Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum. Wr. Wb
Puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat ridha dan
hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan awal praktikum mengenai
Geometri Peledakan Pada Surface Blasting. Tak lupa pula shalawat serta salam
kita junjungkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan ke zaman yang terang menderang seperti saat ini.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada asisten Laboratorium Tambang karena atas bimbingannya penulis dapat
menyelesaikan laporan awal mengenai Geometri Peledakan Pada Surface
Blasting.
Penulis juga sadar bahwa masih banyak kesalahan dalam penulisan,
kesalahan pada format, ataupun pada isi laporan yang jauh dari apa yang
diharapkan, segala bentuk kesalahan tersebut penulis berharap agar dapat
menjadi maklumat karena masih dalam tahap pembelajaran. Namun penulis
berusaha untuk dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut, sehingga
laporan ini akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Mursalin Hasruddin
100.701.17.029
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................................... 1
1.2.1 Maksud ................................................................................ 1
1.2.2 Tujuan .................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 2
2.1 Geometri Peledakan ........................................................................ 2
2.1.1 Diameter Lubang Bor ........................................................... 3
2.1.2 Ketinggian Jenjang (L) dan Kedalaman Lubang Bor (H) ...... 3
2.1.3 Burden, Spacing, Subdrilling, dan Stemming ....................... 4
2.2 Kolom Isian Bahan Peledak (Explosive Column) ............................. 6
2.3 Menghitung Berat Bahan Peledak Dalam Kolom Isian ..................... 6
2.4 Powder Factor ................................................................................. 6
2.5 Decking (Deck Loading) .................................................................. 7
2.6 Prinsip Priming ................................................................................ 7
2.6.1 Primer .................................................................................. 7
2.6.2 Diameter dan Panjang Primer .............................................. 8
2.6.3 Posisi Primer ........................................................................ 8
2.7 Pertimbangan Geologis ................................................................... 8
BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 9
3.1 Tugas .............................................................................................. 9
3.2 Pembahasan ................................................................................. 10
BAB IV ANALISA .................................................................................... 27
BAB V KESIMPULAN ............................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 29
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
3
Ket:
B : Burden
L : Kedalaman kolom lubang ledak
S : Spacing
T : Penyumbat atau stemming
H : Tinggi jenjang
PC : Isian utama atau primary charge / powder column
J : Subdrilling
2.1.1 Diameter Lubang Bor
Dalam pemilihan diameter lubang ledak dapat dipengaruhi oleh besarnya
produksi yang telah direncanakan. Apabila diameter lubang semakin besar maka
produksi juga akan semakin besar, dengan syarat alat bor yang digunakan dan
kondisi batuannya yang sama. Adapun faktor yang membatasi besar kecilnya
diameter lubang ledak, yaitu:
1. Ukuran fragmentasi dari hasil peledakan
2. Isian bahan peledak utama harus lebih kecil daripada perhitungan teknis
3. Keperluan penggalian batuan yang dilakukan secara selektif.
Untuk mengontrol desain dengan hasil fragmentasi yang baik, diameter
lubang ledak harus berkisar antara 0,5 sampai 10 dari tinggi jenjang.
D = 5 – 10 K………………………………………(6.1)
Ket:
D : Diameter lubang bor, mm
K : Tinggi jenjang, m
3 SGe
B = 3.15 de √ …………………………….…(6.4)
SGr
Ket:
B : Burden, ft
SGe : Specific Grafity Bahan Peledak
SGr : Specific Grafity Batuan
de : Diameter bahan peledak, in
2. Spacing (S)
Spacing adalah jarak antara lubang ledak yang dirangkai dalam satu baris
(row) dan diukur sejajar terhadap bidang bebas (freeface). Penerapan jarak
spacing harus mempertimbangkan terhadap perbandingan dengan burden
agar mendapatkan cakupan energi peledakan yang cukup untuk
meghasilkan fragmentasi batuan yang sesuai dengan rencana. Optimum
spacing berkisar antara 1,1 – 1,4 burden, yaitu:
KB x de (in)
B= ……………………………………(6.5)
12
Ket:
KB : Konstanta Burden
de :Diameter lubang bor, inch
3. Subdrilling (J)
Subdrilling adalah panjang lubang ledak yang berada dibawah garis lantai
jenjang. Subdrilling berfungsi untuk membuat lantai jenjang mejadi lebih
rata setelah diledakan. apabila jarak subdrilling terlalu besar maka akan
menghasilkan efek getaran tanah (ground vibration), begitupun sebaliknya
apabila subdrilling terlalu kecil maka akan menghasilkan tonjolan (toe)
pada lantai jenjang karena batuan yang tidak terpotong dilantai jenjang.
Adapun rumus yang digunakan dalam perhitungan subdrilling, yaitu:
Menurut C.J. Konya
J = Kj x B……………………………………(6.6)
Menurut R.L. Ash
Ket:
Kj : Subdrilling ratio 0,2 – 0,4
B : Burden
J : Stemming
4. Stemming
Stemming adalah material penutup dalam lubang bor yang terletak diatas
kolom isian bahan peledak. Stemming berfungsi untuk menutup gas-gas
dari hasil ledakan hal ini dilakukan agar gas tersebut dapat menekan
batuan dengan kekuatan yang besar. Material yang digunakan sebagai
stemming harus diperhatikan, hal ini disababkan karena apabila ukuran
material stemming halus, maka material tersebut akan sangat mudah untuk
terdorong oleh gelombang udara bertekanan tinggi sehingga berkurangnya
daya dorong dari bahan peledak tersebut. Ukuran stemming tergantung
pada jarak burden (B).
S = (0,7 - 1) x B………………………………(6.8)
Ket:
S : Stemming
B : Burden
nilai ekonomis dari suatu proses peledakan. Hal ini disebabkan karena berkaitan
dengan harga dari bahan peledak yang digunakan dan juga perolehan fragmentasi
peledakan.
Terdapat 4 cara untuk menyatakan powder factor:
1. Berat bahan peledak per volume batuan yang diledakkan (kg/m3)
2. Berat bahan peledak per berat batuan yang diledakkan (kg/ton)
3. Volume batuan per berat bahan peledak (m3/kg)
4. Berat batuan per berat bahan peledak (ton/kg)
Untuk menghitung dengan basis volume tiap lubang bor:
V = (B x S x H)………………………………....(6.10)
Untuk menghitung dengan basis berat tiap lubang bor:
W = V x ρ…………………………………...(6.11)
Ket:
V : Volume, m3
S : Spacing, m
B : Burden, m
H : Tinggi jenjang, m
W : Berat batuan, ton
ρ : Density batuan, ton/m3
detonator yang kemudian diletakkan di dalam kolom lubang ledak. Bahan peledak
ANFO kurang sensitive terhadap detonator murni, sehingga ditambahkannya
primer agar memiliki ledakan yang cukup besar.
2.6.2 Diameter dan Panjang Primer
Ukuran diameter primer terhadap kolom ANFO adalah sebesar 3 in.
kemudian panjang primer yang dibutuhkan untuk mencapai VoD harus sma besar
atau lebih daripada diameternya.
2.6.3 Posisi Primer
Posisi primer sendiri terbagi menjadi 2 yaitu top priming dan bottom
priming. Prinsip priming harus mencakup:
1. Daya ledak yang besar atau > 80 kbar
2. Diameter sama dengan diameter kolom ANFO
3. Cukup panjang untuk mencapai VoD.
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
1. Bahan galian emas dengan batuan imduk diorite akan dilakukan
peledakan, jika diketahui:
Kbstd = 29
Ksstd = 1,1
Kjstd = 0,4
Ktstd = 1,0
ρe ANFO = 1,15 gr/cc (Poured ANFO)
VOD ANFO = 12000 fps
ρe std = 1,4 gr/cc
` ρr = 2,75 ton/m3
ρr std = 2,8 ton/m3
de = 5 inch
H = 16 m
2. PT. MLT mentargetkan 30.000 ton gamping/hari. Dilakukan peledakan 3
kali sehari. Diketahui tinggi jenjang 12 m dengan lebar 20 m, kemiringan
jenjang 700. Bahan peledak yang digunakan adalah ANFO dengan VOD =
11.482 dan SGe 0,82 gr/cc. SGr batuan 2,7 ton/m3, dengan diameter
lubang bor 3,5 inch. Hitung Powder Factor jika diketahui Stiffness Ratio =
3, kerjakan dalam C.J. Konya dan R.L. Ash.
3. Untuk mencapai target Produksi batubara 1,5 juta ton/tahun, PT. Bengkulu
perlu mengupas overburden berupa berupa sandstone sebanyak 6 juta
BCM. Densitas OB rata-rata 2,2 ton/m3 dan bahan peledak yang akan
digunakan adalah ANFO dengan densitas 0,85 gr/cc. dengan
7/8
menggunakan alat bor dengan diameter 7 dan tinggi jenjang 17 m, hitung
seluruh parameter geometri peledakan, jumlah bahan peledak total,
Powder Factor. Bench Tegak. Kerjakan dalam C.J. Konya dan R.L. Ash
dan tentukan jumlah lubang ledak perhari jika dalam sehari dilakukan satu
kali peledakan.
9
10
3.2 Pembahasan
1. Diketahui:
Kbstd = 29
Ksstd = 1,1
Kjstd = 0,4
Ktstd = 1,0
ρe ANFO = 1,15 gr/cc (Poured ANFO)
VOD ANFO = 12000 fps
ρe std = 1,4 gr/cc
` ρr = 2,75 ton/m3
ρr std = 2,8 ton/m3
11
de = 5 inch
H = 16 m
Ditanya:
Geometri peledakan dalam R.L. Ash dan hitung PF.
Jawab:
R.L. Ash
- Kb = Kbstd x AF1 x AF2
3 2 3 SGr std
SGe x VOD
= 29 x √ x √
SGe std x VOD std2 SGr
= 29 x 0,899436779 x 1,006024242
= 26,2408009
- Burden (B)
Kb x de (inch)
B =( ) x 0,3048
12
26,2408009 x 5 inch
=( ) x 0,3048
12
= 3,332581714 m
- Spasi (S)
S = Ks std x B
= 1,1 x 3,332581714 m
= 3,665839886 m
- Subdrilling (J)
J = Kj std x B
= 0,4 x 3,332581714 m
= 1,333032686 m
- Stemming (T)
T = Kt std x B
= 1,0 x 3,332581714 m
= 3,332581714 m
- Loading Density (LD)
12
Stiffness ratio = 3
diameter = 3,5 inch
Peledakan = 3 x sehari
Ditanya:
Hitung PF dalam R.L. Ash dan Konya
Jawab:
R.L. Ash
- Burden (B)
L 12
B = = = 4 m = 13,123 ft
SR 3
- Spasi (S)
S = Ks std x B
= 1,3 x 4 m
= 5,2 m
- Subdrilling (J)
J = Kj std x B
= 0,4 x 4 m
= 1,6 m
- Stemming (T)
T = Kt std x B
= 1,0 x 4 m
=4m
- Loading Density (LD)
LD = 0,508 x De2 x SGe
= 0,508 x 3,52 x 0,82
= 5,103 kg/m
- Powder Coloum (PC)
PC = (H + J) - T
= (12 + 1,6) - 4 m
= 9,6 m
- W Handak (W)
W = LD x PC
= 5,103 kg/m x 9,4 m
= 48,98 kg
14
- Volume (V)
V =BxSxH
= 4 m x 5,2 m x 12 m
= 246,9 m3
- Powder Factor (PF)
W Handak
PF =
Volume (kg/bcm)
48,98 kg
=
246,9 m3
= 0,1962 kg/m3
C.J. Konya
L
- SR =
B
L 12
-B = = = 4 m = 13,123 ft
SR 3
3 SGe
- B = 3,15 x de x √
SGr
B
de =
SGe 3
3,15 x √
SGr
4,8
=
3 0,82
3,15 x √ 2,7
= 2,266 m
= 5,55 inch
- Spasi (S)
L + 7B
S =
8
12 + 7 x 4,8
=
8
= 5,7 m
- Subdrilling (J)
J = Kj std x B
= 0,4 x 4,8 m
= 1,92 m
15
- Stemming (T)
T = Kt std x B
= 1,0 x 4,8m
= 4,8 m
- Loading Density (LD)
LD = 0,508 x De2 x SGe
= 0,508 x 5,552 x 0,82
= 12,83 kg/m
- Powder Coloum (PC)
PC = (H + J) - T
= (16 m + 1,92 m) – 4,8 m
= 9,12 m
- W Handak (W)
W = LD x PC
= 12,83 kg/m x 9,12 m
= 117 kg
- Powder Factor (PF)
W Handak
PF =
Volume (kg/bcm)
117 kg
=
4,8 x 5,7 x 12
= 0,356 kg/BCM
3. Diketahui:
Tp Batubara = 1,5 juta ton/tahun
Tp OB sandstone = 6 juta BCM/tahun
SGr OB sandstone = 2,2 juta ton/m3
SGe ANFO = 0,85 gr/cc (Poured ANFO)
de = 77/8 inch → 7,875”
Tinggi jenjang = 17 m
Ditanya:
- Geometri peledakan berdasarkan R.L. Ash dan C.J Konya
- Tentukan jumlah lubang ledak jika dalam sehari dilakukan satu kali
peledakan
Jawab:
16
R.L. Ash
- Kb = Kbstd x AF1 x AF2
= 24,63
- Burden (B)
Kb x de (inch)
B =( ) x 0,3048
12
24,63 x 7,875 inch
=( ) x 0,3048
12
= 4,92 m
- Spasi (S)
S = Ks std x B
= 1,1 x 4,925 m
= 5,42 m
- Subdrilling (J)
J = Kj std x B
= 0,4 x 4,92 m
= 1,97 m
- Stemming (T)
T = Kt std x B
= 0,7 x 4,925 m
= 3,45 m
- Loading Density (LD)
LD = 0,508 x De2 x SGe
= 0,508 x 52 x 1,15
= 0,508 x 25 x 1,15
= 14,605 kg/m
- Powder Coloum (PC)
PC = (H + J) - T
17
C.J. Konya
L
- SR =
B
L 12
-B = = = 4 m = 13,123 ft
SR 3
3 SGe
- B = 3,15 x de x √
SGr
3 0,85
B = 3,15 x 7,875 x √ 2,2
= 18,067 inch
= 5,5 m
18
- Spasi (S)
S = Ks std x B
= 1,4 x 5,5 m
= 7,7 m
- Subdrilling (J)
J = Kj std x B
= 0,4 x 5,5 m
= 2,2 m
- Stemming (T)
T = Kt std x B
= 0,7 x 5,5 m
= 3,85 m
- Loading Density (LD)
LD = 0,508 x De2 x SGe
= 0,508 x 7,8752 x 0,85
= 26,778 kg/m
- Powder Coloum (PC)
PC = (H + J) - T
= (17 + 2,2) – 3,85 m
= 15,35 m
- W Handak (W)
W = LD x PC
= 26,778 kg/m x 15,35 m
= 411,04232 kg
- Powder Factor (PF)
W Handak
PF =
Volume (kg/bcm)
411,042 kg
=
5,5 x 7,7 x 17
= 0,571 kg/m3
- Jumlah lubang ledak
Tp Batubara
n =
Volume x 25 hari/bulan x 12 bulan/tahun
19
6.000.000
=
5,5 x 7,7 x 17 x 25 hari/bulan x 12 bulan/tahun
= 27,8 → 28 lubang
- Peledak Total
W total = WH x n
= 411,04232 kg x 28
= 11509,1844 kg
4. Diketahui:
Tp Batubara = 2 juta ton/tahun
Tp OB = 7 juta BCM/tahun
SGr OB = 2,5 juta ton/m3
SGe ANFO = 0,85 gr/cc (Poured ANFO)
de = 5 inch
Tinggi alat = 20 m
Ditanya:
- Parameter geometri
- Berat bahan peledak
- PF
Jawab:
R.L. Ash
- Kb = Kbstd x AF1 x AF2
3 2 3 SGr std
SGe x VOD
= 29 x √ x √
SGe std x VOD std2 SGr
= 22,62
- Burden (B)
Kb x de (inch)
B =( ) x 0,3048
12
26,2408009 x 5 inch
=( ) x 0,3048
12
= 2,87 m
20
- Spasi (S)
S = Ks std x B
= 1,4 x 2,87 m
= 4,018 m
- Subdrilling (J)
J = Kj std x B
= 0,4 x 2,87 m
= 1,15 m
- Stemming (T)
T = Kt std x B
= 0,7 x 2,87 m
= 2,009 m
- Loading Density (LD)
LD = 0,508 x De2 x SGe
= 0,508 x 52 x 0,85
= 0,508 x 25 x 0,85
= 10,795 kg/m
- Powder Coloum (PC)
PC = (H + J) - T
= ((2,87 x 3,5) + 1,15) – 2,87 m
= 9,186 m
- W Handak (W)
W = LD x PC
= 10,795 kg/m x 9,186 m
= 99,16 kg
- Powder Factor (PF)
W Handak
PF =
Volume (kg/bcm)
99,16 kg
=
2,87 x 4,018 x (2,87 x 3,5)
= 0,86 kg/BCM
- Jumlah lubang ledak
Tp Batubara
n =
Volume x 25 hari/bulan x 12 bulan/tahun
21
7.000.000
=
2,87 x 4,018 x (2,87 x 3,5) x 25 hari/bulan x 12 bulan/tahun
= 202 lubang
- Peledak Total
W total = WH x n
= 99,16 kg x 202
= 20030,32 kg
C.J. Konya
L
- SR =
B
L 12
-B = = = 4 m = 13,123 ft
SR 3
3 SGe
- B = 3,15 x de x √
SGr
3 0,85
B = 3,15 x 5 x √ 2,5
= 10,99 ft
= 3,35 m
- Spasi (S)
S = Ks std x B
= 1,1 x 3,35 m
