2, Agustus 2017 : 27 - 30
ABSTRAK
Kegiatan penambangan pada PT Semen Tonasa menggunakan metode Quarry dan proses pembongkaran material batugamping
menggunakan metode peledakan agar memenuhi target produksi dan memperlancar proses pemuatan dan pengangkutan. Pada setiap
peledakan menghendaki ukuran fragmentasi 80 cm sebesar 15 % sesuai target perusahaan, powder factor yang optimal, dan digging
time yang cepat.
Metode yang digunakan untuk menganalisis fragmentasi hasil peledakan dalam penelitian ini yaitu secara teoritis dengan
menggunakan metode Kuz-Ram dan metode image analysis dengan menggunakan software Split Desktop. Hal tersebut dilakukan untuk
mengetahui persentase fragmentasi hasil peledakan dan memperhitungkan boulder.
Hasil dari analisis fragmentasi hasil peledakan yang dilakukan terhadap geometri aktual PT Semen Tonasa didapatkan geometri
yang paling optimal adalah geometri dengan burden 4 m, spasi 5,5 m, kedalaman 13,34 m dengan powder factor sebesar 0,33 kg/m3, yang
menghasilkan ukuran fragmen rata-rata 38,63 cm, digging time sebesar 8,21 detik, dan bucket fill factor sebesar 66,71 %.
Kata Kunci : Fragmentasi Batuan, Geometri Peledakan, Image Analysis, Kuz-Ram, Powder Factor
27
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 2, No. 2, Agustus 2017 : 27 - 30
28
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 2, No. 2, Agustus 2017 : 27 - 30
Kuz-Ram
Kuz-Ram
Split Desktop
Split Desktop
Split Desktop
0 7
3 x 4.5 4 x 5.5 4x6
Geometri
Size P50 (cm) Digging Time (s)
3 x 4.5 4 x 5.5 4x6
Gambar-3. Hubungan Antara Ukuran Fragmen Rata-Rata
Geometri
dan Digging Time Berdasarkan Geometri Peledakan
Gambar-1. Perbandingan Distribusi Fragmentasi Ukuran fragmen yang dihasilkan pada geometri 4 m
Teoritis dan Image Analysis x 5,5 m merupakan ukuran yang paling besar, tetapi masih
Secara teoritis (Kuz-Ram) maupun secara image dikategorikan sebagai ukuran ideal ( 80 cm) dan
analysis (Split Desktop) ketiga geometri menghasilkan menghasilkan digging time yang paling cepat daripada
fragmentasi yang baik, akan tetapi geometri 3 m x 4,5 m geometri lainnya.
menghasilkan ukuran fragmen yang lebih kecil Analisis Bucket Fill Factor
dibandingkan dengan ukuran fragmen yang dihasilkan pada Bucket fill factor merupakan perbandingan antara
geometri lainnya. Garis putus-putus menunjukkan bahwa volume nyata bucket dengan volume teoritis bucket. Untuk
semua geometri sudah efektif karena geometri peledakan penentuan nilai bucket fill factor terhadap analisis ukuran
yang digunakan menghasilkan ukuran fragmen > 80 cm di fragmen yang dihasilkan digunakan data Payload Meter alat
bawah toleransi perusahaan yang menetapkan ukuran angkut.
fragmen > 80 cm maksimum sebanyak 15%.
Analisis Powder Factor (PF) 10 100%
Powder Factor (PF) dihitung berdasarkan 8 80%
65.76 66.71
Digging Time (s)
BFF (%)
4 40%
50 0.52 0.6
38.63 2 20%
36.12 0.5
40
Ukuran Fragmen (cm)
29
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 2, No. 2, Agustus 2017 : 27 - 30
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hustrulid, W. 1999. Blasting Principles for Open Pit
Mining Volume 1. Colorado School of Mines: Golden,
Colorado, USA.
30