Oleh:
NURMIATI SAIPULLAH
NIM. D1A1 12 190
SKRIPSI
Oleh:
NURMIATI SAIPULLAH
NIM. D1A1 12 188
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada
Jurusan/Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo
ii
iii
PERNYATAAN
YANG BERLAKU.
Nurmiati Saipullah
NIM. D1A1 12 190
iii
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Fakultas : Pertanian
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
iv
v
Fakultas : Pertanian
Telah diuji di hadapan Tim Penguji Skripsi dan telah diperbaiki sesuai saran-saran
saat ujian.
Tim Penguji:
v
vi
ABSTRAK
vi
vii
ABSTRACT
vii
viii
wujud sekarang ini. Penulis mengucapkan terima kasih dan penghormatan kepada
Bapak Dr. Ir. Mukhtar, M. S selaku pembimbing I dan Ibu Ima Astuti
pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. Spesial penulis ucapkan terima kasih
kepada Ayahanda Saipullah dan Ibunda Minarni atas perhatiannya dan doanya
kepada penulis.
Penulis sadar, dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari hambatan-
hambatan, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak maka
hambatan tersebut dapat teratasi. Olehnya itu dengan segala kerendahan hati
aktif dalam proses pembelajaran, pembentukan pola pikir dan karakter penulis.
viii
ix
baik dan memberikan informasi dan wawasan baru selama peneliti melakukan
7. Adik-adikku Nuraini Saputra dan Ahmad Saputra atas dukungan, motivasi, doa
dan inspirasinya dan juga segenap keluarga besar atas dukungan penulis dalam
menempuh pendidikan.
Mamma, S.P., Azmul S.P., Sulmiyatin, Dwi Fera Tiar Pratiwi, Kasman, Dan
penulis.
yaitu Minggu Lestari Ningsih S.P., Eka Sari Wati, Gusti Ayu Made S.P., Laode
Hasri S.P,, Haswan Dida, Herdin, Laode Firman Yadi, La Yoreni S.P., Esmit
Dayanto, Untung, Wawan Banowu S.P., Laode Alam Damai S.P., dan yang
ix
x
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dan
menyemangati.
10. Teman dan Sahabat SMAN 3 Kendari yaitu Noni Sahia S.Pd, Sinar Zainudin
Amd. Keb, Haerun, Yasranti Yasin Idrus Amd. Keb, Ismail Marzuki, Ertin,
Wa ode Sitti Maemana S.P, Emy Nurul Suci, Lisna, Lilyan Wirdianita, Muh
Sigit Saputra Hasta, Fadhil dan yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu
11. Pihak-pihak lain yang telah membantu penulis baik selama mengikuti proses
Penulis hanya bisa berdoa agar semua amal dan kebaikan yang telah
diberikan dalam penyelesaian studi penulis diganjar dengan kebaikan dan bernilai
pahala disisi Allah SWT. Amin. Penulis menyadari dalam skripsi yang disusun
arahan sangat diharapkan penulis. Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan
manfaat bagi setiap pihak yang membutuhkan informasi dan ingin meningkatkan
pemahamannya.
Penulis
x
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PANITIA UJIAN ......................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
ABSTRACT ....................................................................................................... vii
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
xi
xii
A. Kesimpulan .................................................................................... 54
B. Saran .............................................................................................. 54
xii
xiii
DAFTAR TABEL
Gambar Halaman
xiii
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiv
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar Halaman
xv
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
daya alam yang melimpah, baik itu sumber daya alam hayati maupun sumber
daya alam non-hayati. Sumber daya mineral merupakan salah satu jenis sumber
daya non-hayati. Sumber daya mineral yang dimiliki oleh Indonesia sangat
beragam baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Endapan bahan galian pada
kehidupan manusia. Hal ini karena dalam kehidupannya, manusia tidak dapat
sumberdaya alam yang ada. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang
meningkatnya jumlah permintaan akan pemenuhan hidup dari sumber daya alam.
pemenuhan kebutuhan manusia dalam jumlah yang besar seringkali dapat tidak
dan pemanfaatan yang baik terhadap sumberdaya alam mineral. Pengelolaan dan
pemanfaatan yag baik terhadap sumberdaya alam mineral menjadi faktor penentu
kedepannya.
2
mereka atau lebih tepatnya menyesuaikan dengan perubahan yeng relefan terjadi
dalam lingkungan mereka (Zulfikar, dalam Peribadi, Roslan, Yusuf, Tanjli, 2014).
alam diarahkan secara tepat guna untuk lebih mendorong perkembangan dan
alam yang terkandung dalam bumi yang sangat pontesial untuk dimanfaatkan
juga merupakan salah satu hal yang penting yang harus dilakukan dalam rangka
yang terletak di Jazirah Tenggara Sulawesi. Kabupaten ini memiliki luas wilayah
3.316,16 Km2 atau 3.316,16 ha. Sedangkan luas wilayah perairan lautan
Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jarak kurang lebih 3 kilometer dari
3
ibukota kecamatan, 20 kilometer dari ibukota kabupaten dan sekitar 170 kilometer
lahan diantaranya lahan sawah, bangunan dan halaman sekitarnya, tegal atau
kebun, ladang, padang rumput, rawa yang tidak ditanami, tambak, lahan yang
sementara tidak diusahakan, lahan tansaman kayu, hutan negara, perkebunan dan
lainnya. Untuk melihat luas dan persentase lahan menurut jenis penggunaannya
dari masyarakat yang memiliki luas lahan sawah yaitu 12.255,0 Ha (60,79%).
Berdasarkan jumlah luas lahan dan presentase penggunaanya yang sebagian besar
4
hanya bekerja dibidang pertanian saja, namun dengan adanya perusahaan ini maka
manusia untuk hidup dan sumber daya yang tersedia untuk membangun
pemilikan lahan yang layak bagi keluarga petani untuk kehidupan dan
perubahan sesuai dengan keadaan fisik dan sosial ekonominya, seperti bentang
dengan perubahan waktu relative cepat atau lambat Adiwilaga dkk, (1987).
5
Desa Wumbubangka sebagai petani padi sawah, sayur-sayuran dan lain lain.
beralih mata pencaharian sebagai penambang, dan sebagian masih tetap bekerja
pembangunan perusahaan.
Panca Logam” dapat dilihat dari segi kondisi lingkungan kawasan panca logam
Bombana.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Petani, Sebagai bahan informasi agar dapat memahami dampak aktivitas
tambahan referensi dan kepustakaan serta sebagai salah satu sumber acuan
A. Kajian Teori
Adapun beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
aktivitas. Aktivitas tersebut dapat bersifat alamiah baik fisik, kimia maupun
biologi. Misalnya semburan asap beracun merapi merupakan aktivitas alam yang
bersifat kimia, gempa bumi adalah aktivitas alam yang bersifat fisik, dan
pembangunan selalu lebih luas daripada yang menjadi sasaran dari pembangunan
Di dalam AMDAL ada dua jenis batasan tentang dampak yaitu 1) Dampak
nada tanpa adanya pembangunan dan yang diperkirakan ada karena adanya
bisa positif atau negatif atau pengaruh kuat yg mendatangkan akibat (baik negatif
aktivitas. Aktivitas tersebut dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun
gondok. Aktivitas dapat pula sebagai hasil dari suatu kegiatan manusia, misalnya
(Soemarwoto, 2003).
perubahan yang terjadi diluar control dan pengawasan masyarakat sehingga akan
hidup dan sumber daya yang tersedia untuk membangun kehidupan yang
hidup yang layak dimana antara daerah yang satu dengan daerah lainnya berbeda
1987).
dan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada pada lingkungan fisik sosial
11
dan budaya yang terwujud sebagai kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi,
(Mulyadi, 1993).
pencaharian masyarakat dari satu sistem kesistem lain. perubahan tersebut terjadi
corak aktivitas mata pencaharian manusia berbeda-beda pada tiap golongan atau
Masalah utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah banyaknya jumlah
meningkat.
pencaharian terdiri dari dua unsur kata yaitu, Sistem dan Mata pencaharian.
diatur baik-baik-filsafat.
bertani.