= 3,685 m
- Subdrilling (J)
J = Kj std x B
= 0,4 x 3,35 m
= 1,34 m
- Stemming (T)
T = Kt std x B
= 0,7 x 3,35 m
= 2,345 m
- Loading Density (LD)
LD = 0,508 x De2 x SGe
22
= 0,508 x 52 x 0,85
= 10,795 kg/m
- Powder Coloum (PC)
PC = (H + J) - T
= ((3,5 x 3,35) + 1,34) - 2,345 m
= 10,72 m
- W Handak (W)
W = LD x PC
= 10,795 kg/m x 10,72 m
= 115,7224 kg
- Powder Factor (PF)
W Handak
PF =
Volume (kg/bcm)
115,7224 kg
=
3,35 x 3,685 x (3,35 x 3,5) m3
= 0,8 kg/m3
- Jumlah lubang ledak
Tp Batubara
n =
Volume x 25 hari/bulan x 12 bulan/tahun
7.000.000
=
3,35 x 3,68 x (3,35 x 3,5)
= 4842716 lubang
- Peledak Total
W total = WH x n
= 115,7224 kg x 4842716
= 5.604.088,655 kg/tahun
5. Diketahui:
Tp = 1,5 juta ton/tahun
SGr = 2,6 ton/m3
SGr std = 2,7 ton/m3
SGe = 0,85 gr/cc
de = 3,5 inch
L = 10 m
23
Ditanya:
- Geometri peledakan
- Jumlah bahan peledak
- PF
Jawab:
R.L. Ash
- Kb = Kbstd x AF1 x AF2
3 2 3 SGr std
SGe x VOD
= 29 x √ x √
SGe std x VOD std2 SGr
= 21,01
- Burden (B)
Kb x de (inch)
B =( ) x 0,3048
12
21,01 x 3,5 inch
=( ) x 0,3048
12
= 1,87 m
- Spasi (S)
S = Ks std x B
= 1,1 x 1,87 m
= 2,057 m
- Subdrilling (J)
J = Kj std x B
= 0,4 x 1,87 m
= 0,748 m
- Stemming (T)
T = Kt std x B
= 1,0 x 1,87 m
= 1,87 m
- Loading Density (LD)
LD = 0,508 x De2 x SGe
24
= 95,6 → 96 lubang
- Peledak Total
W total = WH x n
= 46,88 kg x 96
= 4500,48 kg
C.J. Konya
L
- SR =
B
L 12
-B = = = 4 m = 13,123 ft
SR 3
3 SGe
- B = 3,15 x de x √
SGr
25
3 0,85
B = 3,15 x 3,5 x √ 2,6
= 7,59 ft
= 2,315 m
- Spasi (S)
S = Ks std x B
= 1,4 x 2,315 m
= 3,241 m
- Subdrilling (J)
J = Kj std x B
= 0,4 x 2,315 m
= 0,926 m
- Stemming (T)
T = Kt std x B
= 1,0 x 2,315 m
= 2,315 m
- Loading Density (LD)
LD = 0,508 x De2 x SGe
= 0,508 x 3,52 x 0,85
= 5,28 kg/m
- Powder Coloum (PC)
PC = (H + J) - T
= (10 + 0,926) – 2,315 m
= 8,611 m
- W Handak (W)
W = LD x PC
= 5,28 kg/m x 8,611 m
= 45,47 kg
- Powder Factor (PF)
W Handak
PF =
Volume (kg/bcm)
45,47 kg
=
(2,315 x 3,241 x 100)
26
= 0,606 kg/BCM
- Jumlah lubang ledak
Tp Batubara / RCP / RB
n =
Volume x 25 hari/bulan x 12 bulan/tahun
1.500.000 / 80% / 85%
=
(2,315 x 3,241 x 10)x 25 hari/bulan x 12 bulan/tahun
= 49 lubang kg/m3
- Peledak Total
W total = WH x n
= 45,47 kg x 49
= 2228,03 kg
BAB IV
ANALISA
27
BAB V
KESIMPULAN
28
DAFTAR PUSTAKA
1. Ir. Zaenal M.T dan Staff Asisten Laboratorium Tambang 2019, “Modul
Praktikum Teknik Peledakan”, Fakultas Teknik Pertambangan
Universitas Islam Bandung.
3. Robert Hopler. 1998 “ISSE Blasters’ Handbook”. Presents the 17th edition.