Anda di halaman 1dari 13

TEORI ILMIAH

(Langkah Dan Strategi Dalam Menuntut Ilmu)

Dosen Pengampu: Dr. Salamuddin. S.Ag, MA

Kelompok 4

Dwi Lestari 0302222048


Puji Aulia Ananta 0302222074
Rizki Hapizahtun Nisa 0302222060
Irfansyah Nasution

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehedirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-NYA kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini yang
mana judul besarnya yaitu “Teori ilmiah ” dengan sub topik yaitu langkah dan strategi dalam
menuntut ilmu.Tugas ini di harapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua
dalam memahami langkah dan strategi dalam menuntut ilmu. adapun tujuan dibuatnya tugas
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah peradaban islam.

kami berterima kasih kepada pihak- pihak yang turut membantu menyelesaikan tugas
ini termasuk Al-Ustadz selaku dosen pengampu mata kuliah sejarah filsafat ilmu yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan
baik.

kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik serta
saran yang membangun, guna menyempurnakan tugas ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun tugas selanjutnya.kami juga mohon maaf apabila dalam penulisan tugas ini
terdapat kekeliruan dalam pengetikan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami
maksud yang ingin disampaikan.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga tugas makalah ini dapat membawa
manfaat bagi kita semua.

Rabu, 7 juni 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

A. Teori ilmiah.................................................................................................................2

1. Peraan teori ilmiah dalam pengembangan pengetahuan..........................................2

2. Hubungan teori ilmiah dengan metodologi penelitian.............................................3

B. Langkah Langkah Dalam Menuntut Ilmu Secara Ilmiah............................................4

1. Merumuskan masalah..............................................................................................5

2. Menyusun kerangka berpikir...................................................................................5

3. Menyusun hipotesis.................................................................................................5

4. Menguji hipotesis.....................................................................................................5

5. Melakukan penarikan kesimpulan...........................................................................6

C. Strategi Dalam Menuntut Ilmu Secara Ilmiah.............................................................6

1. Menetapkan tujuan yang jelas..................................................................................6

2. Merencanakan waktu belajar...................................................................................6

3. Fokus pada materi yang relevan..............................................................................6

4. Menggunakan sumber daya dengan tepat................................................................6

5. Terlibat dalam diskusi dan kolaborasi.....................................................................7

6. Praktek secara aktif..................................................................................................7

ii
7. Evaluasi dan refleksi................................................................................................7

8. Jaga motivasi dan ketekunan...................................................................................7

9. Jalin hubungan dengan pakar atau guru...................................................................7

10. Ikuti perkembangan terbaru.....................................................................................7

BAB III.......................................................................................................................................8

PENUTUP..................................................................................................................................8

A. Kesimpulan..................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia ilmiah, pengembangan teori-teori yang kuat dan dapat diandalkan
merupakan elemen kunci dalam memajukan pengetahuan dan memecahkan masala yang
kompleks. Bagi penuntut ilmu, memiliki pemahaman yang baik tentang langkah-langka dan
strategi yang efektif dalam pengembangan teori ilmiah sangat penting, langkah-langkah
tersebut mencakup proses penelitian, pengumpulan data, analisis, dan sintesis untuk
membengun teori yang solid. Selain itu, strategi penuntut ilmu dalam mengintegrasikan
pengetahuan yang ada, berkolaborasi dengan rekan peneliti, dan mempertimbangkan aspek
etika juga berperan penting dalam pengembangan teori ilmiah yang berkualitas.
Beberapa aspek penting dalam membantu memahami latar belakang teori ilmiah
yaitu: observasi, perumusan hipotesis, eksperimen, analisis data, kesimpulan, dan publikasi.
Selain aspek tersebut ada beberapa strategi penting dalam menuntut ilmu, yaitu:membaca dan
merujuk sumber yang berkualitas tinggi, melakukan eksperimen yang cermat dan mengikuti
serangkaian protokolnya, berkolaborasi dengan teman-teman serta berpartisipasi dalam
diskusi ilmiah untuk mendapatkan masukan dan sudut pandang baru, terus menerus
mengasah keterampilan logika dan analisis dalam menafsirkan data, dan mengikuti
perkembangan terbaru dalam bidang yang diminati.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teori ilmiah ?
2. Apa saja langkah-langkah dalam menuntut ilmu secara ilmiah ?
3. Bagaimana strategi dalam menuntut ilmu secara ilmiah ?

C. Tujuan
1. Mengetauhi definisi dari teori ilmiah.
2. Mengetahui langkah-langkah dalam menuntut ilmu secara ilmiah.
3. Mengetahui strategi dalam menuntut ilmu secara ilmiah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori ilmiah
Teori ilmiah teori ilmiah merujuk pada kerangka konseptual yang berfungsi untuk
menjelaskan fenomena alam atau sosial berdasarkan bukti dan penelitian yang ada. Teori
ilmiah adalah hasil dari upaya para ilmuwan untuk memahami dunia di sekitar kita melalui
metode ilmiah yang sistematis. Jika kita membicarakan pengertian teori ilmia dalam konteks
menuntut ilmu, maka teori ilmia merujuk pada kerangka konseptual atau konsep-konsep
abstrak yang mendasari suatu bidang ilmu atau disiplin ilmiah tertentu. Teori ilmia
memberikan dasar pengetahuan yang kuat dan prinsip-prinsip yang terorganisir untuk
memahami dan mengkaji topik atau fenomena dalam bidang tersebut.1

1. Peraan teori ilmiah dalam pengembangan pengetahuan

Peran teori ilmiah dalam pengembangan pengetahuan sangat penting. Berikut


adalah beberapa cara di mana teori ilmiah berkontribusi dalam pengembangan
pengetahuan:
a. Menjelaskan fenomena: Teori ilmiah memberikan kerangka konseptual yang
menjelaskan fenomena alam atau sosial. Teori ini membantu kita memahami
mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi, memberikan penjelasan yang konsisten
dan terorganisir.
b. Mengarahkan penelitian: Teori ilmiah memberikan dasar untuk mengembangkan
pertanyaan penelitian yang relevan dan metode penelitian yang sesuai. Teori
dapat mengarahkan ilmuwan untuk menyelidiki aspek tertentu dari fenomena dan
memberikan petunjuk tentang variabel yang harus diperhatikan dan hubungan
yang perlu diuji.
c. Mengintegrasikan penemuan baru: Teori ilmiah berfungsi sebagai kerangka kerja
yang dapat mengintegrasikan penemuan baru ke dalam pemahaman yang lebih
luas. Ketika penelitian baru menghasilkan bukti yang mendukung atau
memodifikasi teori yang ada, pengetahuan berkembang melalui penggabungan
informasi baru ke dalam kerangka teoritis yang ada.

1
Ahdar Djamaluddin, “Filsafat Pendidikan,” ISTIQRA’ 1, no. 2 (2014): 129–35.

2
d. Mendorong eksplorasi lebih lanjut: Teori ilmiah dapat memicu eksplorasi lebih
lanjut dan pengembangan pengetahuan baru. Ketika teori ilmiah memberikan
jawaban parsial atau belum menjelaskan sepenuhnya fenomena yang ada, ini
mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengisi kesenjangan dalam pemahaman
kita.
e. Membangun basis pengetahuan: Teori ilmiah membantu membangun basis
pengetahuan yang stabil dan terorganisir dalam suatu disiplin ilmiah. Teori-teori
yang teruji dan terverifikasi memberikan dasar yang kokoh bagi pengetahuan di
bidang tersebut dan memungkinkan pengembangan pengetahuan yang lebih maju
dan kompleks.
Dalam pengembangan pengetahuan, teori ilmiah berperan sebagai fondasi yang
memandu penelitian, menyatukan penemuan baru, dan memperluas pemahaman kita
tentang dunia. Melalui pemahaman dan pengembangan teori ilmiah, kita dapat
memperoleh wawasan yang lebih mendalam dan memajukan pengetahuan dalam
berbagai disiplin ilmiah.

2. Hubungan teori ilmiah dengan metodologi penelitian

Hubungan antara teori ilmiah dan metodologi penelitian sangat erat dan saling
terkait. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai hubungan tersebut:2
a. Panduan untuk penelitian: Teori ilmiah menyediakan kerangka kerja dan panduan
bagi peneliti dalam merancang penelitian mereka. Teori mempengaruhi pemilihan
topik penelitian, perumusan pertanyaan penelitian, dan identifikasi variabel yang
akan diteliti. Teori juga memberikan landasan untuk memilih metode penelitian
yang tepat.
b. Pengembangan hipotesis: Teori ilmiah membantu dalam pengembangan hipotesis
penelitian. Hipotesis adalah pernyataan yang diajukan untuk diuji berdasarkan
teori dan penelitian sebelumnya. Teori memberikan pijakan konseptual untuk
merumuskan hipotesis yang dapat diuji dalam penelitian.
c. Panduan dalam pengumpulan data: Teori ilmiah memberikan panduan dalam
pemilihan instrumen pengumpulan data yang tepat. Misalnya, jika teori
mengasumsikan bahwa variabel A berhubungan dengan variabel B, peneliti dapat
menggunakan metode survei atau wawancara untuk mengumpulkan data

2
m taufiq Rahman, Filsafat Ilmu Pengetahuan, ed. Rifki Rosyad and Diki Suherman (bandung, 2020).

3
mengenai variabel A dan B. Teori juga dapat membantu dalam merancang
pertanyaan penelitian yang relevan dan metode pengumpulan data yang sesuai.
d. Interpretasi hasil: Teori ilmiah membantu dalam interpretasi hasil penelitian.
Teori memberikan konteks dan pemahaman konseptual yang diperlukan untuk
memahami dan menjelaskan hasil penelitian. Dengan merujuk pada teori, peneliti
dapat mengaitkan temuan mereka dengan literatur yang ada dan memperoleh
pemahaman yang lebih dalam tentang implikasi hasil penelitian.
e. Validasi dan pengujian teori: Metodologi penelitian digunakan untuk menguji dan
memvalidasi teori ilmiah. Melalui pengumpulan data dan analisis statistik,
peneliti dapat menguji kebenaran atau relevansi teori ilmiah dalam konteks yang
lebih konkret. Hasil penelitian dapat mendukung, memperkuat, atau bahkan
meragukan teori yang ada.
Dengan demikian, teori ilmiah dan metodologi penelitian saling melengkapi dan
saling bergantung satu sama lain. Teori memberikan dasar konseptual dan arah bagi
penelitian, sementara metodologi penelitian memberikan alat dan langkah-langkah
yang diperlukan untuk menguji dan memvalidasi teori tersebut.

B. Langkah Langkah Dalam Menuntut Ilmu Secara Ilmiah


Menuntut ilmu secara ilmiah mengacu pada pendekatan yang menggunakan prinsip-
prinsip dan metode-metode ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang objektif, teruji, dan
dapat dipercaya. Ini melibatkan proses yang sistematis, rasional, dan kritis dalam mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, menguji hipotesis, atau memahami fenomena dengan
menggunakan metode yang teruji dan terbukti efektif. Tujuan utama dari menuntut ilmu
secara ilmiah adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena
atau masalah yang diteliti, serta untuk berkontribusi pada pengetahuan yang lebih luas dalam
bidang yang relevan. Dengan mengikuti pendekatan ilmiah, peneliti dapat menghasilkan
temuan yang dapat direproduksi dan diverifikasi oleh orang lain, memperoleh pemahaman
yang lebih objektif, dan berpartisipasi dalam diskusi dan perkembangan ilmu pengetahuan
secara umum.
Metode yang dapat di implementasikan dalam mendapatkan pengetahuan atau ilmu
adalah Metode ilmiah. Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan
pengetahuan yang cara memperolehnya harus memenuhi persyaratan tertentu Menurut M.
Adib, 2011 persyaratan yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu
terdapat dalam apa yang dinamakan dengan metode ilmiah, sebagai landasan dalam berpikir

4
sering di gunakan Metode ilmiah. Selain memperoleh pengetahuan atau ilmu metode ilmiah
merujuk kepada segala kegiatan yang bersifat ilmiah perbuatan dan perilaku yang secara
Dalam melaksanakan penelitian yang menggunakan metode ilmiah wajib
memperhatikan langkah tertentu, tidak ada kesepakatan mengenai langkah dalam metode
ilmiah yang digunakan oleh para ahli adalah melakukan penelitian ilmiah mulai dari langkah
yang paling simple hingga kepada yang sulit dan rumit. Berikut ini akan dibahas beberapa
langkah dalam metode ilmiah yang digunakan para ahli dalam melakukan penelitian.3
Didalam buku filsafat ilmu yang ditulis oleh Mohammad Adib beliau merinci lima
langkah metode ilmiah dalam melakukan penelitian ilmiah diantaranya yaitu:

1. Merumuskan masalah

Harus dilakukan karena dapat di lakukan karena dapat di memperjelas masalah


yang dihadapi.

2. Menyusun kerangka berpikir

Mencari bahasan dan rujukan di perpustakaan adalah hal yang tidak dapat
dihindari oleh seorang peneliti, tidak menutup kemungkinan antara studi kepstakaan
dan perumusan masalah dapat di lakukan secara bersama-sama.

3. Menyusun hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan berupa jawaban sementara terhadap persoalan yang


diajukan dalam penelitian dan merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang
dikembangkannya.

4. Menguji hipotesis

Rumusan hipotesis sebagai dugaaan jawaban sementara tersebut perlu kita


konfrontasikan dengan dunia empiris, melalui observasi dalam pengalaman sehari-
hari atau melalui eksprimen.

5. Melakukan penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan untuk melihat diterima atau di tolaknya sebuah hipotesis


dapat dilihat dari prosese pengajuan hipotesis, hipotesis di nyatakan di terima jika di
peroleh bukti yang otentik dan mendukung dari permasalahan yang di teliti.

3
Milasari, Badarussyamsi, and Ahmad Syukri, “Filsafat Ilmu Dan Pengembangan Metode Ilmiah,” Jurnal
Filsafat Indonesia 4, no. 3 (2021): 217–228.

5
C. Strategi Dalam Menuntut Ilmu Secara Ilmiah
Dalam menuntut ilmu secara ilmiah, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan
untuk memaksimalkan hasil pembelajaran. Strategi tersebut sebagai berikut:4

1. Menetapkan tujuan yang jelas

Tentukan tujuan dan ambisi dalam menuntut ilmu. Apakah ingin menjadi ahli pda
bidang tertentu atau ingin mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai
beberapa hal. Menentukan tujuan yang jelas akan sangat membantu dalam
mengarahkan upaya belajar yang lebih efektif.

2. Merencanakan waktu belajar

Tentukan waktu yang konsisten setiap hari atau setiap minggu untuk fokus pada
pembelajaran. Hal ini akan membantu untuk membangun kebiasaan belajar yang baik
dan menjaga konsistensi dalam upaya belajar.

3. Fokus pada materi yang relevan

Hal ini mempengaruhi bidang studi atau karir yang ingin dikejar. Ini akan
membantu untuk memusatkan energi dan waktu pada hal-hal yang paling penting bagi
perkembangan.

4. Menggunakan sumber daya dengan tepat

Memanfaatkan sumber daya seperti buku, jurnal, artikel, video, dsb. Pastikan
menggunakan sumber yang terpercaya dan berkualitas tinggi yang sesuai dengan
subjek yang dipeljari.

5. Terlibat dalam diskusi dan kolaborasi

Hal ini akan membantu untuk mendapatkan perspektif yang berbeda, memperluas
pemahaman, dan mengasah kemampuan berfikir kritis.

6. Praktek secara aktif

Hal ini akan membantu untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari dan
memperkuat pemahaman yang telah ada.

4
Fuad Masykur, “Metode Dalam Mencari Pengetahuan: Sebuah Pendekatan Rasionalisme Empirisme Dan
Metode Keilmuan,” Tarbawi 1 (2019): 57–68.

6
7. Evaluasi dan refleksi

Mengevaluasi kemajuan dngan teratur, meninjau apa yang telah dipelajari dan
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Melakukan refleksi terhadap proses
belajar agar bisa lebih efektif dan mengadaptasikan strategi yang sesuai.

8. Jaga motivasi dan ketekunan

Menuntut ilmu secraa ilmiah memerlukan motivasi yang kuat. Tetapkan visi
jangka panjang dan ingatkan diri sendiri akan manfaat jangka panjang dari upaya
belajar diri sendiri.

9. Jalin hubungan dengan pakar atau guru

Hal ini dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan panduan, saran, dan
wawasan yang berharga.

10. Ikuti perkembangan terbaru

Selalu ikuti perkembangan terbaru di bidang yang anda minati. Bacalah artikel
terbaru, ikuti seminar, dan terus tingkatkan pengetahuan yang sudah ada.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

8
DAFTAR PUSTAKA

Djamaluddin, Ahdar. “Filsafat Pendidikan.” ISTIQRA’ 1, no. 2 (2014): 129–35.

Masykur, Fuad. “Metode Dalam Mencari Pengetahuan: Sebuah Pendekatan Rasionalisme


Empirisme Dan Metode Keilmuan.” Tarbawi 1 (2019): 57–68.

Milasari, Badarussyamsi, and Ahmad Syukri. “Filsafat Ilmu Dan Pengembangan Metode
Ilmiah.” Jurnal Filsafat Indonesia 4, no. 3 (2021): 217–28.

Rahman, m taufiq. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Edited by Rifki Rosyad and Diki Suherman.
bandung, 2020.

Anda mungkin juga menyukai