Nama anggota :
1.Bagus sadewo
2.Ananda aulia nasution
3.Fidelia oktaviani
4.Sukma prajaningtyas
5.Muhammad fauzi
6.Bagus dwi jayanto
7.Brian prayudi
8.Bayu widianto
>Latar Belakang Terjadinya Reformasi
=Latar belakang lahirnya Reformasi ditandai dengan krisis ekonomi dan politik
pada akhir kekuasaan Orde Baru yang terjadi karena maraknya praktik Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dan banyaknya beban utang negara yang tidak
sanggup dibayar.Selain itu, kepemimpinan Soeharto yang sangat otoriter
menimbulkan ketidakpuasan masyarakat Indonesia.Ketidakpuasan terhadap
Soeharto tersebut kemudian menimbulkan demonstrasi besar-besaran di seluruh
Indonesia, yang melahirkan Reformasi.
>Tujuan Reformasi
• Mengatasi krisis ekonomi dalam waktu sesingkat- singkatnya, terutama untuk
menghasilkan stabilitas moneter yang tanggap terhadap pengaruh global dan pemulihan
aktivitas usaha nasional
• Mewujudkan kedaulatan rakyat dalam seluruh. sendi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara melalui perluasan dan peningkatan partisipasi politik rakyat
secara tertib untuk menciptakan stabilitas nasional.
• Menegakkan hukum berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan, Hak Asasi
Manusia (HAM) menuju terciptanya ketertiban umum dan perbaikan sikap mental.
⚫ Meletakkan dasar-dasar kerangka dan agenda reformasi pembangunan agama dan
sosial budaya dalam usaha mewujudkan masyarakat madani.
• Menata kembali seluruh struktur kenegaraan, termasuk perundangan dan konstitusi
yang menyimpang dari arah perjuangan serta cita-cita seluruh masyarakat Indonesia
.• Menghapus dan menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan dalam masyarakat
bangsa yang tidak sesuai dengan tuntutan reformasi, seperti KKN, kekuasaan sewenang-
wenang/otoriter, penyimpangan dan penyelewengan lainnya.
>Agenda Reformasi
Kondisi Politik
Kebijakan Politik Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono
1) Memantapkan penghapusan Dwi Fungsi ABRI) Melaksanakan Pemberantasan
Korupsi dengan menahan Pejabat Pejabat yang
terlibat Korupsi tidak kurang dari Aulia Pohan ( Gubernur BI ) yang merupakan
menantunya sendiri.
3) Memperpanjang Darurat Sipil dan mengadakan perundingan dengan tokoh GAM
di Helsinski melalui perantara Crisis Management Initiative di bawah pimpinan
Marrti Ahtisari
Kondisi Ekonomi