Anda di halaman 1dari 12

Praktikum Teknik Peledakan

Laboratorium Tambang

BAB IX
POLA PENGEBORAN UNDERGROUND BLASTING

Disusun Oleh :

Nama : Yazid Marhaban


NPM : 100.701.19.076
Shift / Kelompok : III (Tiga) / 1
Hari / Tanggal Praktikum : Rabu / 21 Desember 2022
Hari / Tanggal Laporan : Rabu / 28 Desember 2022
Asisten : 1. Rizal Andriansyah
2. Fakhri Akbar Dzulfikar
3. Syifa Kharenina

Acc Laporan Nilai Akhir

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2022 H / 1444 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga kita bisa melaksanakan praktikum ini. Alhamdulillah, praktikum teknik
peledakan dapat berjalan dengan lancar dan penuh dengan kemudahan serta
laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan puji syukur terhadap kehadirat Allah SWT. Yang
mana telah memberikan rahmatnya kepada penulis dalam pengerjaan laporan ini,
semoga laporan dengan judul “Pola Pengeboran Underground Blasting” ini dapat
bermanfaat bagi siapapun yang membaca laporan ini dan khususnya untuk saya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada para asisten
laboratorium tambang yang telah membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan
mengenai materi pola pengeboran underground blasting. Serta tidak lupa saya
berharap adanya masukan serta kritikan yang membangun dari kalian demi
terciptanya laporan yang lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandung, 21 Desember 2022


Penulis,

Yazid Marhaban
Npm:10070119076

i
ii

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan .............................................................................1
1.2.1 Maksud .................................................................................1
1.2.2 Tujuan...................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 2
2.1 Peledakan Tambang Bawah Tanah (Underground Blasting) .........2
2.2 Perbedaan Antara Underground dan Surface Blasting ...................2
2.2 Pola pemboran .................................................................................5
BAB III KESIMPULAN .............................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karakteristik yang dimiliki oleh setiap batuan pastilah memiliki
keberagaman dan perbedaan. Oleh sebab itu perlunya pemberlakuan pada setiap
massa batuan secara berbeda-beda. Hal ini memiliki hubungan dengan kegiatan
penambangan, salah satu metode atau jenis yang dapat digunakan untuk
melakukan penggalian terhadap massa batuan yang berbeda-beda tersebut yaitu
dengan cara menggunakan metode peledakan.
Dalam penambangan kegiatan peledakan tidak dapat dilakukan dengan
cara sembarangan atau perlu adanya persiapan, karena kegiatan peledakan
tersebut harus dilakukan secara proporsional dan dapat disesuaikan dengan
tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut. Ketika dilakukan kegiatan
pengeboran maka terlebih dahulu dilakukan perhitungan mengenai geometri
peledakan sehingga dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Pada suatu
peledakan tambang bawah tanah maka perlu penggunaan

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dengan diadakannya praktikum peledakan ini adalah agar kita
lebih mengetahui dan memahami tentang konsep dasar dari kegiatan peledakan
yang dilakukan pada industri pertambangan.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya praktikum peledakan, yaitu :
1. Dapat mengetahui perbedaan dalam pola yang digunakan pada underground
serta surface blasting.
2. Dapat mengetahui pola pemboran yang digunakan dalam tambang bawah
tanah.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Peledakan Tambang Bawah Tanah (Underground Blasting)


Peledakan tambang bawah tanah adalah salah satu kegiatan yang
dilakukan untuk memberai massa batuan yang ada pada tambang bawah tanah
yang tujuannya adalah untuk memudahkan dalam kegiatan penambangan
selanjutnya. Beberapa tujuan dilakukannya peledakan pada tambang bawah
tanah adalah :
a. Melakukan peledakan untuk membuat ruang tempat jalan masuk ke daerah
penambangan
b. Melakukan peledakan untuk memberaikan massa batuan agar terbongkar
c. Melakukan kegiatan peledakan untuk development tambang.
Untuk membuat tambang bawah tanah agar terus berjalan, maka dalam
tambang bawah tanah harus dibuat sebuah ruangan bebas (free face). Untuk
membuat bidang bebas tersebut diperlukan suatu lubang bukaan yang dibuat pada
suatu ruang yang belum terdapat bidang bebasnya dan hal ini disebut sebagai
“cut”. Bentuk dari cut yaitu lubang bor sedalam kemajuan tambang yang telah
diperoleh. Karena pada tambang bawah tanah hanya terdapat sedikit ruang,
berbeda dengan tambang surface, kegiatan peledakan pada tambang bawah
tanah sangatlah rumit.
Dalam melakukan peledakan, pasti ada banyak sekali faktor yang dapat
berpengaruh terhadap hasil dan juga proses kegiatan tersebut. Faktor-faktor
tersebut merupakan hal yang harus diperhatikan dan diperhitungkan dalam
melakukan kegiatan peledakan. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor teknik,
yang merupakan parameter dari yang menentukan sebagaimana keberhasilan
proses peledakan tersebut. Ada juga faktor keamanan yang harus diperhatikan
agar keselamatan dari para pekerja dapat dipastikan, serta terdapat faktor
lingkungan yang merupakan faktor yang berhubungan dengan dampak yang akan
ditimbulkan dari kegiatan peledakan tersebut. sekitar.

2
Sumber: Naufal, 2011
Foto 2.1
Underground Blasting

2.2 Perbedaan Antara Underground dan Surface Blasting


Terdapat beberapa perbedaan secara mendasar dari proses kegiatan
peledakan yaitu antara peledakan tambang terbuka serta tembang bawah tanah
yang mana dapat dilihat dari beberapa faktor yang dapat dilihat, sebagai berikut:
Tabel 2.1
Perbedaan Peledakan Tambang Bawah Tanah serta Underground

Sumber: Diktat Praktikum Teknik Peledakan, 2022

3
Akibat banyaknya faktor yang memengaruhi kegiatan peledakan pada
tambang bawah tanah, hal ini membuat proses peledakan pada tambang bawah
tanah lebih rumit daripada proses peledakan pada tambang surface, akibatnya
pola peledakan pada tambang bawah tanah harus ditentukan dengan sangat teliti
dan sangat optimal. Hal ini disebabkan karena pada proses peledakan di tambang
bawah tanah banyak terdapatnya misfire, dikarenakan susahnya membuat lubang
ledak di dalam tambang bawah tanah. Oleh sebab itu pengalaman operator pada
peledakan tambang bawah tanah sangatlah berpengaruh terhadap hasil
peledakan nantinya. Pada kegiatan peledakan pada tambang bawah tanah juga
asap yang dikeluarkan tidak langsung keluar menuju udara bebas melainkan harus
dikeluarkan melalui sistem ventilasi.

2.3 Pola Pemboran


Pola pemboran yang digunakan dalam tambang bawah tanah memiliki
peranan yang sangat penting karena dapat menunjang keberhasilan dari
peledakan itu sendiri. Pola pemboran memiliki tujuan yaitu untuk membuat lubang
ledak dalam suatu tambang bawah tanah sehingga di dalam terowongan perlu
adanya pembuatan bidang bebas yang biasa dinamakan cut hole. Cut hole sendiri
memiliki definisi sebagai suatu lubang bukaan yang mana dibuat pada muka tanah
yang tidak memiliki free face dengan pembuatan lubang bor sesuai kedalaman
yang didapat. Berikut merupakan suatu pola pemboran cut hole yang dapat
digunakan pada suatu peledakan undergorund :
1. Wedge Cut atau V-Cut
Pola Wedge atau V-Cut merupakan pola yang mana dapat dilakukannya
proses pembuatan lubang tembak sehingga akan membentuk suatu sudut
kurang lebih sebesar 60° terhadap bidang bebas. Pola pemboran ini sangat
cocok digunakan pada segala batuan dengan jenis yang berbeda namun pada
pola ini tidak cocok atau kurang efektif terhadap batuan yang keras.

4
Sumber: Diktat Praktikum Teknik Peledakan, 2022
Gambar 2.1
Penampang Atas Pemboran V-Cut

Sumber: Diktat Praktikum Teknik Peledakan, 2022


Gambar 2.2
Penampang Muka Pemboran V-Cut
2. Diamond Cut atau Pyramid Cut
Suatu pola pengeboran yang mana polanya dapat divariasikan dari pola
sebelumnya, pola tersebut memiliki ujung lubang ledak yang arahnya berada
pada titik yang memusat dari muka tanah yang dapat memiliki bentuk seperti
pyramid. Pola ini sangat cocok digunakan pada batuan yang kuat, namun
dengan adanya efek getaran yang tinggi akan menyebabkan lemparan atau
flying rock.

Sumber: Diktat Praktikum Teknik Peledakan, 2022


Gambar 2.3
Penampang Atas Pemboran Pyramid Cut

5
Sumber: Diktat Praktikum Teknik Peledakan, 2022
Gambar 2.4
Penampang Muka Pemboran Pyramid Cut
3. Fan Cut
Suatu pola pengeboran yang mana pada polanya yaitu setengah dari pola
sebelumnya yaitu V-Cut. Pola fan cut ini sangat cocok untuk digunakan pada
suatu vein yang tipis.

Sumber: Diktat Praktikum Teknik Peledakan, 2022


Gambar 2.5
Penampang Atas Pemboran Fan Cut

Sumber: Diktat Praktikum Teknik Peledakan, 2022


Gambar 2.6
Penampang Muka Pemboran Fan Cut

6
4. Burn Cut
Pola ini Merupakan pola pemboran yang dibuat tegak lurus searah bidang
bebasnya. Pola ini sangatlah berguna apabila lapisan batuannya keras
dikarenakan energi yang dihasilkan dari pola ini besar karena adanya lubang
kosong.

Sumber: Diktat Praktikum Teknik Peledakan, 2022


Gambar 2.7
Penampang Muka Pemboran Burn Cut

7
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan dengan praktikum yang akan dilaksanakan, maka dapat


disimpulkan bahwa :
1. Perbedaan dari suatu peledakan undergorund serta surface blasting yaitu
terdapat pada beberapa faktor seperti pada luas area yaitu dimana tambang
bawah tanah luas area yang digunakan sangat terbatas sedangkan pada
tambang terbuka lebih luas dan dapat pula memilih area yang cocok dalam
penggunaannya, adapun beberapa faktor lain yang mempengaruhi yaitu
seperti volume hasil peledakan, suplai udara segar, serta keselamatan kerja.
2. Pola pemboran yang digunakan dalam tambang bawah tanah memiliki
peranan yang sangat penting karena dapat menunjang keberhasilan dari
peledakan itu sendiri. Pola pemboran memiliki tujuan yaitu untuk membuat
lubang ledak dalam suatu tambang bawah tanah sehingga di dalam
terowongan perlu adanya pembuatan bidang bebas yang biasa dinamakan cut
hole. Berikut beberapa pola pemboran yang digunakan yaitu wedge cut,
pyramid cut, fan cut, serta burn cut.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Naufal. 2017. “Peledakan Tambang Bawah Tanah”. Miner.wordpress.com.


Diakses tanggal 20 Desember 2022 Pukul 14.00 WIB.

2. Irzan. 2013. “Underground Blasting”. Academia.edu. Diakses tanggal 20


Desember 2022 Pukul 14.15 WIB.

3. Risejet, Rachmat. 2013. “Metode Peledakan Tambang Bawah Tanah”.


Academia.edu. Diakses tanggal 20 Desember 2022Pukul 15.30 WIB.

Anda mungkin juga menyukai