Anda di halaman 1dari 8

E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan Teknologi Vol. XX No.

X, September 2020

ANALISIS FRAGMENTASI BATUAN HASIL PELEDAKAN


MENGGUNAKAN SOFTWARE SPLIT DESKTOP DAN METODE
KUZ-RAM DI PT. BINTANG SUMATRA PACIFIC
Givandre Ghasa Wiryatama1, Jevie C. Eka Putra2, MT, Riam Marlina A, ST. MT3
Teknik pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang (STTIND)
email: givandrewiryatama@gmail.com

Abstrak: PT. Bintang Sumatra Pasific merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pertambangan batu andesite dengan peledakan sebagai cara untuk melepas dari batuan induk
dan memecah batuan menjadi ukuran yang lebih kecil, saat ini hasil fragmentasi dari
peledakan tersebut masih banyak yang berbentuk boulder/bongkahan yang berukuran 40 cm
lebih dari 25%. Tujuan penelitian untuk menganalisis rancangan geometri peledakan yang
ideal dan menganalisis distribusi ukuran fragmentasi pada peledakan batu andesit di
PT.Bintang Sumatra Pasifik. Metode yang digunakan untuk mendapatkan geometri peledakan
yang ideal ialah metode C.J.Konya dengan burden 1,91 meter, spacing 2,66 meter, stemming
1,32 meter, subdrilling 0,57 meter, kedalaman lubang 6,61 meter, tinggi jenjang 6 meter,
powder column 5,29 meter dan untuk menentukan hasil fragmentasi peledakan menggunakan
rumus Kuz-Ram. Dari hasil menggunakan metode C.J.Konya maka didapatkan distribusi hasil
fragmentasi yang lolos ayakan 80,8%.

Kata Kunci: Fragmentasi, Splitdekstop, Kuz-Ram, Peledakan.

Abstract: Pt. Bintang Sumatra Pasific is a company engaged in mining andesite stone by
blasting as a way to remove from the main rock and break the rocks into smaller sizes,
currently the result of fragmentation of the blast is still much in the form of boulders / chunks
measuring 40 cm more than 25%. The purpose of the research is to analyze the ideal design
of blasting geometry and analyze the distribution of fragmentation size in andesite stone
blasting in PT. Pacific Sumatran star. The methods used to obtain the ideal blasting
geometry are the C.J.Konya method with a burden of 1.91 meters, a spacing of 2.66 meters,
stemming 1.32 meters, subdrilling 0.57 meters, a hole depth of 6.61 meters, a level height of 6
meters, a powder column of 5.29 meters and to determine the results of blast fragmentation
using the Kuz-Ram formula. From the results using the C.J.Konya method, the distribution of
fragmentation results passed 80.8%.

Keyword : Fragmentation,Splitdekstop,Kuz-Ram,Blasting
E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. XXNo.X, September 2020

