Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Panti asuhan merupakan lembaga sosial yang menampung, mendidik, dan
memelihara anak-anak yatim serta terlantar. Namun label anak panti sering
melekat dan membuat mental anak-anak tersebut turun. Berawal dari
keprihatinan itu, lahirlah gerakan ‘’Berkarya’’.
Yayasan berkah keluarga yatim dan dhuafa (Berkarya) bukan panti asuhan,
bukan pula lembaga zakat. Namun gerakan bersama yang melibatkan banyak
orang. Tujuannya memotivasi dan memfasilitasi anak yatim di bidang pendidikan
tanpa label ’’panti asuhan’’. Yayasan berkarya mempunyai peran yang sangat
penting dalam mengawal dan mengarahkan perkembangan anak asuhnya sehingga
dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mandiri walaupun tanpa
adanya keberadaan orang tua. Yayasan berkarya juga mewadahi anak-anak yang
memiliki keinginan untuk mengasah daya pikir yang mereka miliki, tak hanya itu
yayasan berkarya juga memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak
yatim tersebut. Dan juga memberi kebahagiaan dan pendidikan yang layak bagi
mereka.
Anak merupakan tunas generasi muda mendatang yang menjadi punggung
bangsa. Anak adalah anugerah yang dijaga, dilindungi, dididik dan dicintai,
tentunya itu semua sebagian besar dilakukan oleh orang tua dalam sebuah
keluarga. Kita sadari bahwa keluarga adalah pondasi motivasi belajar untuk masa
depan anak. Keluarga dapat menuntun masa depan anaknya sesuai dengan
kemampuan anak tersebut. Keluarga pula yang menjadi tuntunan perbaikan dan
pendidikan.
Tetapi bagaimana dengan anak yatim, mereka tidak mendapatkan dukungan
dan kasih sayang dari ayahnya yang telah meninggal mereka yang masih belia
cenderung tidak memiliki semangat dalam belajar, terlalu dini jika mereka harus
menanggung kerasnya kehidupan tanpa bekal dan kasih sayang yang cukup dari
ayah mereka. Oleh sebab itu, yayasan berkarya sangat berpengaruh bagi mereka

1
dan juga bagi pemerintah. Karena adanya yayasan berkarya mereka bisa
mengasah lebih dalam bakat yang mereka miliki, meskipun mereka anak yatim
mereka bisa menunjukkan pada dunia bahwa mereka bisa membawa nama baik
negara.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk membahas dan
mengambil judul “PENGARUH EKSISTENSI YAYASAN BERKARYA
TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI ANAK YATIM DI DESA
SUMBERANYAR KECAMATAN PAITON’’

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat dirusmuskan permasalahan
sebagai berikut :
1) Bagaimana pengaruh eksistensi yayasan berkarya terhadap peningkatan
prestasi anak yatim?

1.3 Tujuan Penelitian


1) Tujuan Umun

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memenuhi berbagai


syarat penilaian dan juga sebagai syarat untuk mencapai standar
ketuntasan belajar pada semester akhir serta persyarat untuk naik kelas
XII.

2) Tujuan Khusus

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditetapkan, maka penelitian


ini memiliki tujuan khusus untuk dilakukan, yaitu :

1) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh eksistensi yayasan berkarya


terhadap peningkatan prestasi anak yatim.

2
1.4 Batasan Masalah

Pada penelitian kali ini, peneliti memberikan batasan–batasan masalah sebagai


berikut :
1) Penelitian ini hanya dilakukan di yayasan berkarya di Desa Sumberanyar
Kecamatan Paiton, yang tentunya berbeda dengan tempat lain.
2) Penelitian ini hanya fokus pada pengaruh eksistensi yayasan berkarya
terhadap peningkatan prestasi anak yatim .

1.5 Manfaat Penelitian


1) Manfaat Penelitian Bagi Penulis
Penelitin ini dapat menambah pengetahuan penulis tentang
pengaruh eksistensi yayasan berkarya terhadap peningkatan prestasi
anak yatim di Desa Sumberanyar Kecamatan Paiton.
2) Manfaat Penelitian Bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat menambah informasi masyarakat tentang
eksistensi yayasan berkarya di Desa Sumberanyar.
1.6 Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang ditulis peneliti secara umum.
Hipotesis dari penelitian ini adalah eksistensi yayasan berkarya dapat berpengaruh
dalam peningkatan prestasi anak yatim di Desa Sumberanyar Kecamatan Paiton.

Anda mungkin juga menyukai