LINGKUNGAN
Dalam melakukan usaha ataupun kegiatan, terdapat peraturan perundang-
undangan yang harus dipatuhi. Dalam konteks peraturan lingkungan hidup,
terdapat beberapa jenis dokumen yang harus dibuat oleh pelaku
usaha/kegiatan.
AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan
memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud
lingkungan hidup di sini adalah aspek Abiotik, Biotik dan kultural.
Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang
diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan.
AMDALdigunakanuntuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/
pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan.
Dokumen AMDAL terdiri dari :
Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan
Hidup (KA-ANDAL)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RKL)
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
UKL / UPL dan SPPL
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap
lingkungan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib AMDAL, wajib dilengkapi
dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut UKL-UPL.
Sedangkan setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-
UPL wajib membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL).
Rekomendasi UKL-UPL dan SPPL digunakan sebagai dasar untuk
memperoleh izin lingkungan dan melakukan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup.
Pejabat pemberi izin wajib mencantumkan persyaratan dan kewajiban
rekomendasi UKL-UPL ke dalam penerbitan izin lingkungan, sehingga bagi
usaha dan/atau kegiatan yang UKL-UPLnya ditolak, maka pejabat pemberi
izin wajib menolak penerbitan izin bagi usaha dan/atau kegiatan
bersangkutan.
Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
sesuai dengan kewenangannya berdasarkan keputusan kelayakan lingkungan
hidup atau rekomendasi UKL-UPL
DELH dan DPLH
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disingkat DELH, adalah
dokumen yang memuat pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang
merupakan bagian dari proses audit lingkungan hidup yang dikenakan bagi usaha
dan/atau kegiatan yang sudah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan tetapi belum
memiliki dokumen AMDAL ( Contoh : usaha / kegiatan tersebut sudah berjalan /
berproduksi dan masuk dalam kategori wajib AMDAL tetapi tidak mempunyai
dokumen AMDAL )
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disingkat DPLH,
adalah dokumen yang memuat pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
yang dikenakan bagi usaha dan/atau kegiatan yang sudah memiliki izin usaha
dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki UKL-UPL.( Contoh usaha / kegiatan
tersebut sudah berjalan / berproduksi dan masuk dalam kategori wajib
UKL/UPLtetapi tidak mempunyai dokumen UKL / UPL )
Kriteria DELH dan DPLH
DELH atau DPLH wajib disusun oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi kriteria: