OLEH
Untuk mencapai lokasi penambangan PT. PII, dapat melalui jalan darat sejauh ± 20 Km dari
Kota Sorong dengan waktu tempuh ± 45 menit dengan menggunakan sarana transportasi darat.
Peta lokasi dan kesampaian daerah PT. PII dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 1.2 Peta Kesampaian Daerah Lokasi PT. Pro Intertech Indonesia Di Kota Sorong
1.5 Keadaan Geologi
2.3.1 Topografi
Topografi lokasi penelitian dibagi menjadi dua, yaitu berupa dataran rendah pada lokasi
yang sudah dikenai pekerjaan teknis (lokasi pengolahan) dan berupa bukit pada lokasi endapan
andesit dengan kemiringan lereng yang agak curam. Lokasi perusahaan terletak pada ketinggian 5
– 221 m dari permukaan air laut.
2.3.2 Morfologi
Morfologi daerah penelitian berdasarkan hasil pengamatan berupa perbukitan yang
memanjang dari arah utara ke selatan dengan kemiringan agak curam. Lokasi perusahaan berada
di pesisir pantai dengan lokasi front penambangan pada sisi bukit. Berdasarkan peta geologi, maka
daerah penelitian berada dalam jalur formasi batuan Gunungapi Dore yang berumur Miosen dan
termasuk dalam bongkah Tambrauw.
2.3.3 Litologi
Litologi daerah penambangan secara garis besar terdiri dari:
a. Formasi batuan gunungapi dore yang membentuk lava, breksi lava, endapan andesit, dan
batuan gunungapi klastika.
b. Konglomerat sele, terdapat konglomerat aneka bahan, sedikit batupasir dan batulumpur
dengan sisa tumbuhan.
c. Batuan ultramafik di dalam sistem sesar sorong, terdapat serpentinit, piroksenit, gabro, basalt
d. Formasi kemum, terdapat batusabak, filit, argilit, kuarsit, batupasir litik, sedikit konglomerat.
e. Granit sorong di dalam sesar sorong, terdapat granit dan sedikit aplit.
Gambar 1.3 Peta Geologi Bersistem Kota Sorong
2.3.4 Vegetasi
Vegetasi pada daerah penelitian cukup beragam, mulai dari rumput alang-alang, tumbuhan
kelompok liana, tumbuhan kelompok perdu hingga pohon-pohon berukuran besar.
Jika lava membentuk batu di dalam tanah, maka batuannya disebut dengan batuan beku intrusif.
Semoga deskripsi batuan andesit ini menambah wawasan anda tentang batu alam.
2.2 Definisi Pengolahan Bahan Galian
Bahan Galian Industri dapat diartikan sebagai keseluruhan satuan mineral dan batuan kecuali
mineral logam dan energi, yang digali dan diproses untuk penggunaan akhir industri dan
konstruksi termasuk juga mineral logam yang bukan untuk dilebur seperti bauksit, kromit, ilmenit,
bijih, mangan, zircon dan lainnya.
Selain itu penggolongan bahan galian industri telah diterapkan pada Undang-Undang No 11 Tahun
1967, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, pada Bab II pasal 3, mengenai
Penggolongan Dan Pelaksanaan Penguasaan Bahan Galian, dimana bahan galian dibagi atas tiga
golongan, yaitu:
a. golongan bahan galian strategis adalah:
- minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi dan gas alam;
- bitumen padat, aspal;
- antrasit, batubara, batubara muda;
- uraniuam, radium, thorium dan bahan galian radioaktif lainnya;
- nikel, kobalt ;
- timah;
Cara Kerja :
Jaw Crusher bekerja mengandalkan kekuatan motor . Melalui roda motor, poros eksentrik
digerakkan oleh sabuk segitiga dan slot wheel untuk terdiri dari jaw plate, jaw plate yang bergerak
dan side-lee board dapat dihancurkan dan diberhentikan membuat jaw plate bergerak seirama.
Oleh karena itu, material dalam rongga penghancuran yang melalui pembukaan pemakaian.
kerja alat ini adalah dengan menggerakan salah satu jepit, sementara jepit yang lain diam.
Tenaga yang dihasilkan oleh bagian yang bergerak mampu menghasilakn tenaga untuk
menghancurkan batuan yang keras. Kapasitas jaw crusher ditentukan oleh ukuran crusher.Alat
pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan berupa bijih-bijih atau batu-
batu. Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua rahang besi atau baja. Konstruksinya mempunyai
sepasang rahang yang satu diam dan yang satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ). Proses
pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan &
potongan.
Jaw crusher ada 2 jenis, yaitu:
3. Cone crusher
Sebuah crusher cone operasinya mirip
dengan crusher gyratory, dengan kecuraman
kurang dalam ruang menghancurkan dan lebih
dari zona paralel antara zona menghancurkan.
Sebuah crusher cone istirahat batuan dengan
meremas batu antara spindle eksentrik
berkisar, yang ditutupi oleh mantel tahan aus,
dan hopper cekung melampirkan, ditutupi
oleh cekung mangan atau kapal mangkuk.
