Anda di halaman 1dari 11

BAB 10 INVESTASI DAN KEEKONOMIAN

Perhitungan Investasi Perusahaan Tambang Nikel PT. Nikel 62 Persada

Data Awal Penambangan Luas/Cadangan/ Biaya yang


dikeluarkan
- Luas Area Penambangan 27.93657215 Hektar
- Harga pembebasan lahan Rp 2.712.993.458 /hektar
- Cadangan Nikel 417.000 Ton
- Harga Bachoe/unit Rp. 1.875.000.000,-
- Dump Truck/unit Rp. 810.000.000;
- Harga Nikel Belum Diolah Rp. 520000/ Ton
- Harga Bahan Bakar (Solar) Rp. 5.000/ liter
- Pembebasan lahan Rp 75.791.737.502,63
Biaya Pengurusan Semua Ijin
Adalah senilai Rp. 75.791.737.502,63 yang merupakan sejumah uang yang
dibayarkan untuk memperoleh ijin penambangan oleh perusahaan kepada pemerintah dan
sudah termasuk di dalamnya pembelian tanah pada masyarakat pemilik wilayah setempat
guna untuk menjalankan perusahaannya di dapat dari :
= Luasan Areal Penambangan x Harga pembebasan lahan perhektar
= 27.93657215 x Rp 2.712.993.458
= Rp75.791.737.502,63
Biaya Investasi dan Pembangunan Kantor
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengoperasian suatu perusahaan tambang yaitu
termasuk biaya pembangunan kantor,
-Biaya Pembangunan Kantor = Rp. 1.000.000.000,-
-Harga 2 unit Bachoe = Rp. 3.750.000.000,-
-Harga 1 Unit Dozer = Rp. 550.000.000,-
- Harga 3 unit Dump truck = Rp. 2.430.000.000,- +
= Rp. 7.730.000.000,-
Dari perhitungan diatas diketahui biaya Investasi alat dan pembangunan kantor
adalah senilai Rp. 6.730.000.000,- dan untuk mengetahui besarnya biaya investasi
keseluruhan perusahaan adalah
Total Investasi = Pembebasan lahan dan pengurusan semua ijin + biaya
pembangunan kantor dan pembelian alat
= Rp 75.791.737.502,63 + Rp. 6.730.000.000,-
= Rp. 83.521.737.503/5 tahun
Jadi berdasarkan perhitungan biaya investasi diatas , diketahui total biaya
investasi Perusahaan Tambang nikel di PT. Nikel 62 Persada adalah Rp.
83.521.737.503 /5 tahun
Kebutuhan Bahan Bakar
Kebutuhan Bahan Bakar (Backhoe)
A. Backhoe
Kebutuhan bahan bakar = 0.04 x daya mesin x faktor operasi
= 0.04 x 305.8 x 1.07
= 13.08824
= 13.08824 galon x (8 jam/hari x 24 hari/bulan x 12
bulan/tahun x 5 tahun)
= 13.08824 galon x 11.520/ 5 Tahun
= 150.776,52 galon / 5 tahun

1 galon = 4,5 liter


= 4,5 liter/galon x 150.776,52 galon / 5 tahun
= 678.494,36 liter / 5tahun

Harga BBM = Rp. 5.000,- / liter ( Solar )

= Rp. 5.000,- /liter x 678.494,36 L/ 5 tahun


= Rp. 3.392.471.808 liter / 5 tahun
Jumlah Backhoe = 2 unit
= Rp. 3.392.471.808 liter / 5 tahun x 2 unit
= Rp 6.784.943.616 liter / 5 tahun
Kebutuhan Bahan Bakar ( Dumptruck )
Kebutuhan bahan bakar = 0.04 x daya mesin x faktor
= 0.04 x 256 bhp x 1.07
=10.9568 galon/jam
=10.9568 galon/jam x (8 jam/hari x 24 hari/bulan x 12
bulan/tahun x 5 tahun )
= 10.95 galon/jam x 11.520 jam/5 tahun
= 126.222,34 galon / 5 tahun
1 galon = 4,5 liter
= 4,5 liter x 126.222,34 galon / 5 tahun
= 568.000,51 liter / 5 tahun
Harga BBM = Rp. 5.000,- / liter ( Solar )
= Rp. 5.000,-/liter x 568.000,51 liter /5tahun
= Rp 2.840.002.560 liter/5 tahun
Jumlah Dumptruck = 3 unit
= 3 unit x Rp. 2.840.002.560 liter / 5tahun
= Rp 8.520.007.680 / 5 tahun

Kebutuhan Bahan Bakar ( Dozer )


Kebutuhan bahan bakar = 0.04 x daya mesin x faktor
= 0.04 x 200 bhp x 1.07
= 8,56 galon/jam
= 8,56 galon/jam x (8 jam/hari x 24 hari/bulan x 12
bulan/tahun x 5 tahun )
= 8,56 galon/jam x 11.520 jam/5 tahun
= 98.611,20 galon / 5 tahun
1 galon = 4,5 liter
= 4,5 liter x 98.611,20 galon / 5 tahun
= 443.750,40 liter / 5 tahun
Harga BBM = Rp. 5.000,- / liter ( Solar )
= Rp. 5.000,-/liter x 443.750,40 liter /5tahun
= Rp. 2.218.752.000 liter/5 tahun

Jumlah Dumptruck = 1 unit


= 1 unit x Rp. 2.218.752.000 liter / 5tahun
= Rp. 2.218.752.000 / 5 tahun

Kebutuhan bahan bakar = 2 Backhoe + 3 Dumptruck + 1 Dozzer


= Rp 6.784.943.616 + Rp8.520.007.680 + Rp
2.218.752.000
= Rp. 17.523.703.296,00 liter / 5 tahun
Perhitungan Minyak Pelumas ( Backhoe )
Jumlah penggunaan pelumas = HP x f x 0.006 ( lb/HP. Jam + C ( gal )
7.4 ( lb/gal) t ( Jam )
Jumlah penggunaan pelumas = 305.8 x 1.07 x 0.006 + 400
7.4 ( lb/gal) 250
Jumlah penggunaan pelumas = 0.00002303 + 1,6
=1,60002303 liter / jam
= 1.86 liter / jam x 11.520 jam / 5 tahun
= 18.432,27 liter /5 tahun
Harga Pelumas = Rp. 45.000/ liter
= Rp. 45.000 / liter x 18.432,27 liter / 5 tahun
= Rp. 1.412.058.980,27 /5 tahun
Jumlah Backhoe = 2 unit
= 2 unit x Rp. 1.412.058.980,27/ 5 tahun
= Rp. 2.824.117.960,54 /5 tahun

Perhitungan Minyak Pelumas ( Dumptruck )


Jumlah penggunaan pelumas = HP x f x 0.006 ( lb/HP. Jam + C ( gal )
7.4 ( lb/gal) t ( Jam )
Jumlah penggunaan pelumas = 128 x 0.12 x 0.006 + 400
7.4 ( lb/gal) 250
Jumlah penggunaan pelumas = 0,000019279 + 1.6
= 1,600019279 liter / jam
= 1,600019279 liter /jam x11.520jam/5 tahun
= 18.432,22 liter/ 5 tahun
Harga Pelumas = Rp. 45.000 / liter
= Rp. 45.000 / liter x 18.432,22 liter/5 tahun
= Rp. 1.412.055.670,43 / 5 tahun
Jumlah Dumptruck = 3 unit
= 3 unit x Rp. 1.412.055.670,43/ 5 tahun
= Rp 7.060.278.352,15 /5 tahun

Perhitungan Minyak Pelumas ( Dozzer )


Jumlah penggunaan pelumas = HP x f x 0.006 ( lb/HP. Jam + C ( gal )
7.4 ( lb/gal) t ( Jam )
Jumlah penggunaan pelumas = 200 x 0.12 x 0.006 + 400
7.4 ( lb/gal) 250
Jumlah penggunaan pelumas = 0,000015062+ 1.6
= 1,600015062 liter / jam
= 1,600015062 liter /jam x11.520jam/5 tahun
= 18.432,17 liter/ 5 tahun
Harga Pelumas = Rp. 45.000 / liter
= Rp. 45.000 / liter x 18.432,17 liter/5 tahun
= Rp. 1.412.051.948,52 / 5 tahun
Jumlah Dozzer = 1 unit
= 1 unit x Rp. 1.412.055.670,43/ 5 tahun
= Rp 1.412.051.948,52 /5 tahun
Total biaya minyak pelumas 2 unit backhoe + 3 unit dumptruck + 1 Dozer adalah
= Rp. 2.824.117.960,54 + Rp 7.060.278.352,15 + Rp 1.412.051.948,52
= Rp. 11.296.448.261 / 5 tahun

Biaya Perbaikan / Pemeliharaan

Biaya Perbaikan / Pemeliharaan ( Backhoe )

hargaalat
Biaya Pemeliharaan =
umur alat
¿
Biaya Pemeliharaan = Rp .1.875 .000 .000 ,− 5 tahun ¿

Biaya Pemeliharaan = Rp 375.000.000,-/ Tahun


Jumlah Backhoe = 2 unit
= 2 unit x 375.000.000,-/ Tahun x 5 tahun
= Rp 750.000.000,-/5 tahun
Biaya Perbaikan / Pemeliharaan ( Dumptruck )
hargaalat
Biaya Pemeliharaan =
umur alat
Rp . 810.000 .000/tahun
Biaya Pemeliharaan =
5 tahun
Biaya Pemeliharaan = Rp 162.000.000,- / Tahun
Jumlah Dumptruck = 3 unit
= 3 unit x Rp 162.000.000,- / 5 Tahun
= Rp 486.000.000,- /5 Tahun
Biaya Perbaikan / Pemeliharaan

Biaya Perbaikan / Pemeliharaan ( Dozzer )

hargaalat
Biaya Pemeliharaan =
umur alat
¿
Biaya Pemeliharaan = Rp .550.000 .000 ,− 5 tahun ¿

Biaya Pemeliharaan = Rp 110.000.000,-/ Tahun


Jumlah Dozer = 1 unit
= 1 unit x 110.000.000,-/ Tahun x 5 tahun
= Rp 110.000.000,-/5 tahun
Total biaya perbaikan/pemeliharaan 2 backhoe + 8 dumptruck + 1 Dozzer adalah :
= Rp 750.000.000 + Rp 486.000.000 + Rp 110.000.000
= Rp. 1.346.000.000,- / 5 tahun
Tabel gaji di perusahaan PT. Nikel 62 Persada
Jumlah
No Pekerjaan Gaji perbulan Jumlah Per tahun Per 5 Tahun
Pekerja

1 Staff 7 15.000.000 105.000.000 1.260.000.000 6.300.000.000

2 Karyawan 12 7.500.000 90.000.000 1.080.000.000 5.400.000.000

3 Operator 6 10.000.000 60.000.000 720.000.000 3.600.000.000

4 Satpam 2 2.500.000 5.000.000 60.000.000 300.000.000

Jumlah 260.000.000 3.120.000.000 15.600.000.000

Biaya Investasi Selama Umur Tambang

Biaya Bahan Bakar Selama 5 Tahun Rp 17.523.703.296


Biaya Pelumas selama 5 tahun Rp 11.296.448.261
Biaya Pemeliharaan selama 5 tahun Rp 1.346.000.000
Gaji Karyawan selama 5 tahun Rp 15.600.000.000
Biaya Pembebasan Lahan selama 5 tahun Rp 75.791.737.502,63
Biaya Investasi Alat Rp 6.730.000.000
Total Rp 128.287.889.059,84