Penambang
Pedagang
menjualnya kembali tanpa merubah bentuk atas inisiatif dan tanggung jawab
sendiri dengan konsumen untuk membeli dan menjualnya dalam partai kecil atau
barang penting dengan maksud untuk di jual diserahkan , atau dikirim kepada
orang atau badan lain , baik yang masi berwujud barang penting asli , maupun
Pedagang adalah orang atau instansi yang memperjual belikan produk atau
barang kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung (Damsar,
barang yang tidak diproduksi sendiri, untuk memperoleh suatu keuntungan (Eko
Sujatmiko, 2014)
yaitu:
2. Pengecer besar dibedakan dalam dua kelompok, yaitu pedagang besar yang
termasuk pengusaha warung di tepi jalan atau pojok depan sebuah halaman
rumah, dan pedagang pasar yaitu mereka yang memiliki hak atas tempat yang
pedagang pasar yang berjualan dipasar, ditepi jalan, maupun mereka yang
c. Pendapatan
dengan biaya yang dikeluarkan. Menurut Soehardjo dan Patong (1994) terdapat
Semakin besar produksi yang dipasarkan semakin besar pula pendapatan yang
14
diperoleh. Pendapatan adalah jumlah keseluruhan uang atau barang yang diterima
sebagai hasil kerja yang dilakukan oleh masing - masing masyarakat. Hal ini
sesuai dengan pendapatan keluarga dapat bersumber pada yaitu: Usaha sendiri,
Bekerja pada orang lain, Hasil dari milik sendiri Gilarso dalam Riyawati (1992).
dijumlahkan dengan nilai tambah (Value) yang ditimbulkan oleh nilai tambah itu
sendiri, yang terdiri dari upah, sewa, tanah, keuntungan dan pajak langsung.
pendapatan dapat berupa uang dan dapat pula berupa barang yang diterima oleh
sseorang atau rumahtangga sebagai balas jasa dari kegiatan ekonomi. Pendapatan
dapat dilihat dari 2 aspek, yakni aspek ekonomi dan aspek sosiologis. Pendapatan
dilihat dari aspek ekonomi menyangkut kualitas atau jumlah pendapatan yang
mengetahui biaya hidup yang dimaksud dalam hal ini adalah kegiatan konsumtif
d. Kesempatan kerja
masyarakat. Sebaliknya jumlah angkatan kerja yang tinggi bila tidak di ikuti
15
pembangunan.
pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam proses
e. Peluang usaha
atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada dan dengan memanfaatkan
berbagai kesempatan baik itu peluang usaha apa saja, yang bias dengan sigap kita
ambil. Peluang usaha juga di artikan sebagai suatu kesempatan yang dapat di
ambil atau di tekuni sebagai wujud kita dalam berusaha untuk memperoleh
sehingga setiap induvidu yang mampu bekerja dapat memperoleh pekerjaan yang
bakar fosil menghasilkan CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca dan
pemanasan global.
a. Pencemaran Lingkungan
perubahan kondisi tata lingkungan (tanah, udara dan air) yang tidak
Merkuri adalah unsur kimia sangat beracun (toxic). Unsur ini bila
kemampuan enzime untuk bertindak sebagai katalisator untuk fungsi tubuh yang
penting. Logam Hg (Merkuri) ini dapat terserap ke dalam tubuh melalui saluran
pencernaan dan kulit. Karena sifatnya beracun dan cukup volatil, maka uap
merkuri sangat berbahaya jika terhisap oleh manusia, meskipun dalam jumlah
yang sangat kecil. Merkuri bersifat racun yang kumulatif, dalam arti sejumlah
17
kecil merkuri yang terserap dalam tubuh dalam jangka waktu lama akan
di antaranya kerusakan rambut dan gigi, hilang daya ingat dan terganggunya
sistem syaraf.
b. Tenaga kerja
di dalam proses produksi dan kekuatan yang dapat menimbulkan pasar, seperti
dan distribusi barang dan jasa, kedua sebagai sarana untuk menimbulkan dan
mengembangkan pasar.
Adanya aktivitas tambang emas maka peluang untuk para tenaga kerja
untuk bekerja dapat terpenuhi. Hal ini di karenakan sebagian besar masyarakat
khususnya yang sudah beralih fungsi yang tadinya sebagai petani atau pekerjaan
lainnya kini menjadi penambang emas untuk mendapatkan pendapatan yang lebih
untuk dapat bertahan hidup. Selain itu tenaga kerja yang masih berusia produktiv
lebih berpeluang untuk bekerja dikarenakan mereka masih mampu untuk bekerja.
diproses dan dipisahkan dari material pengikut yang tidak diperlukan. Dalam
mineral dan merupakan sumber bahan baku bagi industri hilir yang diperlukan
dan segala macam bantuan termasuk batu-batu mulia seperti emas yang
gas yang keadaannya masih daalm bentuk endapan alam atau letakkan alam yang
melekat pada batuan induknya dan belum terjamah oleh manusia Manan dan
Saleng (2004).
dan energi yang potensial untuk dimanfaatkan secara hemat dan optimal bagi
yang tidak memenuhi kriteria dan kaidah-kaidah teknis yang baik dan benar,
adalah anggapan yang segera harus segera diakhiri. Caranya adalah melakukan
yang harus menjadi perhatian semua pihak adalah bagaimana mendorong industri
(Diyahwanti, 2007).
20
B. Penelitian Terdahulu
penambang emas adalah ilegal adalah (1) keinginan untuk meningkatkan taraf
hidup, kondisi nelayan yang cenderung subsisten dan hanya cukup untuk
nelayan yang meliputi keterbatasan sarana dan monopoli usaha perikanan dan (4)
lampon dapat melakukan mobilitas ekonomi lebih mudah disektor tambang dan
penelitian yang digunakan metode komparatif kasual. Analisis sifat fisik dan
fisik lingkungan seperti degradasi tanah. Hilangnya unsur hara yang dibutuhkan
lintas kendaraan membuat mudah rusaknya jalan, polusi udara, dan dampak sosial
Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat, H.N dan Kinseng, R.A (2013) yang
berjudul “Konversi Pertanian Dan Sikap Petani Di Desa Cihideung Ilir Kabupaten
Bogor”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola konversi sebagian besar
pemerintah. Dampak dari konversi lahan terhadap kondisi sosial ekonomi petani
pertanian, sulitnya akses petani terhadap lahan, dan lainnya. akan tetapi terdapat
juga dampak positif dari konversi lahan yakni pembangunan perumahan bisa jadi
tanggungan dalam keluarga, tingkat pendapatan, serta luas dan pengusaan lahan.
terdapat pada variabel penelitian yang lebih difokuskan pada dampak sosial
ekonomi pertambangan emas PT. Panca Logam meliputi; aspek ekonomi (mata
negatif terhadap kondisi sosial ekonominya. Adapun beberapa kondisi sosial yaitu
23
petani padi sawah tetapi setelah adanya aktivitas tambang sebagian beralih profesi
Pertambangan Emas PT
Panca Logam
Dampak Aktivitas
Pertambangan
Ekonomi:
- Mata Pencaharian Masyarakat
- Pendapatan
- Kesempatan Kerja
- Peluang Usaha
Sosial:
- Pencemaran Lingkungan
dan setelah terjadinya akivitas pertambangan emas di PT. Panca Logam di Desa
hal tersebut maka penentuan informan sebanyak 10 orang yang terdiri dari 2 orang
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian yang
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi-instansi terdekat yang
Bombana erat kaitanya dengan masalah yang diteliti dan sumber pustaka
sebagai berikut :
E. Analisis Data
data yang diperoleh dilapangan, diolah kemudian disajikan dalam bentuk tulisan
yaitu dengan menggunakan model Miles dan Hiberman yang terdiri dari 3 tahap
berikut:
mudah dipahami.
tersebut.
F. Konsep Operasional
sama.
27
kondisi tata lingkungan (tanah, udara dan air) yang tidak menguntungkan
yang layak dimana antara daerah yang satu dengan daerah lainnya berbeda
Kabupaten Bombana.
8. Pendapatan yang dimaksud adalah nilai ekonomi yang diperoleh petani setelah
10. Peluang Usaha yang dimaksud adalah jenis usaha yang digeluti oleh
11. Pedagang adalah orang atau instansi yang memperjual belikan produk atau
sejarah lokasi penelitian letak dan luas wilayah penelitian ini terdiri dari beberapa
sub bagian yaitu : keadaan iklim dan topografi, keadaan demografi, keadaan
keadaan sektor pertanian, keadaan sarana dan prasarana dan gambaran umum desa
wumbubangka.
masyarakat menemukan sebuah gunung yang berbentuk perahu yang kala itu
Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jarak kurang lebih 3 kilometer dari
30
ibukota kecamatan, 20 kilometer dari ibukota kabupaten dan sekitar 170 kilometer
dari ibukota provinsi. Luas wilayah Desa Wumbubangka 2050 ha. Batas-batas
Kehutanan (BPPK) tipe iklim desa wumbubangka adalah tipe iklim C4 yaitu 3-4
bulan basah dan 8-9 bulan kering dengan curah hujan rata-rata 2000/3000 mm
pertahun serta suhu udara rata-rata 27-37°C dengan kondisi topografi yang
Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana Tahun 2016 dapat dilihat pada
Tabel 2.
31
kelompok umur 16-55 tahun sebanyak 627 jiwa atau sekitar 56,33%, sedangkan
jumlah penduduk terkecil berada pada kelompok umur 55 tahun keatas yakni
hidup dan sumber daya yang tersedia untuk membangun kehidupan yang
diantaranya petani, buruh tani, PNS, polri, guru, pedagang, tukang batu, tukang
kayu, peternak, pensiunan, perangkat desa, lain-lain dan tidak bekerja. Untuk
32
Tabel 3.
yang memiliki mata pencaharian sebagai petani yaitu 194 orang (17,43 persen).
petani juga yang diprofesikan masyarakat setempat yang paling rendah yaitu
Wumbubangka yang terbanyak adalah belum sekolah yakni sebanyak 139 jiwa
atau sebesar 12,49 % sedangkan yang terkecil adalah Strata 1 (S1) yakni sebanyak
18 jiwa atau sekitar 1,61%, hal ini terjadi sebagaian penduduk memiliki tingkat
pendidikan demikian ialah terbatasnya jumlah sekolah yang ada dan kurangnya
hanya memiliki satu jenis suku melainkan memiliki suku yang bervariasi atau
34
941 jiwa atau sebesar 84,54 % sedangkan suku yang paling sedikit yakni suku
sunda sebanyak 4 jiwa atau sebesar 0,36%, adanya campuran beberapa suku yang
penambang.
Bombana terdiri hanya 2 yaitu islam dan Kristen. Untuk mengetahui keadaan
atau agama paling tinggi atau mayoritas dianut oleh penduduk di desa
wumbubangka adalah agama islam yaitu sebanyak 1016 jiwa atau sekitar 91,28
masyarakat sangat bervariasi diantaranya kakao, kelapa, lada, jambu mete, dan
tertinggi tanaman jambu mete yang berjumlah 408 (Ha) sedangkan yang terendah
ialah tanaman lada yang berjumlah 49 (Ha), Berdasarkan data keadaan sektor
rakyat yang berjumlah 5788 Ha atau sekitar 80,09% yang merupakan salah satu
37
bervariasi diantaranya kantor desa, SMP, SD, TK, mesjid, pasar, jembatan dan
puskesmas 1.
38
B. Hasil Penelitian
Bombana. Informan dalam penelitian ini adalah 10 orang yang terdiri dari 2 orang
orang informan dari perusahaan dan 1 orang pekerja tambang (profil informan
Umur dalam penelitian ini dapat dilihat dari satuan waktu yang mengukur
waktu keberadaan hidup masyarakat yang bersangkutan mulai dari lahir sampai
pada saat dilakukan penelitian. Umur merupakan salah satu faktor yang
Umur yang dimiliki oleh informan kunci pada penelitian ini yaitu
informan yang memiliki umur 52 tahun 1 orang, informan yang memiliki umur 34
informan yang memiliki umur 33 tahun 1 orang, informan yang memiliki umur
54 tahun 1 orang, informan yang memiliki umur 35 tahun 1 orang, informan yang
memiliki umur 60 tahun 1 orang, informan yang memiliki umur 42 tahun 1 orang,
informan yang memiliki umur 48 tahun 1 orang dan informan yang memiliki
39
umur 31 tahun 1 orang. Hasil penelitian ini informan yang mengetahui kondisi
kaum laki-laki dominan berpikir dengan daya nalar dari suatu tindakan atau
pilihan yang diambil. Sedangkan kaum perempuan yang dominan ialah perasaan
akan melibatkan diri secara langsung, dan seberapa jauh mereka merasa
bertanggung jawab terhadap dampak atas keputusan yang diambil, baik diri
informan laki-laki dan perempuan lebih mengetahui kondisi alam yang ada
informan penelitian ini yaitu 1 orang informan S1, 2 orang informan SMA, 4
orang informan SMP dan 3 orang informan SD, karena diharapkan informasi
40
yang diberikan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi sebelum
dan setelah adanya aktivitas pertambangan emas PT Panca Logam S dengan dasar
pendidikan yang dimiliki seorang dalam hal ini informan akan mampu melihat
C. Pembahasan Penelitian
dan energi yang potensial untuk dimanfaatkan secara hemat dan optimal bagi
menusia ditemukan sejak tahun 5000 SM ada yang menyebutkan ditemukan oleh
bangsa mesir emas bersama tembaga dan perak adalah logam yang pertama kali
ditemukan oleh manusia. Emas atau Aurum (AU) adalah termasuk logam, mulia
karena sifatnya yang stabil tidak berubah zat, tidak beroksidasi dalam udara
normal mempunyai sifat yang stabil dan merupakan unsur murni selama beberatus
tahun, manusia masih berusaha untuk membuat emas karena nilai ekonomisnya
dan tidak berhasil karena emas adalah unsur kimia emas merupakan logam yang
bersifat lunak dan mudah ditampa, kekerasannya berkisar antara 2,5 - 3 (skala
mohs) serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang
berpadu dengannya.
41
merupakan salah satu desa yang berada dikawasan PT. Panca Logam, dengan
keberadaan PT. Panca Logam masyarakat merasa terbantu dalam hal pendapatan
dikawasan PT. Panca Logam tidak merasa terbantu oleh perusahaan seperti halnya
kesejahteraan untuk mendapatkan hasil bumi yang berada dikawasan PT. Panca
Logam, dan kurangnya masyarakat yang berada diluar panca logam yang bekerja
masyarakat area tambang. Baik dampak bagi kondisi ekonomi maupun dampak
bagi kehidupan sosial masyarakat area tambang. Lebih jelasnya mengenai dampak
hidup dan sumber daya yang tersedia untuk membangun kehidupan yang
42
tidak layak bagi keluarga petani untuk kehidupan dan penghidupannya. Mata
relative cepat atau lambat Adiwilaga dkk, (1987). Mata pencaharian masyarakat
Desa Wumbubangka sebelum adanya tambang emas adalah petani, hal ini
ditunjang oleh kondisi iklim C4 yaitu 3-4 bulan basah dan 8-9 bulan kering
dengan curah hujan rata-rata 2000/3000 mm pertahun serta suhu udara rata-rata
27-37°C dengan kondisi topografi yang bervariasi mulai dari datar hingga
karena dengan adanya aktivitas tambang, lahan pertanian dan Sungai Tahi Ite
yang merupakan sumber air irigasi lahan sawah, telah tercemar oleh merkuri dan
limbah buangan pabrik yang mengandung logam berat sehingga sudah tidak
sesuai untuk usaha pertanian sehingga masyarakat tidak lagi mengolah lahan
43
sawah/pertanian yang mereka miliki. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
bersama salah satu responden yang bernama Samir yaitu sebagai berikut:
Penambang
tambang emas sebagian besar bekerja disektor pertanian dengan bersawah dan
sawah, kebun dan Sungai Tahi Ite yang merupakan sumber air irigasi lahan
sawah, telah tercemar oleh merkuri dan limbah buangan pabrik yang mengandung
logam berat sehingga sudah tidak sesuai untuk usaha pertanian. Hal ini sesuai
dengan hasil wawancara bersama salah satu responden yang bernama Samir
Pedagang
menjualnya kembali tanpa merubah bentuk atas inisiatif dan tanggung jawab
44
sendiri dengan konsumen untuk membeli dan menjualnya dalam partai kecil
penambang tradisional kini berahli profesi menjadi pedagang. Hal ini sesuai
dengan hasil wawancara dengan salah satu responden yang bernama Muh. Tang
Usaha berdagang ialah salah satu usaha yang dilakukan oleh masyarakat
tambang emas kondisi lingkungan alam sekitar masih nyaman, mata pencaharian
wumbubangka kini sudah tidak menetap dan pendapatan masyarakat juga mulai
menurun karna faktor lingkungan yang sudah tidak normal kembali. Perusahaan
sebagai suatu badan usaha pasti melakukan aktifitasnya dengan berpijak pada
prinsip kerjanya, walaupun demikian sesuai dengan kondisi masyarakat kita masih
45
di Desa Wumbubangka namun tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan dari pihak
pencaharian yang dulunya bertani kini sudah tidak menetap setelah adanya
setelah adanya aktivitas tambang yang di lakukan oleh PT Panca Logam ini sangat
rusaknya lahan pertanian yang mereka miliki seperti lahan sawah dan perkebunan,
tambang sebagian juga hanya bekerja dengan berdagang. Hal ini sesuai dengan
hasil wawancara dengan salah satu petani yang menjadi responden dalam
b. Pendapatan
sebagai hasil kerja yang dilakukan oleh masing-masing masyarakat. Hal ini sesuai
dengan pendapatan keluarga dapat bersumber pada yaitu: Usaha sendiri, Bekerja
pada orang lain, Hasil dari milik sendiri, Gilarso dalam Riwayat (1992).
