Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang.............................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................
C. Tujuan Masalah...........................................................
BAB II Pembahasan
A. Proses Terpilihnya SBY Sebagai Presiden................
B. Kondisi Politik dan Ekonomi Pada Masa
Pemerintahan SBY......................................................
C. Proses Runtuhnya atau Mundurnya Pemerintahan
SBY................................................................................
BAB III Penutup
A. Kesimpulan...................................................................
B. Saran.............................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa atas segala rahmat NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari kerjasama teman – teman yang telah berkontribusi dalam
pembuatan tugas makalah ini, serta ibu Yulia yang sudah memberi tugas sejarah ini agar kita
bisa mempelajari sejarah kontemporer.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Rancaekek, Januari 2023


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Susilo Bambang Yudhoyono yang biasa disebut SBY,
dilantik sebagai presiden keenam Republik Indonesia pada
tanggal 20 Oktober 2004. SBY juga merupakan presiden
Indonesia yang pertamakali berhasil melaksanakan masa
pemerintahannya secara penuh di masa reformasi ini. pada masa
pemerintahan SBY ini terdapat beberapa kondisi dan kebijakan
yang ditempuh baik dalam bidang ideologi, politik, ketahanan
dan keamanan, ekonomi, sosial, maupun budaya.terpilihnya
Susilo Bambang Yudhoyono atau yang terkenal dengan sebutan
SBY, telah membuat babak baru dalam perjalanan sejarah
Indonesia. Beliau dilantik sebagai presiden keenam Republik
Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004 bersama wapresnya
jusuf kalla. Bersama dengan pasangannya, SBY memiliki
komitmen untuk tetap melaksanakan agenda reformasi. program
pertama pemerintahan SBY dikenal dengan program 100 hari.
program ini bertujuan memperbaiki sitem ekonomi yang sangat
memberatkan rakyat Indonesia, memperbaiki kinerja
pemerintahan dari unsur KKN serta mewujudkan keadilan dan
demokratisasi melalui kepolisian dan kejaksaan agung. Langkah
tersebut disambut baik oleh masyarakat. Secara umum SBY
melakukan pemeriksaan kepada pejabat yang diduga korupsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diberi kebebasan oleh
presiden melakukan audit dan pemberantasan korupsi. Hasilnya
telah terjadi pemeriksaan tersangka korupsi dan pejabat
pemerintahan sebanyak 31 orang selama 100 hari. Artinya SBY-
JK sungguh memilki komitmen dalam upaya pemberantasan
korupsi. Namun demikian, masih banyak hal yang
harus dievaluasi.
B. Rumusan Masalah
Jadi berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses terpilihnya SBY sebagai presiden ?
2. Bagaimana kondisi politik dan ekonomi pada masa
pemerintahan SBY ?
3. bagaimana proses mundurnya pemerintahan SBY?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk menjelaskan bagaimana proses terpilihnya SBY
sebagai presiden
2.Untuk menjelaskan bagaimana kondisi politik dan ekonomi
pada pemerintahan SBY
3.Untuk menjelaskan proses mundurnya pemerintahan SBY
BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Terpilihnya SBY Sebagai Presiden


karier politik SBY bermula ketika ia menjabat sebagai
Menteri Pertambangan dan Energi pada era pemerintahan
Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sebelum itu, 27
Januari 2000, SBY memutuskan untuk pensiun dini dari militer.

Tak lama, SBY ditunjuk Gus Dur untuk menjabat sebagai


Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan
(Menkopolsoskam).

Memasuki era Kabinet Gotong Royong pimpinan


Megawati Soekarnoputri, SBY dipercaya sebagai Menteri
Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Jabatan itu SBY
emban hingga 11 Maret 2004, sebelum akhirnya memilih
mundur.

Pada tahun yang sama, SBY mencalonkan diri sebagai


presiden dengan didampingi Jusuf Kalla sebagai wakil. Ia
berhasil memenangkan Pemilu 2004 dan mengalahkan
Megawati-Hasyim Muzadi.
Partai Demokrat (PD) terutama didirikan sebagai
kendaraan politik Yudhoyono untuk menjadi presiden
Indonesia. Partai ini mengkampanyekan demokrasi, pluralisme
dan profesionalisasi tentara (Yudhoyono sendiri pensiunan
jenderal TNI).Pilpres 2004 adalah pondasi awal demokrasi
Indonesia pasca-Reformasi. Untuk pertama kalinya rakyat
memilih presiden dan wakil presidennya secara langsung.
Sejarah mencatat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) presiden
pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Sebelum tahun 2004,
pemilu digelar hanya untuk memilih wakil rakyat di DPR,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, bukan Kepala
negara.
Terpilihnya SBY-JK diikuti dengan berbagai aksi protes
mahasiswa yang meminta agar presiden merealisasikan janjinya.
SBY pun langsung membentuk susunan kabinet yang diberi
nama indonesia bersatu

B. Kondisi Politik dan Ekonomi Pada Masa Pemerintahan SBY


Pada periode kepemimpinannya yang pertama, SBY
membentuk Kabinet Indonesia Bersatu yang merupakan kabinet
pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Kabinet Indonesia Bersatu dibentuk pada 21 Oktober 2004 dan
masa baktinya berakhir pada tahun 2009.

Pada 5 Desember 2005, Presiden Yudhoyono melakukan


perombakan kabinet untuk pertama kalinya, dan setelah
melakukan evaluasi lebih lanjut atas kinerja para menterinya,
presiden melakukan perombakan kedua pada 7 Mei 2007.
Konsep Trias Politika (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif) pada
masa pemerintahan SBY mengalami perubahan progresif,
dimana konsep tersebut berusaha menempatkan posisinya
berdasarkan prinsip structural Sistem Politik Indonesia, yakini
berdasarkan kedaulatan rakyat. Pada masa pemerintahan SBY,
hal tersebut benar-benar terimplementasikan, dimana rakyat bisa
memilih secara langsung calon wakil rakyat melalui Pemilu
untuk memilih anggota dewan legislaif, dan Pilpres untuk
pemilihan elit eksekutif, sekalipun untuk elit yudikatif,
pemilihanya masih dilakukan oleh DPR dengan pertimbangan
presiden.
Di Indonesia sendiri, selama masa pemerintahan SBY di
tahun 2004-2009, sistem kepartaian mengalami perubahan yang
signifikan, dimana partai politik bebas untuk didirikan asalkan
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku, serta
tidak menyimpang dari hakikat pancasila secara universal.
Masyarakat Indonesia pun dapat memilih calon wakil rakyat
pilihan mereka secara langsung, hal tersebut tentu menunjukan
apresiasi negara terhadap hak dasar bangsa secara universal
dalam konteks pembentukan negara yang demokratis.
Politik pencitraan merupakan salah satu senjata.Politik
pencitraan merupakan salah satu senjata ampuh yang
digunakanpara pemimpin negara untuk mengambil hati
rakyatnya. Pola politik pencitraan tentu digunakan oleh hampir
semua pemimpin negara di dunia, termasuk presiden SBY.
Selaku pemimpin negara, ia tentu harus membentuk citra dirinya
sebaik mungkin demi menjaga image baiknya di mata
masyarakat Indonesia.
Dipilihnya SBY-JK sebagai Presiden dan Wakil
mencerminkan tingginya harapan rakyat akan perubahan
Ekonomi. Pada Pemerintahan SBY kebijakan yang dilakukan
adalah mengurangi subsidi negara Indonesia atau menaikan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kebijakan bantuan langsung
tunai kepada rakyat miskin akan tetapi bantuan tersebut
diberhentikan sampai pada tangan rakyat atau masyarakat yang
membutuhkan, kebijakan menyalurkan bantuan dana Bos
kepada sarana pendidikan yang ada di negara Indonesia. Akan
tetapi pada Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dalam
perekonomian Indonesia terdapat masalah dalam kasus Bank
Century yang sampai saat ini belum terselesaikan bahkan sampai
mengeluarkan biaya 93 milyar untuk menyelesaikan kasus Bank
Century ini.
C. Proses Runtuhnya/Mundurnya Pemerintahan SBY
Sesuai ketentuan pasal 7 Undang-undang Dasar 1945, SBY-JK
memegang jabatan selama lima tahun, yakni sejak 20 Oktober 2004
sampai dengan 20 Oktober 2009 yang sebelumnya menggantikan
Megawati.Namun SBY mencalonkan diri untuk pemilihan kembali
dalam pemilihan presiden 2009-2014 dengan wapres Boediono. Dan
di akhir masa jabatannya kini terdapat masalah yang berpengaruh
besar bagi rakyat Indoneisa, yaitu berkurangnya subsidi BBM,
walaupun harga BBM masih stabil diimbangi dengan langkanya
persediaan BBM.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
H.Susilo Bambang Yudhoyono,MA atau lebih dikenal dengan
SBY adalah presiden indonesia keenam yang dipilih melalui jalur pemilu
menjabat sejak 20 Oktober 2004 sampai 20 Oktober 2009.
Pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan wakil presiden
M.Jusuf Kalla digelar lewat sidang MPR pada 20 Oktober 2004. Di
hadapan 611 SBY-JK membacakan sumpah jabatannya.
Negara indonesia masih memerlukan banyak perbaikan.Namun,
apa yang telah dicapai selama ini merupakan hasil visi dan perencanaan
pemerintahan SBY yang telah cukup berkembang dibandingkan masa-
masa sebelumnya dalam hal demokrasi.

B. Saran
Makalah ini masih belum sempurna dan masih perlu ditingkatkan
lagi, kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan dalam penulisan
makalah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai