Disusun oleh :
Nama : Nabilla Wardhani Putri Perdana
Kelas : 9F / 25
Kata Pengantar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, mari kita panjatkan puji syukur kepada tuhan
yang maha esa. Karena dengan berkah nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun dengan tema masa reformasi dengan judul “Masa Orde
Baru” penulis berharap dengan dibuatnya makalh ini, dapat berguna bagi pembaca.
Makalah ini juga masih jauh dari kata sempurna, karena nya penulis meminta
mohon maaf yang sebesar besarnya jika terdapat banyak kesalahan di dalam makalah ini.
Semoga pembaca dapat memanfaatkan nya dengan baik dan benar.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, mohon maaf jika masih banyak
kesalahan. Pembaca minta maaf yang sebesar besarnya.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 ISI
BAB 3 PENUTUP
a. Kesimpulan………………………………………………………………….8
b. Saran…………………………………………………………………………8
DAFTAR PUSAKA……………………………………………………………………….
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Reformasi Indonesia
Kita tahu bahwa Reformasi merupakan suatu perubahan dari tatanan perikehidupan lama
(era orde baru) menuju kearah tatanan perikehidupan yang lebih baik. Gerakan Reformasi di
Indonesia yang terjafi pada tahun 1998. Ini merupakan suatu Gerakan untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan. Perubahan ini yang diprioritaskan yaitu pada bidang hukum,
politik, ekonomi, dan sosial. Perjuangan reformasi tidak dapat didapatkan begitu saja,
melainkan membutuhkan waktu yang tidak singkat yang mana itu membutuhkan proses yang
lama.
Hasil reformasi hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara bertahap,
sehingga perlu adanya agenda reformasi untuk memprioritaskan mana yang lebih dulu harus
dilaksanakan. Lebih lanjut perlu adanya control reformasi, agar pelaksanaaan reformasi tepat
pada tujuan dan sasarannya. Refornmasi yang tidak terkendali akan kehilangan arah dan bisa
melanggar norma norma hukum, sehingga tidak membawa kebaikan dalam kehidupan
masyarakat Indonesia di masa depan.
Masalah yang sangat mendesak adalah upaya untuk mengatasi kesulitan masyarakat
banyak tentang masalah kebutuhan pokok dengan harga terjangkau oleh rakyat. Sementara
itu, kondisi politik dan ekonomi Indonesia sangat kacau. Rakyat Indonesia menjadi semakin
kritis dan menyatakan bahwa pemerintahan orde baru tidak berhasil menciptakan
pemerintahan kehidupan masyarakat yang Makmur, adil, dan, sejahtera berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Oleh karena itu, munculnya Gerakan reformasi bertujuan untuk
memperbaiki tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Supaya penulisan makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan penulis, maka penulis
Menyusun rumusan makalah sebagai berikut :
1) Apa pengertian reformasi?
2) Faktor penyebab munculnya reformasi?
3) Bagaimana proses reformasi di Indonesia
Penting bagi kita mmpelajari dan mengetahui latar belakang terjadinya reformasi serta
mempelajari susunan-susunan masa revolusi pasca kemerdekaan republik Indonesia. Karena
banyaknya terjadi penyimpangan-penyimpangan penggunaan kekuasaan pada masa-masa
tersebut sangat penting bagi kita untuk membahas dan mencari solusi Bersama-sama dengan
melihat dari sisi silam latar belakang negara.
Sebagai generasi muda kita mampu menciptakan pemikiran-pemikiran baru yang
berguna sehingga dapat bermanfaat bagi kemajuan negara kedepannya.
Penyelewengan-penyelewengan kekuasaan tidak hanya terjadi di masa silam, saat ini pun
kerap terdengar berbagai korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilalukan segelintir apparat
Page 1
pemerintahan disinilah peranan kita sebagai generasi bangsa umtuk menciptakan gagasan-
gagasan baru dalam mencari solusi menghapus setiap Tindakan penyelewengan-
penyelewengan kekuasaa yang terjadi.
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
Pejabat pada saat itu seakan sungguh kebal hukum, mereka yang bersalah akan selalu
merekayasa kesalahan yang mereka perbuat. Sehingga mereka bisa lolos dari jertan hukum,
Page 5
hukum juga menjadi tuntutan dalam gerakan reformasi. Rakyat menghendaki adanya
reformasi juga di bidang hukum agar dapat menyelesaikan masalah-masalah hukum yang ada
pada saat itu. Reformasi hukum harus cepat dilaksanakan karena ini merupakan aspek atau
bagian dari tuntutan kaum reformasi.
2.2.3 Krisis Ekonomi
Pada saat itu nilai tukar rupiah Indonesia menjadi sangat lemah. Pertumbuhan ekonomi
indonesia juga makin terpurk. Bank bank banyak yang bermasalah. Ekonomi di Indonesia
ternyata belum mampu untuk mngatasi krisis global tersebut. Krisis ekonomi Indonesia
berawal dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Hal ini membuat
rakyat makin turun rasa percaya kepada presiden masa orde baru.
Utang luar negeri Indonesia menjadi salah satu penyebab masalah ekonomi. Pemerintah
orde baru ingin menjadikan Indonesia sebagai negara industry namun tidak
mempertimbangkan konsdisi nill masyrakat. Karena sebenarnya masyarakat Indonesia
merupakan masyarakat agraris yang tingkat Pendidikannya masih rendah.
Pada pemerintahan yang sentralistis menjadi system pemerintahan pada masa rezim orde
baru. Semua kehidupan berbangsa dan bernegara di atur secara sentral dari pusat
pemerintahan. Oleh sebab itu peran pemerintah pusat menjadi sangat menentukan dalam
berbagai bidang kehidupan masyarakat. Pelaksanaan politik sentralisasi sangat mencolok
terlihat pada bidang ekonomi. Ini terlihat dari Sebagian besar pengelolaan kekayaan alam di
Indonesia berada di pusat.
2.2.4 Krisis Kepercayaan
Pada saat kepimpinan presiden Soeharto terjadi krisis kepercayaan terhadap
kepemimpinannya. Krisis multidimensi yang melanda Indonesia telah menghilangkan
kepercayaan masyarakat terhadap presiden, pada bulan mei 1998 para mahasiswa Bersama
sama meminta pertanggungjawaban soeharto sebagai pemimpin negara tertinggi pada saat itu.
Dan meminta ia untuk mengundurkan diri peristiwa pengunduran soeharto dan pengangkatan
B.J Habibie menjadi presiden menandai runtuhnya masa orde baru dan awal dari masa
reformasi. Tragedy trisakti mendorong munculnya solidaritas dari kalangan kampus dan
pemerintah yang menentang kebijakan pemerintah yang dipandang tidak demokratis.
2.3 Reformasi di Indonesia
Reformasi dapat dikatakan sebagai Gerakan moral untuk menjawab ketidakpuasan dan
keprihatinan atas kehidupan ekonomi, politik, hukum, dan sosial. Sebenarnya reformasi
memiliki tujuan untuk menata Kembali kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
yang lebih baik lagi berdasarkan nilai nilai luhur Pancasila dan UUD 1945. Reformasi
meupakan formulasi bukan untuk menjatuhkan pemerintah orde baru, apalagi untuk
menurunkan soeharto dari kursi kepresidenan. Akan tetapi, karena pemerintahan rezim
soeharto dipandang sudah tidak mampu mengatasi persoalan bangsa dan negara, maka
soeharto diminta untuk mengundurkan secara ikhlas demi perbaikan kehidupan bangsa dan
negara Indonesia untuk masa mendatang.
Page 6
2.4 Kebijakan Luar Negeri Indonesia
Sejak proklamasi Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif. Bebas artinya
Indonesia tidak memihak kepada kepada salah satu blom dan menempuh cara sendiri dalam
menangani masalah masalah internasional. Sedangkah aktif artinya Indonesia berusaha sekuat
tenaga untuk ikut memelihara perdamaian dunia dan berpatisipasi meredakan ketegangan
internasional
Politik ini dipilih dalam rangka menjamin Kerjasama dan hubungan baikdengan bangsa
lain di dunia. Poliyik yang dicetuskan Mohammad Hatta ini dijalankan dari awal terbentuknya
Indonesia hingga saat ini meskipun dalam pelaksanaanya tidak sesuai karena adanya pengaruh
dengan perubahan politik didunia.
1. Penyimpangan terhadap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dianggap mulai
muncul ketikia Indonesia pada masa cabinet Sukiman dengan mengadakan pertukaran
sura tantara Menteri luar negeri Ahmad Subarjo dan duta besar Amerika Serikat
Merle Cochran dalam rangka mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat.
2. Sementara itu pada masa cabinet Ali Sastroadmojo 1 menitik beratkan pada Kerjasama
antara negara negara Asia-Afrika dengan menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika.
3. Pada masa Burhanuddin Harahap politiki luar negeri Indonesia lebih dekat dengan
Blok Barat, baik dengan Amerika, Australia, Inggris, Singapura, dan Malaysia.
Indonesia mendapatkan bantuan dari Amerika.
Page 7
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Dari semua pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan demokrasi yang
baik dan aman dapt membuat keadaan politik dan pemerintahan yang semakin baik dan
dewasa dimata internasional. Demokrasi Indonesia harus dijalankan dengan baik oleh semua
dukungan kalangan masyarakat tanpa memandang bulu. Mulai dari kegiatan demokrasi yang
paling kompleks didalam pemerintahan Indonesia. Oleh sebab itu yang dapat menjalankan
demokrasi yang baik diperlukan aturan-aturan hukum yang dapat ,menjadi panutan untuk
semua masyarakat agar terciptanya demokrasi yang aman, tentram, serta rukun untuk semua
kalangan.
3.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat digunakan agar keadaan demokrasi di Indonesia
dapat semakin berkembang dan dewasa dalam pemerintahan negara. Diharapkan diadakannya
dapat tercipta aturan hukum yang tegas yang dapat mengatur demokrasi yang berada di
Indonesia untuk keadaan masyarakat Indonesia yang aman, tentram, damai serta semakin
dewasa pemikirin, untuk perkembangan negara Indonesia yang semakin maju dan sejahtera.
Page 8
DAFTAR PUSTAKA
https://andinurhasanah.wordpress.com/2012/12/31/makalah-masa-reformasi/
Page 9