Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

DEMOKRASI MASA REFORMASI

DISUSUN OLEH :

1. M AGIL HULWI
2. FADILA NUR BAROKAH
3. HANIYAH
4. KEISYA KHOIRUS SILMY
5. NISAA AULIA CHANDRA
6. NURHIDAYATIKA
7. RATTU MALIHA ZALFA NADISTIE
8. NANANG NUR R
KATA PENGANTAR

Segalanya puji bag iAllah SWT. Tuhan semesta alam yang telah memberikan serta
hidayah-Nya sehingga saya bisa menyusun dan menyelesaikan tugas makalah mata
pelajaran "Sejarah Indonesia" ini dengan baik dan tepat waktu. Taku lupa pula, shalawat
serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menjadi rahmat
bagi seluruh alam. Sejarah demokrasi Indonesia Sejak awal kemerdekaan hingga masa
reformasi telahmengalami banyak perbaikan dan perubahan yang telah berhasil
mempertahankan Indonesia sampai saat ini. Makalah yang saya buat secara khusus
membahas demokrasi Indonesia pada masa awal reformasi.
Penulis masih menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangiun untuk menyempurnakan masalah ini.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita semua mengenai demokrasi
Indonesia pada masa reformasi. Saya menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan
pada makalah ini. Oleh karena Sayakamu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makalah ini Atas waktu dan perhatiannya saya ucapkan
terima kasih
1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Negara adalah sebuah organisasi sekelompok yang atau beberapa kelompok
manusia mendiami suatu wilayah watu negara Dapat dikatakan apabila di dalamnya
terdapat Struktur seperti presiden dan wakil presiden dan menteri- menteri dan terdapat
tutu tertib yang mengatur bersifat mengatur dalam negara tersebut. Setiap negara memiliki
sistem atau bentuk pemerintahan tersendiri. Bentuk-bentuk pemerintahan tersebut
diantaranya Oligarki, Anarki, Monarki, Demokrasi, Piktator.
Demokrasi merupakan salah satu bennik atau mekanisme sistem pemerintahan
suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan
oleh pemerintah Semua warga negara pada negara yang menganut sistem demokrasi
memiliki hak yang setara dan sama dalam mengambil keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka. Demokrasi juga mengizinkan warga negara untuk berpartisipasi baik secara
langsung maupun secara tidak langsung.
Indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya. Namun. sejak
era reformasi tahun 1998 sampai saat ini, Indonesia menganut sistem pemerintahan
demokrasi. Hal tersebut didasari oleh krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sehingga
memunculkan gerakan reformasi untuk menstabilkan keadaan negara.
Krisis ekonomi Asia sejak tahun 1997 menyebabkan ekonomi Indonesia turut
melemah Keadaan semakin memburuk dengan adanya sistem monopoli di bidang
perdagangan, jasa, dan usaha ditambah lagi dengan ketimpangan sikap pemerintah pada
rakyatnya. Masalah-masalah ini kemudian memunculkan demonstrasi oleh mahasiswa.
Peristiwa inilah yang menjadi awal muculnya pemerintahan Indonesia yang baru, yaitu Orde
Reformasi

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelaksanaan demokrasi Indonesia pada masa reformasi?
2. Bagaimana perbandingan pelaksanaan demokrasi masa orde baru dengan masa
reformasidi Indonesia?
3. Apa dampak reformasi bagi rakyat Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Reformasi.
2. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan demokrasi masa orde baru dengan masa
reformasi di Indonesia
3. Untuk mengetahui apa dampak reformasi bagi rakyat Indonesia
2. Pembahasan
1. Pelaksanaan demokrasi Indonesia pada masa reformasi
Masa transisi menuju Reformasi dimulai sejak diankatnya B.J Habibie
menggantikan Presiden Soeharto pada tahun 1998. Indonesia berusaha menuju
sistem politik yang demokratis dengan melakukan reformasi struktural yang
mendukung berkembangnya pemerintahan demokrasi.
Bergulirnya reformasi yang mengiringi keruntuhan rezim tersebut
menandakan tahap awal bagi transisi demokrasi Indonesia. Transisi demokrasi
merupakan tahap yang krisis karena dalam fase ini akan ditentukan kemana arah
demokrasi yang akan dibangun, selain itu dalam fase ini pula bisa terjadi pembalikan
arah perjalanan bangsa dan negara yang akan menghantar Indonesia kembali
memasuki masa otoriter sebagaimana yang terjadi pada periode orde lama dan baru.
Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah
demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan
penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak
demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi
negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu
pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-
lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pada masa ini peran partai politik mulai
menonjol dan menjadi nafas baru untuk Indonesia. Ciri-ciri demokrasi Pancasila
masa Reformasi:
 Mengutamakan musyawarah mufakat
 Mengutamakan kepentingan Masyarakat, bangsa, dan negara
 Adanya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan hasil musyawarah
 Pembagian secara tegas wewenang kekuasaan lembaga Legislatif,, Eksekutif, dan
Yudikatif.
 Adanya kebebasan mendirikan partai sebagai sarana dari pelaksanaan hak asasi
manusia.

Pada masa Reformasi ini pula kebebasan berpendapat dibuka seluas-


luasanya. Hal inilah yang menjadi perubahan besar dalam mewujudkan
pemerintahan demokratis. Selain itu, perkembangan teknologi komunikasi dan
informasi juga berkembang pesat.
Pada sidang istimewa MPR Juli 2001, presiden Abdurrahman Wahid
diberhentikan dan digantikan oleh Wakilnya Megawati Soekarnoputri karena
adanya perkataan dan tindakan presiden yang dianggap kontroversial dengan
agenda reformasi. Pada masa pemerintahan ini telah dilakukan upaya untuk
mewujudkan negara demokratis, salah satunya dengan melakukan amandemen
terhadap UUD 1945. Amandemen sangat penting dilakukan mengingat
banyaknya perubahan yang terjadi sehingga tantangan dan masalah yang
dihadapi masyarakatpun semakin kompleks. Amandemen juga penting untuk
mengembalikan arah perjalanan NKRI menuju cita-cita dan tujuan.
Pada tanggal 07 Juni 1999 diilakukan pemilu dengan jumlah peserta 48 partai
politik. Pemilu ini terbilang cukup demokratis dan jujur dibandingkan pemilu-
pemilu sebelumnya. Dalam pemilu ini dipilih anggota DPR dan MPR. Berdasarkan
hasil sidang MPR terpilihlah Abdurrahman Wahid sebagai Presiden dan Megawati
Soekarnoputri sebagai Wakil Presiden. Sejak itulah Indonesia memasuki masa
pemerintahan Reformasi.
Selain itu, pemerintahan awal reformasi juga menyerukan referendian untuk
menentukan masa depan dari Timor Timur. Tindakan ini menuai banyak
kontroversi. Beberapa orang terkejut bahkan marah atas keputusan itu. Akhimya,
pada tanggal 30 Agustus. Timor Timur memutuskan untuk merdeka dan lepas
dari Indonesia. Lepasuya Timor Timur ini merugikan popularitas dan aliansi
politik presiden Habibie. Periode 1998 hingga sekarang dengan sistem demokrasi
pancasila, disebut sebagai orde reformasi, berakar pada kekuatan multi partai
yang berupaya mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga negara.
(Maulana Arafat Lubis, 2018),

2. Perbandingan pelaksanaan orde baru dengan masa reformasi di Indonesia

No Aspek Orde Baru Reformasi


. Perbedaan
1 Penyampaian Terbatasnya kebebasan untuk Masyarakat dan pers bebas
pendapat menyampaikan pendapat serta menyampaikan pendapatnya
terbatasnya ruang gerak pres. termasuk memberikan saran
sampai kritik kepada
pemerintah secara terbuka.

2 Aturan Banyak terjadi ketidakadilan dan Penyimpangan diperbaiki secara


hukum rekayasa pada proses peradilan menyeluruh, dengan batasan
serta pembagian kekuasaan pada dan wewenang kekuasaan antar
hukum tidak sesuai dengan UUD lembaga Legislatif, Eksekutif
1945. serta Yudikatif diatur dengan
tegas dalam undang-undang.

3 Kebijakan Banyak prestasi yang dicapai Pemerintah membuat berbagai


ekonomi pemerintah khususnya dalam kebijakan untuk keluar dari
bidang pertanian. namun praktik krisis namun ketimpangan pada
korupsi, kolusi dan nepotisme sektor ekonomi justru jauh lebih
merajalela, serta masih terdapat tinggi.
kesenjangan ekonomi cukup tinggi. Kebijakan ekonomi tidak
Pemerintah juga menderegulasi mengalami perubahan yang
perbankan dan perpajakan agar lebih signifikan karena
dapat mempermudah investasi pemerintah tidak terlalu banyak
dalam pembangunan nasional. melakukan perubahan terutama
Namun langkah ini tidak dapat pada anggaran negara.
terlaksana sepenuhnya karena
ketergantungan pemerintah pada
pinjaman Luar Negeri.