produksi dan pada kegiatan penggalian


PENDAHULUAN (digging) material hasil peledakan, maka
Dalam kegiatan penambangan dari itu dilakukan pekerjaan tambahan
dengan karakteristik batuan yang keras, untuk memperkecil hasil fragmentasi >40
maka perlu dilakukan peledakan yang cm menggunakan alat berat breaker.
bertujuan untuk memberaikan batuan Pada saat melakukan penelitian di
tersebut. Kegiatan peledakan bertujuan lapangan, kegiatan peledakan di PT.
untuk memberaikan material dari batuan Bintang Sumatra Pacific menggunakan
induknya agar ukuran fragmentasi yang di geometri peledakan dengan Burden 2,5 m,
hasilkan dapat memudahkan kegiatan Spasi 2,5 m, Stemming 1,8 m, kedalaman
penambangan berikutnya. Kegiatan lubang 6 m, tinggi jenjang 6 m, panjang
memberaikan batuan dapat dilakukan kolom isian 4,1 m dan diameter lubang
berbagai cara, tergantung dari sifat dan ledak 3 inch. Hasil dari kegiatan peledakan
karakteristik batuan itu sendiri. Metode ditemukan fragmentasi yang beragam,
yang umum digunakan adalah pemboran mulai dari ukuran fragmentasi 30 cm
dan peledakan. sampai dengan 100 cm. Sedangkan target
Peledakan merupakan salah satu fragmentasi dari perusahaan yang
tahapan kegiatan penambangan berupa diinginkan berukuran 40 cm kecil dari
aktivitas pemecahan material (batuan) 25%. Pada saat ini terdapat rancangan
dengan menggunakan bahan peledak. geometri yaitu menurut C.J. Konya, agar
Penggunaan jumlah bahan peledak yang tingkat keyakinan terhadap suatu
tepat akan meminimalisir terbuangnya rancangan peledakan maka perlu
energi ledakan yang dapat dilihat dari membandingkan teori tersebut dengan
hasil kegiatan peledakan, diantaranya rancangan geometri aktual yang ada di
fragmentasi terlalu kecil atau terlalu besar, lapangan. Untuk mengetahui hasil
tingkat ground vibration dan dampak dari perbandingan tersebut perlu menggunakan
air blast dan fly rock. (Muhammad Ridho metode Kuz-Ram untuk mengetahui
dan Mulya Gusman, 2018) Kegiatan persentase hasil fragmentasi yang lolos
peledakan merupakan metoda yang banyak dan tertahan (%).
dilakukan di industri pertambangan untuk
memberaikan material yang keras.
Kegiatan peledakan ini bertujuan untuk TINJAUAN PUSTAKA
menghancurkan batuan agar lebih mudah Peledakan merupakan salah satu
dan mempermudah proses penggalian yang tahapan kegiatan penambangan berupa
akan dilakukan oleh alat gali muat. aktivitas pemecahan material (batuan)
Proses penambangan batu andesit dengan menggunakan bahan peledak.
di PT. Bintang Sumatera Pacific dilakukan Untuk melakukan perhitungan terhadap
dengan cara pemboran (drilling) dan fragmentasi yang dihasilkan dari kegiatan
peledakan (blasting), yang bertujuan peledakan, fragmentasi yang kurang ideal
untuk membongkar batuan andesit dari dapat mempengaruhi produktifitas dari alat
batuan induknya. Hasil material peledakan gali muat sehingga produksi kurang
akan dimuat oleh excavator ke dalam optimum. Dalam perhitungan Fragmentasi
dumptruck lalu diangkut dan dikumpulkan peledakan terdapat unsur-unsurnya yaitu
di ROM. Material tersebut kemudian diameter lubang ledak, ketinggian jenjang,
diangkut kembali oleh dump truck untuk burden, spacing, subdrilling, stemming
selanjutnya ke tahap penjualan dalam dan kedalaman lubang ledak. Dari unsur
bentuk Row Material. Berdasarkan hasil tersebutlah perhitungan distribusi
peledakan di PT. Bintang Sumatra Pacific fragmentasi dapat dihitung. Selain itu
rata-rata fragmentasi yang dihasilkan >40 terdapat faktor-faktor dalam kegiatan
cm. Hal ini berpengaruh terhadap biaya peledakan yang merupakan suatu
E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. XXNo.X, September 2020

parameter yang menjadikan keberhasilan De = Diameter lubang


target produksi seperti: ledak (inchi)

1. Geometri Peledakan SGe = Berat jenis


Dalam perencanaan peledakan, bahan peledak yang dipakai
geometri peledakan sangat menentukan
keberhasilan pada operesi peledakan. SGr = Berat jenis
Untuk mendapatkan hasil yang optimum batuan yang akan dibongkar
diperlukan pengaturan rancangan geometri b. Spacing (S)
peledakan dan evaluasi powder factor (PF) Spacing adalah jarak antara lubang-
pada geometri peledakan . lubang tembak yang berdekatan, terangkai
Dalam operasi peledakan batuan dalam satu baris (row), diukur sejajar
ada lima parameter dasar geometri dengan jenjang (pit wall) dan tegak lurus
peledakan yaitu :Burden (B), Spasi (S), burden, Spacing merupakan fungsi dari
Subdriling (J), Steming (T) dan kedalaman burden dan dihitung setelah burden
lubang ledak (H). Menghitung geometri ditetapkan terlebih dahulu.
peledakan, terutama menentukan ukuran Jika ukuran Spacing lebih kecil dari
burden berdasarkan diameter lubang burden maka cenderung mengakibatkan
tembak, kondisi batuan setempat dan jenis stemming ejection lebih dini, gas hasil
bahan peledak, disini penulis ledakan disemburkan ke udara bebas
menggunakan tiga metode untuk (atmosfer) bersamaan dengan noise dan air
menghitung geometri peledakannya yaitu blast. Sebaliknya, jika jarak spacing terlalu
menggunakan metode C.J. Konya, hal-hal besar diantara lubang tembak maka
yang harus di pertimbangkan dalam fragmentasi yang dihasilkan menjadi
geometri peledakan ialah: buruk.
a. Burden (B) Berikut beberapa rumus spacing(S):
Burden dapat didefinisikan sebagai
jarak tegak lurus dari lubang tembak L/B < 4 maka, S=
(kolom isian bahan peledak) terhadap ( L  2 B)
bidang bebas (free face) yang terdekat 3
kearah material hasil peledakan terlempar. …………………......(2.2)
Burden merupakan variabel yang sangat
penting dan krisis dalam rancangan L/B > 4 maka, S=
peledakan. Dengan jenis peledakan yang 2B
dipakai dan menghadapi batuan yang akan
dibongkar, Burden memiliki jarak Keterangan:
maksimum yang harus dibuat agar
S = spacing (m)
peledakan sukses dilaksanakan.
B = burden
Berikut beberapa rumus burden (B):
B=3,15xDex SGe c. Stemming (T)
3
SGr
Stemming adalah bagian lubang
.........................(2.1) tembak yang tidak diisi bahan peledak
tetapi diisi oleh material pemampat seperti
Keterangan: pasir, cutting hasil pemboran dan tanah
liat. Stemming berfungsi untuk mengurung
B = burden (ft)
gas yang terbentuk akibat reaksi detonasi
bahan peledak didalam lubang tembak dan
E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. XXNo.X, September 2020

untuk menjaga keseimbangan tekanan H=L+J


(stress balance) sehingga gelombang tekan .......................................(2.5)
merambat kearah bidang bebas dahulu Keterangan:
daripada ke arah pemampat. Stemming H = Kedalaman
merupakan kunci sukses untuk Lubang Ledak
fragmentasi yang baik. Pengungkungan L = Tinggi Jenjang
akan membuat energi bahan peledak J = Subdrilling
optimal dari lubang ledak, material dan
panjang stemming yang tepat diperlukan f. Powder column / primary charge (PC)
untuk membuat energi horizontal dan Powder column / primary charge
vertikal bahan peledakan yang sesuai. adalah panjang lubang isian pada lubang
ledak yang akan diisi bahan peledak.
Berikut rumus-rumus stemming (T):
Untuk batuan massive, T = B PC  H  T
Untuk batuan berlapis, T = 0,7B ………………….…….……(2.6)
........................................................(2.3)
d. Subdrilling (J) Keterangan:
Subdrilling adalah tambahan PC = Panjang kolom
kedalaman dari lubang tembak dibawah isian (m)
rencana lantai jenjang. Pemboran lubang H = Kedalaman lubang
tembak sampai batas bawah dari lantai ledak (m)
bertujuan agar seluruh permukaan jenjang T = Stemming ( m)
bisa secara full face setelah dilakukan g. Loading density (de)
peledakan, jadi untuk menghindari agar Loading density adalah jumlah
pada lantai jenjang tidak terbentuk pemakaian bahan peledak dalam satu
tonjolan-tonjolan (toe) yang sering meter. Satuan yang digunakan adalah
mengganggu operasi pengeboran kg/meter. Loading density dicari untuk
berikutnya dan menghambat kegiatan mengetahui berapa jumlah bahan peledak
pemuatan dan pengangkutan. Secara yang digunakan dalam satu lubang
praktis Subdrilling dibuat antara 20 % tembak. Loading density dapat dicari
sampai 40 % Burden. dengan rumus oleh persamaan.

Berikut rumus-rumus Subdrilling (J): de= 0,34 x SGe x


De2...........................................(2.7)
J = 0,30 x B Keterangan:
…………………….................(2.4) de = Loading density (kg/mtr)
De = Diameter lubang ledak
Keterangan: (inchi)
B = burden (m) SGe = Berat jenis bahan peledak

e. Kedalaman Lubang Ledak (H) h. Jumlah Bahan peledak


Kedalaman lubang tembak adalah Jumlah bahan peledak dapat dicari
penjumlahan dari dimensi tinggi isian dengan rumus sabagai berikut:
bahan peledak, stemming dan subdrilling.
E  PC  De
Jika arah lubang tembak vertikal maka
………………………………(2.8)
kedalaman lubang tembak merupakan
penjumlahan dari tinggi jenjang dan Keterangan:
subdrilling Kedalaman lubang tembak.
E = Jumlah bahan peledak
Berikut rumus- rumus kedalaman
lubang ledak (H):
E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. XXNo.X, September 2020

PC = Panjang kolom isian b Masukkan gambar dengan cara klik


(m) file lalu open, cari gambar yang
ingin dimasukkan lalu open
de = Loading density c Lalu potong gambar sesuai ukuran
(kg/m) yang di inginkan, kemudian hapus
gambar yang pertama.
i. Volume Bongkaran
d. Kemudian klik ikon scaling image
Volume bongkaran dapat dicari
pada toolbar sebelah kiri, lalu buat
dengan rumus sebagai berikut:
garis pembanding pada objek
Volume peledakan perlubang = B
pembanding yang sudah kita
x S x H.................………..……(2.9)
sediakan
Total volume peledakan = (B
e. Kemudian klik file, pilih scale
x S x H) x jumlah lubang
image, lalu pilih single objek,
....…(2.10)
untuk known distancenya gunakan
Keterangan:
ukuran objek pembanding yang asli
B = Burden (m)
dalam centimeter, lalu klik get
S = Spacing (m)
scale for bottom row lalu klik ok
H = Kedalaman lubang ledak
seperti pada
(m)
f. Kemudian save dengan nama yang
di inginkan dengan format tif,
METODE PENELITIAN g. Klik file kemudian find particles
Dalam penelitian ini penulis lalu klik go
menggunakan metodologi penelitian h. Kemudian hapus objek
kuantitatif yaitu metode penelitian yang pembanding, lakukan pengeditan
menggunakan proses data-data berupa angka dengan cara membuat garis pada
untuk menganalisis dan melakukan kajian tepi batuan atau menghapus garis
penelitian, terutama mengenai apa yang apa yang seharusya
yang sudah di teliti. i. Kemudian klik split lalu done
Teknik pengolahan data yang editing
digunakan dalam penelitian ini adalah j. Kemudian klik split lalu compute
dengan menggunakan rumus-rumus sizes, untuk fines distributionnya
sebagai berikut: guanakan rosin-rummler dan
1. Menganalisis rancangan geometri percent fines adjustment nya pilih
dengan menggunakan rumus medium lalu klik go
persamaan C.J. Konya. (2.1), (2.2), k. Kemudian klik split lalu graph and
(2.3), (2.4), (2.5), (2.6), (2.7), (2.8), outputs, graphingnya cumulative,
(2.9), (2.10) size axis pilih linear, percent axis
2. Menganalisis fragmentasi hasil pilih rosin-rummler, kemudian
peledakan menggunakan metode Kuz- untuk sieve seriesnya unit pilih
Ram. (2.11), (2.12), (2.13), (2.14), millimeter, save setnya iso lalu ok
(2.15) l. Kemudian akan muncul kurva hasil
3. Menganalisis ukuran fragmentasi analisis fragmentasi batuan
aktual dengan menggunakan Setelah melalui tahap dalam
perangkat lunak yaitu software split pengumpulan data dan pengolahan,
desktop dapat dilihat proses dan tahap data maka dilakukan analisa data.
pengolahan sebagai berikut: Dari pengolahan data yang didapat
a. Buka software split dekstop dengan menggunakan metode Kuz-
Ram dan perangkat lunak Software
Split Desktop data yang didapat
E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. XXNo.X, September 2020

berupa tebel persentase dari hasil 4.2.3 Pengolahan Menggunakan


fragmentasi batuan hasil kegiatan Software Split Desktop
peledakan. Untuk mengetahui fragmentasi
peledakan dilapangan, penulis juga
HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan software split desktop untuk
4.2.1 Rancangan Geometri Peledakan membantu dalam memprediksi
Usulan Dengan Menggunakan fragmentasi dilapangan, dengan cara
C.J.Konya mengambil foto fragmentasi batuan
Dari hasil pengolahan data dengan dengan helm safety berdiameter 40 cm
menggunakan persamaan metode sebagai perbandingan.
C.J.Konya maka di dapatkan hasil Pada pengolahan dengan
geometri peledakan usulan di lihat pada menggunakan Software Split Desktop
table 4.3. didapatkan rancangan geometri didapatkan hasil persentase fragmentasi
usulan secara teoritis untuk Burden 1,91 sebagai berikut:
m, Spacing 2,66 m, Stemming 1,32 m,
Subdrilling 0,57 m, Kedalaman lobang
6,61 m, Tinggi jenjang 6 m, powder
column 5,29 m.