tambang emas yang umumnya bekerja sebagai petani padi sawah sebesar sehingga
emas pendapatan petani mulai menurun, hal ini disebabkan karena terjadinya
kerusakan lahan sawah sehingga lahan yang mereka olah sudah tidak digarap lagi
yang pada akhirnya pendapatan petani menurun. Sesuai dengan hasil wawancara
c. Kesempatan kerja
pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam proses
47
tambang emas dalam kondisi baik. Pelung kerja disektor non pertanian masih
relatif mudah mereka peroleh. Setelah adanya perusahaan PT. Panca Logam
beberapa kriteria yang harus dipenuhi bagi calon karyawan yang ingin bekerja di
PT. Panca Logam antara lain tingkat pendidikan dengan kualifikasi tertentu dan
telah memiliki pengalaman kerja, hal ini tidak dapat dipenuhi oleh masyarakat
sebagai petani hanya didominasi pada tingkat pendidikan SD. Hal ini sesuai
dengan hasil wawancara dengan salah satu responden yaitu sebagai berikut.
d. Peluang Usaha
atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada dan dengan memanfaatkan
berbagai kesempatan baik itu peluang usaha apa saja, yang bias dengan sigap kita
48
ambil. Peluang usaha juga di artikan sebagai suatu kesempatan yang dapat di
ambil atau di tekuni sebagai wujud kita dalam berusaha untuk memperoleh
tambang emas cukup baik antara lain membuka tokoh sembako,tokoh peralatan
mesin tambang dan bengkel motor dan setelah adanya tambang emas terjadi
penurunan pendapatan dari usaha yang mereka tekuni dalam hal ini berkurangnya
pembeli sembako dan mesin tambang. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
“saya lihat masuknya tambang di desa ini banyak juga masyarakat dari
luar pekerja tambang dan menetap disini, jadi saya manfaatkan itu untuk buat
usaha, tko sembako dan barang lainnya, lumayan penghasilannya lebih banyak
(11 Maret 2017, Muh. Tang Gamang).
masih homogen dan pola interaksinya horizontal, banyak dipengaruhi oleh sistem
dan hal yang sangat berperan dalam interaksi dan hubungan sosialnya adalah
(social unity) tidak terganggu, konflik atau pertentangan sosial sedapat mungkin
adanya tambang tidak mengalami perubahan hal ini disebabkan karena hubungan
sosial masyarakat sudah terbina sejak dulu. Hubungan antar masyarakat terjalin
sangat erat baik sesama etnis maupun dengan etnis yab berbreda. Mayoritas
tani meskipun memiliki profesi yang berbeda kerjasama antar masyarakat masih
terjalin seperti keadaan di pedesaan pada umumnya, walaupun para petani selalu
berkumpul untuk bekerja bersama-sama, misalnya pada saat kerja bakti rutin yang
dilaksanakan setiap hari jumat pagi mereka bersama-sama dan bergotong royong.
Kegiatan organisasi masyarakat yang rutin diikuti antara lain karang taruna,
remaja mesjid dan majelis taklim aktif. Hal ini diperkuat dengan pernyataan
a. Pencemaran Lingkungan
perubahan kondisi tata lingkungan (tanah, udara dan air) yang tidak
lingkungan berdampak pada tingkat kesuburan tanah, hal ini dapat dilihat dari
sawah akibat tercemar oleh logam berat (merkuri) di Disa wumbubangka, dampak
lebih jauh setelah adanya aktivitas tambang, masyarakat mulai beralih dari
mengolah lahan sawah ke lahan kering dengan jenis tanaman yang diusahakan
adalah tanaman nilam. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara bersama salah satu
Berikut ini Gambar aktivitas tambang emas PT. Panca Logam yang
Gambar 2. Kerusakan Lahan Padi Sawah yang disebabkan karena adanya aktivitas
tambang emas PT. Panca Logam.
bersumber dari saluran irigasi atau pengairan padi sawah yang tercemar oleh
limbah tambang. Tentu hal ini merugikan masyarakat khususnya para petani di
Gambar 4. Gundukan pasir yang telah digunakan dalam aktivitas tambang emas.
