No.2803011
1
Urutan Hirarki Dokumen
Kontrak
2
Hubungan Unsur Proyek
PPK a/n
Direksi Pek
Pengguna Jasa
Konsultan
Penyedia Jasa
Supervisi
Direksi Teknis
Aspek Teknis
3
Kewajiban Penyedia Jasa
TT REKAYASA
SPMK PCM PHO FHO
KONTRAK LAPANGAN
MAX
7 hr
JAMINAN
PELAKSANAAN
5
PCM (Pre Construction Meeting)
6
PCM(Pre Construction Meeting)
Permen PU No.43 tahun 2007
PCM diselenggarakan selambat-lambatnya 7 hari setelah
diterbitkannya SPMK, dng bahasan:
Organisasi Kerja
Tata Cara Pengaturan Pekerjaan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Jadwal Pengadaan Bahan, Mobilisasi Peralatan & Personil
Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan
Sosialisasi kepeda masyarakat & pemerintah daerah
setempat mengenai rencana kerja
Penyusunan Program Mutu
7
MOBILISASI
Periode Mobilisasi
ICB 90 hari, NCB 60 hari, LCB 30 hari dimana peralatan
laboratorium harus sudah lengkap dalam waktu 60 hari
(ICB), 45 hari (NCB) dan 30 hari (LCB).
Setelah PCM, dalam waktu 15 hari setelah Rapat
Persiapan Pelaksanaan (PCM), Penyedia Jasa harus
menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat
persetujuannya program mobilisasi yang terinci
(termasuk program perkuatan jembatan, bila ada) dan
jadwal pelaksanaan yang terinci yang menunjukkan
bagaimana Pekerjaan harus diselesaikan dalam Waktu
Pelaksanaan yang tercantum dalam Kontrak
8
MOBILISASI
Program Mobilisasi :
Pembelian atau penyewaan lahan untuk base camp
Kontraktor, jalan alih sementara, untuk penyimpanan
peralatan, untuk bangunan kantor, rumah, atau
penggunaan lainnya yang perlu untuk pelaksanaan
pekerjaan.
Mobilisasi dan pemasangan Instalasi Konstruksi dan
semua peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan, dari lokasi asal sampai lokasi lapangan di
mana instalasi dan peralatan itu digunakan menurut
Kontrak ini.
Penyediaan dan pemeliharaan base camp Kontraktor, jika
perlu termasuk kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel,
gudang, dan sebagainya.
9
MOBILISASI
Perkuatan jembatan lama jika perlu, untuk Pengangkutan
Peralatan Konstruksi. Termasuk daftar detil yang
menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan agar
aman dilewati alat-alat berat, usulan metodologi
pelaksanaan dan jadwal tanggal mulai dan tanggal
selesai untuk perkuatan setiap struktur
Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format
bagan balok (bar chart) yang menunjukkan tiap kegiatan
mobilisasi utama dan suatu kurva kemajuan untuk
menyatakan persentase kemajuan mobilisasi
Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium lapangan
beserta peralatan laboratorium
10
Rekayasa Lapangan
Rekayasa Lapangan terdiri atas :
Rekayasa Lapangan untuk mendetilkan
rancangan asli, dilakukan pada periode mobilisasi
dan hanya diterapkan pada Rancangan Bertahap
(Phasing Design).
Rekayasa Lapangan untuk menerapkan
rancangan detil di lapangan, umumnya dilakukan
selama masa pelaksanaan pekerjaan, dan dapat
diterapkan baik pada Rancangan Bertahap
(Phasing Design) maupun pada Rancangan
Lengkap (Full Engineering Design)
11
Rekayasa Lapangan
Kegiatan Rekayasa Lapangan terdiri dari
Survai Lapangan dan Analisis Data Lapangan
Survei lapangan termasuk peralatan pengujian yang diperlukan
dan penyerahan laporan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor)
dalam 30 hari setelah pengambil-alihan lapangan yang
mencakup tetapi tidak terbatas:
a) Perkerasan Lama dan Geometrik Jalan
b) Sistem Drainase Yang Ada
c) Pekerjaan Perlindungan Talud
d) Jembatan Lama
e) Perlengkapan Jalan & Pengatur Lalu Lintas Lama
Peninjauan kembali rancangan oleh Direksi Teknis telah selesai
dalam 60 hari setelah pengambilalihan lapangan oleh Penyedia
Jasa (Kontraktor)
12
Prosedur Rekayasa Lapangan
(APBN)
REKAYASA LAPANGAN PERUBAHAN MEKANISME
VOLUME
Dana Tetap ( Balance Budget ) Kasatker/Pemimpin Kegiatan mengusulkan
Struktur Konstruksi Jalan Tetap Justifikasi Teknik dari Kontraktor kepada
Target Efektif Tetap Peneliti Pelaksana Kontrak utk
dibahas.Selanjutnya menetapkan persetujuan
perubahan
Dana Tetap ( Balance Budget ) Kasatker/Pemimpin Kegiatan mengusulkan
Struktur Konstruksi Jalan Berubah Justifikasi Teknik dari Kontraktor kepada
Target Efektif Berubah Peneliti Pelaksana Kontrak utk dibahas.
