Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN 7

SALURAN DRAINASE

Dr. Ir. Wesli, MT


KONSTRUKSI SALURAN
 Saluran tanah tanpa lapisan dan
Kapasitas maksimum dibatasi kemampuan jenis tanah setempat
terhadap bahaya erosi akibat aliran terlalu cepat.
Diperlukannya saluran dengan lapisan, meskipun harga lebih mahal.
 saluran dengan lapisan, seperti pasangan batu, beton, kayu dan baja.

Untuk drainase perkotaan dan jalan raya umumnya dipakai saluran


dengan lapisan.
Estetika dan kestabilan terhadap gangguan dari luar seperti lalu lintas
merupakan alasan
Saluran ini dapat berupa saluran terbuka atau saluran yang diberi tutup
dengan lubang-lubang kontrol di tempat-tempat tertentu. Saluran yang
diberi tutup ini bertujuan supaya saluran memberikan pandangan yang
lebih baik atau ruang gerak bagi kepentingan lain di atasnya
KRITERIA TEKNIS
 Kriteria teknis saluran drainase air hujan :
o muka air rencana lebih rendah dari muka tanah yang akan dilayani;
o aliran berlangsung cepat, namun tidak menimbulkan erosi;
o kapasitas saluran membesar searah aliran.
 Kriteria teknis saluran drainase air limbah :
o muka air rencana lebih rendah dari muka tanah yang akan dilayani;
o tidak mencemari kualitas air sepanjang lintasannya;
o tidak mudah dicapai oleh binatang yang dapat menyebarkan penyakit;
o ada proses pengenceran atau penggelontoran sehingga kotoran yang
ada dapat terangkut secara cepat sampai ke tempat pembuangan akhir;
o tidak menyebarkan bau atau mengganggu estetika.

BENTUK PENAMPANG SALURAN


tersedianya lahan merupakan hal yang perlu dipertimbangkan,
penampang saluran dianjurkan mengikuti Penampang Hidrolis Terbaik, yaitu
suatu penampang yang memiliki luas terkecil untuk suatu debit tertentu atau
memiliki keliling basah terkecil dengan hantaran maksimum.
GEOMETRIK PENAMPANG HIDROLIS TERBAIK
Kelililing Jari-jari Lebar
Penampang Luas
No Basah Hidrolis Puncak
Melintang (A)
(P) (R) (T)
Trapesium (setengah segi
1. 3/3.Y2 6/3.Y ½.Y 4/3.Y
enam)
Persegipanjang (setengah bujur
2. 2Y2 4Y ½.Y 2Y
sangkar)
3. Segitiga Y2 4/2.Y ¼.2.Y 2Y
4. Setengah lingkaran /2.Y2 Y ½.Y 2Y
5. Parabola 4/3.2.Y2 8/3.2.Y ½.Y 2.2.Y
6. Lengkung Hidrolis 1,3959.Y2 2,9836.Y 0,46784.Y 1,917532.Y

Perlu tinggi jagaan pada saluran, berkisar 5% sampai 30% kedalaman aliran.
Dibandingkan dengan air limbah, air hujan memiliki perbandingan yang besar
antara debit puncak dan debit normal.
Hal tersebut menyebabkan saluran drainase air hujan mempunyai efektifitas
rendah dan hanya berfungsi secara maksimal pada saat musim hujan saja. Oleh
karena itu, untuk saluran drainase air hujan dianjurkan penampangnya
berbentuk saluran tersusun
F

Y Y
23Y

B=2Y 2/3 Y
a. Persegi panjang b. Trapesium

DIMENSI SALURAN
Harus mampu mengalirkan debit rencana artinyan debit yang dialirkan (Qs)
sama atau lebih besar dari debit rencana (QT).
Qs  QT ………………………………. (5.1)
Debit suatu penampang saluran (Qs) rumus:
Qs = As.V ………………………………. (5.2)
Kecepatan rata-rata aliran menggunakan Rumus Manning:
1 1/ 2
V  R 2 / 3 S1 …………………………… (5.3)
n

As
R …………………………… (5.4)
P
Perhitungan dimensi memperhatikan hal-hal berikut :
 Karena alasan teknis dan estetika, saluran direncanakan dengan
lapisan/pasangan tahan erosi.
 Pada saluran dengan pasangan ini kecepatan aliran maksimum yang dapat
menyebabkan erosi tidak perlu dipertimbangkan. Demikian juga dengan
kecepatan yang dapat mencegah tumbuhnya vegetasi, yaitu Vmin = 0,6
m/det dapat juga diabaikan karena dengan asumsi saluran dipelihara dan
dibersihkan.
 Hendaknya dipakai saluran Penampang Hidrolis Terbaik,

PERHITUNGAN DENGAN CARA COBA-COBA (TRIAL AND ERROR).


Persamaan Numeris QT
Waktu Konsentrasi (Tc) :
Waktu To pada Rumus 2.11 dirubah satuannya dari menit menjadi jam.

Lo 0,0195 Lo 0, 77 Lo
To  0,0195( ) 0, 77 (menit ) To  ( ) ( jam ) To  0,000325( ) 0, 77 ( jam )
60 So So
So
Waktu Td pada Rumus 2.13 (Lihat Buku Drainase) satuannya dijadikan dalam
jam karena satuan kecepatan aliran adalah m/det.

L L1 L1
Td  1 (det ik ) Td  ( jam ) Td  0,000278
V 3600V V

Lo L1
Tc  To  Td Tc  0,000325( ) 0, 77  0,000278
V
( jam )
So

Koefisien Tampungan (Cs).


Lo L1
2(0,000325( ) 0, 77  0,000278 )
2Tc So V
Cs  Cs 
Lo L1 L
2Tc  Td 2(0,000325( ) 0, 77  0,000278 )  0,000278 1
So V V
Intensitas Hujan (I).

R24 24
 R   24 
2/3
I ( )( )2/3
I   24    24 Lo L
0,000325 ( )  0,000278 1
 24   Tc  So V
Debit rencana (QT).
QT = 0,278 C.Cs.I.A

   Lo 
0 , 77
L1    
2/3

 2 0,000325   0,000278    
   So  V   R  
  24 
QT  0,278CA    24
  
  L1 
0 , 77 0 , 77
  Lo  L1   24   Lo  L1  
 2 0,000325   0,000278  0,000278 
 0, 000325   0, 000278 
 So  V  V    So  V 

   

 0,77    
2/3
  Lo  L     
0, 
00065  0,000556 1  
    
  So  V
  R24  24  
QT  0,278CA  
 0,77   0,77 

 0,00065 Lo  L   24  Lo 
 0,000325 L  
 0,000834 1    0,000278 1 
  So  V    So  V 
        
 
Penampang Hidrolis Terbaik Persegi Panjang
a) Kedalaman Aliran Saluran (Y).
Menurut Tabel 5.1, jari-jari hidrolis (R) : R = 0,5Y
Subtitusi nilai R tersebut kedalam Rumus 5.3 (Rumus Manning).
3/ 2
1 1  n.V 
V  R 2 / 3 S1
1/ 2
V  (0,5Y ) 2 / 3 S1
1/ 2
Y  2 1 / 2 
n n S 

b) Luas Penampang Aliran Saluran (As)


Dari Tabel 5.1, luas penampang saluran: As = 2Y2
Subtitusi nilai Y di atas, maka:
2 3
 nV   nV 
As  2 2( 1 / 2 ) 3 / 2  As  8 1 / 2 
 S1  
 S1 
Debit Saluran (Qs).
Subtitusi nilai A di atas ke dalam Rumus 5.2.
3 3
 nV   n 
Qs  As  V Qs  8 1 / 2  V
 Qs  8 1 / 2  V 4