pengairan atau irigasi lahan pertanian padi sawah petani di Desa Wumbubangka
masyarakat setempat bahwa sungai tersebut telah tercemar oleh merkuri yang
merupakan limbah dari tambang. Hal ini menjadi salah satu sumber penurunan
b. Tenaga Kerja
dalam proses produksi dan kekuatan yang dapat menimbulkan pasar, seperti yang
dan distribusi barang dan jasa, kedua sebagai sarana untuk menimbulkan dan
mengembangkan pasar.
tambang emas masih terfokus pada sektor pertanian, setelah adanya aktivitas
tambang emas tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada jumlah tenaga
kerja asal Desa Wumbubangka yang bekerja di PT. Panca Logam, hal ini
disebabkan karena serapan tenaga kerja yang dipekerjakan pada PT. Panca Logam
sebagian besar berasal dari luar Desa Wumbubangka. Pihak manajemen PT Panca
Logam lebih banyak mempekerjakan tenaga kerja dari luar Desa Wumbubangka
A. Kesimpulan
B. Saran
adanya kegiatan perusahaan telah merusak lingkungan dan lahan padi sawah
Kabupaten Bombana.
selanjutnya.
55
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Subarkah. 2010. Fungsi kemiskinan Ciri-ciri Manusia Yang Hidup di Bawah
Garis Kemiskinan.Wordpress. go.id.
Badan Pusat Statistik. 2015. Kecamatan Rarowatu Utara Dalam Angka. Badan
Pusat Statistik. Bombana.
Badan Pusat Statistik. 2015. Bombana Dalam Angka. Badan Pusat Statistik.
Bombana.
Eko, Sujatmiko. 2014. Kamus IPS. Aksara Sinergi Media Cetakan I. Surakarta
Furi, D.R. 2007. Implikasi Konversi Lahan Terhadap Aksesibilitas Lahan dan
Kesejahteraan Masyarakat Desa. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.
Rineka Cipta; Azwar, S., 2010, Sikap manusia Teori dan Pengukurannya,
Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Utomo, M., Eddy Rifai dan Abdulmutalib Thahir. 1992. Pembangunan dan Alih
Fungsi Lahan. Lampung: Universitas Lampung.
LAMPIRAN
1
59
Lampiran 1. Identitas Informan di Desa Wumbubangka Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana
Pendapatan dalam
Mata Pencaharian Peluang Usaha Kesempatan Kerja Kondisi Sosial Pencemaran Lingkungan Tenaga Kerja
ribu (000)
No. Nama
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
1. Syamran S.ip Tetap Berubah 500-1000 1000-2000 Tetap Berubah Tetap Tetap Tetap Berubah Tetap Berubah Tetap Berubah
2. Asriyani Tetap Berubah 200 500 Tetap Berubah Tetap Tetap Tetap Tidak Tau Tetap Berubah Tetap Berubah
3. Abdul Sabri Tetap Berubah 600-1000 500-2000 Tetap Berubah Tetap Tetap - Tidak Tau Tetap Berubah Tetap -
4. Samir Tetap Berubah 100-200 200-300 Tetap Berubah Tetap Tetap - Tidak Tau Tetap Berubah Tetap -
5. Muh Tang Gamang Tetap Tetap 150-300 200-200 Tetap Berubah Tetap Tetap - Tidak Tau Tetap Berubah Tetap -
6. Sumiyati Tetap Tetap 100-200 150-200 Tetap Tetap Tetap Tetap - Tidak Tau Tetap Berubah Tetap Berubah
7. Hasrianti Tetap Berubah 200-300 100-150 Tetap Berubah Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Berubah Tetap Tetap
8. Haslia Tetap Berubah 100-200 200-300 Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Berubah Tetap Tetap
Tidak Tidak
9. Nasarudin Tetap Tetap 150-300 200-300 Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap - - Berubah
Baik tau
10. Samsul Alam Tetap Tetap 100 100 Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Berubah Tetap Tetap
1
61
Lanjutan Lampiran 4.
Lampiran 5.
RIWAYAT HIDUP
13 Kendari pada tahun 2005, Pada tahun yang sama penulis melanjutkan studi di
SMP Negeri 2 Kendari yang tamat pada tahun 2008, kemudian penulis
melanjutkan studi di SMA Negeri 3 Kendari pada tahun yang sama dan tamat
pada tahun 2011. Pada tahun yang sama penulis diterima di Perguruan Tinggi
Lampiran 6.