Usulan disampaikan ke Dirjen BM c.q Dir
Jalan & Jemb.Wiltim,selanjutnya dibahas
bersama dg.Dir Bintek n Dir.Binpran utk
menetapkan persetujuan
14
Perubahan Kontrak (Addendum)
15
Perubahan Kontrak (Addendum)
16
Perpanjangan Waktu
Pekerjaan tambah,
Perubahan desain
Keterlambatan yang disebabkan oleh PPK
Masalah yang timbul di luar kendali Penyedia Jasa
(Kontraktor)
17
S.C.M
Show Cause Meeting
SCM ( Rapat Pembuktian Kemampuan Kontraktor )
Diadakan bila pelaksanaan kontrak terlambat dan mengarah
kepada kritis atau bila diperkirakan akan terjadi kondisi
terlambat atau kritis guna pengendalian secara ketat agar
pelaksanaan dapat diselesaikan tepat waktu
Kewenangan bertingkat pelaksanaan SCM :
Tingkat I (wajar) : Satker/PK
Tingkat II (Terlambat) : Dinas Propinsi
Tingkat III (Kritis) : Ditjen
Produk SCM :
- Program kerja untuk mengatasi keterlambatan
- Target “Test Case” yaitu progres fisik yang disepakati harus
dicapai kontraktor untuk masa test case (15/30 hari)
18
S.C.M
Show Cause Meeting
Pada saat kontrak dinyatakan kritis maka Direksi Pekerjaan menerbitkan surat
peringatan kepada Penyedia Jasa (Kontraktor) dan selanjutnya
menyelenggarakan SCM
Dalam SCM Direksi Pekejaan, Direksi Teknis dan Penyedia Jasa
membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai
oleh penyedia jasa dalam waktu tertentu yang dituangkan dalam Berita
Acara SCM.
Jika uji coba pada SCM tahap 1 gagal maka dilakukan SCM tahap 2 & jika
uji coba pada SCM tahap 2 gagal maka dilakukan uji coba pada SCM
tahap 3.
Pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan surat peringatan
kepada Penyedia Jasa (Kontraktor) atas keterlambatan realisasi fisik
pelaksanaan pekerjaan.
Jika SCM tahap 3 gagal maka PPK dapat menyelesaikan pekerjaan
melelaui kesepakatan 3 pihak atau memutus kontrak
19
S.C.M
Show Cause Meeting
Kontrak dinyatakan kritis bilamana :
20
S.C.M
Show Cause Meeting
Kondisi Pelaksanaan Kontrak :
21
Serah Terima Pekerjaan
(PHO)
• PPK membentuk panitia penerima pekerjaan yang terdiri dari
atasan langsung, proyek, direksi teknis
22
Serah Terima Pekerjaan
(PHO)
23
Penyerahan Akhir Pekerjaan
(FHO)
K = V x [ l(Ln-Lo)/Lo + f(Fn-Fo)/Fo +
m1(M1n-M1o)/M1o + m2(M2n-M2o)/M2o + m3(M3n-
M3o)/M3o + e(En-Eo)/Eo
25
Penyesuaian Harga (Eskalasi)
dimana :
l, f, m1, m2, m3, dan e merupakan faktor-faktor standar yang
tercantum dalam daftar faktor komponen biaya untuk komponen-
komponen yang bersifat relatif dari (l) pekerja, (f) bahan baker dan
minyak pelumas, (m1) semua jenis bahan quarry dan galian, (m2)
bahan pabrikan, (m3) bahan pabrikan khusus dan (e) peralatan.
l + f + m1 + m2 + + m3 + e = 0,85 di mana a = 0,15
Rujukan untuk Eskalasi/Deskalasi
Badan Pusat Statistik (BPS) : “Indikator Ekonomi”,
Badan Pusat Statistik (BPS) : “Indeks Harga Perdagangan Besar
Indonesia”
Harga industri untuk solar yang diterbitkan oleh Pertamina
26
Jaminan Proyek
Jaminan Pelaksanaan
Sebesar 5% dari Nilai Kontrak, Masa berlakunya minimal
sejak tanggal penandatanganan kontrak s/d 14 hari setelah
FHO ( Penyerahan akhir pekerjaan )
Jaminan Uang Muka
Sebesar 20% dari Nilai Kontrak, Masa berlakunya minimal
sejak tanggal permohonan pembayaran Uang Muka s/d 14
hari setelah tanggal PHO ( Serah Terima Pertama
Pekerjaan )
Jaminan Pemeliharaan
Sebesar 5% atau 10% dari Nilai Kontrak, Masa berlakunya
minimal sejak tanggal PHO s/d 14 hari setelah tanggal FHO
(Penyerahan akhir pekerjaan)
27
Pembayaran
Uang Muka
- Besarnya 20 % dari Nilai Kontrak
- Menyerahkan Jaminan Uang Muka
- Permohonan pembayaran Uang Muka secara tertulis
disertai dengan rencana penggunaan Uang Muka
Prestasi Pekerjaan ( Sertifikat Bulanan )
- Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan
- Disepakati oleh Kontraktor,Konsultan,Direksi
- Pengajuan Tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan tiap bulan
- Setiap pembayaran harus dipotong retensi 5%,
pengembalian Uang Muka 20%, dan pajak 2%
28
Mekanisme Pembayaran
29
Mekanisme Pembayaran
Ka. Satker :
Proses tanda tangan
berkas
Penguji/Penerbit SPM :
Verifikasi berkas, penerbitan Proses penerbitan SP2D :
SPM & tandatangan 1. Loket
2. Kasub Verifikasi
3. Kasi Perbendaharaan
KPPN : 4. Ka. Kas KPPN
5. Ka. KPPN
Verifikasi & diterbitkan
SP2D SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana)
BANK :
Proses pencairan dana
ke rekening Perusahaan
30
Referensi :
• Keppres 80/2003
• Syarat-syarat Umum Kontrak
• Syarat-syarat Khusus Kontrak
• Spesifikasi Teknis
SEKIAN
TERIMA KASIH
31