Pendidikan secara umum merupakan hal yang terjadi di dalam ruang lingkup kehidupan manusia melalui pengalaman yang kemudian akan membentuk suatu pola berpikir yang sesuai dengan proses yang dialami melalui pengalaman tersebut. Pendidikan hendaknya di perhatikan sejak seseorang menginjak usia dini karena merupakan tahap awal sebelum seseorang mengalami situasi dewasa sehingga langkah baiknya seseorang tersebut disuguhka dengan pengalaman akan pengetahuan yang efektif yang menunjang perkembangan pola pikirnya (Maria Anjaryani dan Noor Edwine, 2020). Dalam pengertian yang sederhana makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan pengembangan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan, pendidikan dan budaya ada bersama dan saling memajukan. Bedasarkan UU No.20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dan masyarakat. Pada dunia pendidikan terdapat suatu proses yang mencakup tiga dimensi yaitu individu, masyarakat atau komunitas nasional. Dari individu tersebut, dan seluruh kandungan realitas, baik material maupun spiritual yang memainkan perananan dalam menentukan sifat, nasib, bentuk manusia, maupun masyarakat. Salah satu tujuan dari pendidikan di Indonesia, yaitu terbentuknya generasi yang cerdas dan berkarakter. Namun hal tersebut belum diimbangi dengan sistem pendidikan yang tepat, sehingga saaat ini masih banyak terjadi permasalahan seperti terjadinya perundungan dan kekerasaan dalam dunia pendidikan, bahkan kecurangan juga terjadi dalam dunia pendidikan. Permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab bersama, sehingga dibutuhkan semangat kesadaran tentang pentingnya pendidikan (Ainia, 2020). Peran perempuan dalam pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting. Pengetahuaan membuat perempuan cerdas dan semakin multi-tasking. Perempuan tidak hanya lagi menjalani rutinitas domestik seperti ibu rumah tangga dan pengasuh anak saja, melainkan ikut serta dalam memajukan dunia publik dan perkembangan pendidikan yang ada di Indonesia. Dalam dunia pendidikan perempuan memiliki peran yang sangat penting. Banyak orang yang memiliki persepsi bahwa dalam dunia pengetahuan adalah milik kaum adam. Seolah kaum wanita tidak memiliki peran apa-apa dalam bidang ilmu pengetahuan. Padahal yang kita tahu melihat dari sejarah banyak sekali wanita yang berperan penting dalam pegembangan ilmu pengetahuan. Dalam konsep keluarga adalah kelompok sosial yang terdiri dari individu yang terkait oleh hubungann darah, pernikahan, atau adopsi, dan tinggal bersama dalam satu tempat atau di tempat yang berdekatan. Keluarga memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena merupakan tempat pertama di mana individu memperoleh indentitas dan membentuk hubungan sosial. Keluarga adalah pusat dari pendidikan awal dan terpenting, karena keluarga sangat berpengaruh bagi pertumbuhan sikap budi pekerti setiap manusia. Tujuan pendidikan di keluarga adalah memberi nasehat, anjuran yang bisa mengarahkan anak pada perbuatan baik, dan juga mampu menguasai diri sendiri untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin, dunia dan akhirat (Yohana, 2017). Hubungan antara anggota keluarga dapat berubah kasih sayang, perhatian, dukungan, dan interaksi sosial yang berbeda. Peran keluarga membantu menjaga keseimbagan dalam keluarga dan memastikan bahwa semua anggota keluarga merasa di hargai dan di perlakukan dengan adil. Komunikasi yang baik adalah kunci penting dalam keluarga. Keluarga yang efektif dalam berkomunikasi akan lebih mampu mengatasi konflik dan membangun hubungan yang kuat antar anggota keluarga. Setiap keluarga memiliki tradisi dan kebiasaan mereka sendiri yang menjadi bagian dari identitas keluarga mereka. Perkembangan anak secara fisik, mental, emosional, yang mencakup memberikan kasih sayang, dukungan, dan arahan kepada anak-annak seperti, menyuruh anaknya untuk melanjuti pendidikannya kejenjang yang tinggi untuk mencapai sarjana di mana orang tua yang pengen anak-anaknya bersekolah untuk mengangkat derajat kedua orang tuannya. Keluarga memilki berbagai fungsi, seperti melindungi dan merawat anggota keluarga, memberikan dukungan emosional, serta membantu anngota keluarga untuk tumbuh dan berkembang. Keluarga dapat berbeda-beda tergantung pada budaya, agama, dan norma yang berlaku di suatu masyarakat. Namun, secara umum, keluarga di anggap sebagai fondasi penting dalam kehidupan manusia dan memiliki peran penting dalam membentuk identitas individu dan hubungan sosial. Perempuan dalam sebuah keluarga memiliki peran dan tanggung jawab yang tidak mudah. Selain tugas mereka harus menyiapkan diri agar bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mengikuti tanggung jawab lain berupa tanggung jawab penuh atas anak-anak mereka baik itu jasmani, kasih sayang serta memenuhi kebutuhan akan pendidikan anak-anaknya. Pentingnya perkembangan partisipasi dari perempuan terhadap perkembangan dunia pendidikan, dan juga peningkatan pengetahuan bagi kelompok masyarakat. Pendidik yang paling pertama dan utama dalam kerluarga, bahkan perempuan begitu pentingnya perkembangan partisipasi dari perempuan terhadap perkembangan dunia pendidikan, dan juga peningkatan pengetahuan bagi kelompok masyarakat. Pendidika yang paling pertama dan utama dalam kerluarga, bahkan perempuan dapat menjadi indicator kekuatan suatu bangsa Tuntutan perkembangan zaman. Pengembilan keputusan dalam pendidikan di suatu keluarga yaitu orang tua yang tidak memaksakan anak perempuanya dan anak laki-lakinya untuk melanjutkan pendidikan atau bersekolah. Berbeda dengan orang tua yang ada di Desa Lombu Jaya, mereke mengiginkan anak-anaknya baik perempuan maupun laki-laki untuk bersekolah kejenjang yang lebih tinggi. Di Desa Lombu Jaya sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani yang menghasilkan jagung, tetapi anak-anak mereka banyak yang sarjana karena mereka menginginkan anak-anaknya dapat mengangkatkan derajat ke dua orang tua. Kebanyakan perempuan yang memilih untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga mayoritas perempuan yang mempunyai gelar sarjana dari pada laki-laki. Hasil pengamatan sementara penulis di desa Lombu jaya, terlihat bahwa perempuan memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari pada laki-laki. Hal ini disebabkan oleh konteraksi pemilihan-pemilihan pengembalian keputusan di dalam keluarga. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nur Hidayatus Sa’adah (2022) kebanyakan kaum laki-laki memilih ke jenjang Pendidikan SMK karena ingin memperoleh bekal berdasarkan kejuruan yang dipilih, sementara itu perempuan lebih memilih jenjang SMA karena mereka ingin melanjutkan ke jenjang perguruan yang lebih tinggi Di Desa Lombu Jaya laki-laki dan perempuan lebih mengarahkan anak perempuan untuk bersekolah tinggi sedangkan anak laki-laki lebih di arahkan pekerjaan dan tidak bersekolah karena juga kemauan sendiri para laki-laki untuk bekrja dari pada memilih untuk bersekolah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Desa Lombu Jaya dengan mengambil judul tugas akhir “Gender dan Pendidikan Formal di Desa Lombu Jaya Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat”.
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan dikaji dan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengapa kaum perempuan lebih berpendidikan dari pada kaum laki-laki di Desa Lombu Jaya Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat? 2. Bagaimana pengambilan keputusan dalam keluarga terhadap pendidikan anak perempuan
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengapa kaum perempuan lebih berpendidikan dari pada kaum laki-laki di Desa Lombu Jaya, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat. 2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pengambilan keputusan dalam keluarga terhadap pendidikan anak perempuan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini, terbagi dalam dua manfaat, yaitu manfaat teoritis dan manfaatpraktis. Manfaat teoritis sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian di harapkan dapat memberikan manfaat teoritis, sekurang- kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan Antropologi Pendidikan. 2. Manfaat Praktis a) Sebagai bahan informasi bagi para peneliti mengenai kaum perempuan lebih berpendidikan dari pada kaum laki-laki masyarakat di Desa Lombu Jaya Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat. b) Sebagai salah satu acuan bagi peneliti lain yang berniat untuk mengadakan penelitian yang lebih lanjut yang relevan dengan penelitian ini.