Anda di halaman 1dari 13

Laporan Hasil Pengamatan Terhadap Masyarakat Terkait “

Pendidikan Dan Masyarakat Serta Pendidikan Dan Lingkungan


Sosial “

Disusun oleh: Kelompok 1

1. Ahmad Dwi Bhilal Akbar : 2111101158


2. Intang Yusuf : 2111101230
3. Karmila Sari : 2111101176
4. Mega Mutiara Ramadhani : 2111101115
5. Wafiq Fadillah Nur : 2111101030
6. Wahdiannur : 2111101012

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI


MUHAMMAD IDRIS SAMARINDA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2022/2023
Latar Belakang

Terkait dengan pendidikan yang ada di Indonesia kebanyakan dari kita


hanya tahu bagaimana proses Pendidikan berjalan namun jarang yang mengetahui
seperti apa pandangan masyarakat tentang Pendidikan serta bagaimana peran
Pendidikan terhadap sekitarnya, banyak tanggapan positif tentang penting nya
Pendidikan sebab peran pentingnya dalam meningkatkan kualitas SDM di
Indonesia. Namun, tidak hanya tanggapan positif, ada juga orang atau masyarakat
bahwa Pendidikan tidak lah penting, mereka hanya menganggap bahwa Pendidikan
hanyalah sebatas formalitas.

Dari hasil pemikiran kami diatas tadi kami memutuskan untuk mencari tau
lebih lanjut dan lebih dalam terkait bagaimana Pendidikan menurut masyarakat
yang ada disekitar, bagaimana pandangan mereka tentang sudut pandang, peran,
pengaruh, serta factor yang mempengaruhi seseorang /manusia dalam proses
berpendidikan.

Tujuan Pengamatan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Pendidikan sebagai tugas


lapangan yang diampu oleh dosen pengampu Rumainur, M.Pd. I.
2. Menumbuhkan rasa kerja sama antar anggota kelompok .
3. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara
4. Memperoleh informasi

Topik Wawancara

Pendidikan dan masyarakat serta Pendidikan dan lingkungan sosial.

Waktu dan Tempat

Wawancara 1
Hari/Tanggal : 21 November 2022
Tempat : Jl. Manunggal GG Jambu, Loa Janan
Narasumber : Muhammad Husin Mubarak
Wawancara 2
Hari/Tanggal : 22 November 2022
Tempat : Perpustakaan DDI Tani Aman
Narasumber : Nurhikmah Arifah

Laporan Hasil Wawancara 1


Narasumber : Muhammad Husin Mubarak
Pewawancara : Wafiq Fadillah Nur
Juru Foto : Mega Mutiara Ramadhani
Juru Tulis : Intang yusuf
Juru Rekam : Ahmad Dwi Bhilal Akbar
: Karmila Sari
: Wahdiannur
Pertanyaan :
1. Bagaimana devinisi Pendidikan menurut narasumber ?
2. Bagaimana peran Pendidikan dalam masyarakat ?
3. Hubungan Pendidikan dengan lingkungan sosial dan peran Pendidikan
dalam lingkungan sosial ?
4. Seperti apa pandangan narasumber mengenai istilah Pendidikan dari
masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat ?
5. Bagaimana argument narasumber terhadap masyarakat yang mengatakan
untuk apa sekolah tinggi ?
6. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi Pendidikan seseorang ?
7. Di lanjutkan dengan closing statement.
Hasil Wawancara sesuai pertanyaan :
1. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah sebuah upaya untuk
mencerdaskan anak-anak bangsa di mana kita mendidik bukan hanya
pendidikan pengetahuan tetapi pendidikan batin dan saya sepakat dengan
konsep yang di susun beliau yang memaknai bahwa pendidikan itu adalah
sebuah proses dari yang terarah terukur dari awal hingga akhir yang mana
bertujuan untuk mengubah dan memperkaya pengetahuan dan perilaku
anak-anak yang menjadi target dalam pendidikan.
2. Pendidikan itu memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan
bermasyarakat di mana seperti yang kita ketahui masih banyak masyarakat
di Indonesia bahkan sekitar lingkungan kita yang belum menerima
pendidikan secara layak, mungkin dapat kita temukan anak-anak putus
sekolah kemudian anak-anak yang sudah bersekolah tetapi orang tuanya
tidak menganyam pendidikan sehingga anak-anaknya justru hanya
dibiarkan bersekolah dan tidak mendapat pendidikan lagi di rumah, padahal
pendidikan itu adalah sebuah proses yang menjadi tanggung jawab bersama
bukan hanya di lingkungan sekolah, tetapi lingkungan kampus-kampus
keluarga bahkan lingkungan sosial anak itu sendiri menjadi faktor-faktor
yang berperan dalam proses pendidikan sehingga proses pendidikan tidak
akan pernah lepas dari peran serta masyarakat, dan masyarakat punya
tanggung jawab untuk mendukung dan membantu proses pendidikan yang
baik.
3. Pendidikan yang baik akan menghasilkan anak-anak yang mampu untuk
menjalani kehidupan sebagai manusia, karena manusia itu hidupnya
memiliki kodrat sebagai mahkluk individu dan makhluk sosial. Sebagai
Makhluk individu melalu proses pendidikan sudah jelas kita mendapat ilmu
pengetahuan yang di pakai untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
seperti membaca, menulis, membaca, berbahasa belajar ibadah dan
sebagainya, sedangkan sebagai makhluk sosial proses pendidikan ini
membuat kita itu menjadi lebih berani dan lebih berkesempatan untuk turut
serta dalam kegiatan bermasyarakat karena yang namanya manusia tidak
bisa hidup sendiri dan pasti membutuhkan bantuan orang lain dan ketika
kita ingin membantu orang lain tentunya kita harus memiliki apa yang kita
butuhkan misalkan ada orang yang punya masalah membatu untuk
mengajarkan sholat tapi ketika kita ingin membantu namun tdak memiliki
ilmunya sehingga kita kurang bisa dalam menjalankan sebagai makhluk
sosial untuk membantu orang lain, sehingga secara singkat proses
pendidikan dalam hubungan soaial menjadi fitrah bagi seorang manusia
untuk menjalankan fungsinya sebagai makhluk sosial.
4. seperti yang tadi sudah disampaikan mengenai yang pendidikan dan
peranannya terhadap masyarakat, kita memang sering mendengar istilah itu
pendidikan itu dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
definisi saya pribadi pendidikan dari masyarakat artinya segala proses
pendidikan itu tidak lepas dari peran serta masyarakat , mohon maaf
walaupun sekolahnya bagus tapi masyarakat tempat sang anak belajar tidak
memiliki peranan yang baik meskipun anak-anak sudah belajar berapa jam
di sekoalah tetapi tidak bisa menyaingi ketika belajar di lingkungan
rumahnya sendiri, sehingga pendidikan itu menjadi proses penting yang
harus di dukung oleh masyarakat.
Pendidikan oleh masyarakat, masyarakat memiliki tanggung jawab
untuk mengajarkan dan mendukung pendidikan sebagai contoh lingkungan
yang kita lihat di pesantren masyarakat pesantren itu sholatnya tepat waktu,
kemudian tengah malam sudah baca Quran kitab dan sebagainya berbeda
dengan lingkungan kita yang umum-umumnya seperti ini, sehingga
pendidikan oleh masyarakat berfokus kepada bagaimana peran masyarakat
untuk mendukung pendidikan.
Sedangkan pendidikan untuk masyarakat yaitu segala proses yang
kita lakukan dari masyarakat dan oleh masyarakat pada akhirnya juga akan