Seperti batu memasuki puncak kerucut
crusher, menjadi terjepit dan terjepit di antara
mantel dan kapal mangkuk atau cekung.
Potongan besar bijih yang rusak sekali, dan
kemudian jatuh ke posisi yang lebih rendah
(karena mereka sekarang lebih kecil) di mana
mereka rusak lagi. Proses ini berlanjut sampai potongan cukup kecil untuk jatuh melalui celah
sempit di bagian bawah crusher.
Sebuah crusher cone cocok untuk menghancurkan berbagai mid-keras dan di atas mid-keras
bijih dan batuan. Ini memiliki keuntungan dari konstruksi yang handal, produktivitas yang tinggi,
penyesuaian mudah dan biaya operasional yang lebih rendah. Pelepasan semi sistem crusher cone
bertindak suatu perlindungan yang berlebihan yang memungkinkan gelandangan untuk melewati
ruang menghancurkan tanpa merusak crusher.
4. Impact crusher
Crusher Impact melibatkan penggunaan dampak
daripada tekanan untuk menghancurkan materi. Materi
yang terkandung dalam kandang, dengan bukaan pada
bagian bawah, akhir, atau samping ukuran yang
diinginkan untuk memungkinkan bahan dihancurkan
untuk melepaskan diri. Ada dua jenis crusher dampak:
poros impactor horisontal dan vertikal poros impactor.
Crusher VSI umumnya memanfaatkan kecepatan tinggi berputar rotor di tengah ruang
menghancurkan dan permukaan dampak luar baik landasan abrasive logam tahan atau batu hancur.
'Landasan' permukaan logam cor Memanfaatkan secara tradisional disebut sebagai "Sepatu dan
Anvil VSI". Memanfaatkan batu hancur di dinding luar crusher untuk batu baru yang akan hancur
melawan secara tradisional disebut sebagai "batu di atas batu VSI". Crusher VSI dapat digunakan
di pabrik statis set-up atau dalam peralatan dilacak mobile.
7. Mineral Sizers
Konsep dasar dari Sizer mineral adalah
penggunaan dua rotor dengan gigi yang besar, pada
poros berdiameter kecil, didorong pada kecepatan
rendah dengan sistem torsi penggerak langsung
tinggi. Desain ini menghasilkan tiga prinsip utama
yang semua berinteraksi saat berbuka bahan
menggunakan teknologi Sizer. Prinsip-prinsip
yang unik adalah tiga-tahap melanggar tindakan,
efek layar berputar, dan pola gigi yang mendalam
gulir.
Efek layar berputar: Desain interlaced rotor bergigi memungkinkan materi terlalu kecil bebas
mengalir melewati celah-celah terus berubah dihasilkan oleh poros bergerak relatif lambat.
Pola gigi yang mendalam gulir: The gulir dalam menyampaikan materi yang lebih besar pada salah
satu ujung mesin dan membantu untuk menyebarkan feed seluruh panjang penuh dari rotor. Fitur
ini juga dapat digunakan untuk menolak materi kebesaran dari mesin.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode dan Teknik Penelitian
Berdasarkan data penelitian yang telah terkumpul, data tersebut dianalisis dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
1. Memperhatikan Siklus Penambangan di PT PII
2. Mengkaji/menganalisis fungsi dari alat alat yang bekerja pada areal penambangan.
3. Melakukan pembahasan pembahasan pengolahan bahan galian di PT PII.
4. Menyimpulkan hasil kajian/analisis Pengolahan bahan galian di PT PII.
5. Mewawancarai karyawan yang bekerja untuk mengetahui proses pengolahan bahan galian
di PT PII.
6. Melakukan transkripsi data hasil wawancara.
7. Menyimpulkan hasil penelitian.
Concrete Aggregate
(20mm-30mm) - RP 420,000/m³
Concrete Aggregate
(30mm-50mm) - RP 445,000/m³
a
Wheel loader, Volvo L150 - 1 unit.
2. Alat Pengolah
5.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya, adalah lebih baik jika perusahaan yang diteliti adalah perusahaan
yang menambang logam, agar mahasiswa dapat membedakan penmbangan industi non logam
dengan logam
DAFTAR PUSTAKA
- http://berjuang-di.blogspot.com/2013/10/pengolahan-bahan-galian-industri.html
- http://www.piiquarry.com/
- http://www.piiquarry.com/pii-quarry--dasar-membangun-kokoh.html#facilities
- https://www.scribd.com/document/411472546/Bab-II-Keadaan-Umum-Daerah
- https://www.sinergistone.com/batu-alam-andesit/
LAMPIRAN
Infrastruktur
Genset
Cummins, 640 kVA - 1 unit.
Cummins, 400 kVA - 1 unit.
Caterpillar, 100 kVA - 1 unit.
Caterpillar, 40 kVA - 1 unit.