konflik
Upaya untuk
Selain konflik Aceh konfli lain yang berpotensi 1. Melaksanakan percepatan penanganan
menjadi konflik berskala luas adalah konf;ik masalah poso melalui langkah langkah
berskala luas di Poso yang dimulai sejak tahun komprehensif terpadu dan terkordinasi
1998. Salah satu kebijakan Presiden untuk 2. Menindak secara tegas setiap kasus
menyelesaikan konflik poso adalah dengan kriminal, korupsi, dan teror serta
mengeluarkan instruksi Presiden no 14 tahun mengungkap jaringannya
2005 tentang langkah langkah komprehensif 3. Upaya penanganan masalah poso dilakukan
penanganan kasus poso. Melalui INPRES dengan tetap memperhatikan Deklarasi
tersebut presiden meingintruksikan untuk: Malino 20 Desember 2001

Selain konflik Aceh dan Poso, konflik lainnya yang mendapat perhatian khusus oleh pemerintah
adalah konflik Papua. Kurangnya rasa keadilan menimbulkan adanya perlawanan dan keinginan
sebagian masyarakat untuk berpisah dari NKRI.
Terkait dengan itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan otonomi khusus bagi Papua.
Otonomi tersebut diharapkan dapat memberikan porsi keberpihakan, perlindungan dan
pemberdayaan bagi orang asli Papua. Kebijakan tersebut didukung pemerintah melalui aliran dana
yang cukup besar agar rakyat Papua dapat meinkamati rasa aman dan tentram ditengah derap
pembangunan
N PEMILU 2009
PELAKSANAA
Pencapaian
1. Meningkatkan Popularitas Dan Kepercayaan
Masyarakat Kepadanya.
berbagai pencapaian pada masa Presiden Susilo
2. Juga gaya kepemimpinan yang berkolerasi Bambang Yudhoyono yang dirasakan langsung oleh
dengan penerapan berbagai kebijakan pemerintah masyarakat menjadi modal bagi Presiden Susilo
yang efektif di lapangan Bambang Yudhoyono untuk kembali maju sebagai
calon presiden pada pemilu presiden tahun 2009.
3. transparansi dan partisipasi masyarakat juga
yang berperan sebagai modal sosial dalam berpasangan dengan seorang ahli ekonomi yakni
pembangunan termasuk adanya sinergi antara Boediono , dan berhasil mendapatkan kembali
pemerintah dengan dunia usaha dan perguruan mandat dari rakyat untuk memimpin Indonesia untuk
tinggi. masa pemerintahan berikutnya yang berhasil
memenangkan kan pemilu hanya melalui satu
4. Situasi dalam negeri yang semakin kondusif putaran. keberhasilan program pembangunan ini
termasuk meredanya beberapa konflik dalam juga tidak terlepas dari adanya stabilitas politik,
negeri meningkatkan investor asing untuk
keamanan dan ketertiban serta harmoni sosial
menanamkan modal di Indonesia.
Euforia Berdemokrasi:
Demokrasi Masa
Reformasi
Reformasi 1998 menumbangkan pemerintahan Orde Baru
memberikan ruang seluas-luasnya bagi perubahan sistem dan
penerapan demokrasi di Indonesia. Ketika pemerintah Orde
Baru tumbang, keinginan untuk mendapatkan ruang politik
dan pemerintahan untuk mengatur wilayah sendiri menjadi
keinginan masyarakat di daerah-daerah yang pada akhirnya
melahirkan Undang-Undang otonomi daerah.

Di bidang pers, euforia demokrasi juga melahirkan sejumlah


media massa baru yang lebih bebas menyuarakan berbagai
aspirasi masyarakat. Berita yang dimuat dalam media massa
harus tetap mengedepankan fakta sehingga euforia kebebasan
pers yang telah sekian lama terkekang pada masa
pemerintahan Orde Baru tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai