Anda di halaman 1dari 15

Sistem Pendeskripsian Core Laterit

( Revised May 2008, modified from INCO ‘Laterite Core Logging Scheme’ )

Sistem Pendeskripsian Core Laterit ini disusun berfungsi untuk memudahkan


dalam pengisian Core Logging Form pada setiap Wellsite yang melakukan
pengambilan sampel di tiap bor.

Dibawah ini akan dijelaskan lebih detail cara pendeskripsian Core Logging
Form :

Interval tiap pengambilan sampel harus berpedoman pada prinsip Geological


Break. Dengan pengertian bahwa panjang kolom harus diisi berdasarkan panjang
core aslinya, termasuk dengan adanya pemanjangan Core atau biasa disebut
Swelling, yang biasanya terjadi pada zona limonit.

FORM LOGGING
Page :………….. , …… of ……
Isi Page : 01, 01 of 01, jika hanya 1 lembar penggunaan Core Logging
Form.
Isi Page : 01, 01 of 02, lembar pertama
Page : 02, 02 of 02, pada lembar kedua, jika menggunakan 2 lembar Core
Logging Form. Dan seterusnya sessua penggunaan lembar Core Logging
Formnya.
Contoh ;
FORM LOGGING
Revised April,2008
Page : 01 01 of 02

Hole Information
Hole_ID : ……………………………
Isi sesuai Hole_ID pada tiap titik bor. Seperti H020325, F020519, dst.
Contoh ;
Hole Information
Hole _ID : H020325
Prospect : TOMPIRA

1 of 15
Prospect : ……………………………
Isi sesuai Prospek, daerah atau lokasi pemboran, Seperti Tompira, Molino,
Cengkeh atau Keuno, dst.
Contoh ;
Hole Information
Hole _ID : H020325
Prospect : TOMPIRA

Date Logged
Start……diisi dengan tanggal mulai pendeskripsian, seperti 01/04/2008
Stop……diisi dengan tanggal akhir pendeskripisan, seperti 03/04/2008. diisi
bersamaan dengan berakhirnya pemboran
Contoh :
Date Logged
Start : 01/04/2008
Stop : 03/04/2008

Logger
Diisi berdasakan nama Wellsite yang melakukan pendeskripsian. Seperti,
Fahri, Supriyanto, Totok M, Tukiran, dst. Usahakan dengan nama jelas. Bukan
nama panggilan.
Contoh ;
Logger
Fahri

MESIN
MESIN , diisi dengan Jenis Mesin yang digunakan dalam pemboran.
Contoh ;

Mesin : JACKRO-04 EOH : M


Operator : LOC : M
Remark : C.R. : %
∑ Length Ore CT : CT
Fracture BLD Type Skets Comment
OPERATOR
OPERATOR, diisi dengan Operator alat pemboran
Contoh ;

Mesin : JACKRO-04 EOH : M


Operator : Fadly LOC : M
Remark : C.R. : %
∑ Length Ore CT : CT
Fracture BLD Type Skets Comment

Remark

Remark, diisi dengan alasan penstop-an pemboran. Apakah stop


dikarenakan Bedrock, Mesin, Stuck, Teknis ataupun lain-lainnya. Usahakan
pengambilan keputusan penstop-an pemboran selain karena Bedrock,
diketahui Geologist sebelum diputuskan STOP oleh Wellsite.

Contoh ;
Mesin : EOH : M
Operator : LOC : M
Remark : Bedrock C.R. : %
∑ Length Ore CT : CT
Fracture BLD Type Skets Comment

EOH, LOC , C.R. , CT


EOH ( End Of Hole ), diisi dengan kedalaman akhir pemboran, LOC ( Length
Of Core ) diisi dengan panjang core, C.R. ( Core Recovery ) diisi dengan core
recovery total pemboran dan CT ( Conto ) diisi dengan conto total pemboran,

Contoh :
Mesin : EOH : 15.00 M
Operator : LOC : 14.50 M
Remark : Bedrock C.R. : 96.67 %
∑ Length Ore CT : 15 CT
Fracture BLD Type Skets Comment

NO CT

NO CT, diisi per 1 meter atau 1 sample pemboran. Termasuk pemanjangan


(Swelling ) Core. Dan diisi dengan tanpa adanya koma. Seperti
01,02,03,…dst. Dan pastikan penulisan NO CT pada Core Logging Form
sesuai dengan penulisan pada plastik dan pita pembungkus sampel. Seperti,
jika dalam Core Logging Form ditulis 01, maka dalam plastic dan pita juga
ditulis 01.

Contoh ;
FORM LOGGING
Revised April,2008
Page : of
NO Length
From To
CT (m)
1 0.00 1.00 1.20

2 1.00 2.00 0.90

From

From, diisi dengan meteran awal pengambilan sample. Dan diisi dengan 2
angka dibelakang koma. Seperti 0.00, 1.00, 2.00, dst.

Contoh ;
FORM LOGGING
Revised April,2008
Page : of
NO Length
From To
CT (m)
1 0.00 1.00 1.20

2 1.00 2.00 0.90

To

To, diisi dengan meteran akhir pengambilan sample. Dan diisi dengan 2
angka dibelakang koma. Seperti 0.00, 1.00, 2.00, dst.

Contoh ;
FORM LOGGING
Revised April,2008
Page : of
NO Length
From To
CT (m)
1 0.00 1.00 1.20

2 1.00 2.00 0.90


Length (m)
Length, diisi dengan panjang sample yang diambil dalam 1 meter. Termasuk
jika dalam 1 meter pengambilan sample terjadi hilangnya core (Lose Core)
dan pemanjangan Core (Swelling).

Contoh ;
FORM LOGGING Hole Information
Revised April,2008 Hole _ID :
Page : of Prospect :
NO Length Recov. Weight Zonation Rock
From To
CT (m) % (Kg) Code Code
1 0.00 1.00 1.20 100.00 4.00 lim

2 1.00 2.00 0.90 90.00 3.70 sap

3 2.00 2.90 0.80 88.87 3.00 bld dnt

Swelling

Length of Core
LC (m)
Lose Core (LC), diisi dengan panjangnya core yang Lose dalam satu conto.
Conto :
FORM LOGGING Hole Information
Revised April,2008 Hole _ID : O102313
Page : 1 1 of 1 Prospect : MOLINO
NO Length LC Recov. Weight Zonation Rock
From To
CT (m) (m) % (Kg) Code Code
1 0.00 1.00 1.00 0.20 80.00 3.40 TPS

2 1.00 2.00 1.00 0.00 100.00 4.00 LIM

3 2.00 3.00 1.00 0.00 100.00 3.30 LIM

Recov. ( % )

Recov. ( % ), diisi dengan persen core. Dalam artian Panjang Core yang
terambil dalam 100 cm ( 1 meter ) dibagi 100 cm ( 1 meter ) dikalikan 100 %.
Jika core yang terambil dalam 100 cm mengalami swelling atau lebih dari
100 cm, maka Recovery-nya cukup ditulis 100 %.
Contoh :
FORM LOGGING Hole Information
Revised April,2008 Hole _ID :
Page : of Prospect :
NO Length Recov. Weight Zonation Rock
From To
CT (m) % (Kg) Code Code
1 0.00 1.00 1.20 100.00 4.00 lim

2 1.00 2.00 0.90 90.00 3.70 sap

3 2.00 2.90 0.80 88.87 3.00 bld dnt

Swelling
Weight ( Kg )
Loss Core
Weight ( Kg ), diisi dengan berat actual (nyata) dilapangan.
FORM LOGGING Hole Information
Revised April,2008 Hole _ID :
Page : of Prospect :
NO Length Recov. Weight Zonation Rock
From To
CT (m) % (Kg) Code Code
1 0.00 1.00 1.20 100.00 4.00 lim

2 1.00 2.00 0.90 90.00 3.70 sap

3 2.00 2.90 0.80 88.87 3.00 bld dnt

Zonation Code

Zonation Code, diisi dengan beberapa kategori zonasi (kata/kalimat yang di


cetak tebal merupakan zonasi yang biasa digunakan dalam pendeskripsian di
BUMANIK ) seperti berikut;

TPS Top Soil

LIM limonite

SAP saprolite

RSP rocky saprolite

SPR saprolite rock

CLY clay

CGL conglomerate

TRN transition
BLD boulder

BRK bedrock

Contoh ;

FORM LOGGING Hole Information


Revised April,2008 Hole _ID :
Page : of Prospect :
NO Length Recov. Weight Zonation Rock
From To
CT (m) % (Kg) Code Code
1 0.00 1.00 1.20 100.00 4.00 lim

2 1.00 2.00 0.90 90.00 3.70 sap

3 2.00 2.90 0.80 88.87 3.00 brk dnt

Rock Code

Rock Code, biasanya digunakan dalam pendeskripsian batuan. Yang biasa


digunakan jika dalam zonation code terdapat boulder ( rs, s rata br ) batuan.
Dan Rock Code dikategorikan menjadi (kata/kalimat yang di cetak tebal
merupakan batuan yang dominan terdapat pada area KP PT BUMANIK) ;

dnt dunite

pdt peridotite

sil silica

srp serpentinite

hrz harzburgite

lhz lherzolite

pxt pyroxenite

Contoh :
FORM LOGGING Hole Information
Revised April,2008 Hole _ID :
Page : of Prospect :
NO Length Recov. Weight Zonation Rock
From To
CT (m) % (Kg) Code Code
1 0.00 1.00 1.20 100.00 4.00 lim

2 1.00 2.00 0.90 90.00 3.70 sap

3 2.00 2.90 0.80 88.87 3.00 brk dnt


Grain Size

Grain Size, diisi berdasarkan ukuran butir yang dominan. Biasakan diisikan
bila Rock Code-nya merupakan rs, sr atau br.

fg fine-grained (Ukuran Butir Halus)

mg medium-grained (Ukuran Butir Sedang)

cg coarse-grained (Ukuran Butir Kasar)

Contoh ;
Rock Grain Weat Colour
Serpent.
Code Size hering Code
red

brn

dnt fg nil 3 gry

Degree of Weathering ( Tingkat Pelapukan )

Degree of Weathering, dipakai pada pendeskripsian batuan. Batuan-batuan


yang terdapat pada saprolite ( Rocky Saprolite dan Saprolite Rock ), Bedrock
( Boluder ) ataupun Konglomerat. Isikan pada kolomnya berdasarkan dominan
pelapukannya. Pembagianya adalah sebagai berikut ;

1 pelapukan tinggi

2 pelapukan sedang

3 pelapukan rendah

4 belum terlapukan, fresh rock, hijau, hitam kecoklatan, abu-abu


kehijaun, dll.

Contoh ;
Rock Grain Weat Colour
Serpent.
Code Size hering Code
red

brn

dnt fg nil 3 Gry


Colour Codes

Colour Codes, zonation code harus dideskripsikan dengan pewarnaan pada


setiap zonasinya. Gunakan beberapa kategori pewarnaan sebagai berikut ;

blk black

brn brown

grn green

gry grey

red red

yel yellow

wht white

Pilih salah satu warna yang dominan. Cukup 1 pewarnaan yang dominan saja.

Contoh ;
Zonation Rock Grain Weat Colour
Serpent.
Code Code Size hering Code
lim red

sap brn

Brk dnt fg nil 3 gry

Structure Code

Structure, diisikan berdasarkan tekstur dan fracture yang terdapat pada


batuan. Pilih tekstur atau fracture yang dominan, dan isikan pada kolom
primary. Dan pilih tekstur dan fracture penyerta, dan isikan pada kolom
Secondary. Pengklasifikasian struktur adalah sebagai berikut :

Bxk boxwork

Ven vein

Brc breccia

Jnt jointing

Frc fractures
Contoh ;

Hole Information Date Logged Logger


Hole _ID : Start :
Prospect : Stop : Structure Mineral
Recov. Weight Zonation Rock Grain Weat Colour
Serpent. Primary Sec. Primary Sec Tertiary
% (Kg) Code Code Size hering Code
100.00 4.00 lim red gth hmt

90.00 3.70 sap brn olv gth hmt

88.87 3.00 Brk dnt fg nil 3 gry frc ven opx grt sil

Mineral Code

Mineral Code, diisikan dengan cara pangamatan mineral secara kasat mata
(Makroskopis), cukup dengan 3 mineral utama. Dengan dibagi menjadi
mineral utama (Primary), mineral kedua (Secondary) dan mineral ketiga
(Tertiary). Berikut beberapa mineral yang umumnya terdapat dalam laterit
(kata/kalimat yang di cetak tebal merupakan mineral yang biasa terdapat pada
laterite area PT BUMANIK) ;

olv olivin

hmt hematite

gth goethite

sil silica

tlc talc

mng manganese wad

grt garnierite

crs chrysoprase

ser serpentine

chl chlorite

chr chromite

mgt magnetite

opx orthopyroxene (Bronzite/enstatite)


mgh maghemite

asb asbolite

mgs magnesite

kln Kaolin

Contoh ;

Hole Information Date Logged Logger


Hole _ID : Start :
Prospect : Stop : Structure Mineral
Recov. Weight Zonation Rock Grain Weat Colour
Serpent. Primary Sec. Primary Sec Tertiary
% (Kg) Code Code Size hering Code
100.00 4.00 lim red gth hmt

90.00 3.70 sap brn olv gth hmt

88.87 3.00 brk dnt fg nil 3 gry frc ven opx grt sil

∑ Fracture

∑ Fracture, diisikan berdasarkan jumlah banyaknya fracture.

