Anda di halaman 1dari 4

PEMANTAUAN

LINGKUNGAN TAMBANG
1. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2021 TENTANG DAFTAR USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP, UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP ATAU SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

2.PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2018 TENTANG PELAKSANAAN KAIDAH
PERTAMBANGAN YANG BAIK DAN PENGAWASAN PERTAMBANGAN MINERAL
DAN BATUBARA
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2021

AMDAL
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut Amdal adalah kajian
mengenai dampak penting pada lingkungan hidup dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan, untuk digunakan sebagai prasyarat pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan serta termuat dalam perizinan berusaha, atau
persetujuan pemerintah pusat atau pemerintah daerah.

UKL - UPL
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang
selanjutnya disebut UKL-UPL adalah rangkaian proses pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup yang dituangkan dalam bentuk standar untuk digunakan sebagai prasyarat
pengambilan keputusan serta termuat dalam perizinan berusaha, atau persetujuan
pemerintah pusat atau pemerintah daerah.
 SPPL
Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut SPPL adalah pernyataan
kesanggupan dari penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan untuk
melakukan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup atas
Dampak Lingkungan Hidup dari Usaha dan/atau Kegiatannya di luar
Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL.
2.PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 26 TAHUN 2018 PASAL 19

Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi wajib:


a. menempatkan jaminan Reklamasi tahap operasi produksi dan jaminan Pascatambang sesuai
dengan penetapan Menteri atau gubernur sesuai dengan kewenangannya;
b. menyampaikan rencana Reklamasi tahap operasi produksi secara periodik;
c. melaksanakan Reklamasi tahap operasi produksi dan Pascatambang; dan
d. melaporkan pelaksanaan Reklamasi tahap operasi produksi dan Pascatambang.

Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian wajib:
a. menyampaikan rencana pascaoperasi sesuai dengan Dokumen Lingkungan Hidup;
b. melaksanakan kegiatan pascaoperasi untuk perbaikan, pemulihan, dan penataan kualitas
lingkungan dan ekosistem agar berfungsi kembali sesuai peruntukannya; dan
c. melaporkan pelaksanaan kegiatan pascaoperasi.

Anda mungkin juga menyukai