1
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perbandingan Ciri Ciri Pemerintahan pada Masa Orde Baru dan Reformasi
1. Penyampaian Pendapat
Kebebasan untuk menyampaikan pendapat pada masa orde baru terbatas dan
ruang gerak pers juga dibatasi. Sedangkan pers pada masa reformasi, masyarakat
dan pers memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat termasuk sampai
memberikan saran serta kritik kepada pemerintah secara terbuka tanpa perlu ada
yang ditakutkan. Pada masa orde baru semua penerbitan seperti koran dan
majalah harus memiliki SIUP (Surat Ijin Usaha Penerbitan) lebih dulu. Jika ada
pers yang menuliskan artikel menyinggung kebijakan pemerintah maka mereka
akan dibredel dan penerbitan serta SIUP dicabut, seperti majalah Gatra dan
Tempo.
Pada masa orde lama banyak terjadi ketidak adilan dan rekayasa pada proses
peradilan. Pembagian kekuasaan dalam hukum juga tidak sesuai dengan amanah
UUD 1945. Sementara pada masa reformasi, penyimpangan telah diperbaiki
secara menyeluruh dengan batasan wewenang kekuasaan yang jelas antara
lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif yang diatur dengan tegas dalam
undang – undang.
Perbedaan orde baru dan era reformasi juga terlihat dalam bidang ekonomi.
Perkembangan ekonomi bangsa pada masa orde baru dan pembangunan nasional
serta kerjasama dengan negara lain berjalan lancar. Banyak prestasi yang dicapai
pemerintah khususnya dalam bidang pertanian, namun praktik korupsi, kolusi
dan nepotisme merajalela, dan masih terdapat kesenjangan ekonomi yang lebar.
Pada era reformasi, pemerintah membuat berbagai kebijakan untuk keluar dari
krisis namun ketimpangan pada sektor ekonomi justru jauh lebih tinggi.
4. Perbedaan Politik
Kebijakan politik pada masa orde baru yang mendasari adanya perbedaan orde
baru dan era reformasi juga terjadi pengelompokan dan penyusutan partai politik
yang didasarkan pada kesamaan program yang dimiliki, sehingga pemilu diikuti
oleh hanya tiga partai politik pada masa orde baru yang berasas Langsung,
Umum, Bebas dan Rahasia sebagai bagian dari sejarah partai politik di
Indonesia. Pada masa reformasi bermunculan banyak partai sebagai akibat dari
sistem multi partai yang diaktifkan kembali. Partai – partai ini sangat beragam
4
5. Bidang Pendidikan
6. Pemilihan Umum
Pemilihan umum pada masa Orde Baru tidak berlangsung dengan bebas, jujur
dan adil terlepas dari slogan yang diusungnya. Terjadi pemaksaan untuk
memenangkan satu peserta pemilu tertentu. Sedangkan pada masa reformasi,
pemilu bisa berlangsung dengan lebih bebas, jujur dan adil sehingga rakyat
bebas memberikan suaranya.
7. Pengambilan Keputusan
Perbedaan orde baru dan era reformasi juga terlihat dari pihak pengambil
keputusan, dimana kebijakan ditentukan oleh pemerintah pusat yang
mengakibatkan kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah. Sedangkan
di era reformasi dibentuk otonomi daerah untuk memberi pemerintah daerah
wewenang untuk mengambil kebijakan pada bidang tertentu. Sumber otonomi
daerah ini adalah UU no.22 tahun 1999 mengenai Pemerintahan Daerah yang
memberikan wewenang besar bagi daerah dengan otonomi pada Daerah Tingkat
II atau Kabupaten dan Kota. Sejak saat itu Pemerintah Daerah berwenang untuk:
8. Peran Militer
5
Perbedaan orde baru dan era reformasi juga terlihat dari peran penting militer
yang menjadi salah satu ciri pokok orde baru dalam politik, sosial dan budaya
dalam wujud dwifungsi ABRI. Pada masa reformasi, dwifungsi ABRI
dihapuskan dan TNI tidak lagi memiliki peran yang dominan dalam
penyelenggaraan negara. Setelah dwifungsi ABRI dihapuskan pada masa
reformasi, ABRI kembali berfokus pada fungsi pertahanan dan keamanan.
9. Pemberantasan Korupsi
Pada masa Orde Baru terjadi korupsi secara terstruktur, masif dan sistematis.
Salah satu sarana korupsi adalah melalui yayasan – yayasan yang dikelola oleh
Soeharto dan keluarga serta anak – anaknya. Di masa reformasi dilakukan
pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2002, untuk
membersihkan lembaga – lembaga pemerintahan dari korupsi. Ketidak puasan
rakyat terhadap korupsi inilah yang menjadikan salah satu faktor penyebab
runtuhnya orde baru.
Perbedaan orde baru dan era reformasi berikutnya terletak pada bidang budaya
dengan membuat kebijakan yang mengharuskan masyarakat keturunan Cina
mengubah nama Cinanya, melarang pertunjukan adat istiadat orang Cina dan
semua kegiatan yang dianggap masuk paham komunis. Pada masa reformasi
semua diskriminasi yang berkaitan dengan Cina dihapuskan oleh Gus Dur.
Tahun baru Cina dijadikan hari libur nasional sebagai penghormatan kepada
para keturunan Cina.
Bidang Ekonomi
1. Merekapitulasi perban kan dan menerapkan independensi bank
Indonesia supaya lebih bisa fokus untuk mengurusi perekonomian
2. Melikuidasi beberapa bank yang mengalami masalah
3. Menaikkan nilai tukar rupiah4.
4. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang di syaratkan oleh
IMF
5. Mengesahkan undang - undang nomer 5 tahun 1999 mengenai
larangan praktik monopoli dagangan.
Bidang Ekonomi
1. Melawan tekanan IMF.
2. Perekonomian tumbuh positif untuk pertama kali sejak reformasi.
3. Ketimpangan turun.
Bidang Ekonomi
Pada masa pemerintahan Abdurahman Wahid (Gus Dur), politik luar negeri
yang diterapkan Indonesia adalah diplomasi persatuan.Kebijakan tersebut
berupa kunjungan perjalanan internasional Gus Dur menuju lebih dari 80 negara
untuk memperoleh dukungan internasional terhadap wilayah kedaulatan
Indonesia yang sedang menghadapi masalah disintegrasi bangsa.Melalui
diplomasi persatuan, Gus Dur mampu mendapat dukungan dan pengakuan atas
integrasi nasional Indonesia dari pemimpin negara ASEAN, Jepang, RRC dan
negara Timur Tengah.
2.5 Perbandingan Peran Pelajar, Mahasiswa dan Tokoh Masyarakat dalam Masa
Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde
Baru.
Peranan mahasiswa sebenarnya sudah dimulai sebelum bangsa ini merdeka. Seperti
halnya gerakan Budi Utomo. Dulu gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) sangat
mengancam dan menjadikan bangsa ini tidak tentu arah, namun dengan adanya
peran mahasiswa membuat perubahan yang besar. Melakukan aksi-aksi menuntut
pemerintah bertindak dan membubarkan PKI secepat mungkin. Aksi-aksi tersebut
merupakan awal terbentuknya Orde Baru pada razim Soeharto.
Lahirnya Orba bukan menjadi solusi kemajuan bangsa, melainkan terbentuknya
razim pemerintah yang mengharuskan rakyatnya tunduk dan patuh akan semua
kemauan pemerintah dan mengabaikan hak rakyat. Cara inilah yang menuntut
mahasiswa untuk protes.
9
Mahasiswa sebagai penggerak dan pelaku lahirnya reformasi 1998 melalui aksi
demonstrasi yang menuntut adanya agenda reformasi : adili soeharto dan kroni-
kroninya , amandemen uud 1945 , penghapusan Dwi fungsu ABRI , otonomi
daerah seluas - luasnya , supermasi hukum dan pemeri6 yang bersih dari unsur
KKN.
10
3.2 Kesimpulan
Proses kejatuhan Orde Baru telah tampak ketika Indonesia mengalami dampak
langsung dari krisis ekonomi yang melanda negara-negara di Asia. Ketika krisis ini
melanda Indonesia, nilai rupiah jatuh secara drastis, dampaknya terus menggerus di
segala bidang kehidupan, mulai dari bidang ekonomi, politik dan sosial. Tidak
sampai menempuh waktu yang lama, sejak pertengahan tahun 1997, ketika krisis
moneter melanda dunia, bulan Mei 1998, Orde Baru akhirnya runtuh. Krisis
moneter membuka jalan bagi kita menuju terwujudnya kehidupan berdemokrasi
yang sehat, yang selama ini terkurung oleh sistem kekuasaan Orde Baru yang serba
menguasai semua sisi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Reformasi lahir sebagai reaksi langsung terhadap krisis ekonomi yang melanda
Indonesia sekaligus adanya tuntutan untuk terjadinya perubahan-perubahan di
Indonesia dalam berbagai bidang. Selama masa Reformasi hingga kini, berbagai
pembaharuan nyatanya memang terjadi. Pemilu misalnya, berlangsung lebih
demokratis. Pembaharuan di bidang hukum juga terjadi. Desentralisasi
berlangsung, dan gerakan separatis GAM bisa diakhiri. Terhitung sejak bergantinya
era Orde Baru ke era Reformasi, hingga Pemilu tahun 2014 ada 4 tokoh yang
menjadi presiden RI: BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri
dan Susilo Bambang Yudhoyono.
3.2 Saran
Memahami sebab dan akibat terjadinya peristiwa reformasi 1998 dapat memberikan
pelajaran penting bagi perubahan sistem demokrasi dan upaya memperbaiki
kehidupan berbangsa dan bernegara di masa mendatang. Pemerintahan pada era
reformasi berupaya untuk memberantas berbagai kasus KKN dan hal ini merupakan
langkah yang patut dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya untuk menciptakan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa sebagai salah satu upaya untuk
menegakkan hukum.
11
DAFTAR PUSTAKA
Gonggong, Anhar dan Musya Asy’arie (ed). 2005. Sketsa Perjalanan Bangsa
Berdemokrasi. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika.
https://www.google.com/url?q=https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-12-
peran-pemuda-di-masa-perubahan-orde-baru-dan-reformasi%3Fhs_amp
%3Dtrue&usg=AOvVaw1mSYJQYNKWLYmU45sUQKMH
https://www.google.com/url?q=https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-12-
kehidupan-ekonomi-dan-politik-masa-reformasi%3Fhs_amp
%3Dtrue&usg=AOvVaw2FcILuDoefCVA-qoVqjNNQ
https://www.google.com/url?q=https://id.scribd.com/document/378058870/Ciri-
Ciri-Pemerintahan-Reformasi-Order-Baru-Orde-
Lama&usg=AOvVaw23TU8Vn1miaMaG6l5Zkk8N
https://www.google.com/url?q=https://amp.kompas.com/skola/read/
2020/11/03/155045169/politik-luar-negeri-indonesia-masa-
reformasi&usg=AOvVaw2rLsoryNjUFbK1pzyltgV-