Contoh ;
Zonation Rock Grain Weat Colour ∑ Length Ore
Serpent. Primary Sec. Primary Sec Tertiary
Code Code Size hering Code Fracture BLD Type

lim red gth hmt

sap brn olv gth hem

br dnt fg nil 3 gry Frc ven opx grt sil 4 0.80 6

Length BLD

Length BLD, merupakan panjang keseluruhan dari jumlah fracture dalam


boulder.

Contoh :
Zonation Rock Grain Weat Colour ∑ Length Ore
Serpent. Primary Sec. Primary Sec Tertiary
Code Code Size hering Code Fracture BLD Type

lim red gth hmt

sap brn olv gth hmt


brk dnt fg nil 3 gry frc ven opx grt sil 4 0.80 6

Ore Type

Ore Type, merupakan tipe ore yang memiliki fracture atau fragmen batuan
dengan dengan pengkategorian berdasarkan panjang dari Fracture atau
Fragmen tersebut. Isikan – 1 jika ukurannya kurang dari 1 cm dan isikan + 6
jika ukurannya lebih dari 6 cm. Ore Type ini akan membantu dalam proses
penambangan dengan melihat distribusi keberadaan fragmen-fragmen batuan
dalam laterit.

Contoh ;

Zonation Rock Grain Weat Colour ∑ Length Ore


Serpent. Primary Sec. Primary Sec Tertiary
Code Code Size hering Code Fracture BLD Type

Lim red gth hmt

Sap brn olv gth hmt

Brk dnt fg nil 3 gry frc ven opx grt Sil 4 0.80 6

Density

3 3
Density (Ton/m )/(gram/cm ), atau densitas diisi dengan cara menghitung
Berat Sampel dibagi Volume barel. Jika massanya masih dalam kg, dikonversi dulu
kedalam Ton ato gram. Begitu pula volumenya, jika massanya dalam satuan Ton,
3
maka volumenya dalam satuan m , jika massanya dalam gram, maka volumenya
3
dalam cm .

Density : Massa/Berat Sampel


2
Volume / ( Luas Alas(3.14 x r (jari-jari)) x Panjang Core)
Misal ;

Massa sampel : 3 Kg, dalam ton adalah 0.003 ton

Jika Diameter Barel adalah 6 cm atau 0.06 m ( jadi jari-


jarinya 3 cm atau 0.03 m), panjang core sample
adalah 1 meter. Maka perhitungannya ; Density :
0.003
2
3.14 x ( 0.03) x 1 meter

: 0.003

0.002826

: 1.061

Mesin : EOH : M
Operator : LOC : M
Remark : C.R. : %
∑ Length Ore Den CT : CT
Fracture BLD Type sity Skets Comment

1.061

Pemotretan

Lakukan pemotretan secara baik dan hati – hati sehingga : kualitas foto
terjamin (cukup terang untuk di lakukan analisa, dan semua bagian sample
terlihat / tidak terpotong.), tidak ada sample / core box yang terlewati, yakinkan
tidak ada foto yang terhapus / tertumpang. Pastikan dulu kualitas foto sebelum
melakukan aktivitas logging.

Foto Core Box yang telah terisi dengan sample (core) hasil Pengeboran.
Skets

Skets, visualisasikan zonation code dalam gambar seperti berikut ;

TPS

LIM

SAP

RSP
SPR

CLY

BLD

BRK

Comment

Comment, diisikan dengan beberapa keterangan yang diperlukan. Seperti


keberadaan akar-akaran (Organic Root) dalam zonasi Overburden (ob), Silica
Zone (Zona Silika), Limonite Zone, Saprolite Zone, Boulder, Stuck, dll.

Tompira, Juni 2017


Disusun, Disetujui,

Yanuar Gunawan W
Paramabakti

Anda mungkin juga menyukai