DRILLING PROCESS
DISUSUN OLEH :
NIM : 2110912017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, karena tanpa Rahmat dan Ridho-Nya saya
tidak akan dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Tidak lupa pula saya ucapkan terima
kasih kepada Bapak Hendri Yanda, PhD selaku dosen pengampu mata kuliah Teknik
Manufaktur I yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Teknik Manufaktur I. Dalam makalah
ini membahas tentang “Drilling Process”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui.
Sebagai manusia biasa, saya terbuka dari saran dan kritikan dosen maupun pembaca. Demi
tercapainya makalah yang lebih baik di masa mendatang.
Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan saya
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I : Pendahuluan
Bab II Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu drilling process?
2. Apa saja jenis-jenis mesin drilling?
3. Apa saja jenis pahatan dan alat bantu mesin drilling?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana proses drilling
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis mesin drilling
3. Untuk mengetahui jenis pahatan dan alat bantu mesin drilling
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Drilling Process
Awalnya mesin drilling hanya ditujukan pada benda kerja berupa logam yang
keras seperti besi dan stainless steel. Drilling process dapat bertujuan untuk mengasah
benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk
benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk
lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja
untuk dilas, dan lain-lain.
Alat pengikis digunakan untuk membuat batu grinda pertama kali pada zaman besi
dan pada perkembangannya dibuat lebih bagus untuk proses penajaman. Di awal
tahun 1900-an, penggerindian mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring
dengan kemampuan manusia membuat butiran abrasive seperti silicon karbida dan
alumunium karbida. Selanjutnya dikembangkan mesin pengasah yang lebih efektif
yang disebut mesin gerinda atau mesin drilling. Mesin ini dapat mengikiis permukaan
logam dengan cepat dan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi sesuai dengan bentuk
yang diinginkan. Mesin drilling adalah salah satu mesin perkakas yang digunkan
untuk mengasah atau memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.
Pada proses drill, geram (chips) harus keluar melalui alur helix pahat drill keluar
lubang. Ujung pahat menempel pada benda kerja yang terpotong, sehingga proses
pendinginan menjadi relatif sulit. Proses pendinginan biasanya dilakukan dengan
menyiram benda kerja yang dilubangi dengan cairan pendingin, disemprot dengan
cairan pendingin, atau cairan pendingin dimasukkan melalui lubang di tengah mata
bor.
Gambar skema drilling process
Penggerak mesin berupa motor listrik yang dapat memutarkan poros dengansabuk
pemutar (belt). Poros berputar di dalam rumah pipa (drill sleeve) yang manadapat
digerakkan ke atas dan kebawah dengan bantuan dari roda gigi dan balok bergigi.
Roda gigi berputar dengan tuas pemutar yang menghasilkan tekanan pemakan bagi
alat potongnya.
Mesin bor mempunyai prinsip dasar gerakan yaitu gerakan berputar spindel
utama(n) dan gerakan/laju pemakanan (F).
1. Putaran mata bor (n)Gerakan putaran mata bor ini merupakan gerakan berputarnya
spindel mesin bor.
2. Laju pemakanan (F)Laju pemakanan adalah gerakan turunnya mata bor menuju
benda kerja tiapsatuan waktu.
Dengan d,
do+ di
d=
2