4 Partai politik Terjadi pengelompokan dan Bermunculan banyak partai


penyusutan partai politik yang yang sangat beragam
didasarkan pada kesamaan program perbedaannya dari mulai
yang dimiliki, sehingga pemilu golongan maupun ideologi yang
diikuti oleh hanya tiga partai politik diusung. Peserta pemilu pada
pada masa orde baru yang berasas era reformasi mencapai 48
Langsung, Umum, Bebas dan partai politik.
Rahasia. Namun secara faktual
hanya ada 1 partai yang memegang
kendali yaitu partai Golkar dibawah
pimpinan Presiden Soeharto.

5 Pemilihan Pemilihan umum tidak berlangsung Pemilu bisa berlangsung dengan


umum dengan bebas. jujur dan adil. Terjadi lebih bebas, jujur dan adil
pemaksaan untuk memenangkan sehingga rakyat bebas
satu peserta pemilu tertentu. memberikan suaranya.

6 Sistem Sistem pemerintahan presidensiil Mempertegas sistem


Pemerintahan karena kepala negara sekaligus presidensial yaitu Presiden tidak
sebagai kepala pemerintah dan bertanggung jawab kepada
menteri-menteri bertanggung jawab parlemen, akan tetap
kepada presiden. Tetapi dalan bertanggung kepada rakyat dan
kenyataan, kedudukan presiden senantiasa dalam pengawasan
terlalu kuat. Presiden DPR.
mengendalikan peranan penting
dalam pemerintahan.

3. Dampak bagi Mayarakat Indonesia


Dampak setelah terjadinya Reformasi di Indonesia:
1. Adanya pembatasan masa Jabatan Presiden
Hal yang mecolok dari pemerintahan orde har adalah tidak pernah bergantinya
pucuk pemerintahan selama 32 tahun hal tersebut disebabkan karena tidak
adanya aturan yang membatasi masa jabatan pada saat itu. Era reformasi
kemudian memunculkan sebuah undang-undang yang membatasi masa jabatan
presiden Pasal 7 UUD 1945 sebelum amandemen itu berbunyi begini:
"Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun,
dan sesudahnya dapat dipilih kembali,"
Kemudian diamendemen pada sidang umum MPR talum 1999 menjadi
"Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama tuma tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu
kali masa jabatan,"

2. Kebebasan Pers
Pada masa orde baru, hanya media yang pro dan pendukung pemerintah yang
diperbolehkan ada. Sebaliknya media yang kontra dan menyertakan kritia
terhadap pemerintah benar-benar dibungkam. Sehingga saat itu, dapat
dikatakan bahwa kebebasan untuk berpendapat benar-benar dibatasi. Hal inilah
yang kemudian membuat masyarakat menjadi jenuh dan mulai memberontak.
Apalagi, pada masa orde baru bisa dikatakan rakyat kecil tidak memiliki
kesetaraan baik dalam bidang sosial, hukum maupun politik. Mereka yang
notabene memiliki kuasalah yang dapat menguasai sumber daya alam. Sehingga
yang semakin kaya menjadi kaya dan semakin miskin menjadi miskin. (Puput
Purwanti.2018).

3. Terlaksananya pemilihan Presiden Secara Langsung


Pada masa reformasi rakyat dapat memilih langsung presiden dengan mencoblos
tokoh yang mencalonkan din yang diusung partai. Dengan demikian, rakyat dapat
melihat rekam jejak sang kandidat. Pemilu secara langsung ini pun memudahkan
rakyat mengenal setiap kandidat secara lebih jelas. Rakyat dapat mendengarkan
visi misi kandidat dalam upaya membangun negeri ini serta merupakan sebuah
bentuk dari jiwa nasionalisme bangsa.

3. Penutup
1. Kesimpulan
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan
tatanan perikehidupan yang baru dan secara hukum menuju ke arah perbaikan.
Gerakan reformasi, pada tahun 1998 merupakan suatu gerakan untuk
mengadakan pembaharuan dan perubahan. terutama perbaikan dalam bidang
politik, sosial, ekonomi, dan hukum.
Dengan melihat hal tersebut maka pelaksanaan demokrasi di Indonesia belum
mencapai titik yang pasti dan masih belajar untuk memulai demokrasi pancasila
yang sudah dilakukan selama 40 tahun sampai sekarang masih belum bisa
dilaksanakan secara baik dan benar.

2. Daftar Pustaka
Lubis Maulana arafat, Pembelajaran PPKn di SD/MI, Medan Akasha Sakti,
2018,
Purwanti, Paput. Maret 2018. https://kamms.com, diakses pada tanggal 20
September 2021 pukul 20.15 WIB.

Anda mungkin juga menyukai