Sistem standar emas pada dasarnya menetapkan nilai tukar mata uang
suatu negara berdasarkan pada nilai emas. Pemerintah atau negara
yang telah menetapkan mata uangnya terhadap emas harus menjaga
persediaan emas yang cukup agar jual beli emas dapat terjamin. Jika
pemerintah negara lain juga menetapkan nlai tukar uangnya
berdasarkan pada emas, maka kurs antar dua mata uang dari dua
negara berbeda dapat ditentukan.
Emas dijadikan standar dalam menetapkan mata uang adalah karena
nilai emas yang cenderung stabil dibanding logam mulia lainnya. Hal
ini dapat membantu dalam menjaga stabilitas mata uang, terutama
terhadap pertukaran dengan kurs nilai tukar atau valuta asing.
Kestabilan nilai emas yang berlaku di hampir semua negara ini
diharapkan dapat menciptakan keseragaman dalam sistem moneter
dunia
Menurut Sattar, dalam bukunya “Buku Ajar Ekonomi Internasional”
bahwa sebuah sistem devisa dapat disebut sebagai sistem standar
emas apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Nilai mata uang negara tersebut dinyatakan dengan emas.
Emas dalam jumlah yang tak terbatas bebas keluar masuk negara
itu.
Badan moneter negara tersebut selalu bersedia membeli atau
menjual emas berdasarkan perbandingan nilai yang telah
ditentukan
Standar Inti Emas
Standar inti emas merupakan sistem moneter dimana persediaan emas \
yang ada dalam negeri dijadikan sebagai cadangan untuk pembayaran ke
luar negeri dan sebagai jaminan uang kertas yang dikerluarkan. Standar
inti emas hampir mirip dengan standar mata uang emas, yaitu nilai mata
uangnya dikaitkan dengan kandungan emas dalam mata uang.
Persyaratan standar inti emas :
a. Masyarakat tidak mempunyai hak lagi untuk menempa mata uang emas.
b. Selalu dipelihara perbandingan antara nilai satuan uang dengan seberat
tertentu emas.
c. Bank sentral bersedia untuk membeli dan menjual emas dengan harga
sesuai undang-undang
d. Mata uang emas masih beredar dalam masyarakat tetapi jumlahnya lebih
kecil.
STANDAR WISSEL EMAS
Standar wissel emas merupakan adalah sistem moneter dimana uang emas
sudah tidak beredar lagi di masyarakat dan diganti dengan uang kertas
tetapi nilai satu-satuan uang tetap dijamin dengan seberat tertentu emas.
Standar wissel emas pernah dijalankan di Jerman pada tahun 1924.
Persyaratan standar wissel emas :
a. Selalu dipelihara perbandingan antara niali satuan uang seberat
tertentu emas
b. Bank Sentral tidak lagi membeli dan menjual emas
c. Mata uang emas tidak beredar dalam masyarakat tetapi diganti uang
kertas
d. Emas disimpan oleh Bank Sentral sebagai jaminan uang beredar,
investasi di luar negeri dan disimpan di bank-bank luar negeri, emas
dapat ditukar dengan valuta asing
Standar Emas Internasional
Standar emas internasional
muncul pada tahun 1871 setelah
diadopsi oleh Jerman. Pada tahun
1900, mayoritas negara maju
terkait dengan standar emas.
Ironisnya, AS adalah salah satu
negara terakhir yang bergabung. Standar emas Internasional dikatakan ada
jika kebanyakan negara utama memenuhi
3 (tiga) syarat:
• Hanya emas yang dijamin dalam
pembuatan uang logam yang tidak
dibatasi
• Ada dua cara konvertabilitas antara
emas dan mata uang nasional pada
rasio yang stabil
• Emas secara bebas di ekspor dan
impor
Keuntungan Standar Emas International
Acceptability