Anda di halaman 1dari 16

Pemanenan Kayu di Hutan

Tanaman Industri di Riau

OLEH :
BAMBANG UTAMI
LENI ASMIDA BAWAMENEWI
NOVINA SHALWAA AYUNDA
ZULHOIRI FADLI

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
APA ITU PEMANENAN HASIL HUTAN ???

Pemanenan hasil hutan merupakan


usaha pemanfaatan kayu dengan
mengubah tegakan pohon berdiri
menjadi sortimen kayu bulat dan
mengeluarkannya dari hutan untuk
dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
TUJUAN PEMANENAN HASIL HUTAN DI
HUTAN TANAMAN INDUSTRI :

Mengoptimalkan pasokan kayu industri


Meningkatkan nilai tambah dan devisa
negara
Meningkatkan pendapatan daerah
 meningkatkan potensi dan kualitas hutan
produksi untuk memenuhi kebutuhan akan
bahan baku industri pengolahan kayu
KEGIATAN DALAM PEMANENAN :

1. PENEBANGAN ( felling)

Kegiatan ini merupakan yang awal dilakukan


dalam pemanenan kayu dengan tujuan untuk
pengolahan kayu industri. Dari hasil pengamatan ada beberap
hal yang tidak dilakukan oleh seorang penebang, yaitu sebagai
berikut:

 Ada beberapa operator chainsaw yang tidak menggunakan


perlengkapan keamanan dan peralatan keamanan dan
keselamatan kerja, seperti helm dan sepatu.
 Ada beberapa pohon yang ditebang tidak memiliki takik tebang.
 Tidak semua pohon yang ditebang diarahkan ke jalur sampah
2. Pembagian batang ( Bucking)

Kegiatan pembagian batang ada yang


dilakukan sebelum pengupasan dan ada juga yang
dilakukan setelah pengupasan. Pengupasan
merupakan salah satu kegiatan dalam pemanenan
yang dilakukan di hutan tanaman industri PT.
3. PENUMPUKAN (Pre-bunching)
Penumpukan merupakan kegiatan mengumpulkan
kayu yang sudah ditumbang untuk menjadi tumbangan
yang tersusun secara rapi agar pengupasan kulit kayu
mudah dilakukan. Sebelum kulit kayu dikupas, kayu
terlebih dahulu disusun rapi dengan menggunakan
excavator jepit. Penumpukan yang dimaksud bukanlah
penumpukan yang disusun di tempat penumpukan di
pinggir jalan untuk dimuat ke alat angkut (truck)
melainkan disusun dan ditumpuk menjadi beberapa
tumpukan dalam satu areal tebangan untuk
memudahkan dan mengurangi waktu pakai pada
kegiatan pengupasan kulit kayu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
kegiatan penumpukan adalah sebagai berikut:
 Tumpukan kayu tidak terlalu tinggi untuk
memudahkan pengupasan dengan alat kupas.
 Tumpukan dilakukan di areal yang mudah dijangkau
oleh alat kupas
Kegiatan penumpukan dilakukan oleh satu alat
excavator dalam tiap areal tebangan. Tinggi tumpukan
tetap diperhatikan oleh operator agar tidak terjadi
tumpukan yang terlalu tinggi.
4. PENGUPASAN(Debarking)
Kegiatan pengupasan merupakan kegiatan
mengupas kulit kayu dengan tujuan untuk
membersihkan kayu dari kulit kayu. Karena
dalam pembuatan kertas, tidak diperlukan kulit
kayu. Kulit kayu yang jika dibawa ke pabrik akan
menyebabkan banyak limbah di daerah pabrik.
Beberapa hal yang dilakukan dalam kegiatan
pengupasan adalah sebagai berikut:
 Semua kayu yang sudah ditumbang atau pun yang
sudah dipotong dikupas bersih.
 Dilakukan pengupasan dari arah pangkal kayu
sampai ujung kayu dan yang tertinggal hanya di
bawah diameter 5 cm.
 Pengupasan secara manual dilakukan sampai
seluruh kulit kayu terkupas.
 Pengupasan secara mekanis dilakukan dengan
hati-hati agar tidak terjadi patah batang pohon
5. PENYADARAN ( extraction)
Kegiatan penyaradan merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk menarik batang pohon yang telah
menjadi potongan-potongan kecil (sortimen) dari dalam
(in field) ke areal pinggir jalan (TPn). Sortimen yang
dibawa haruslah yang telah dilakukan pengupasan.
Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan alat sarad
sederhana yang disebut Pontoon dan ditarik oleh
Excavator.
6. PEMUATAN (loading)
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang memuat
kayu ke dalam truck yang akan membawa kayu produksi
ke pabrik pembuatan kertas. Kayu yang telah ditumpuk
dipinggir jalan yang akan dimuat ke dalam alat angkut.
Muatan kayu juga harus sesuai dengan kapasitas alat
angkut dan muatan kayu disusun dengan rapi agar
memudahkan dalam membawa muatan.
Beberapa hal yang diperhatikan dalam proses
pemuatan (loading) adalah sebagai berikut:
 Pemuatan kayu di atas truck harus rapi.
 Pemuatan di atas truck tidak boleh bercampur
dengan ranting, cabang, tanah, daun, plastik, dan
lain sebagainya.
 Kayu muatan harus diikat dengan menggunakan
dua rantai/pengikat.
ANALISIS BIAYA

Biaya yang dihitung dalam penelitian


ini adalah biaya-biaya yang dikeluarkan atau yang
digunakan oleh setiap kegiatan pemanenan. Tetapi,
perhitungan dilakukan dengan menggunakan
besarnya biaya yang dibutuhkan untuk
keseluruhan alat yang digunakan dalam kegiatan
pemanenan.
Alat yang digunakan dalam
kegiatan pemanenan :

chainshow excavator
Debarker Pontoon
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai