OLEH LA BANDERA
SABTU, 02 APRIL 2016
Bagikan :
I. PEMERIKSAAN DAN PENELITIAN TAMBANG
Evaluasi atas beberapa alternatif investasi untuk memilih alternatif yang akan
memaksimalkan keuntungan dari setiap dollar/rupiah yang ditanam merupakan
sasaran kunci dari setiap manager perusahaan/investor.
Study kelayakan :
Proses pemeriksaan untuk menilai kelayakan teknik dan ekonomi suatu proyek
Tambang.
Berdasarkan kuantitas dan kualitas data yg digunakan study kelayakan
dikelompokan sebagai:
Pelaku : studi kelayakan awal dapat dibuat oleh seorang ahli teknik (economic
geologist / mining engineer).
Kualifikasi Pelaku :
Rasional, yakni mampu menimbang secara cermat semua komponen dan menarik
kesimpulan logis dengsn tetap menunjukan akurasi dari fakta yang ditangani.
Jujur, memiliki integritas dan terus terang.
Memahami prinsip-prinsip geologi dan mampu menerapkan pada kondisi local.
Menguasai teori dan praktek sampling
Memiliki pengetahuan tentang metoda pertambangan dan biaya yang
ditimbulkannya.
Memahami proses pengolahan
Mampu untuk menghitung biaya produksi dan memperkirakan keuntungan yang
diharapkan.
Memahami prinsip-prinsip ekonomi dan kondisi perdagangan berikut dampaknya
dalam industri pertambangan
Memahami prinsip nilai uang berdasarkan waktu.
Engineering Economy
Genesa Mineral dapat dikelompokkan yaitu : Proses dan jebakan mineral karena larutan magma
(Endapan magmatis, endapan pegmatis dan pneumatolotis (metasomatis) kontak, endpan
hidrotermal, proses dan pengandapan karena aktivitas vulkanik), proses dan pengendpan mineral
pada batuan metamorf ( proses metamorfiesme ) dan endpan mineral karena proses pelapukan dan
sedimentasi ( endpan kensentrasi residu, endpan konsentrasi mekanis, endpan sedimentassi
evaporasi, endpan proses oksidasi dan pengayaan supergen).
Genesa Batu bara terbentuk dalam 2 tahap, yaitu :Pembentukan gambut dan pembentukan
pembatubaraan.
I. PENDAHULUAN
Mineral Logam a/ Mineral yang mengandung satu jenis logam atau bebrapa asosiasi Logam.
Mineral Bijih a/ Apabila kandungan logamnya relatif besar dan terikat secara kimia dengan unsur
lain.
Bijih (ore ) a/ Material yang terdiri dari mineral bijih dengan komponen lain (Minerall non logam )
yang dapat berwsama – sama membentuk batuan. Apabila dari bijih tersebut hanya dapat diambil
satu jenis logam disebut “ Compleks Ore “.
Pembagian Mineral mineral ekonomi secara garis besar dapat dikelompokan menurut golongan dan
sifatnya baik secara nat5ive element atau persenyawaan – persenyawaan tertentu. Pambagiannya
adlah sbagai berikut :
1. Native Element
2. Golongan Sulfida
3. Golongan Garam Sulfo
4. Golongan Oksida Golongan Hidroksida
Sebagaian ccontoh mineral; kromit , platina sering terkonssentrasi didlam batuan beku ultra basa,
sedangkan mineral titanomagnetit, pirolit dan kalokopirit sering terkonsentrasi didalam batuan
beku basa.
Proses pemisahan dan konsentrasi mineral tersebut diatas dapat terjadi pad aawal pembentukan
batuan beku yang disebut dengnan “ early magmatic process “ atau pada priode menjelang
berakhirnya pendinginan magma atau “ late magmatic process “.
Proses yang dapat terjadi pada “ early magmatic process “adalah :
1. Bila tidak terjadi konsentrasi, maka mineral bijiuhh yang terbentuk akan tersebar merata (
disseminated ).
2. Bila terjadi differensiasi kristalisasi (biasa/gravitasi) , maka mineral – mineral yang tgerbentuk
bisa terkonsentrasi ( “ segregation “ ) pada tempat – tempat tertentu.
3. Bila terjadi penerobosan/injeksi ketempatr yang lain m aka mineral – mineral yang sudah
terbenmtuk akan berpindah dan terkon sntrasi ketempat yang lain.
Pada “ late magmatic process “ gejalanya sering diperlihatkan berupa pembentukan mineral –
mineral yang memotong endpan “ early magmatic process “ dicirikan oleh adanya “ reaction rim
“ pada sekeliling mineral yang terbentuk.
Setelah proses tersebut diatas terjasi dan jika magma asalnya banyak mengandung unsure volatile
maka unsur – unsur volatile tersebut bersama larutan sisa disebut larutan sisa magma akan
membentuk jebakan transisi ke pegmatis – pneumatolitis.
Apabila pembentukan endapan pegmatis – pneumatolitis sudah berakhir maka larutan sisa mgmanya
akan sangat encer karena tekanan gasnya sudah menurun dengan cepat larutan terakhir ini
kemudian akan membentuk jebakan hidrotermal.
untuk mendownload materinya silahkan klik link di bawah :