Kelompok 4
Puji syukur kami panjatkan atas kehedirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-NYA kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini yang
mana judul besarnya yaitu “Teori ilmiah ” dengan sub topik yaitu langkah dan strategi dalam
menuntut ilmu.Tugas ini di harapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua
dalam memahami langkah dan strategi dalam menuntut ilmu. adapun tujuan dibuatnya tugas
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah peradaban islam.
kami berterima kasih kepada pihak- pihak yang turut membantu menyelesaikan tugas
ini termasuk Al-Ustadz selaku dosen pengampu mata kuliah sejarah filsafat ilmu yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan
baik.
kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik serta
saran yang membangun, guna menyempurnakan tugas ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun tugas selanjutnya.kami juga mohon maaf apabila dalam penulisan tugas ini
terdapat kekeliruan dalam pengetikan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami
maksud yang ingin disampaikan.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga tugas makalah ini dapat membawa
manfaat bagi kita semua.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
A. Teori ilmiah.................................................................................................................2
1. Merumuskan masalah..............................................................................................5
3. Menyusun hipotesis.................................................................................................5
4. Menguji hipotesis.....................................................................................................5
ii
7. Evaluasi dan refleksi................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia ilmiah, pengembangan teori-teori yang kuat dan dapat diandalkan
merupakan elemen kunci dalam memajukan pengetahuan dan memecahkan masala yang
kompleks. Bagi penuntut ilmu, memiliki pemahaman yang baik tentang langkah-langka dan
strategi yang efektif dalam pengembangan teori ilmiah sangat penting, langkah-langkah
tersebut mencakup proses penelitian, pengumpulan data, analisis, dan sintesis untuk
membengun teori yang solid. Selain itu, strategi penuntut ilmu dalam mengintegrasikan
pengetahuan yang ada, berkolaborasi dengan rekan peneliti, dan mempertimbangkan aspek
etika juga berperan penting dalam pengembangan teori ilmiah yang berkualitas.
Beberapa aspek penting dalam membantu memahami latar belakang teori ilmiah
yaitu: observasi, perumusan hipotesis, eksperimen, analisis data, kesimpulan, dan publikasi.
Selain aspek tersebut ada beberapa strategi penting dalam menuntut ilmu, yaitu:membaca dan
merujuk sumber yang berkualitas tinggi, melakukan eksperimen yang cermat dan mengikuti
serangkaian protokolnya, berkolaborasi dengan teman-teman serta berpartisipasi dalam
diskusi ilmiah untuk mendapatkan masukan dan sudut pandang baru, terus menerus
mengasah keterampilan logika dan analisis dalam menafsirkan data, dan mengikuti
perkembangan terbaru dalam bidang yang diminati.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teori ilmiah ?
2. Apa saja langkah-langkah dalam menuntut ilmu secara ilmiah ?
3. Bagaimana strategi dalam menuntut ilmu secara ilmiah ?
C. Tujuan
1. Mengetauhi definisi dari teori ilmiah.
2. Mengetahui langkah-langkah dalam menuntut ilmu secara ilmiah.
3. Mengetahui strategi dalam menuntut ilmu secara ilmiah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori ilmiah
Teori ilmiah teori ilmiah merujuk pada kerangka konseptual yang berfungsi untuk
menjelaskan fenomena alam atau sosial berdasarkan bukti dan penelitian yang ada. Teori
ilmiah adalah hasil dari upaya para ilmuwan untuk memahami dunia di sekitar kita melalui
metode ilmiah yang sistematis. Jika kita membicarakan pengertian teori ilmia dalam konteks
menuntut ilmu, maka teori ilmia merujuk pada kerangka konseptual atau konsep-konsep
abstrak yang mendasari suatu bidang ilmu atau disiplin ilmiah tertentu. Teori ilmia
memberikan dasar pengetahuan yang kuat dan prinsip-prinsip yang terorganisir untuk
memahami dan mengkaji topik atau fenomena dalam bidang tersebut.1
1
Ahdar Djamaluddin, “Filsafat Pendidikan,” ISTIQRA’ 1, no. 2 (2014): 129–35.
2
d. Mendorong eksplorasi lebih lanjut: Teori ilmiah dapat memicu eksplorasi lebih
lanjut dan pengembangan pengetahuan baru. Ketika teori ilmiah memberikan
jawaban parsial atau belum menjelaskan sepenuhnya fenomena yang ada, ini
mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengisi kesenjangan dalam pemahaman
kita.
e. Membangun basis pengetahuan: Teori ilmiah membantu membangun basis
pengetahuan yang stabil dan terorganisir dalam suatu disiplin ilmiah. Teori-teori
yang teruji dan terverifikasi memberikan dasar yang kokoh bagi pengetahuan di
bidang tersebut dan memungkinkan pengembangan pengetahuan yang lebih maju
dan kompleks.
Dalam pengembangan pengetahuan, teori ilmiah berperan sebagai fondasi yang
memandu penelitian, menyatukan penemuan baru, dan memperluas pemahaman kita
tentang dunia. Melalui pemahaman dan pengembangan teori ilmiah, kita dapat
memperoleh wawasan yang lebih mendalam dan memajukan pengetahuan dalam
berbagai disiplin ilmiah.
Hubungan antara teori ilmiah dan metodologi penelitian sangat erat dan saling
terkait. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai hubungan tersebut:2
a. Panduan untuk penelitian: Teori ilmiah menyediakan kerangka kerja dan panduan
bagi peneliti dalam merancang penelitian mereka. Teori mempengaruhi pemilihan
topik penelitian, perumusan pertanyaan penelitian, dan identifikasi variabel yang
akan diteliti. Teori juga memberikan landasan untuk memilih metode penelitian
yang tepat.
b. Pengembangan hipotesis: Teori ilmiah membantu dalam pengembangan hipotesis
penelitian. Hipotesis adalah pernyataan yang diajukan untuk diuji berdasarkan
teori dan penelitian sebelumnya. Teori memberikan pijakan konseptual untuk
merumuskan hipotesis yang dapat diuji dalam penelitian.
c. Panduan dalam pengumpulan data: Teori ilmiah memberikan panduan dalam
pemilihan instrumen pengumpulan data yang tepat. Misalnya, jika teori
mengasumsikan bahwa variabel A berhubungan dengan variabel B, peneliti dapat
menggunakan metode survei atau wawancara untuk mengumpulkan data
2
m taufiq Rahman, Filsafat Ilmu Pengetahuan, ed. Rifki Rosyad and Diki Suherman (bandung, 2020).
3
mengenai variabel A dan B. Teori juga dapat membantu dalam merancang
pertanyaan penelitian yang relevan dan metode pengumpulan data yang sesuai.
d. Interpretasi hasil: Teori ilmiah membantu dalam interpretasi hasil penelitian.
Teori memberikan konteks dan pemahaman konseptual yang diperlukan untuk
memahami dan menjelaskan hasil penelitian. Dengan merujuk pada teori, peneliti
dapat mengaitkan temuan mereka dengan literatur yang ada dan memperoleh
pemahaman yang lebih dalam tentang implikasi hasil penelitian.
e. Validasi dan pengujian teori: Metodologi penelitian digunakan untuk menguji dan
memvalidasi teori ilmiah. Melalui pengumpulan data dan analisis statistik,
peneliti dapat menguji kebenaran atau relevansi teori ilmiah dalam konteks yang
lebih konkret. Hasil penelitian dapat mendukung, memperkuat, atau bahkan
meragukan teori yang ada.
Dengan demikian, teori ilmiah dan metodologi penelitian saling melengkapi dan
saling bergantung satu sama lain. Teori memberikan dasar konseptual dan arah bagi
penelitian, sementara metodologi penelitian memberikan alat dan langkah-langkah
yang diperlukan untuk menguji dan memvalidasi teori tersebut.
4
sering di gunakan Metode ilmiah. Selain memperoleh pengetahuan atau ilmu metode ilmiah
merujuk kepada segala kegiatan yang bersifat ilmiah perbuatan dan perilaku yang secara
Dalam melaksanakan penelitian yang menggunakan metode ilmiah wajib
memperhatikan langkah tertentu, tidak ada kesepakatan mengenai langkah dalam metode
ilmiah yang digunakan oleh para ahli adalah melakukan penelitian ilmiah mulai dari langkah
yang paling simple hingga kepada yang sulit dan rumit. Berikut ini akan dibahas beberapa
langkah dalam metode ilmiah yang digunakan para ahli dalam melakukan penelitian.3
Didalam buku filsafat ilmu yang ditulis oleh Mohammad Adib beliau merinci lima
langkah metode ilmiah dalam melakukan penelitian ilmiah diantaranya yaitu:
1. Merumuskan masalah
Mencari bahasan dan rujukan di perpustakaan adalah hal yang tidak dapat
dihindari oleh seorang peneliti, tidak menutup kemungkinan antara studi kepstakaan
dan perumusan masalah dapat di lakukan secara bersama-sama.
3. Menyusun hipotesis
4. Menguji hipotesis
3
Milasari, Badarussyamsi, and Ahmad Syukri, “Filsafat Ilmu Dan Pengembangan Metode Ilmiah,” Jurnal
Filsafat Indonesia 4, no. 3 (2021): 217–228.
5
C. Strategi Dalam Menuntut Ilmu Secara Ilmiah
Dalam menuntut ilmu secara ilmiah, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan
untuk memaksimalkan hasil pembelajaran. Strategi tersebut sebagai berikut:4
Tentukan tujuan dan ambisi dalam menuntut ilmu. Apakah ingin menjadi ahli pda
bidang tertentu atau ingin mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai
beberapa hal. Menentukan tujuan yang jelas akan sangat membantu dalam
mengarahkan upaya belajar yang lebih efektif.
Tentukan waktu yang konsisten setiap hari atau setiap minggu untuk fokus pada
pembelajaran. Hal ini akan membantu untuk membangun kebiasaan belajar yang baik
dan menjaga konsistensi dalam upaya belajar.
Hal ini mempengaruhi bidang studi atau karir yang ingin dikejar. Ini akan
membantu untuk memusatkan energi dan waktu pada hal-hal yang paling penting bagi
perkembangan.
Memanfaatkan sumber daya seperti buku, jurnal, artikel, video, dsb. Pastikan
menggunakan sumber yang terpercaya dan berkualitas tinggi yang sesuai dengan
subjek yang dipeljari.
Hal ini akan membantu untuk mendapatkan perspektif yang berbeda, memperluas
pemahaman, dan mengasah kemampuan berfikir kritis.
Hal ini akan membantu untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari dan
memperkuat pemahaman yang telah ada.
4
Fuad Masykur, “Metode Dalam Mencari Pengetahuan: Sebuah Pendekatan Rasionalisme Empirisme Dan
Metode Keilmuan,” Tarbawi 1 (2019): 57–68.
6
7. Evaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kemajuan dngan teratur, meninjau apa yang telah dipelajari dan
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Melakukan refleksi terhadap proses
belajar agar bisa lebih efektif dan mengadaptasikan strategi yang sesuai.
Menuntut ilmu secraa ilmiah memerlukan motivasi yang kuat. Tetapkan visi
jangka panjang dan ingatkan diri sendiri akan manfaat jangka panjang dari upaya
belajar diri sendiri.
Hal ini dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan panduan, saran, dan
wawasan yang berharga.
Selalu ikuti perkembangan terbaru di bidang yang anda minati. Bacalah artikel
terbaru, ikuti seminar, dan terus tingkatkan pengetahuan yang sudah ada.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Milasari, Badarussyamsi, and Ahmad Syukri. “Filsafat Ilmu Dan Pengembangan Metode
Ilmiah.” Jurnal Filsafat Indonesia 4, no. 3 (2021): 217–28.
Rahman, m taufiq. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Edited by Rifki Rosyad and Diki Suherman.
bandung, 2020.