Anda di halaman 1dari 32

10

Debit (m /s)
3

5
HIDROGRAF
0
0 5 10 15 20 25
Waktu (jam)
Hidrograf merupakan tanggapan menyeluruh DAS
terhadap masukan tertentu.

DAS
input
output
t t
Unit Hidrograf
• Suatu metoda untuk merubah seri curah hujan jam-
jaman atau lebih kecil dari satu jam menjadi hidrograf
banjir
• Pendekatan ini diperlukan karena data curah hujan
lebih mudah diperoleh secara spasial daripada
hidrograf banjir
UNIT HIDROGRAF
Hidrograf limpasan langsung yang diakibatkan oleh
hujan efektif satu unit (1 cm atau 1 mm atau 1 inch)
yang turun merata di atas DAS dengan intensitas tetap
pada periode tertentu.
ASUMSI:
1. Hujan efektif mempunyai intensitas tetap selama durasi.
2. Hujan efektif tersebar merata di seluruh DPS
3. Waktu dasar limpasan langsung berasal dr hujan efektif
dengan durasi tertentu (tetap)
4. Ordinat hidrograf limpasan langsung dengan waktu dasar
tertentu berbanding lurus dengan jumlah total limpasan
langsung.
5. Karakteristik basin dianggap tidak berubah.
HIDROGRAF
▪ Kurva yang memberi hubungan antara parameter aliran dan waktu
▪ Komponen hidrograf ada 3 yaitu, aliran permukaan, aliran antara dan
aliran tanah.

Bagian-bagian hidrograf:
Hidrograf Satuan
Hidrograf satuan merupakan hidrograf limpasan
langsung yang dihasilkan oleh hujan efektif yang
terjadi merata di seluruh DAS dengan intensitas
tetap dalam satu satuan waktu yang ditetapkan.

Hidrograf satuan (HS)  hidrograf khas untuk suatu DAS


tertentu.
Konsep HS dikemukakan pertama kali oleh Sherman
(1932) yang dipergunakan untuk prakiraan banjir yang
terjadi akibat hujan dengan kedalaman dan agihan
(distribusi) tertentu.
Dari definisi di atas, terdapat 2 (dua) andaian pokok dalam HS:

1. hujan yang merata


2. intensitas hujan tetap.

Selain itu HS juga didasarkan pada 3 landasan pemikiran:

3. linier system
4. time invariant
5. waktu dari saat berakhirnya hujan sampai akhir hidrograf limpasan
langsung selalu tetap.
P1
0.5P1

Q Q

Q
0.5Q
t
T T
P1

Q
t

Q
0.5Q
t
T
T
Penurunan hidrograf satuan terukur

1. persamaan polinomial
2. coba-coba (metoda Collins)
3. least square method
4. program linier
5. dan sebagainya
Persamaan Polinomial
a. hidrograf muka air
 Hidrograf (debit)
liku kalibrasi debit
b. pisahkan hidrograf dari aliran dasarnya untuk memperoleh

hidrograf limpasan langsung (HLL) dan -index.


c. hitung hujan netto = hujan total - -index

d. andaikan ordinat HS (U1, U2, …, Un). Jumlah ordinat hidrograf


satuan (OHS) = jumlah ordinat HLL (nol tak dihitung) (OHLL)
dikurangi lama hujan (TH) ditambah 1 (OHS = OHLL - TH + 1)
e. kalikan (d) dengan hujan netto
f. persamakan HLL dengan (e), maka ordinat HS dapat dihitung.
R1  R 1 U1 R1U2 R1U3 R1U4 ……
R2  - R2 U1 R2U2 R2U3 R2U4
R3  - - R3 U1 R3U2 R3U3

R 1 U1 = Q1  U1 = Q1/R1
R1U2 + R2U1 = Q2  U2 =
R1U3 + R2U2 + R3U1 = Q3  U3 =
R1U4 + R2U3 + R3U2 = Q4  U4 =
dst…………. dst…….
I (mm/jam)

Q (m3/dt)
t (jam)

Hujan
HLL

A Base flow
t (jam)
tp
Hidrograf di A
35

P (mm/jam)
25
Volume hujan efektif = V1
20
10

Φ= indeks phi = 15 mm/jam

1 2 3 4 t (jam)
V1 = V2
Q (m3/dt)

Volume limpasan = V2
Limpasan

Aliran dasar

t (jam)
Pemisahan aliran dasar (base flow)
1. straight line method

Waktu, t
.
2 fixed base length method

N N = A0.2
Q

N : waktu (hari)
A : luas DAS (mile2)

Waktu, t
3. Variable slope method

Waktu, t
P (mm/jam)

P (mm/jam)
20
5

HLL-1 akibat Peff-1 HLL-2 akibat Peff-2


Q (m3/dt)

Q (m3/dt)
1 t (jam) 2 t (jam)

P (mm/jam)
P (mm/jam)

10 1
HLL-3 akibat Peff-3

Q (m3/dt)
UH akibat Peff 1 mm/jam
Q (m3/dt)

t (jam) 1 t (jam)
3
Contoh:
1. Hujan efektif (kedalaman hujan dikurangi phi-index) berturut-
turut 40, 0, dan 10 mm dengan interval waktu 1 jam,
menghasilkan hidrograf limpasan langsung (hidrograf dikurangi
dengan aliran dasar) seperti pada tabel, tentukan hidrograf
satuannya

Jam ke- Re (mm/jam) HLL (m3/s) 0


0 40 0

Hujan eff. (mm/jam


1 0 111 500
25

Debit (m3/s)
2 10 389
3 306 50
4 264 250
5 181 75

6 97
7 28 0 100
0 2 4 6 8 10
8 14
Waktu (jam)
9 0
.

