0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
0 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan peledakan batuan, termasuk definisi peledakan, metode peledakan, geometri peledakan, fragmentasi batuan, oversize batuan, model dan mekanisme fragmentasi, serta faktor yang mempengaruhi hasil fragmentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan peledakan batuan, termasuk definisi peledakan, metode peledakan, geometri peledakan, fragmentasi batuan, oversize batuan, model dan mekanisme fragmentasi, serta faktor yang mempengaruhi hasil fragmentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan peledakan batuan, termasuk definisi peledakan, metode peledakan, geometri peledakan, fragmentasi batuan, oversize batuan, model dan mekanisme fragmentasi, serta faktor yang mempengaruhi hasil fragmentasi.
Kegiatan peledakan adalah suatu kegiatan yang mana penghancuran batuan dipermukaan secara mekanis dengan bahan kimiawi. Kegiatan peledakan sendiri bertujuan untuk mengubah bentuk batuan sendiri menjadi fragmen yang sudah diperhitungkan dan diinginkan, selain itu juga peledakan dilakukan agar proses pengangkutan agar lebih maksimal.
Sumber : Rudi, 2013
Foto 2.1 Peledakan Proses peledakan dibagi menjadi dua metode, diantaranya: pemberaian secara mekanik & pemberaian secara kimiawi, dalam pemberaian sendiri ditentukan oleh keadaan pada pada bahan galian itu sendiri, serta bahan pembentuk bahan galiannya. Berdasarkan cara pemberaiannya, pemberaian sendiri dibagi mencari dua cara, yaitu: pemberaian mekanis dan pemberaian peledakan. Dibedakan dengan padat dan kuat atau masif nya sebuah batuan, biasanya proses pemberaian digunakan untuk bahan galian yang lebih masif atau keras. Untuk menentukan proses pemberaian yang telah disebutkan harus dengan teliti memperhatikan beberapa aspek yang mempengaruhi metode serta cara pemberaian. Tidak lupa juga proses pemberaian dilhat lagi dari aspek diskontiniuitas sebuah permukaan dan juga sifat-sifat karakteristik sebuah bahan
1 2
galian. Selain itu, target produksi dalam kegiatan penambangan juga
mempengaruhi sebuah pemberaian itu sendiri.
Sumber : Awal, 2009
Foto 2.2 Peledakan
2.2 Geometri Peledakan
Geometri peledakan adalah komponen atau penentuan titik letak guna membantu proses peledakan berjalan dengan maksimal. Dalam proses peledakan sendiri diperlukan geometri peledakan agar perencanaan peledakan lebih baik, cara menyajikan batasan konstanta untuk menghitung geometri peledakan terutama menentukan ukuran burden dengan kondisi lapangan disana.
Sumber: Dedi, 2013
Gambar 2.3 Geometri Peledakan Diameter lubang bor mempengaruhi tingkat produksi yang dibutuhkan, dengan lubang bor yang lebih besar berbanding lurus dengan tingkat produksi yang dibutuhkan. Jika ingin hasil fragmentasi yang seragam biasanya berdiameter 0,5 – 10 dari jenjang. 3
2.3 Fragmentasi Batuan
Fragmentasi batuan merupakan salah satu bentuk ukuran setiap bongkah batuan hasil kegiatan peledakan. Fragmentasi ditentukan dalam beberapa hal yang cukup mempengaruhi seperti geometri peledakan, keadaan lapangan dan kebutuhan pada proses selanjutnya. Biasanya fragmentasi dibutuhkan bongkah besar dengan bentuk kecil, apabila dibutuhkan yang boulder atau bongkah besar digunakan penghalang atau barrier ditepi jalan tambang, namun jika yang dibutuhkan ukuran fragmentasi yang kecil dan seragam tergantung terhadap perhitungan geometrinya itu sendiri, untuk fragmentasi yang baik dan seragam berpengaruh terhadap efisiensi selanjutnya. fragmentasi batuan diklasifikasikan menjadi 3 macam, diantaranya: 1. Oversize adalah ukuran-ukuran batuan yang mayoritas masih besar (boulder) dan harus diperlukan pehancuran batuan selanjutnya. 2. Fine adalah ukuran partikel yang memang sulit untuk di proses secara mekanis tapi dapat di proses kimia menggunakan flotasi. 3. Medium adalah ukuran batuan yang bersidat ekonomis.
Sumber: Dhia, 2017
Gambar 2.4 Fragmentasi Hasil Peledakan
2.4 Oversize Batuan
Oversize batuan merupakan bentuk ukuran batuan yang didapat dari hasil kegiatan peledakan, dari oversize batuan akan mempengaruhi efisiensi dari alat muat dan proses selanjutnya. Oversize batuan harus ada proses selanjutnya 4
tergantung terhadap permintaan pasar, proses lanjutannya diantaranya
secondary blasting atau rock breaker.
2.5 Model dan Mekanisme Fragmentasi Batuan
Model prediksi merupakan perhitungan batuan yang diinginkan ketika diperoleh dari percobaan lapangan serta mengevaluasi beberapa faktor yang akan mempengaruhi peledakan. Dari sebuah model fragmentasi memiliki ahli salah satu nya Kuz-Ram, Kuznetsov (1973) yang telah melakukan penelitian dengan bahan peledak TNT.
Sumber: Dary, 2012
Gambar 2.5 Geometri Peledakan Mekanisme fragmentasi batuan memiliki prinsip penting, yaitu: 1. Mengembangkan gas dari detonator bahan peledak 2. Kondisi rekahan yang terus berkembang 3. Gelombang tekn dan tekanan gas 4. Rekahan radial pada dinding lubang ledak
2.6 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Fragmentasi
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam hasil fragmentasi, diantaranya : 1. Arah dan sudut pemboran Arah dan sudut bor sangat berpengaruh terhadap hasil fragmentasi, apabila adanya arah bor yang menyimpang ataupun sudut yang dibentuk dari pemboran tidak sesuai dengan perhitungan akan mempengaruhi keseragaman terhadap hasil fragmentasi 2. Tata letak lubang bor 5
Keteraturan dalam tata letak lubang bor wajib dipertimbangkan dalam
penentuan geometri diantaranya seperti burden dan space yang cukup tertata dengan b aik sesuai dengan keadaan dalam lapangan sendiri. 3. Kedalaman lubang bor Kedalaman lubang bor mempengaruhi arah dalam kegiatan peledakan dan kedalaman lubang bor sendiri dipengaruhi juga oleh tata letak lubang bor yang sudah diatur.
Sumber: Denis, 2012
Gambar 2.6 Tata Letak Lubang Ledak
2.7 Perhitungan Fragmentasi Hasil Peledakan di Lapangan
Perhitungan fragmentasi sangat penting demi hasil yang baik dalam peledakan dari teknik yang mudah dan sudah berkembang, teknik yang paling mudah adalah seperti membentang tali berbentuk bujur sangkar dengan 8ukuran 10 x 10 m, dan dihitung fragmentasi batuannya tiap jarak 1m.
Sumber: Cury, 2007
Gambar 2.7 Perhitungan Fragmentasi Haasil Peledakan BAB III KESIMPULAN
Setelah mempelajari secara singkat terhadap kegiatan peledakan dapat
ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya: 1. Kegiatan peledakan adalah suatu kegiatan yang mana penghancuran batuan dipermukaan secara mekanis dengan bahan kimiawi. Kegiatan peledakan sendiri bertujuan untuk mengubah bentuk batuan sendiri menjadi fragmen yang sudah diperhitungkan dan diinginkan, selain itu juga peledakan dilakukan agar proses pengangkutan agar lebih maksimal. 2. Fragmentasi batuan merupakan salah satu bentuk ukuran setiap bongkah batuan hasil kegiatan peledakan. Fragmentasi ditentukan dalam beberapa hal yang cukup mempengaruhi seperti geometri peledakan, keadaan lapangan dan kebutuhan pada proses selanjutnya. 3. Model prediksi merupakan perhitungan batuan yang diinginkan ketika diperoleh dari percobaan lapangan serta mengevaluasi beberapa faktor yang akan mempengaruhi peledakan.
6 DAFTAR PUSTAKA
1. Hadi, 2014, “Peledakan”, miner.wordpress.com. Diakses 3 November 2021.