4.2.2 Distribusi Fragmentasi Usulan C.J


Konya Menggunakan Kuz-Ram
Untuk ukuran fragmentsi dihitung Sumber : Software split Desktop
dengan metode Kuz-Ram dari hasil Gambar 4.2 Perbandingan dengan
pengolahan data menggunakan metode Menggunakan helm safety
persamaan Kuz-ram dan C.J.Konya maka
didapatkan hasil fragmentasi batuan
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Persentase Fragmetasi Usulan C.J Konya
Menggunakan Kuz-Ram
screen C.J.Konya & KUZ- RAM
size
(cm) tertahan % lolos %
10 73,34 26,66
20 48,72 51,28
30 31,03 68,97
40 19,20 80,8
50 11,41 88,59 Sumber : Software split Desktop
60 6,65 93,35 Gambar 4.3 Kurva hasil analisa
70 3,83 96,17 menggunakan Software Split Desktop
80 2,17 97,83
90 1,20 98,8
100 0,64 99,36
E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. XXNo.X, September 2020

KESIMPULAN Sriwijaya. diakses pada tanggal 02


Berikut adalah kesimpulan dari hasil dan Januari 2017 .
analisis pengolahan data :
Kesimpulan yang diperoleh dalam Indra Gumanti Putra dkk, Evaluasi
penelitian ini adalah sebagai berikut : Geometri peledakan terhadap
1. Berdasarkan pengukuran langsung Fragmentasi PT. Pama Persada-
dilapangan geometri peledakan aktual Dahana (persero) Job site Melak,
di PT. Bintang Sumatra Pacific maka Kalimantan Timur. PT.Pama
di dapatkan nilai rata-rata geometri Persada-Dahana (persero) di akses
peledakan burden 2,5 m, Spacing 17 Januari 2018.
2,5 m, Stemming 1,8 m, kedalaman
Jurnal Himasapta vol.2 no.2, Evaluasi
lobang 6 m, isian bahan peledak 4,1 m
Geometri berdasarkan
dan diameter lobang ledak 3 inch,
Fragmentasi hasil peledakan pada
sedangkan untuk perhitungan
penambangan batu Gamping pada
rancangan geomteri peledakan usulan
PT. Semen Tonasa 27-30 Agustus
dengan menggunakan metode
2017 diakses 16 Januari 2018.
C.J.Konya maka didapatkan nilai
burden 1,91 m, spacing 2,66 m, Jurnal Himasapta vol 1 No 1, Ahmad Ali
stemming 1,32 m, subdrilling 0,57 m, Syafi’i dkk, Evaluasi Isian Bahan
kedelaman lubang 6.61 m, tinggi Peledak menggunakan Analisis
jenjang 6 m, isian bahan peledak 5,29 distribusi ukuran Fragmentasi
m. pada peledakan batuan penutup di
2. Berdasarkan analisis menggunakan tambang terbuka batubara 17-22
rumus Kuz-ram maka didapatkan April 2011 di akses 18 Januari
distribusi fragmentasi aktual 2018.
dilapangan ukuran 40 cm yang lolos
ayakan sebesar 63,58% dan 68,70%. Konya, C. (1990). Surface Blast Desight.
Sedangkan untuk distribusi New Jersey: Prentice-Hall, Inc
fragmentasi menggunakan metode
C.J.konya dan Kuz-ram maka Kuznetsov, (1973). The Modern
didapatkan ukuran frgamentasi 40 cm Technique of Rock Blasting, John
yang lolos pada ayakan sebesar 80,8 Wiley & Sons, Sydney.
%.
3. Berdasarkan hasil penggolahan data M. Ridho dan Mulya Agusta (2018),
menggunkan software split desktop Kajian Teknis Pengaruh
melalui foto fragmentasi peledakan Fragmentasi Hasil Peledakan di
aktual menggunakan helm PT. Semen Padang. 4(1) 2302-
pembanding berdiameter 40 cm 3333
didapatkan hasil distribusi fragmentasi
>40 cm 82% sampai dengan 100%. Pepen Supendi dkk. Pengaruh kerapatan
kekar terhadap Fragmentasi
DAFTAR PUSTAKA peledakan andesit PT.JO
Synohydro-CIC. PT. Jo.
Alek Al Hadi dan Taufik Toha, Redesign Sinohydro-CIC di akses 18 Januari
Geometri Peledakan Untuk 2018.
Mendapatkan Fragmentasi Batuan
yang Optimal di Prebench PT.
Bukit Asam (Persero) TBK. Jurnal
Teknik Pertambangan.Uiversitas
E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. XXNo.X, September 2020

Riko Ervil, dkk, Buku Panduan Penulisan


dan Ujian Skripsi, Sekolah Tinggi
Teknologi Industri (STTIND)
Padang, 2019.
Sahrul Ramadana dan Raimon Kopa,
Hand Out Peledakan, Padang:
UNP. (2017)

Tutorial Split Desktop. Split-Net


Intruction Manual Tahun (2004).

Anda mungkin juga menyukai