ALAT BOR
Disusun oleh:
NIM 2031340028
2TPB2
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada saya
untuk menyelesaikan laporan ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan
laporan dengan tepat waktu. Laporan ini disusun guna memenuhi tugas Bapak Gindang Rain
Pratama S.T, M.T. pada Mata Kuliah “Teknik Pemboran dan Peledakan”.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Gindang Rain Pratama S.T,
M.T. selaku dosen mata kuliah “Teknik Pemboran dan Peledakan”. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang saya tekuni.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan baik dalam
penyajian maupun tata penulisan. Oleh karena itu, saya mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sebagai koreksi untuk perbaikan laporan yang lebih baik
kedepannya.
2
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................. 1
3
BAB I
PENDAHULUAN
a. Pemboran Geotek adalah pemboran untuk menentukan karakteristik tanah dan batuan,
dalam beberapa hal digunakan untuk memperoleh informasi tentang kondisi alami dan
posisi muka air tanah.
b. Pemboran Konstruksi adalah pemboran untuk menentukan batas antara batuan dasar
(base meaf) dan batuan diatas yang umumnya sudah mengalami deformasi pelapukan.
Dalam sejarah pemboran, telah banyak jenis-jenis alat bor yang dipakai yaitu bor tangan (hand
drill), bor mesin putar (drill rig), bor mesin tumbuk (cable tool), bor putar hydraulic (hydraulic
rotary) dan mesin bor hidrolik yang digunakan untuk pengeboran di tambang terbuka serta bor
jackleg (jackleg drill) dan drill jumbo yang digunakan untuk pengeboran di tambang bawah
tanah yang akan dijelaskan pada Bab Pembahasan di laporan ini.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Penggunaan alat ini biasanya pada kegiatan eksplorasi dangkal seperti placer deposit dan
residual deposit. Ada dua jenis alat bor ini yaitu bor tangan spiral (auger drill) dan bor
bangka.
b. Bor Bangka
Alat bor ini dikembangkan di Indonesia, dimana suatu alat selubung atau casing diberi
platform dan diatasnya ada beberapa orang yang bekerja tetapi pada prinsipnya sama
dengan bor spiral atau tumbuk. Bor ini merupakan bor tumbuk manual yang
dipergunakan untuk percontoh atau menguji cebakan alluvial yang terdapat pada
kedalaman 30 – 35 m. pertama kali bor jenis ini dipergunakan di Pulau Bangka untuk
eksplorasi endapan timah alluvial.
6
2.1.2 Bor Mesin Putar (Driling Rig)
Mesin bor putar merupakan jenis mesin bor yang mempuyai mekanisme yang paling
sederhana, untuk memecahkan batuan menjadi kepingan kecil, mata bor hanya
mengandalkan putaran mesin dan beban rangkaian stang bor. Jika pemboran dilakukan
pada formasi batuan yang cukup keras, maka rangkain stang bor dapat ditambah dengan
stang pemberat. Kepingan batuan yang hancur oleh gerusan mata bor akan terangkat ke
permukaan karena dorongan fluida. Contoh yang populer dari jenis ini adalah meja putar
dan elektro motor.Pada jenis meja putar, putaran vertical yang dihasilkan oleh mesin
penggerak dirubah menjadi putaran horizontal oleh sebuah meja bulat yang ada pada
bagian bawahnya terdapat alur – alur yang berpola konsentris, sedangkan pada elektro
motor, energi mekanik yang digunakan untuk memutar rangkaian stang bor berasal dari
generator listrik yang dihubungkan pada sebuah elektro motor.
• Swivel
• Kelly bar
• Stabilizer
• Mata bor
• Stang bor
• Stang pemberat
7
Mesin bor ini dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
8
Mesin ini dinamakan demikian karena gerak putar dari sumber penggerak/mesin di
transmisikan pada batang bor pada meja putar (rotary table) sehingga hanya dapat
membor vertikal ke bawah.
d. Bor-alir Balik (counterflush drill rig) Air pembilas masuk dari casing, keluar melalui
pipa bor, membawa contoh yang tidak bercampur dengan rontokan dari dinding lubang
bor namun untuk mendapatkan ke dalam contoh ini harus memperhitungkan kecepatan
tidak seteliti bor inti.
Mesin bor tumbuk yang biasanya disebut cable tool atau spudder rig yang diopersikan
dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor berat secara berulang- berulang ke
dalam lubang bor.
Mata bor akan memecahkan batuan terkosolidasi menjadi kepingan kecil,atau akan
melepaskan butiran – butiran pada lapisan.Kepingan atau hancuran tersebut merupakan
campuran lumpur dan fragmen batuan pada bagian dasar lubang, jika di dalam lubang
tidak dijumpai air, perlu ditambahkan air guna membentuk fragmen batuan
(slurry).Pertambahan volume slurry sejalan dengan kemajuan pemboran yang pada
jumlah terentu akan mengurangi daya tumbuk bor.
Bila kecepatan laju pemboran sudah menjadi sangat menjadi sangat lambat, slurry
diangkat ke permukaan dengan menggunakan timba (bailer) atau sand pump. Beberapa
factor yang mempengaruhi kecepatan laju pemboran (penetrasi) dalam pemboran tumbuk
diantaranya adalah:
Kapasitas mesin bor tumbuk sangat tergantung pada berat perangkat penumbuk yang
merupakan fungsi dari diameter mata bor, diameter dan panjang drill-stemnya. Adapun
beberapa kelebihan dan kekurangan mesin bor tumbuk jika dibandingkan denngan mesin
bor putar dapat dijelaskan sebagai berikut:
9
Kelebihannya:
• Ekonomis:
Kekurangannya:
• Pada formasi yang mengalami swelling clay akan menghadapi banyak hambatan.
10
Ada beberapa jenis mesin bor tipe perkusi ini yaitu:
Pada mesin bor putar – hidrolik, pembebanan pada mata bor terutama diatur oleh sistem
hidrolik yang terdapat pada unit mesin bor, disamping beban yang berasal dari berat stang
11
bor dan mata bor. Cara kerja dari jenis mesin bor ini adala mengombinasikan tekanan
hidrolik, stang bo dan putaran mata bor di atas formasi batuan.
Formasi batuan yang tergerus akan terbawa oleh fluida bor ke permukaan melalui rongga
anulus atau melalui rongga stang bor yang bergantung pada sistem sirkulasi fluida bor
yang digunakan.
Adapun contoh mesin bor putar – hidrolik adalah:
a. Top Drive
Unit pemutar pada jenis Top Drive bergerak turun naik pada menara, tenaganya berasal
dari unit transmisi hidrolik yang digerakkan oleh pompa.
Penetrasinya dapat langsung sepanjang stang bor yang dipakai (umumnya sepanjang 3,6
m – 9 m), sehingga jenis mempuyai kinerja yang paling baik.
b. Spindle
Pada jenis ini pemutarannya bersifat statis, kemajuan pemboran sangat dipengaruhi oleh
panjang spindle (umumnya antara 60 m – 100 m), dan tekanan hidrolik yang dibutuhkan.
12
2.2 Alat Bor Tambang Bawah Tanah
2.2.1 Drill Jumbo
Drill jumbo adalah sebuah alat pemboran untuk mempermudah pembangunan di area
underground mining. Peralatan ini dilengkapi pula oleh mesin-mesin bertenaga khusus.
Selain itu, alat ini bisa juga dipakai sebagai alat pengeboran terowongan. Tidak sedikit
industri memanfaatkan keuntungan dari alat drill jumbo yang dirancang khusus dan super
canggih bahkan tidak membutuhkan perawatan ekstra. Sehingga alat ini banyak
ditempatkan untuk proyek penggalian dengan tingkat perkerjaan tinggi.
Drill jumbo memiliki setidaknya tiga model yang sering dipasarkan. Masing-masing
memiliki kegunaan serta kualitasnya tersendiri. Di antaranya adalah single, double atau
three boom hydraulic pilot. Ketiganya adalah mesin dengan kualitas tinggi berguna
sebagai alat pembantu teknisi pengeboran jangka pendek.
a. Single Boom Hydraulic Pilot Drill Jumbo
Single Boom hydraulic Pilot Drill Jumbo adalah alat pengebor yang memiliki
jangkauan area maksimal 35 meter persegi dilengkapi dengan fitur-fitur teknik.
Komponen bor memanfaatkan mesin hidraulik dan mengadopsi proses khusus dalam
perencanaan struktur bangunan kuat. Selama proses, mesin dapat berjalan cepat, tinggi
dan daya konsumsi lebih rendah.
Mesin bor ini berfungsi baik untuk proyek pengeboran, pertambangan, atau
pembuatan terowongan bawah tanah. Dapat juga membantu manusia menggali lubang
untuk mengambil logam di dalam kerak bumi. Bahkan sebagai alat mempermudah
pembangunan jalan raya, memperbaiki instalasi listrik serta air.
Terdapat baling-baling yang terpadang pada model single. Memiliki daya tinggi serta
anti lentur. Bahkan selama penggalian, alat ini tidak mudah mengalami distorsi atau
kelelahan. Bagi proyek pertambangan, masa pakainya relatif lama, awet sekaligus tahan
lama. Perawatannya juga mudah dilakukan meski harus dicek secara berkala.
Pada mesin drill tipe single ini dilengkapi mata bor untuk mempermudah penggalian
secara presisi atau lebih tepatnya akurat tanpa khawatir melenceng. Tingkat sistem
pengeboran ada tiga tahapan termasuk mengurangi konsumsi daya agar hemat dan minim
pengeluaran. Sedangkan pada hydraulic system, didesain secara sederhana agar mudah
perawatannya.
13
b. Double Boom Hydraulic Pilot Drill Jumbo
Double Boom Hydraulic Pilot Drill Jumbo bisa dipakai untuk pengeboran skala kecil
hingga besar menggunakan alat hidrolik khusus. Penggunaan alat berat ini cocok
diaplikasikan pada pembuatan terowongan tambang, kereta dan jalan raya.
Alat ini dapat mempermudah pekerjaan ketika akan melubangi galian dengan
bantuan peledak. Karena terdiri dari partisi besar maka jangkauan yang bisa didapat
seluas hampir 104 meter persegi. Terdapat juga beberapa fitur terbaik sehingga sangat
cocok diadopsi pada pembuatan terowongan di dalam negeri.
Double Boom memiliki banyak fitur anti lentur terutama baling-baling, sangat kuat
bahkan proses pengeborannya lumayan tinggi. Dengan daya sangat ringan, tidak
mempengaruhi kinerjanya. Dilengkapi oleh sasis bertenaga super hemat yang ramah
terhadap lingkungan. Tidak memakan banyak emisi, serta sistem kemudinya sangat
stabil.
Sistem pengeboran ini masih mengandalkan 3 tahapan yang sama dengan model
single. Sangat efektif meningkatkan efisiensi ketika pengeboran dilakukan. Desain
hidrolik dibantu oleh kemampuan gerakan dengan tambahan fitur lampu. Di bagian suku
cadang, tersedia pelindung terhadap kerusakan terutama jika dirawat berkala.
c. Three Boom Hydraulic Pilot Drill Jumbo
Drill jumbo adalah model ketiga ini bisa diaplikasikan untuk segala macam galian
terutama pertambangan dan tunneling. Hampir semua proyek skala besar mengandalkan
alat ini. Bahkan sanggup mengebor tanah sampai dalam dan membuat lubang dengan
bantuan bom ledakan tanpa merusak lingkungan sekitar.
Bagian cangkupan operasi alat Drill Jumbo ini sanggup menghabiskan 180 meter
persegi area. Jauh lebih luas dibanding kedua model lainnya. Hampir semua
komponennya dibuat dengan kemampuan anti lentur sehingga lebih kuat dan tahan lama.
Ia juga memiliki umur pakai jauh lebih lama dibanding alat berat biasa.
Kemampuan sasis yang diterapkan adalah dengan memberi energi hemat pemakaian
yang ramah terhadap lingkungan. Pekerja sanggup mengurangi emisi sehingga tidak
mencemari udara di dalam terowongan bawah tanah. Mata bor efektif membuat galian
lebih parallel ke semua arah agar lubang terlihat presisi.
Dari ketiga alat alat pengeboran ini, masing masing memiliki kelebihan dan fitur
tambahan yang ideal untuk proses penggalian proyek di pertambangan. Selain itu juga
bisa dipakai sebagai bantuan membuat bangunan terowongan bahkan jalan raya. Jadi
secara umum Drill jumbo adalah mesin pengeboran batu dibantu beberapa alat peledak.
14
2.2.2 Bor Jackleg (Jackleg Drill)
Bor Jackleg (Jackleg Drill) adalah mesin bor pneumatic yang dilengkapi kaki
hidraulik yang dapat diatur menyesuaikan dengan arah pemboran. Mesin ini umumnya
digunakan untuk mengebor batuan keras (hard rock). Kaki hidraulik memungkinkan
operator melakukan pemboran dalam berbagai sudut.
Panjang batang bor (drill steel) bervariasi mulai dari 60 cm hingga 4.8 m. Mata bor
(drill bit) yang dipasang diujung batang bor dibuat dari baja kualitas tinggi. Mata bor ini
perlu diganti secara berkala akibat aus setelah digunakan melubangi batuan keras. Berat
bor dengan kakinya dapat mencapai bobot 50 kg. Cara mengoperasikan bor ini mirip
dengan menunggang kuda liar yang selalu melonjak dan melompat.
Bor jackleg paling banyak digunakan di tambang bawah tanah. Penggunaan paling
sering adalah untuk membuat lubang tembak dan lubang untuk menyisipkan rockbolt.
Lubang tembak adalah lubang bor yang kemudian akan diisi bahan peledak untuk
membuka terowongan. Sedang rockbolt digunakan untuk menyangga atap terowongan
agar tidak runtuh.
Dari pengamatan, orang bule pada umumnya mengoperasikan bor ini sendirian.
Sedang pengalaman di Freeport tempo hari, seorang operator Indonesia mesti didampingi
pembantu (helper) yang akan membantu operator ketika collaring (mengawali
pemboran), mencabut batang bor dari lubang bor, mengganti batang bor, hingga jadi
rekan untuk bekerja bergantian.
Sebagian peran mesin jackleg sudah digantikan oleh jumbo, kendaraan mesin bor
yang hanya perlu dioperasikan dengan joystick. Namun peran jackleg tetap tak
tergantikan di terowongan-terowongan sempit yang tak mungkin diakses oleh mesin
sebesar jumbo.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemboran adalah suatu kegiatan penting yang harus dilakukan untuk mendapatkan endapan
mineral berharga dari dalam tanah. Pemboran biasanya dilakukan sebelum diadakannya
penambangan. Kegiatan pemboran meliputi pembuatan lubang dari permukaan menuju
endapan bijih yang telah ditentukan.
Dalam sejarah pemboran, telah banyak jenis-jenis alat bor yang dipakai yaitu bor tangan (hand
drill), bor mesin putar (drill rig), bor mesin tumbuk (cable tool), bor putar hydraulic (hydraulic
rotary) dan mesin bor hidrolik yang digunakan untuk pengeboran di tambang terbuka serta bor
jackleg (jackleg drill) dan drill jumbo yang digunakan untuk pengeboran di tambang bawah
tanah.
16
DAFTAR PUSTAKA
17