DASAR TEORI
Kinerja suatu mesin bor dipengaruhi oleh faktor-faktor sifat batuan yang dibor, rock
drillability, geometri pemboran, umur dan kondisi mesin bor, dan ketrampilan operator.
Mechanical drilling terbagi menjadi tiga macam berdasarkan cara penetrasi terhadap batuan,
yaitu: rotary drilling, percussive drilling, dan rotary-percussive drilling.
2.5.1 Metode Pemboran Rotary Drilling
Rotary Drilling adalah metode pemboran yang menggunakan aksi putaran
untukmelakukan enetrasi terhadap batuan. Pada metode ini ada dua jenis mata bor, yaitu
tricone bit dengan hasil penetrasinya berupa gerusan dan drag bit dengan hasil penetrasinya
berupa potongan (cutting).
2.5.2 Metode Pemboran Percussive Drilling
Percussive Drill adalah metode pemboran yang menggunakan aksi tumbukan untuk
melakukan penetrasi terhadap batuan. Komponen utama Percussive drilling adalah piston.
Energi tumbukan piston diteruskan ke batang bor dan mata bor dalam bentuk gelombang
kejut yang bergerak sepanjang batang bor untuk meremukkan permukaan batuan.
3) Batang Bor
Batang bor berguna untuk meneruskan energi putaran dan energi pukulan dari shank
adaptor ke mata bor. Pada pemboran dengan top hammer batang bor merupakan
komponen setelah drill chuck dan dapat berbentuk hexagonal maupun round cross
section.
2.7 Kegiatan Dasar pada Pemboran Rotary-Percussive
2.7.1 Percussion
Energi pukulan dihasilkan dari shock wave yang menggerakkan piston secara
berulang-ulang kemudian ditransmisikan dari hammer ke mata bor melalui batang bor.
Button Bit Cross Bit X-Bit.
2.7.2 Rotation
Gerakan putaran yang menghasilkan perputaran mata bor diantara energi pukulan
berulang-ulang. Gerakan ini mengakibatkan terjadinya tumbukan mata bor batuan dengan
posisi yang berbeda-beda. Metode Pemboran di Permukaan dan Pemakaiannya
2.7.3 Feed, or Thrust Load
Trhust Load adalah energi yang dihasilkan oleh pull down motor untuk menggerakkan
hammer dan kemudian diteruskan ke mata bor sehingga terjadi kontak permanen dengan
batuan. . Feed adalah komponen dari rotary-percussive rock drill yang menggerakkan
pneumatic maupun hydraulic hammers maju mundur. Feed juga menyediakan thrust load
yang diperlukan pada operasi pemboran.
2.7.4 Flushing
Flushing adalah semburan udara, air, atau busa ke dalam lubang bor untuk
mengeluarkan cutting dari dalam lubang bor serta bertujuan untuk membersihkan lubang bor.
Ct = Bt + St + At + Pt + Dt
Keterangan :
Ct = Waktu edar (menit)
Bt = Waktu pemboran (menit)
St = Waktu menyambung batang bor (menit)
At = Waktu melepas batang bor (menit)
Dt = Waktu untuk mengatasi hambatan (menit)
Pt = Waktu pindah ke lubang yang lain, dan mempersiapkan alat bor hingga
siap untuk melakukan pemboran (menit)
Home
Posts RSS
Comments RSS
Edit
Search
Home
Posts RSS
Comments RSS
Edit
PENGEBORAN
01.53 armiko pratama , 0 Comments
BAB I
PEMBORAN
1.1 Pendahuluan
Pelepasan atau pembebasan batuan dari massa batuan induknya disebut pemecahan
batuan (rock breakage). Hal ini dapat dilakukan menggunakan api, air bertekanan tinggi,
tekanan, maupun bahan peledak. Pada umumnya, ada dua tipe operasi pemecahan batuan
yang dilakukan ditunjukkan dalam industri pertambangan, yaitu penetrasi batuan (rock
penetration : drilling, cutting, boring, dll) dan fragmentasi batuan (rock fragmentation).
Dalam penetrasi batuan (pemboran, cutting dll) pada suatu lubang bor biasanya
dilakukan secara mekanik dan kadang-kadang termik atau hidrolik. Tujuan dari penetrasi
batuan antara lain untuk :
a.Penempatan bahan peledak atau keperluan lain yang memerlukan
lubang berukuran kecil.
b.Membuat bukaan tambang atau terowongan (tunnel) final.
c.Mengekstraksi produk mineral sesuai ukuran dan bentuk yang diijinkan
(batu dimensi).
Berlawanan dengan penetrasi batuan, fragmentasi batuan bertujuan untuk
menggemburkan dan memuat menjadi fragmen-fragmen suatu massa batuan, secara
konvensional dengan energi kimia, pada peledakan tetapi ditambah secara mekanik hidrolik
dan aplikasi baru dari energi. Penetrasi batuan dapat diklasifikasikan pada beberapa basis.
Termasuk dalam hal ini ukuran lubang, metoda mounting, tipe dari power.
Pembagian/skema yang akan digunakan pada tulisan ini adalah berdasarkan bentuk dari
penggempuran batuan atau jenis energi yang digunakan untuk melakukan penetrasi.
Klasifikasi ini bersifat umum, dapat diaplikasikan pada seluruh jenis tambang dan
mencakup seluruh bentuk penetrasi.
Meskipun banyak sistem pemboran yang dapat dipilih, kegiatan pemboran untuk
penyediaan lubang ledak pada saat ini umumnya dilakukan dengan mesin sistem mekanik
(perkusif, rotari, dan rotari-perkusif) dengan berbagai ukuran dan kemampuan, tergantung
pada kapasitas produksi yang diinginkan yang didasarkan pula pada pertimbangan teknik
dan ekonomi, sistem pemboran secara mekanik lebih applicable daripada sistem pemboran
yang lain.
1.3 Deskripsi
A. Sistem Pemboran
1. Sistem Pemboran Mekanik
komponen utama dari sistem pemboran mekanik adalah : sumber energi
mekanik, batang bor penerus (transmitter) energi tersebut, mata bor sebagai
aplikator energi terhadap batuan, dan peniupan udara (flushing) sebagai
pembersih dari serbuk pemboran (cuttings) dan memindahkannya keluar lubang
bor. Berdasarkan sumber energi mekaniknya, sistem pemboran mekanik terbagi
menjadi 3 ( tiga ), yaitu : rotari, perkusif, dan rotari-perkusif.
a. Bor Tumbuk ( Percussion Drill )
Pada pemboran tumbuk (percusif), energi dari mesin bor diteruskan oleh
batang bor dan mata bor untuk meremukkan batuan. Komponen utama dari
mesin bor ini adalah piston yang mendorong dan menarik tungkai (shank)
batang bor. Pada metode perkusif yang terjadi adalah proses peremukan
(crushing) permukaan batuan oleh mata bor. Contoh alat bor yang
menggunakan temper ini adalah hammer drill, churn drill.
b. Bor Putar-Tumbuk ( Rotary-Percussion Drill )
Pada pemboran rotary-perkusif, aksi penumbukan oleh mata bor
dikombinasikan dengan aksi putaran, sehingga terjadi proses peremukan dan
penggerusan permukaan batuan. Metode ini dapat digunakan pada
bermacam-macam jenis batuan. Metode putar-tumbuk terbagi menjadi dua,
yaitu :
Top Hammer
Metode pemboran Top hammer adalah metode pemboran yang terdiri
dari 2 kegiatan dasar yaitu putaran dan tumbukan. Kegiatan ini
diperoleh dari gerakan gigi dan piston, yang kemudian
ditransformasikan melalui shank adaptor dan batang bor menuju mata
bor. Berdasarkan jenis penggerak putaran dan tumbukannya, metode ini
dibagi menjadi dua jeis yaitu : Hydrolic Top Hammer dan Pneumatic
Top Hammer.
Down the Hole Hammer (DTH Hammer)
Metode pemboran ini adalah metode pemboran tumbuk-putar yang
sumber dasarnya menggunakan udara bertekanan. DTH Hammer
dipasang dibelakang mata bor, di dalam lubang sehingga hanya sedikit
energi tumbukan yang hilang akibat melewati batang bor dan
sambungan-sambungannya. Contoh dari alat bor dengan menggunakan
temper tumbuk putar adalah jack hammer.
c. Bor Putar ( Rotary Drill )
Berdasarkan sistem penetrasinya, metode rotari terbagi menjadi 2 sysem
tricone dan drag bit. Disebut tricone jika penetrasinya berupa gerusan
(crushing) dan drag bit jika hasil penetrasinya berupa potongan. Sistem
tricone digunakan untuk batuan sedang hingga lunak, untuk system drag bit
digunakan untuk batuan lunak. Contoh alat bor dengan sistem ini adalah
rotary drill.
2. Sistem Pemboran Manual
Prinsip kerja dari manual driven sangat sederhana karena hanya menggunakan
tenaga manusia sebagai tenaga penggerak. Contoh : Auger Drill, Bangka Bor,
Churn Drill, Bor Mesin Semprot ( BMS ).
Dalam kegiatan penambangan terbuka untuk pemboran, alat yang digunakan adalah Down
The Hole Drill, Rotary Driven, dan Top Hammer. Untuk kegiatan penambangan bawah
tanah alat yang digunakan diantaranya : Mechanic Jumbo dan Hand Held Rock Drill (terdiri
atas : stopper, shinker, difter).
1. Sifat Batuan
Sifat batuan yang berpengaruh pada penetrasi dan sebagai konsekuensi pada
pemiliha metode pemboran, yaitu :
Kekerasan Batuan
Tabel1.1
KekerasanBatuan dan Kekuatan Batuan
Kekerasan adalah tahanan dari suatu bidang permukaan halus terhadap abrasi. Kekerasan
dipakai untuk mengukur sifat-sifat teknis dari material batuan dan dapat juga dipakai untuk
menyatakan berapa besarnya tegangan yang diperlukan untuk menyebabkan kerusakan pada
batuan. Kekerasan batuan merupakan fungsi dari kekerasan, komposisi butiran mineral,
porositas, dan derajat kejenuhan serta merupakan hal yang utama yang harus diketahui
untuk menentukan tingkat kemudahan pemboran.
1.4 Pembahasan
A. Bagian-bagian alat bor :
1. Batang bor
2. Jack hammer
3. Jack leg
4. Pic hammer
5. Bit
B. Macam bit :
1. Tricone bit (untuk batuan lunak sedang)
2. Button bit
3. Diamond bit
4. X bit
5. Coupling bit
6. Drag bit
7. Chisel bit
8. Cross bit
C. Bagian Jack Hammer :
1. Penutup
2. Rumah piston
3. Piston
4. Chuck housing
5. Riffle bar
6. Riffle nut
7. Pawl
8. Rachet ring
9. Pengunci
D. Prinsip kerja jack hammer :
Udara masuk menekan piston, piston menekan batang bor dan bit. Sistemnya rotary
Percusif.
Gambar1.1
JackHammer
Gambar1.2
Mata Bor
Prinsip kerja Jack Hammer yaitu rotary temperatur dengan menggunakan piston
sebagai penggerak bor, pada gerakan naik turun yang terjadi disebabkan karena adanya
tekanan udara yang tinggi dari kompresor dan adanya gaya perlawanan dari batuan saat
pemboran.
E. Pehitungan.
Diketahui :
Jenjang (L) :8m
Burden (B) :4m
Spasi (S) :7m
Subdrilling :1m
Kedalaman Lubang bor (H) :9m
Densitas : 2,8 T/m3
CT : 4 menit
Effisiensi (Ek) : 83 %
Ditanya :
-. % produksi untuk dibongkar
Jawab :
Volume Setara ( Veq ) :
:
:
: 13,27 m3/m
1.5 Kesimpulan
1. Pemboran merupakan tahapan dari kegiatan peledakan yang pertama karena
untuk penyediaan lubang ledak agar hasil dari kegiatan peledakan sesuai dengan
keinginan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeboran yaitu :
a. Sifat batuan yang akan dibor, seperti :
Kekerasan batuan
Kekuatan batuan
Abrasifitas
Elastisitas dan plastisitas
Tekstur batuan
Struktur geologi
Karakteristik pecahan
b. Rock drillability
c. Geometri pemboran
d. Umur dan kondisi mesin bor
e. Keterampilan operator
3. Berdasarkan penggeraknya alat bor dibagi menjadi dua yaitu :
Manual Driven : Hand Auger Drill
Bangka Bor
Mechanic Driven : Percussion Drill
Rotary Drill
Rotary-Percussion Drill
http://armikopratama.blogspot.co.id/2012/06/pengeboran.html
BAB II
KOMPRESOR
1.1 Pendahuluan
Dalam pelaksanaan kegiatan pemboran diperlukan sumber tenaga untuk
menggerakkan alat bor. Sumber tenaga tersebut berupa udara bertekanan tinggi yang
dihasilkan oleh kompresor.
1.2 Latar Belakang Teori
1. Udara bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh kompresor adalah sumber tenaga
bagi alat bor misalnya jack hammer,CRD.
2. Disamping sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan, mekanisme rangkaian
alat bor, udara bertekanan tinggi tersebut juga berfungsi sebagai membersihkan
lubang bor dan mendinginkan mata bor.
3. Klasifikasi kompresor berdasar cara kerjanya adalah :
Resiprocating Compresor ( single stage, multi stage )
Rotary Compressor
Centrifugal Compressor
4. Udara bebas yang dihisap dan ditekan oleh kompresor adalah udara dengan
tekanan atmosfer setempat, tidak terlalu bertekanan udara pada ketinggian nol
permukaan air laut.
5. Proses penekanan udara ada dua macam, yaitu :
Kompresi abiabatic
Kompresi isothermis
1.3 Deskripsi
Udara bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh Kompresor merupakan sumber tenaga
bagi alat bor, seperti Jack Hammer dan Crawl Rock Drill (CRD) dll. Disamping sebagai
sumber tenaga untuk menggerakkan rangkaian alat bor, udara bertekanan tinggi tersebut
juga berfungsi untuk membersihkan lubang bor, mengangkat cutting, dan mendinginkan
mata bor.
Klasifikasi kompresor berdasarkan cara kerjanya adalah sebagai berikut :
1. Resiprocating Compressor (single stage, multistage)
2. Rotary Compressor
3. Centrifugal Compressor
Kapasitas kompresor dinyatakan dalam Cubik Feed per Menit (CFM), yaitu udara
bebas yang dihisap dan ditekan oleh kompresor merupakan udara pada kondisi tekanan
udara bebas atau atmosfer (1 atm), yang berada pada batas permukaan air laut. Proses
penekanan udara tersebut ada 2 macam :
1. Kompresi Adiabatik : Yaitu proses penekanan udara dimana tekanannya tetap.
2. Kompresi Isotermik : Yaitu proses penekanan udara dimana suhunya tetap.
Menurut tipenya kompresor dibagi menjadi 2 kelompok yang didasarkan pada
tekanan yang dihasilkan yaitu :
Perpindahan Dinamik (Dynamic Displacement) dimana peningkatan tekanan
dicapai dengan cara akselerasi udara dengan suatu elemen rotasi dan aksi posterior
dari sebuah diffuser. Kompresor sentifugal dan aksial masuk dalam kelompok ini.
Perpindahan Positif (Positive Displacement), jenis ini yang dipakai untuk mesin
bor, dimana tekanan tinggi diperoleh dengan cara menekan gas dalam ruang
tertutup, mengurangi volume dengan gerakan satu atau beberapa elemen. Kompresor
temper atau bolak-balik termasuk dalam kelompok ini. Jenis yang paling banyak
dipakai untuk pemboran adalah kompresor piston (resiprocating), jika ia adalah
stasioner, dan jenis sliding-vane atau rotary screw (helical) untuk model portable.
Perlengkapan kompresor yang paling penting dalam penggunaannya untuk pemboran
antara lain :
1. Saringan hampa (vacuum filters), berfungsi menyaring udara luar sebelum masuk
ke dalam sistem kompresor.
2. Pemisah air (water separator), berfungsi memisahkan uap air dari udara
bertekanan sehingga dihasilkan udara yang kering.
