Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan secara umum merupakan hal yang terjadi di dalam ruang
lingkup kehidupan manusia melalui pengalaman yang kemudian akan membentuk
suatu pola berpikir yang sesuai dengan proses yang dialami melalui pengalaman
tersebut. Pendidikan hendaknya di perhatikan sejak seseorang menginjak usia dini
karena merupakan tahap awal sebelum seseorang mengalami situasi dewasa
sehingga langkah baiknya seseorang tersebut disuguhka dengan pengalaman akan
pengetahuan yang efektif yang menunjang perkembangan pola pikirnya (Maria
Anjaryani dan Noor Edwine, 2020).
Dalam pengertian yang sederhana makna pendidikan sebagai usaha manusia
untuk menumbuhkan dan pengembangan potensi-potensi pembawaan baik
jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat
dan kebudayaan, pendidikan dan budaya ada bersama dan saling memajukan.
Bedasarkan UU No.20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha dasar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta
keterampilan yang di perlukan dan masyarakat.
Pada dunia pendidikan terdapat suatu proses yang mencakup tiga dimensi
yaitu individu, masyarakat atau komunitas nasional. Dari individu tersebut, dan
seluruh kandungan realitas, baik material maupun spiritual yang memainkan
perananan dalam menentukan sifat, nasib, bentuk manusia, maupun masyarakat.
Salah satu tujuan dari pendidikan di Indonesia, yaitu terbentuknya generasi
yang cerdas dan berkarakter. Namun hal tersebut belum diimbangi dengan sistem
pendidikan yang tepat, sehingga saaat ini masih banyak terjadi permasalahan
seperti terjadinya perundungan dan kekerasaan dalam dunia pendidikan, bahkan
kecurangan juga terjadi dalam dunia pendidikan. Permasalahan tersebut menjadi
tanggung jawab bersama, sehingga dibutuhkan semangat kesadaran tentang
pentingnya pendidikan (Ainia, 2020).
Peran perempuan dalam pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting.
Pengetahuaan membuat perempuan cerdas dan semakin multi-tasking. Perempuan
tidak hanya lagi menjalani rutinitas domestik seperti ibu rumah tangga dan
pengasuh anak saja, melainkan ikut serta dalam memajukan dunia publik dan
perkembangan pendidikan yang ada di Indonesia. Dalam dunia pendidikan
perempuan memiliki peran yang sangat penting. Banyak orang yang memiliki
persepsi bahwa dalam dunia pengetahuan adalah milik kaum adam. Seolah kaum
wanita tidak memiliki peran apa-apa dalam bidang ilmu pengetahuan. Padahal
yang kita tahu melihat dari sejarah banyak sekali wanita yang berperan penting
dalam pegembangan ilmu pengetahuan.
Dalam konsep keluarga adalah kelompok sosial yang terdiri dari individu
yang terkait oleh hubungann darah, pernikahan, atau adopsi, dan tinggal bersama
dalam satu tempat atau di tempat yang berdekatan. Keluarga memiliki peran
penting dalam kehidupan manusia, karena merupakan tempat pertama di mana
individu memperoleh indentitas dan membentuk hubungan sosial.
Keluarga adalah pusat dari pendidikan awal dan terpenting, karena keluarga
sangat berpengaruh bagi pertumbuhan sikap budi pekerti setiap manusia. Tujuan
pendidikan di keluarga adalah memberi nasehat, anjuran yang bisa mengarahkan
anak pada perbuatan baik, dan juga mampu menguasai diri sendiri untuk
mencapai kebahagiaan lahir dan batin, dunia dan akhirat (Yohana, 2017).
Hubungan antara anggota keluarga dapat berubah kasih sayang, perhatian,
dukungan, dan interaksi sosial yang berbeda. Peran keluarga membantu menjaga
keseimbagan dalam keluarga dan memastikan bahwa semua anggota keluarga
merasa di hargai dan di perlakukan dengan adil. Komunikasi yang baik adalah
kunci penting dalam keluarga. Keluarga yang efektif dalam berkomunikasi akan
lebih mampu mengatasi konflik dan membangun hubungan yang kuat antar
anggota keluarga. Setiap keluarga memiliki tradisi dan kebiasaan mereka sendiri
yang menjadi bagian dari identitas keluarga mereka. Perkembangan anak secara
fisik, mental, emosional, yang mencakup memberikan kasih sayang, dukungan,
dan arahan kepada anak-annak seperti, menyuruh anaknya untuk melanjuti
pendidikannya kejenjang yang tinggi untuk mencapai sarjana di mana orang tua
yang pengen anak-anaknya bersekolah untuk mengangkat derajat kedua orang
tuannya. Keluarga memilki berbagai fungsi, seperti melindungi dan merawat
anggota keluarga, memberikan dukungan emosional, serta membantu anngota
keluarga untuk tumbuh dan berkembang.
Keluarga dapat berbeda-beda tergantung pada budaya, agama, dan norma
yang berlaku di suatu masyarakat. Namun, secara umum, keluarga di anggap
sebagai fondasi penting dalam kehidupan manusia dan memiliki peran penting
dalam membentuk identitas individu dan hubungan sosial.
Perempuan dalam sebuah keluarga memiliki peran dan tanggung jawab
yang tidak mudah. Selain tugas mereka harus menyiapkan diri agar bisa bekerja
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mengikuti tanggung jawab lain berupa
tanggung jawab penuh atas anak-anak mereka baik itu jasmani, kasih sayang serta
memenuhi kebutuhan akan pendidikan anak-anaknya.
Pentingnya perkembangan partisipasi dari perempuan terhadap
perkembangan dunia pendidikan, dan juga peningkatan pengetahuan bagi
kelompok masyarakat. Pendidik yang paling pertama dan utama dalam kerluarga,
bahkan perempuan begitu pentingnya perkembangan partisipasi dari perempuan
terhadap perkembangan dunia pendidikan, dan juga peningkatan pengetahuan bagi
kelompok masyarakat. Pendidika yang paling pertama dan utama dalam kerluarga,
bahkan perempuan dapat menjadi indicator kekuatan suatu bangsa Tuntutan
perkembangan zaman.
Pengembilan keputusan dalam pendidikan di suatu keluarga yaitu orang tua
yang tidak memaksakan anak perempuanya dan anak laki-lakinya untuk
melanjutkan pendidikan atau bersekolah. Berbeda dengan orang tua yang ada di
Desa Lombu Jaya, mereke mengiginkan anak-anaknya baik perempuan maupun
laki-laki untuk bersekolah kejenjang yang lebih tinggi.
Di Desa Lombu Jaya sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani yang
menghasilkan jagung, tetapi anak-anak mereka banyak yang sarjana karena
mereka menginginkan anak-anaknya dapat mengangkatkan derajat ke dua orang
tua. Kebanyakan perempuan yang memilih untuk melanjutkan sekolah ke jenjang
yang lebih tinggi. Sehingga mayoritas perempuan yang mempunyai gelar sarjana
dari pada laki-laki.
Hasil pengamatan sementara penulis di desa Lombu jaya, terlihat bahwa
perempuan memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari pada laki-laki. Hal ini
disebabkan oleh konteraksi pemilihan-pemilihan pengembalian keputusan di
dalam keluarga. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nur Hidayatus Sa’adah
(2022) kebanyakan kaum laki-laki memilih ke jenjang Pendidikan SMK karena
ingin memperoleh bekal berdasarkan kejuruan yang dipilih, sementara itu
perempuan lebih memilih jenjang SMA karena mereka ingin melanjutkan ke
jenjang perguruan yang lebih tinggi
Di Desa Lombu Jaya laki-laki dan perempuan lebih mengarahkan anak
perempuan untuk bersekolah tinggi sedangkan anak laki-laki lebih di arahkan
pekerjaan dan tidak bersekolah karena juga kemauan sendiri para laki-laki untuk
bekrja dari pada memilih untuk bersekolah.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian di Desa Lombu Jaya dengan mengambil judul tugas akhir “Gender
dan Pendidikan Formal di Desa Lombu Jaya Kecamatan Sawerigadi
Kabupaten Muna Barat”.

1.2 Rumusan Masalah


Bedasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan dikaji
dan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengapa kaum perempuan lebih berpendidikan dari pada kaum laki-laki di
Desa Lombu Jaya Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat?
2. Bagaimana pengambilan keputusan dalam keluarga terhadap pendidikan
anak perempuan

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengapa kaum perempuan lebih
berpendidikan dari pada kaum laki-laki di Desa Lombu Jaya, Kecamatan
Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat.
2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pengambilan keputusan
dalam keluarga terhadap pendidikan anak perempuan.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini, terbagi dalam dua manfaat, yaitu manfaat
teoritis dan manfaatpraktis. Manfaat teoritis sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian di harapkan dapat memberikan manfaat teoritis, sekurang-
kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia
pendidikan Antropologi Pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a) Sebagai bahan informasi bagi para peneliti mengenai kaum perempuan
lebih berpendidikan dari pada kaum laki-laki masyarakat di Desa Lombu
Jaya Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat.
b) Sebagai salah satu acuan bagi peneliti lain yang berniat untuk
mengadakan penelitian yang lebih lanjut yang relevan dengan penelitian
ini.

Anda mungkin juga menyukai