berdampak kepada kehidupan masyarakat sendiri, kita bisa menyaksikan
bagaimana adik-adik kita di sekolah menjadi anak-anak yang berprestasi
menjadi kebanggaan bagi masyarakat sehingga kelak akan menjadi orang-
orang yang akan menolong bangsa kita ini dan pada akhirnya pendidikan
untuk masyarakat membahas tentang apa sih dampaknya pendidikan
terhadap masyarakat bahwa pandangan masyarakat.
5. kita tidak bisa memungkinkan bahwa persepsi, anggapan, stigma-stigma
seperti itu masih ada di masyarakat terutama mungkin di kalangan golongan
tua dan bapak bapak ibu yang dulu ketika pendidikan itu susah, dulu hanya
sekolah rakya tidak ada SMP SMA mereka pikir yang penting bisa baca
tulis. Sehingga ada lah anggapan seperti itu ya ngapain sekolah tinggi-
tinggi, ujung-ujungnya kalau perempuan itu di dapur, kalau laki-laki ujung-
ujungnya kerjanya enggak sesuai tetapi pendidikan saat ini tidak hanya
sekedar baca tulis, sehingga pendidikan yang baik yang sebenarnya harus
dipahami adalah pendidikan itu adalah sebuah bentuk proses yang dialami
oleh semua orang baik yang mohon maaf sekolah tidak formal, mengikuti
paket A,B,C ataupun mengikuti sekolah formal.
pendidikan mungkin di mata masyarakat adalah sesuatu yang
membuang waktu, sia-sia tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikanlah
yang menjadikan seseorang itu berkembang lebih baik, alhamdulillah
orang-orang Indonesia zaman dulu itu pendidikannya bagus-bagus lihatlah
pahlawan mereka sekolah tinggi-tinggi sampai keluar negeri lalu mengapa
kita harus takut dengan pendidikan,dan meremehkan pendidikan justru di
era abad 21 ini kita harus semangat untuk belajar dan mengikuti pendidikan
Saya tidak menganggap bahwa persepsi mereka itu sepenuhnya salah.
Mungkin meraka mengalami dari pengalaman mereka tetapi saya lebih
sepakat bahwa proses pendidikan bukanlah sesuatu yang sia-sia karena itu
akan mengembangkan kemampuan lahiriyah dan batiniyah seseorang untuk
menjalani kehidupan di masa mendatang ketika sudah dewasa, bertanggung
jawab dan berumur cukup untuk menjalani kehidupannya sendiri menjadi
manusia yang merdeka sepert yang di katakan oleh Ki Hajar Dewantara.
6. faktor-faktor pendidikan secara internal itu didasari oleh beberapa hal yang
pertama adalah lingkungan keluarga, lingkungan keluarga sendiri itu adalah
lokasi pendidikan pertama yang diterima oleh sang anak. Mohon maaf anak
sekarang lebih hebat main hp. Itu merupakan suatu proses pendidikan
namun akan menjadi keliru ketika tidak terarah. Yang kedua faktor yang
dimiliki oleh oleh sang anak, anak-anak yang bisa belajar dengan baik k bisa
membaca menulis seperti itu tapi anak-anak dengan kebutuhan khusus
seperti penyandang disabilitas mereka akan memiliki tantangan tersendiri
dan tantangannya berasal diri sendiri sejak lahir termasuk yang memiliki
masalah emosi kemudian daya intelegensi yang lemah itu juga menjadi
tantangan sendiri dalam mengikuti pendidikan
faktor eksternal sendiri yang pertama adalah lingkungan bermain.
Anak saat ini di era covid semakin tertutup mereka lebih sering
menggunakan gadjed dari pada bermain di luar, padahal dengan adanya
unteraksi di luar akan mendukung proses pendidikan yang baik, lingkungan
permainan itu membangun komunikasi. Lingkungan sekolah juga menjadi
faktor eksternal, sekolah merupakan wadah resmi yang menjadi rujukan
orang tua untuk mengantarkan pendidikan anak-anaknya sekolah SD, SMP,
SMA yang mana menjadi tempat anak-anak mereka menimbah ilmu karena
tidak semua orang tua super bisa mengajari ipa, ips mate-matika, pasti akan
menyerahkan kepada guru handal dan segala sesuatu yang ada di
lingkungan sekolah bgaimana interaksi dengan guru, bagaimana keadaan
kelas itu akan mempengaruhi proses pendidikan yang di alami oleh sang
anak atau orng yang menempuh pendidikan. Contoh kita belajar di ruangan
yang terang dan gelap, bagaimna kita bisa melihat papan tulis klau
ruangannya gelap.
Terakhir faktor eksternal adalah faktor lingkungan masyarakatnya.
Masyarakat juga melakukan peran aktif Mohon maaf sekali lagi kita juga
sering menemukan sudah S1 yang perempuan sering di singgung ujung-
ujungnya nikah, di dapur itu merupakan stigma-stigma negative yang justru
membuat orang yang menempuh pendidikan itu menjadi lemah. Tidak mau
belajar maka turunlah semangat untuk belajar sehingga seharusnya
lingkungan masyarakat itu mendukung proses pendidikan yang dialami oleh
orang-orang yang ada di dalamnya. masyarakat yang mengikuti pendidikan
agar menjadi support yang baik bagi mereka untuk terus berproses dalam
mengikuti pendidikan.

Closing statement
Kita mempunyai mata uang yang paling mahal di dunia bukan
dollar, poundsterling, tetapi waktu adalah mata uang yang paling mahal
yang tidak akan bisa dibeli bahkan dengan kekayaan 7 turunan yang
mungkin kita miliki kita punya 24 jam setiap hari kita dikasih 24 jam dan
dalam 24 jam itu berapa jam yang kita pakai hanya untuk membaca buku.
sehingga pesan saya adalah dalam 24 jam yang kita gunakan untuk
hidup gunakanlah waktu yang kita alokasikan untuk belajar itu dengan
sebaik-baiknya karena setelah kita tidur kemudian ketemu lagi di pagi hari
kita dikasih 24 jam dan tidak bisa mengembalikan sisa dari waktu yang
sudah kita pakai di hari sebelumnya dan ingat tidak semua orang diberi
waktu 24 jam terus-menerus kita tidak tahu siapa yang akan dipanggil oleh
Allah subhanahu wa ta'ala sehingga maksimalkanlah waktu kita untuk
belajar untuk menimba ilmu sehingga nanti memberikan solusi bagi bangsa
kita sehingga menjadikan bangsa kita bangsa yang hebat dan merdeka.

Laporan Hasil Wawancara 2


Narasumber : Nurhikmah Arifah
Pewawancara : Wahdiannur
Juru Foto : Ahmad Dwi Bhilal Akbar
Juru Tulis : Mega Mutiara Ramadhani
Juru Rekam : Intang Yusuf
Pertanyaan :
1. Apa pengertian Pendidikan menurut narasumber ?
2. Bagaimana hubungan Pendidikan dengan masyarakat dan peran Pendidikan
dalam masyarakat ?
3. Bagaimana hubungan Pendidikan dengan lingkungan sosial dan peran
Pendidikan dalam lingkungan sosial ?
4. Apa saja yang mempengaruhi Pendidikan sesorang ?
5. Bagaimana menurut narasumber tentang fenomena bullying pada anak ?
6. Bagimana cara mengatasai anak yang malas ?
7. Sebagai seorang Wanita, bagaimana narasumber bisa mematahkan
argument bahwa Wanita hanya bisa didapur?
8. Closing statement.
Hasil Wawancara sesuai pertanyaan :
1. Pendidikan itu pembelajaran secara pengetahuan atau keterampilan yang
bisa diturunkan maksudnya bisa di ajarkam bisa kita ambil dari manapun
kemudian pendidikan itu juga bisa diambil dari jenjang umum contohnya
dari PAUD,TK,SD,SMP dan SMA sampai ke perguruan tinggi kemudian
pendidikan itu dari jenjang pendidikan sendiri bisa juga dari otodidak yaitu
belajar sendiri,daribelajar sendiri kita bisa mengambil pembelajaran dan
pembelajaran itu sendiri bisa kita artikan sebagai pendidikan itu sendiri.
2. Pendidikan dengan masyarakat itu sangat relevan karena untuk berbaur
dengan masyarakat kita perlu pendidikan maksudnya bagaimana hubungan
kita dengan sesama kita perlu pendidikan seperti bagaimana
adab,bagaimana akhlak dan bagaimana tingkah laku,Pendidikan tidak
hanya seperti Matematika,B.Inggris dan ilmu pengetahuan tidak hanya itu
namun pendidikan juga termasuk akhlak,adab dan lain sebagainya. Peran
pendidikan dalam masyarakat sangat penting karena tanpa pendidikan
masyarakat itu tidak akan bisa maju, pola pikir masyarakat kalau tidak ada
pendidikan itu tidak bisa terbuka secara luas. Disini yang saya tekankan
pendidikan itu bukan hanya dari jenjang sekolah maksudnya mereka mereka
yang juga tidak bisa menyentuh jenjang sosial kadang pendidikan
akhlak,kadang pendidikan budi pekertinya jauh lebih baik daripada
mereeka yang mengecam bangku sampai ke Universitas jadi kalau dibilang
hubungan nya itu sangat berhubungan sekali,sangat erat karena bagaimana
pun masyarakat yang maju,masyarakat yang bisa menerima segala
informasi, Masyarakat yang bisa mengembangkan diri itu mulai dari
pendidikan.
3. kurang lebih sama seperti yang masyarakat tadi,lingkungan sosial itu sangat
erat hubungannya dalam peran pendidikan karena sekarang kita juga lihat