 S1   S1 
Penampang Hidrolis Terbaik Trapesium
a) Kedalaman Aliran Saluran (Y)
Menurut Tabel 5.1, jari-jari hidrolis (R): R = 0,5Y
Subtitusi nilai R tersebut kedalam Rumus 5.3 (Rumus Manning).
3/ 2
1 2 / 3 1/ 2 1
V  (0,5Y ) 2 / 3 S1
1/ 2  n.V 
V  R S1 Y  2 1 / 2 
n n S 
b) Luas Penampang Aliran Saluran (As)
Dari Tabel 5.1, luas penampang saluran: As  3
Y 2
3
Subtitusi nilai Y di atas, maka :
2
3  nV 3 / 2  12  nV 
3
As  2( 1 / 2 )  As  
3  S1  3  S1
1/ 2 

c) Debit Saluran (Qs).
Subtitusi nilai A di atas ke dalam Rumus 5.2

3 3
12  nV  12  n 
Qs  As  V Qs   V Qs   V 4

3  S1  3  S1 
1/ 2 1 / 2

Penampang Hidrolis Terbaik Segitiga
a) Kedalaman Aliran Saluran (Y). 2
R Y
Menurut Tabel 5.1, jari-jari hidrolis (R) : 4
Subtitusi nilai R tersebut kedalam Rumus 5.3 (Rumus Manning).
3/ 2
1 1/ 2 1 2 2 / 3 1/ 2 4  n.V 
V  R 2 / 3 S1 V  ( Y ) S1 Y  1/ 2 
n n 4 2S 

b) Luas Penampang Aliran Saluran (As)


As  Y 2
Dari Tabel 5.1, luas penampang saluran:
Subtitusi nilai Y di atas, maka: 3
 4 nV 3 / 2 
2
 nV 
As   ( 1 / 2 )  As  8 1 / 2 

 2 S1   S1 

c) Debit Saluran (Qs).


Subtitusi nilai A di atas ke dalam Rumus 5.2. 3
 n 
3
 nV  Qs  8 1 / 2  V 4
Qs  As  V Qs  8 1 / 2  V
  S1


 S1 
Penampang Hidrolis Terbaik Setengah
Lingkaran
a) Kedalaman Aliran Saluran (Y).
Menurut Tabel 5.1, jari-jari hidrolis (R) : R = 0,5Y
Subtitusi nilai R tersebut kedalam Rumus 5.3 (Rumus Manning).
3/ 2
1 2 / 3 1/ 2 1  n.V 
V  R S1 V  (0,5Y ) 2 / 3 S1
1/ 2 Y  2 1 / 2 
n n S 

b) Luas Penampang Aliran Saluran (As)



Dari Tabel 5.1, luas penampang saluran: As 
2
Y2
Subtitusi nilai Y di atas, maka:
2 3
  nV   nV 
As   2( 1 / 2 ) 3 / 2  As  2  1 / 2 

2  S1   S1 
c) Debit Saluran (Qs).
Subtitusi nilai A di atas ke dalam Rumus 5.2.
3
 nV 
3
 n 
Qs  As  V Qs  2  1 / 2  V Qs  2  1 / 2  V 4

  S1 
 S1 
Mulai
A Hitung To

Input Data
Hitung Tc
R24,Lo,So,L1,S1,C,n,A

Hitung Cs

V awal

Hitung I Hitung Y=f(V)

Hitung QS

Hitung V Hitung B=2Y

Hitung QT

Hitung F=f(Y)

No
|Qs-QT| Qs = Qs+QT) Tulis Hasil
<= 0,001 2
R24,Lo,So,L1,S1,C,n

Yes
Td,To,Tc,Cs,I,QT,Qs,Y,B,F,A

Hitung Td
Selesai
A
CONTOH SOAL COBA DISELESAIKAN, DIPAHAMI DAN DIBERI
PENJELASAN DAN MENJADI PR YANG HARUS DI UPLOAD PADA
CLASS ROOM SESUAI DENGAN TUGAS INI TOPIK 7

SEKIAN SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai