Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 5

Beni Gobai
Epindonta A.B Surbakti
Jonatan Segenil
Sarlota Refasi
Apa itu Konsentrasi Gravitasi
Konsentrasi gravitasi adalah salah satu tahap operasi dalam
pengolahan bahan galian yang operasinya mempergunakan
sifat perbedaan densitas dari mineral- mineral yang akan
dipisahkan. Proses pemisahan mineral secara gravitasi
masih tetap digunakan saat ini terutama untuk endapan
plaser (timah, emas, pasir besi, perak dll).
Tujuan Konsentrasi Gravitasi
• Untuk memperoleh kadar mineral berharga yang tinggi
• Untuk melepaskan mineral berharga dari mineral
pengotornya
Jenis-jenis proses konsentrasi
gravitasi
Pemisahan mineral berdasarkan berat jenisnya dalam suatu
medium fluida, dengan menggunakan perbedaan kecepatan
pengendapan. Berdasarkan gerakan fluida, ada tiga cara
pemisahan secara gravitasi :
a. Fluida tenang, contoh : DMS (Dense Medium Separation).
b. Gerak fluida horiSontal, contoh : sluice box, meja goyang,
spiral concentrator.
c. Aliran fluida vertikal, contoh : jigging.
Jenis-jenis proses konsentrasi
gravitasi
Konsentrasi gravitasi pada mineral-mineral yang mempunyai perbedaan massa jenis yang menyolok
sehingga terjadi:
• kelompok mineral dengan massa jenis tinggi
• kelompok mineral dengan massa jenis rendah
dan salah satu dari kelompok mineral tersebut akan menjadi konsentrat.
𝜌 𝐵 −𝜌′
Kriteria Konsentrasi (KK) =
𝜌 𝑅 −𝜌′

Dimana: 𝜌𝐵 = berat jenis mineral berat


𝜌𝑅 = berat jenis mineral ringan
𝜌′ = berat jenis media
C. Mekanisme konsentrasi gravitasi
Mekanisme pemisahan yang terjadi dalam sluice box yaitu feed yang sudah terliberasi
sempurna misalnya emas, timah, pasir besi dimasukkan ke dalam sluice box. Kemudian
dilakukan pemisahan partikel-partikel yang besar terlebih dahulu. Jika pada ujung alat
telah terdapat mineral berat, artinya alat sudah jenuh, maka pada alat lounder tersebut
dilakukan pembersihan dengan mengalirkan wash water. Akan terjadi pemisahan-
pemisahan antara partikel berat dan partikel ringan setelah pembersihan. Dimana
partikel berat akan tertinggal pada bagian belakang bawah riffle atau akan menempel
pada karpet. Partikel berat yang tertinggal ini yang disebut sebagai konsentrat. Mineral
yang menempel pada karpet akan diambil dengan cara karpet tersebut dibakar
Gambar 1 Pengaruh Riffle Dalam Sluice Box
D. Faktor-factor yang berpengaruh pada
proses konsentrasi gravitasi
• Kecepatan aliran
• Perbedaan Densitas Mineral
• Kekentalan
• Kemiringan dari Lounder
• Lebar dan panjang Lounder
• Tinggi Riffle
• Kekasaran butir partikel maupun kekasaran dari deck
E. Jenis-jenis Konsentrasi gravitasi

• Jigging
• Sluicing
• Tabling
• Spiral
1. Jigging
a) Prinsip Kerja Jig
Prinsip kerja jig dapat digambarkan sebagai berikut :
1) Perbedaan percepatan, dalam waktu yang relatif singkat partikel dengan berat
jenis lebih besar akan mempunyai jarak tempuh yang lebih besar dari pada partikel
yang berat jenisnya lebih kecil. (= differential acceleration)
2) Hindered settling : bukan pengendapan bebas dari satu partikel, melainkan dari
sekelompok partikel yang menjadi satu.
3) Interstitial trickling : partikel kecil dapat lolos di antara partikel besar.
Gambar 3 Skematik Siklus Proses Pemisahan dengan Jigging
(A) Pulsion, (B) Differential acceleration (C) Hindered settling,
(D) Interstitial trickling

Gambar 2 Tiga mekanisme kerja jig Gambar 4 Aliran Dan Distribusi Partikel Dalam Jigging
1. Jigging
b) Pengambilan Produk
Ada dua cara pengambilan produk pada proses jigging :
a) On the screen jigging (Jerman) : tidak lolos, stratifikasi.
b) Through the screen jigging (Inggris) : lolos screen
Gambar 5 Pengambilan Produk - Over The Screen

Gambar 7 Denver Mineral Jig

Gambar 6 Pengambilan Produk - Through The Screen


Alat Yang Digunakan

JIGGING
2.Sluicing/ Sluice box
Sluice box merupakan suatu alat kosentrat mineral bijih berdasarkan atas
perbedaan“specific Gravity” diharapkan dalam proses ini mineral yang
mempunyai SG tinggiakan mengendap yang nantinya kan diambil sebagai
konsentrat, sedang minera yangringan akan ikut terbawa aliran air sebagai
tailing.
Alat Yang Digunakan

SLUICING TOOLS
3.Tabling/ Shaking Table (Meja Goyang)
a) Prinsip Kerja Shaking Table
Pada shaking table, bekerja efek sluicing yang dikombinasikan dengan riffle
dan gaya sentak yang tegak lurus arah aliran. Sebagai ilustrasi dapat dilihat
pada gambargambar berikut ini
3.Tabling/ Shaking Table (Meja Goyang)

Gambar 9 Gerak Partikel Dalam Shaking Table

Gambar 8 Skematik Shaking Table


3.Tabling/ Shaking Table (Meja Goyang)

Gambar 10 Pengaruh Riffle Dalam Shaking Table


E. Jenis-jenis Konsentrasi gravitasi
b) Variabel-variabel yang Berpengaruh
Variabel-variabel yang mempengaruhi hasil kerja meja goyang antara lain :
1) Riffle
- macamnya, tingginya
2) Material pelapis deck
- kekasaran permukaan
3) Mekanisme head motion
- percepatan/perlambatannya
4) Cara pengumpanan (feeding)
5) Amplitudo/Frekwensi
6) Variabel yang setiap saat bisa diatur
- kemiringan meja, %-solid umpan, wash water, posisi produk
Alat Yang Digunakan

TABLING TOOLS
4.Spiral
Pada spiral concentrator, bekerja efek sluicing (peluncuran) yang
dikombinasikan dengan gerakan memutar semua komponen yang ada dalam
umpan.
4.Spiral

Gambar 11 Gerak Partikel Dalam Spiral Concentrator Gambar 12 Irisan melintang suatu spiral
4.Spiral

Gambar I‑13 Kenampakan suatu model spiral concentrator


Alat Yang Digunakan

Spiral Tools
Refrensi
https://www.scribd.com/doc/39292997/Modul-4-Konsentrasi-Gravitasi
https://www.academia.edu/7147622/BAB2bener

Anda mungkin juga menyukai