lingkungan sosial bagaimana sekarang banyak sekali terjadi kasus dengan
pendidikan yang kurang dengan berbagai informasi yang kuat contohnya
berita berita hoax sering tersebar karena kita yang tidak bisa berpikir dengan
baik langsung mengirim berita tanpa berpikir. Berpikir,pengalaman, cara
bicara dan sikap juga termasuk di pendidikan juga, masalahnya juga terjadi
banyak kasus terjadi tindak kekerasan,tidak hanya satu anak ke orang
lain,anak ke ibu pun ada itu berarti pendidikan nya kurang,saya kembali lagi
ya hal itu dapat terjadi bukan hanya di jenjang sekolah bisa jadi karena anak
ke orang tua memberikan arahan kepada anaknya bagaimana bersikap.kalau
untuk pendidikan sosial itu sangat berperan penting untuk bagaimana
seseorang itu bisa bersikap,bagaimana seseorang bertingkah laku dan
bagaimana bisa berbaur dengan lingkungan sosial dan masyarakat dan
berbuat baik di lingkungan masyarakat karena kita tinggal di lingkungan
masyarakat jadi pendidikan itu harus sangat2 diperlukan dari rumah
kemudian sekolah nanti ke lingkungan masyarakat sebenarnya harus satu
tujuan dan visi misinya
4. faktor internal dan eksternal,pendidikan dari dalam dan dari luar,pendidikan
dari dalam itu sudah ada sejak kita lahir kan sejak kita lahir kita sudah
dikasih stimulus,bagaimana cepat bisa bergerak dan menganggapi jadi
faktor internal itu dari awal dari keluarga yang kedua diri sendiri terutama
dalam bentuk pendidikan.bagaimana orang tua mendidik anaknya di rumah
itu sangat penting kemudian anaknya mau,kalau orang tua nya sudah
mendidik dengan baik tapi anaknya gak mau itu masih susah. Selanjutnya
external,di sekolah lingkungan masyarakatnya kemudian dia masuk di
sekolah madrasah,mendukung sekali untuk bisa ngajinya lebih bagus
sehingga dia sering mewakili sekolah untuk ngaji misalnya seperti itu.jadi
faktor yang mempengaruhi pertama dari keluarga kedua diri sendiri lalu
masyarakat.kan dirumah sudah didik dengan baik sama orang tua kemudian
ketika dia sekolah berbaur dengan temannya jadi terikut dengan temannya
sifat tidak baiknya namun ada juga yang berbaur namun ada juga anak yang
masih nurut dan amanah.jadi yang pertama faktor orang tua dan diri sendiri
faktor intern nya dan faktor externalnya yaitu sekolah dan teman
5. stop bulying kita semua sama,anak tidak ada bodoh yang ada yang rajin dan
malas saja Namun ada anak yang memang tidak mau berbaur dengan
temannya.kita bisa mengingatkan tidak boleh mengejek dan mengolok
sesama teman dan untuk yang di bully bisa kita kasih semangat seperti kamu
jangan down mungkin temanmu hanya ingin berbaur tapi kamunya tidak
mau berbaur,kalian semua sama tidak ada yang pintar dan bodoh karena
kalian diciptakan memiliki otak jadi tinggal kita yang bagaimana
menggunakannya.yang pintar pun jangan mengejek anak yang lain karena
kita semua sama yang membedakan kalian adalah akhlak mereka. Jadi stop
bulying
6. Kalau anak yang malas kita harus tau kemampuannya beda misalnya si A
hanya bisa di Agama sajakita tidak bisa menuntun dia ke B.inggris atau
MTK saja karena tidak setiap anak punya potensi yang berbeda contohnya
ada 16 MAPEL minimal dia punya satu yang bisa dia kuasai. Namun nanti
kurikulum Merdeka mereka akan mengerjakan tugas sesuai dengan
kemampuannya
7. kalau dulu oke perempuan harus didapur tapi menurut saya sekarang wanita
harus punya pegangan karena kita tidak tau umur siapa tau suami duluan
meninggal atau terjadi perceraian jadi menurut saya wanita harus memiliki
penghasilan sendiri dan mandiri dan karena teknologi yang maju jadi bisa
berjualan online,masak wade dll.

Closing Statement
Kalau nanti bertemu dengan murid tidak semua murid sesuai dengan ekspekstasi
anda ada yang nanti ketemu anak yang dijelaskan paham dan ada juga yang
dijelaskan ngobrol di belakang,sudah menggunakan metoode apapun tapi tetep aja
dia nggak mau mendengar penjelasan,satu hal motivasi dari saya. guru itu sebuah
lilin dia selalu memberikan ilmu dengan ikhlas walaupun dia sendiri akan hancur
dia selalu memberikan penerangan ke anak muridnya walaupun dia sendiri akan
hancur. satu yang selalu saya ingat tidak ada anak yang bodoh mereka hanya malas.

Kesimpulan
1. Pendidikan itu memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan
bermasyarakat di mana seperti yang kita ketahui masih banyak masyarakat
di Indonesia bahkan sekitar lingkungan kita yang belum menerima
pendidikan secara layak. Pendidikan yang baik akan menghasilkan anak-
anak yang mampu untuk menjalani kehidupan sebagai manusia, karena
manusia itu hidupnya memiliki kodrat sebagai mahkluk individu dan
makhluk sosial.
Pendidikan itu memiliki peranan yang sangat penting dalam
kehidupan bermasyarakat di mana seperti yang kita ketahui masih banyak
masyarakat di Indonesia bahkan sekitar lingkungan kita yang belum
menerima pendidikan secara layak, pendidikan itu adalah sebuah proses
yang menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya di lingkungan sekolah,
tetapi lingkungan kampus-kampus keluarga bahkan lingkungan sosial anak
itu sendiri menjadi faktor-faktor yang berperan dalam proses pendidikan
sehingga proses pendidikan tidak akan pernah lepas dari peran serta
masyarakat, dan masyarakat punya tanggung jawab untuk mendukung dan
membantu proses pendidikan yang baik.
Mengenai yang pendidikan dan peranannya terhadap masyarakat,
kita memang sering mendengar istilah pendidikan itu dari masyarakat, oleh
masyarakat dan untuk masyarakat. definisi narasumber yaitu pendidikan
dari masyarakat artinya segala proses pendidikan itu tidak lepas dari peran
serta masyarakat , walaupun sekolahnya bagus tapi masyarakat tempat sang
anak belajar tidak memiliki peranan yang baik meskipun anak-anak sudah
belajar berapa jam di sekoalah tetapi tidak bisa menyaingi ketika belajar di
lingkungan rumahnya sendiri, sehingga pendidikan itu menjadi proses
penting yang harus di dukung oleh masyarakat.
faktor-faktor pendidikan secara internal itu didasari oleh beberapa
hal yang pertama adalah lingkungan keluarga, lingkungan keluarga sendiri
itu adalah lokasi pendidikan pertama yang diterima oleh sang anak. Anak
saat ini di era covid semakin tertutup mereka lebih sering menggunakan
gadjed dari pada bermain di luar, padahal dengan adanya interaksi di luar
akan mendukung proses pendidikan yang baik, lingkungan permainan itu
membangun komunikasi.
2. Pendidikan itu pembelajaran secara pengetahuan atau keterampilan yang
bisa diturunkan. Peran pendidikan dalam masyarakat sangat penting karena
tanpa pendidikan masyarakat itu tidak akan bisa maju, pola pikir
masyarakat kalau tidak ada pendidikan itu tidak bisa terbuka secara luas.
Pendidikan itu pembelajaran secara pengetahuan atau keterampilan yang
bisa diturunkan maksudnya bisa di ajarkam bisa kita ambil dari manapun
kemudian pendidikan itu juga bisa diambil dari jenjang umum contohnya
dari PAUD,TK,SD,SMP dan SMA sampai ke perguruan tinggi kemudian
pendidikan itu dari jenjang pendidikan sendiri bisa juga dari otodidak yaitu
belajar sendiri,daribelajar sendiri kita bisa mengambil pembelajaran dan
pembelajaran itu sendiri bisa kita artikan sebagai pendidikan itu sendiri.
Menghentikan tindak bullying perlu dilakukan, karena itu
merupakan salah satu penyebab mengapa seorang memiliki tingkat
Pendidikan yang kurang karena takut untuk berbaur dengan lingkungannya,
sebab yang tertanam dalam dirinya adalah rasa trauma atas dikriminasi yang
pernah dialami.

Anda mungkin juga menyukai