3. Penyimpan udara (air receiver), berfungsi menyimpan udara bertekanan apabila
kebutuhannya melebihi kapasitas kompresor, juga untuk pendinginan udaraserta
mengumpulkan air dan oli ikutan, dan menyamakan variasi tekanan dalam suatu
jaringan.
4. Lubrikator, berfungsi melumasi mesin bor dimana oli ditambahkan ke dalam udara
bertekanan.
5. Penguat tekanan ( pressure multiplier atau booster )
6. Slang fleksibel ( flexsible hose )
Dalam pemilihan kompresor harus mempertimbangkan tekanan udara yang
dibutuhkan alat bor, jika aliran udara bertekanan tidak mencakupi dapat berakibat :
1. Kecepatan pemboran
2. Biaya pemakaian mata bor dan batang bor meningkat
3. Konsumsi bahan temper bertambah
4. Perlu merawat lebih banyak kompresor
Jadi untuk menentukan kapasitas dan jumlah kompresor yang diperlukan dalam suatu
operasi pemboran harus mempertimbangkan hal-hal seperti berikut :
1. Jumlah dan ukuran mesin bor yang harus dilayani
2. Ketinggian tempat kerja (berpengaruh pada tekanan udara bebas)
3. Luas tempat kerja (berpengaruh pada panjang jaringan dan kehilangan tekanan).
2.4 Pembahasan
a. Peralatan : Kompresor
b. Cara Kerja
1. Deskripsi Kompresor
2. Mekanisme Kerja Kompresor
c. Fungsi :
1. Bagian daripada alat pemboran.
2. Menghasilkan udara yang bertekanan tinggi untuk menggerakan alat bor.
d. Bagian kompresor
1. Pulley kecil
2. Pulley besar
3. Belt
4. Motor listrik
5. Kabel
6. Tabung udara
7. Indicator tekanan
8. Piston
9. Saringan
Gambar 2. 1
Kompresor
Keterangan :
1. Pulley Besar
2. Pulley Kecil
3. Klep Pengunci
4. Saringan Udara
5. Tabung Udara
Prinsip kerja kompresor :
1. Pulley bergerak.
2. Piston turun dan katup isap terbuka kemudian menghisap udara.
3. Piston naik udara dibuang (katup buang terbuka) udara masuk ke lubang.
= 49046,8 cm3/menit
= 49046,8 dm3/menit x
DAFTAR PUSTAKA
http://rocksmith.com.au/product/drag-bit-3-wing-3/
http://bestdrillingbits.com/category/tricone-bits/
0 Response to "PENGEBORAN"
1.
Posting Komentar
Blog Archive
o 2013 (7)
o 2012 (23)
Oktober (15)
Juni (8)
<!--[if !mso]>v\:* {behavior:url(#default#VML);}o\...
PENGEBORAN
teknik gambar mesin
mesin perkakas
AWAL BERDIRINYA SURABI IMUTAwal berdirinya Surabi
...
upload mengunakan file zilla
KEANEKARAGAMAN HAYATI
CNC(COMPUTER NUMERIC CONTROLER
Followers
ARMIKO PRATAMA
Enews And Updates
Advertisement
Blogroll
About
Blogger templates
Blogger news
Diberdayakan oleh Blogger.
o Beranda
Popular Posts
o b.indonesia
o PENCAHAYAAN RUANGAN
o PENGEBORAN
o (tanpa judul)
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan maka...
o b.indonesia
o b.indonesia
o (tanpa judul)
Halo teman-teman apa kabar,,, Hari ini saya akan membahas tentanga gambar
teknik mesin, nah adapun beberapa materi yang akan saya bahas ...
o RUMAH SEHAT
Blog Archive
o 2013 (7)
o 2012 (23)
Oktober (15)
Juni (8)
<!--[if !mso]>v\:* {behavior:url(#default#VML);}o\...
PENGEBORAN
teknik gambar mesin
mesin perkakas
AWAL BERDIRINYA SURABI IMUTAwal berdirinya Surabi
...
upload mengunakan file zilla
KEANEKARAGAMAN HAYATI
CNC(COMPUTER NUMERIC CONTROLER
About Me
armiko pratama
Lihat profil lengkapku
2010 ARMIKO PRATAMA |Blogger Author BloggerTheme | Blue Host Coupon
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme
.