Total
Total biaya :
Cadangan

Rp 128.287 .889 .059,84


Total biaya :
417.000 ton

Total biaya : Rp307.644,82 /ton

Keuntungan Kotor
Adalah keuntungan yang didapatkan sebelum pemotongan iuran pajak dan royalty
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut,
Keuntungan kotor = Produksi x Harga Jual
= 417.000 Ton/ 5tahun x Rp 520.000/ton
= Rp. 216.840.000.000 /5 tahun
Jadi, keuntungan kotor salah satu perusahaan tambang nikel PT. Nikel 62 Persada
adalah sebesar Rp. 216.840.000.000 /5 tahun
Keuntungan Bersih
Pendapatan laba bersih, nilai pendapatan kotor perusahaan dari total penjualan produksi
setelah dikurangi pajak dengan rumus sebagai berikut : Keuntungan Bersih

Biaya Oprasional = Rp 128.287.889.059,84


Pendapatan Laba Kotor = Rp. 216.840.000.000 /5tahun

Keuntungan dikurang Biaya Oprasional


= Keuntungan Kotor – Biaya Oprasional
= Rp 216.840.000.000 /5 tahun – Rp12828.788.905,98/ 5 tahun
= Rp. 88.552.110.940,16
Jadi, keuntungan perusahaan tambang nikel PT. Nikel 62 Persada setelah dikurangi biaya
operasional adalah sebesar Rp 88.552.110.940,16

Keuntungan Dikurang Biaya Pajak


= Keuntungan – Pajak (10%)
= Rp 88.552.110.940,16 /5 tahun – Rp. 8.855.211.094,01 / 5 tahun
= Rp 79.696.899.846,15
Jadi, keuntungan bersih perusahaan tambang nikel PT. Nikel 62 Persada adalah sebesar
Rp 79.696.899.846,15
Metode Net Present Value
n
C−I
NPV =∑
i (1+i)t

Tahun P/F Investasi Keuntungan Bersih NPV


0 1 Rp6.730.000.000   -Rp4.975.000.000
1 0,8333   Rp 15.939.379.969 Rp13.282.285.328
2 0,6944   Rp 15.939.379.969 Rp11.068.305.451
3 0,5787   Rp 15.939.379.969 Rp9.224.119.188
4 0,4823   Rp 15.939.379.969 Rp7.687.562.959
5 0,4019   Rp 15.939.379.969 Rp6.406.036.810
NPV Rp42.693.309.736

Dalam metode ini, aliran khas diubah menjadi bentuk yang setara dengan nilai
sekarang. Dengan tingkat bunga minimum 20% diperoleh NPV (Net Present Value) sebesar
Rp 42.693.309.736setelah 5 tahun proyek, nilai sekarang aliran khas lebih besar daripada
nol maka proyek ini bersifat layak dan menguntungkan.

3.2.15 Benefit Cost Ratio


B/C ratio > 1 maka usaha tersebut sebaiknya untuk dilanjutkan, akan tetapi abalila B/C ratio
< 1 maka usaha tersebut tidak layak atau merugi.
Perhitungan nilai manfaat
Cadangan : 417.000

Harga jual : Rp. 520.000

Nilai manfaat = 417.000 Ton x Rp. 520.000

= Rp. 216.840.000.000

Cost = Biaya Operasional Selama Umur Tambang + Pajak

= Rp128.287.889.059,84 +Rp 8.855.211.094

= Rp 79.696.899.846,15

Nilai Manfaat
BCR=
Cost
Rp .216 .840.000 .000
BCR=
Rp . 79.696.899 .846,15
BCR = 1,609697357 (>1)

Dari hasil perhitungan, maka hasil pertambangan tersebut memberikan keuntungan yang
besar jika produktivitas konstan.

Anda mungkin juga menyukai