Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ELEMEN DASAR PROSES GURDI

Disusun oleh :

HENDRA WARMAN 21067017


LUTHFI FADHLURRAHMAN DEVA 21067018
AHMAD RIZALDI 18067002

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT,
karena dengan limpahan rahmat dan hidayah- Nya, akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah Teknologi Proses Pemesinan ini yang berjudul “Elemen
Dasar Proses Gurdi“. Pada kesempatan ini dengan penuh rasa hormat kami ucapkan
terima kasih yang sebesar- besarnya kepada dosen pembimbing yang telah
membimbing dan sudi membagi ilmunyakepada kami sehingga dapat
terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari berbagai pihak, sehingga di
kemudian hari kami dapat menyempurnakan makalah ini dan kami dapat belajar dari
kesalahan-kesalahan yang telah kamilakukan. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat khusunya bagi kami danumumnya bagi semua pihak
yang berkepentingan.
Padang, 05 Oktober 2023

Penyusun

ii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii

Daftar Isi.....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................1

C. Tujuan Makalah............................................................................................1

D. Manfaat Makalah..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2

A. Elemen Proses Gurdi....................................................................................5

B. Jenis-jenis Mesin Gurdi..............................................................................12

C. Perkakas Mesin Penggurdian....................................................................13

D. Jenis-jensi Mata Penggurdian...................................................................15

BAB III PENUTUP...................................................................................................16

A. Kesimpulan..................................................................................................16

Daftar Pustaka...........................................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gurdi adalah proses pemesinan yang paling sederhana di antara proses
pemesinan yang lain. biasanya di bengkel atau workshop proses ini di namakan
proses Bor. walaupun istilah ini sebenarnya kurang tepat. proses gurdi di
maksudkan sbagai proses pembuatan lubang bulat dengan menggunakan mata bor
( twist drill ). sedangkan proses bor ( boring ) adalah proses
meluaskan/memperbesar lubang yang bisa di lakukan dengan mata bor ( boring
bar ) yang tdak hanya di lakukan pada mesin gurdi tetapi bisa dengan mesin
bubut, mesin frais, atau mesin bor.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi elemen dasar proses gurdi?
2. Bagaimana jenis-jenis mesin gurdi?
3. Bagaimana perkakas mesin penggurdian?
4. Bagaimana jenis-jenis mata penggurdian?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui elemen dasar proses gurdi
2. Mengetahui jenis-jenis mesin gurdi
3. Mengetahui perkakas mesin penggurdian
4. Mengetahui jenis-jenis mata penggurdian
D. Manfaat Makalah
Manfaat makalah ini diharapkan dapat memberi gambaran bagaimana elemen-
elemen dasar proses penggurdian, jenis-jenis mesin gurdi, perkakasa mesin
penggurdian, jenis-jenis mata penggurdian.

1
BAB II
PEMBAHASAN
Gurdi adalah proses pemesinan yang paling sederhana di antara proses
pemesinan yang lain. biasanya di bengkel atau workshop proses ini di namakan
proses Bor. walaupun istilah ini sebenarnya kurang tepat. proses gurdi di
maksudkan sbagai proses pembuatan lubang bulat dengan menggunakan mata bor
( twist drill ). sedangkan proses bor ( boring ) adalah proses
meluaskan/memperbesar lubang yang bisa di lakukan dengan mata bor ( boring
bar ) yang tdak hanya di lakukan pada mesin gurdi tetapi bisa dengan mesin
bubut, mesin frais, atau mesin bor.
Gurdi adalah sebuah pahat pemotong yang ujungnya berputar dan memiliki
satu atau beberapa sisi potong dan galur yang berhubungan cintinue di sepanjang
badan gurdi. galur ini yang dapat lurus, di sediakan untuk memungkinkan lawat
serpihan atau fluida pemotong.
A. Elemen dasar gurdi
Proses gurdi adalah pelubangan pada benda kerja. Pahat gurdi mempunyai
dua mata potong danmelakukan gerak potong karena diputar oleh poros utama
mesin gurdi. Gerak pemakanan dapatdipilih sbila mesin gurdi mempunyai
sistim gerak pemakanan dengan tenaga motor. Untuk jenisgurdi yang kecil
(mesin gurdi bangku), gerak pemakanan tidak dapat dipastikan karena
tergantung pada kekuatan tangan untuk menekan lengan poros utama. Proses
gurdi dapat juga dilakukan pada mesin bubut dengan benda kerja di putar oleh
pencekam poros utama dan gerak pemakanan dilakukan oleh pahat gurdi yang
dipasang pada dudukan pahat(tool post) atau gerak (tail stock) Prosos
pelebaran lubang atau memperbesar pada benda kerjayang disebut boring
denganmenggunakan mesin koter(boring machine), sedangkan proses
memperbesar lubang dedan tujuanmengaluskan disebut reaming

2
B. Jenis-jenis mesin gurdi
1. Mesin gurdi portable
Mesin Gurdi portable adalah Mesin Gurdi kecil yang terutama digunakan
untuk operasi penggurdian yang tidak dapat dilakukan dengan mudah pada
Mesin Gurdi biasa. Yang paling sederhana adalah penggurdi yang
dioperasikan dengan tangan. Penggurdi ini mudah dijinjing, dilengkapi
dengan motor listrik kecil, beroperasi pada kecepatan cukup tinggi, dan
mampu menggurdi sampai diameter 12 mm. Penggurdi yang serupa, yang
menggunakan udara tekan sebagai daya, digunakan kalau bunga api dari
motor dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
2. Mesin gurdi peka
Mesin Gurdi peka adalah mesin kecil berkecepatan tinggi dengan konstruksi
sederhana .Mesin ini terdiri atas sebuah standar tegak, sebuah meja
horizontal dan sebuah spindel vertical untuk memegang dan memutar
penggurdi. Mesin jenis ini memiliki kendali hantaran tangan, biasanya
dengan penggerak batang gigi pada selongsong yang memegang spindel
putar. Penggurdi ini dapat digerakkan langsung dengan motor, dengan sabuk
atau dengan piring gesek. Penggerakan piring gesek yang mempunyai
pengaturan kecepatan pengaturan sangat luas, tidak sesuai kecepatan rendah
dan pemotongan berat. Penggurdi peka hanya sesuai untuk pekerjaan ringan
dan jarang yang mampu untuk memutar penggurdi lebih dari diameter 15
mm.
3. Mesin gurdi vertical
Mesin Gurdi Vertical, mirip dengan penggurdi peka, mempunyai
mekanisme hantaran daya untuk penggurdi putar dan dirancang untuk kerja
yang lebih berat. menunjukkan mesin dengan tiang bentuk bulat. Mesin
Gurdi semacam ini dapat dipakai untuk mengetap maupun menggurdi.
4. Mesin gurdi radial
Mesin Gurdi Radial dirancang untuk pekerjaan besar, untuk pekerjaan
dengan benda kerja tidak memungkinkan berputar, dan untuk pekerjaan

3
menggurdi beberapa lubang. Mesin ini, yang ditunjukkan pada Gambar 3.6,
terdiri atas sebuah tiang vertical yang menyangga sebuah lengan yang
membawa kepala gurdi. Lengannya dapat berputar berkeliling ke sembarang
kedudukan di atas bangku kerja, dan kepala gurdi mempunyai penyetelan di
sepanjang lengan ini. Penyetelan ini memungkinkan operator untuk
menempatkan penggurdi dengan cepat di sembarang titik di atas benda
kerja. Mesin jenis ini hanya dapat menggurdi dalam bidang vertical. Pada
mesin semi-vertical kepalanya dapat diputar pada lengan untuk menggurdi
lubang pada berbagai sudut dalam bidang vertical. Mesin universal
mempunyai tambahan penyetelan putar pada kepala maupun lengan dan
dapat menggurdi lubang pada sembarang sudut
C. Perkakas mesin penggurdian
1. Ragum
Ragum untuk Mesin Gurdi digunakan untuk mencekam benda kerja pada
saat akan di bor.
2. Klem set
Klem set digunakan untuk mencekam benda kerja yang tidak mungkin
dicekam dengan ragum.
3. Landasan (blok paralel)
Digunakan sebagai landasan pada pengeboran lubang tembus, untuk
mencegah ragum atau meja mesin turut terbor.
4. Pencekam mata bor
Digunakan untuk mencekam mata bor yang berbentuk silindris. Pencekam
mata bor ada dua macam, yaitu pencekam dua rahang dan pencekam tiga
rahang.
5. Sarung bor (drill socket, drill sleeve)
Sarung bor digunakan untuk mencekam mata bor yang bertangkai konis.
6. Pasak pembuka
Digunakan untuk melepas sarung pengurang dari spindel bor atau melepas
mata bor dari sarung pengurang.

4
7. Boring head
Digunakan untuk memperbesar lubang baik yang tembus maupun yang
tidak tembus.
D. Jenis-jenis mata penggurdian
1. Penggurdi Puntir (Twist Drill), Penggurdi puntir adalah jenis yang banyak
dipakai, dimana memiliki dua galur dan dua tepi potong. dengan berbagai
sebutan yang diberikan. beberapa jenis penggurdi bervariasi dalam jumlah
dan sudut galurnya, Penggurdi beralur tunggal digunakan untuk pelubangan
mula dan untuk penggurdian lubang dalam.
2. Penggurdi dua jalur adalah jenis konvensional yang dipakai untuk
pelubangan mula dan menggurdi lubang. Untuk penggurdian produksi,
penggurdi dilengkapi dengan saluran oli didalam atau diluar. Penggurdi
begralur tiga atau empat pada prinsipnya dipakai untuk memperbesar lubang
yang telah dibuat sebelumnya.
3. Penggurdi Pistol (Gun Drill), Ada dua jenis penggurdi pistol bergalur lurus
yang digunakan untuk penggurdian lubang Yang satu disebut penggurdi
trepan, dimana tidak memiliki pusat mati dan meninggalkan inti pejal dari
logam. Dengan gerakan maju gurdi, maka inti bekerja sebagai pemandu
pusat di titik pemotongan. Ini mencegah pelarian penggurdi ke satu sisi, dan
ketelitian lubang mudah dipertahankan.
4. Jenis yang lain adalah penggurdi pistol pemotong pusat (jenis
konvensional), digunakan untuk penggurdian lubang yang sangat dalam,
misalnya menggurdi lubang buntu yang tidak dapat menggunakan
penggurdi jenis inti. Kesemua jenis gurdi ini menggunakan ujung karbida
seperti pada gambar. Penggurdi pistol beroperasi pada hantaran yang jauh
lebih kecil daripada penggurdi puntir konvensional, tetapi kecepatan
potongnya lebih tinggi. Minyak bertekanan sangat tinggi diberikan ke ujung
pengerek melalui lubang di pemotongnya. Untuk menggurdi lubang besar

5
dalam pipa atau logam lembaran, gurdi puntir tidak sesuai karena gurdi
cendrung akan terbenam ke dalam benda kerja atau lubangnya terlalu besar
untuk gurdi biasa.
5. Pemotong jenis gergaji diperoleh dalam jangkauan ukuran yang luas. Untuk
lubang yang sangat besar pada logam tipis digunakan fris kecil (fly cutter).
Pemotong terdiri pemegang pahat horisontal yang dapat disetel untuk
menampung perkisaran diameter yang luas. Kedua pemotong akan
memotong pada lintasan yang sama, tetapi yang satu disetel agak lebih
rendah dari yang lain. Penggurdi sekop adalah metode lain untuk membuat
lubang dengan diameter besar, berkisar antara 35 sampai 380 mm. Bahan
yang dipakai pada penggurdi sekop adalah baja kecepatan tinggi atau bahan
lain yang terbuat dari baja karbon menengah sampai tinggi dan berujung
karbida. Prestasi Penggurdi Prestasi Penggurdi tidak lepas dari bahan
penggurdi itu sendiri. Bahan baja kecepatan tinggi dapat memberikan
kecepatan pemotongan sekitar dua kali dari bahan baja karbon. Untuk bahan
keras dan abrasiv seperti besi cor, penggurdi diberi ujung karbida wolfram
akan memberikan hasil penggurdian yang memuaskan. Baja kecepatan
super tinggi berbantalan kobalt, kandungan karbon tinggi, mampu
menggurdi baja dengan kekerasan Rockwell C68, seperti baja anti karat dan
paduan untuk pesawat ruang angkasa. Beberapa penggurdi diberi perlakuan
permukaan selubung keras dan tipis, atau dilapis khrom untuk memberikan
permukaan yang tahan aus.
6. Sudut Mata, Sudut mata harus pas dengan bahan yang digurdi. Sudut mata
yang biasa untuk penggurdi komersial pada umumnya adalah 118 derjat
yang bagus digunakan untuk baja lunak, kuningan dan bahan pada
umumnya. Untuk logam yang lebih keras, maka sudut mata yang lebih besar
akan memberikan prestasi lebih baik. Ketebalan dan lebar serpihan yang
diperoleh dari penggurdian ditandai dengan huruf T dan W. Tebal T1 untuk
yang bersudut mata 140 derjat adalah lebih tebal dari tebal T2 pada sudut
mata 80 derjat.Dalam menggurdi logam yang keras dan sulit dimesin,

6
serpihan yang tebal memungkinkan sejumlah penghematan daya. Terlihat
juga bahwa lebar W1 untuk sudut mata 140 derjat adalah kurang daripada
W2untuk sudut mata yang lebih kecil. W yang lebih lebar memiliki sisi
pemotongan lebih lebar, berguna dalam menggurdi bahan yang
menimbulkan keausan pengikisan.
7. Sudut Heliks Prestasi gurdi dipengaruhi oleh sudut heliks dari galurnya.
Sudut ini bisa bervariasi dari 0 sampai 45 derjat, standar yang umum untuk
baja dan bahan lainnya biasanya sekitar 30 derjat. Makin kecil sudut ini
maka makin besar puntiran yang diperlukan untuk mengoperasikan pada
kecepatan yang sama. Sudut untuk menggurdi tembaga, magnesium dan
plastik lunak sekitar 35 - 45 derjat, paduan tembaga 20 - 25 derjat, plastik
keras 17 derjat, dan baja lunak sampai menengah 25 - 32 derjat. Mata Gurdi
Pada gurdi terdapat tepi pahat pada ujung web yang menghubungkan kedua
pemotong seperti

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses gurdi adalah elemen dasar dalam teknik mesin yang penting untuk
berbagai aplikasi. Memahami prinsip dasar, alat, perlengkapan, dan faktor-faktor
yang memengaruhi kualitas hasil gurdi sangat penting bagi operator mesin dan
teknisi. Dengan pengaturan yang tepat dan perawatan yang baik, proses gurdi
dapat menghasilkan lubang dengan ketelitian tinggi dan kualitas yang optimal
dalam berbagai jenis material.

Daftar Pustaka
Munir, M.T., Sanjaya, M., Hermawan, I. (2017) Dasar Teknik Mesin 3: Teknik
Pemesinan, Erlangga, Jakarta.
Bahtera, R. (2016) Gurdi Mesin Bubut, Edisi Revisi, UB Press, Malang.
Adiyatma, M. (2014) Panduan Praktis Memahami Kontrol Numerik, CV Indira,
Serang.

8
9

Anda mungkin juga menyukai