Penyelesaian:
Jumlah ordinat HS = (m-n+1) = 8-3+1=6
Misal ordinat HS dengan kedalaman 1 mm
adalah U1, U2, U3, …, U6

R1 = 40 → 40 U1 40 U2 40 U3 40 U4 40 U5 40 U6
R2 = 0 → - 0 U1 0 U2 0 U3 0 U4 0 U5 0 U6
R3 = 10 → - - 10 U1 10 U2 10 U3 10 U4 10 U5
HLL 111 389 306 264 181 97 28
40 U1 = 111 → U1 = 2.78 m3/s

40 U2 + 0 U1 = 389 → U2 = 9.73 m3/s

40 U3 + 0 U2 + 10 U1 = 306 → U3 = 6.96 m3/s

40 U4 + 0 U3 + 10 U2 = 264 → U4 = 4.17 m3/s

40 U5 + 0 U4 + 10 U3 = 181 → U5 = 2.79 m3/s

40 U6 + 0 U5 + 10 U4 = 97 → U6 = 1.39 m3/s
Jam HLL U40(t-1) U0 (t-1,1) U10 (t-2,1) U1 (t,1) =
ke- (m3/s) HS
0 0 0 - - 0 0
1 111 111 0 - 2.775 U1
2 389 389 0 0 9.725 U2
3 306 278.25 0 27.75 6.956 U3
4 264 166.75 0 97.25 4.169 U4
5 181 111.44 0 69.56 2.786 U5
6 97 55.31 0 41.69 1.383 U6
7 28 ~0 0 27.86 0 0
8 14 ~0 0 13.83

9 0
2. Pada satu DAS seluas 75,6 km2 terjadi hujan
merata selama 4 jam berturut-turut sebesar
13 mm, 15 mm, 12 mm dan 8 mm. Akibat
hujan tersebut terjadi perubahan debit aliran
di sungai terukur seperti pada tabel di bawah.
Tentukan hidrograf satuan di DAS tersebut
dengan menggunakan cara polinomial.

Tabel hasil pengukuran hidrograf

t (jam) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Q (m3/dt) 5,0 11,0 27,0 47,0 56,5 48,5 33,5 18,5 8,0 5,0
Penyelesaian:
1. Menentukan nilai  index
Persamaan yang digunakan:
Vol. limpasan langsung = Vol. hujan efektif
VLL =  Pef . A
Dengan menetapkan base flow tetap sebesar 5 m3/dt, volume
limpasan langsung dapat dihitung sbb.:
VLL = (6+22+42+51.5+43.5+28.5+13.5+3) x 3600
= 756000 m3.
 Pef = VLL / A = 756000 x 103 / (75.6 x 106) = 10 mm

Misal  index < 8 mm/jam:


index = [(13+15+12+8) – 10)] / 4 = 9.5 mm/jam
➔ anggapan tidak benar  index > 8 mm/jam!!

Misal 8 <  index < 12 mm/jam:


index = [(13+15+12) – 10)] / 3 = 10 mm/jam
➔ anggapan benar 8 < index < 12 mm/jam!!

➔  index = 10 mm/jam
2. Menentukan hujan efektif
Hujan effektif = hujan -  index
P1 efektif = 13 –10 = 3 mm
P2 efektif = 15 – 10 = 5 mm
P3 efektif = 12 – 10 = 2 mm

3. Menurunkan hidrograf satuan


60 HLL
Peff
Debit (m3/s)

40 HS ?
20

0
0 2 4 6 8
Waktu (jam)
Tabel hitungan hidrograf satuan
t QH BF QHLL U3(t) U5(t-1) U2(t-2) UH=U1(t)

0 5.0 5.0 0.0 0.0 - - 0.0


1 11.0 5.0 6.0 6.0 0.0 - 6.0/3.0=2.0
2 27.0 5.0 22.0 12.0 10.0 0.0 12.0/3.0=4.0
3 47.0 5.0 42.0 18.0 20.0 4.0 6.0
4 56.5 5.0 51.5 13.5 30.0 8.0 4.5
5 48.5 5.0 43.5 9.0 22.5 12.0 3.0
6 33.5 5.0 28.5 4.5 15.0 9.0 1.5
7 18.5 5.0 13.5 0.0 7.5 6.0 0.0
8 8.0 5.0 3.0 0.0 3.0
9 5.0 5.0 0.0 0.0
Keterangan:
(1) QHLL = U3(t) + U5(t-1) + U2(t-2)
(2) Contoh: 22.0 = U3(t) + 10.0 + 0.0, maka U3(t) = 12.0
Hidrograf satuan (UH) adalah U1 (t) = U3(t) / 3 (m3/dt)
2. Pada satu DAS seluas 81 km2 terjadi hujan
merata selama 4 jam berturut-turut sebesar
13 mm, 15 mm, 12 mm dan 8 mm. Akibat
hujan tersebut terjadi perubahan debit aliran
di sungai terukur seperti pada tabel di bawah.
Tentukan hidrograf satuan di DAS tersebut
dengan menggunakan cara polinomial.

Tabel hasil pengukuran hidrograf


t (jam) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Q (m3/dt) 5,0 11,0 27,0 47,0 56,5 48,5 33,5 18,5 5,0 0.5

Penyelesaian
Hidrograf satuan DAS
Hidrograf satuan DAS

Anda mungkin juga menyukai